Brassica oleracea L. Var. costata DC and Pieris brassicae L. Aqueous Extracts Reduce Methyl Methanesulfonate-Induced DNA Damage in V79 Hamster Lung Fibroblasts

2012 ◽  
Vol 60 (21) ◽  
pp. 5380-5387 ◽  
Author(s):  
Carla Sousa ◽  
Fátima Fernandes ◽  
Patrícia Valentão ◽  
António Sebastião Rodrigues ◽  
Marta Coelho ◽  
...  
1993 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 195-199 ◽  
Author(s):  
J. M. Thornton ◽  
A. R. S. Collins ◽  
A. A. Powell

AbstractAgeing causes a delay in the onset of DNA replication in seeds. Aerated hydration for 8 h, a treatment to invigorate seeds, resulted in a reduction of about 12 h in the time difference in the onset of DNA synthesis between unaged and aged embryos of brassica seed. This effect is consistent with a recovery process occurring during aerated hydration of the seed involving the repair of accumulated DNA damage. The occurrence of hydroxyurea-resistant 3H-thymidine incorporation in aged Brussels sprouts embryos during the period 16–32 h from the start of hydration supports this interpretation.


2009 ◽  
Vol 47 (6) ◽  
pp. 1209-1220 ◽  
Author(s):  
Federico Ferreres ◽  
Fátima Fernandes ◽  
Jorge M.A. Oliveira ◽  
Patrícia Valentão ◽  
José A. Pereira ◽  
...  

Planta Medica ◽  
2008 ◽  
Vol 74 (09) ◽  
Author(s):  
BM Silva ◽  
AP Oliveira ◽  
DM Pereira ◽  
C Sousa ◽  
RM Seabra ◽  
...  

2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 133
Author(s):  
Mario Febrianus Helan Sani ◽  
Setyowati Setyowati ◽  
Sri Kadaryati

Latar Belakang: Beta-karoten merupakan salah satu isomer karoten yang bisa ditemukan pada sayuran berwarna hijau tua atau kuning tua (seperti wortel dan brokoli). Brokoli merupakan sayuran yang memiliki kandungan beta-karoten yang cukup tinggi, yaitu 623 IU/100 gram. Namun, proses pengolahan brokoli menjadi hidangan dapat menurunkan kandungan beta-karotennya. Tujuan: Mengetahui pengaruh teknik pengolahan terhadap kandungan beta-karoten pada brokoli. Metode: Jenis penelitian ini adalah observational di laboratorium. Penelitian ini menggunakan rancangan acak sederhana dengan dua kali pengulangan dan satu unit percobaan. Teknik pengolahan yang dilakukan adalah merebus, mengukus, dan menumis. Brokoli mentah digunakan sebagai kontrol. Penelitian dilakukan pada bulan Februari–Maret 2017. Analisis kadar beta-karoten dilakukan di Laboratorium Chem-mix Pratama Yogyakarta dengan metode spektrofotometri. Hasil: Kadar beta-karoten tertinggi terdapat pada brokoli mentah diikuti dengan brokoli yang ditumis, dikukus dan direbus. Persen penurunan kadar beta-karoten yang direbus, dikukus dan ditumis dibandingkan dengan brokoli mentah masing-masing sebesar 45,87%, 33,52% dan 22,25%. Ada penurunan kadar beta-karoten yang signifikan setelah direbus, ditumis, maupun dikukus dibandingkan dengan brokoli segar (p<0,05). Kesimpulan: Kadar beta-karoten pada brokoli mengalami penurunan setelah dilakukan pengolahan dengan cara direbus, dikukus, dan ditumis. Merebus mengakibatkan penurunan kadar betakaroten terbanyak dibandingkan dengan kedua proses lainnya.


Author(s):  
Jorge Jaramillo ◽  
Paula Aguilar ◽  
Carolina Valencia ◽  
Alegria Saldarriaga ◽  
Antonio Martinez ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document