Rate of Evaporation from a Free Water Surface by a Perpendicular Air Stream

1938 ◽  
Vol 30 (10) ◽  
pp. 1131-1138 ◽  
Author(s):  
M. C. Molstad ◽  
P. Farevaag ◽  
J. A. Farrell
1990 ◽  
Vol 22 (3-4) ◽  
pp. 239-246 ◽  
Author(s):  
S. Marklund

Drying fron a free water surface and from a waste activated sludge was studied In three separate experimental arrangements. Evaporation in a closed chamber with a surface area of 1.0 m2 was studied with temperatures between 20 and 60°C and air flows between 75 and 300 m3/hour. The rate of evaporation varied between 351 and 746 gram/m2 hour. The efficiency varied between 11 and 20%. To increase the efficiency the air-liquid area has to be enlarged. Evaporation from two pilot sludge drying beds was studied in an open air test lasting four months. One similar bed was tested in a controlled environment. The results showed that above a critical moisture content between 600 and 1100% evaporation from sludge equals the rate of evaporation from a free water surface. Below the critical moisture level the rate decreases rapidly. Further work should be directed towards full-scale tests with covered drying beds. Special attention should be drawn to methods to improve the drying rate during the falling rate period, to two phase drying and to the evaluation of a combined dewatering system with sludge freeze drying in winter season and sludge drying in summer season.


2016 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Muhammad Irvan Nurliansyah

ABSTRAK Limbah cair tahu merupakan limbah cair yang berasal dari proses pembuatan tahu. Limbah cair tahu mengandung senyawa organik yang tinggi. Pembuangan limbah cair tahu secara langsung ke badan air tanpa dilakukan pengolahan dapat mempengaruhi dan mencemari lingkungan. Suatu cara untuk menanggulangi permasalahan tersebut adalah melakukan pengolahan limbah cair tahu. Salah satu alternatif pengolahan limbah cair tahu yang dapat digunakan adalah fitoremediasi menggunakan tanaman genjer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi pengolahan dan efektivitas waktu tinggal pengolahan limbah cair tahu menggunakan tanaman genjer dalam menurunkan BOD dan COD effluen hasil proses pengolahan anaerob limbah cair tahu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah fitoremediasi menggunakan tanaman genjer pada sistem lahan basah buatan Free Water Surface flow dengan waktu tinggal 3 hari, 5 hari dan 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi pengolahan secara fitoremediasi pada hari ke 3 untuk BOD dan COD berturut-turut sebesar 21,28% dan 16,13%. Pada hari ke 5 efisiensi pengolahan yang diperoleh untuk BOD dan COD berturut-turut sebesar 52,60% dan 45,93% sedangkan efisiensi pengolahan pada hari ke 7 untuk BOD dan COD berturut-turut sebesar 76,42% dan 70,74%. Waktu tinggal efektif yang diperoleh pada penelitian ini adalah  7 hari dengan nilai BOD dan COD telah berada dibawah baku mutu yaitu berturut-turut sebesar 72,72 mg/l dan 213,33 mg/l.   Kata kunci : limbah cair tahu, fitoremediasi, tanaman genjer, efisiensi pengolahan, waktu tinggal


2011 ◽  
Vol 33 (1) ◽  
pp. 71-86
Author(s):  
Doorce S. Batubara ◽  
Donald Dean Adrian

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document