scholarly journals Pre-emptive gene therapy using recombinant adeno-associated virus delivery of extracellular superoxide dismutase protects heart against ischemic reperfusion injury, improves ventricular function and prolongs survival

Gene Therapy ◽  
2004 ◽  
Vol 11 (12) ◽  
pp. 962-969 ◽  
Author(s):  
R S Agrawal ◽  
S Muangman ◽  
M D Layne ◽  
L Melo ◽  
M A Perrella ◽  
...  
Neuroreport ◽  
2020 ◽  
Vol 31 (1) ◽  
pp. 29-36
Author(s):  
Nana Shen ◽  
Lin Wang ◽  
Yiling Wu ◽  
Yanlin Liu ◽  
Haitao Pei ◽  
...  

2015 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 146
Author(s):  
Mohammad Arief Kurniawan ◽  
Johan Arifin ◽  
Taufik Eko Nugroho

Latar belakang : Angka kejadian komplikasi paru paska operasi non jantung dibandingkan dengan komplikasi jantung yaitu 2,7% dan 2,5%. Penyebab hal ini adalah stres oksidatif, ketidakseimbangan radikal oksigen dan endogenous scavenging system.Lidokain  menghambat saluran natrium dan, mengurangi masukan kalsium intraseluler, mengurangi produksi Reactive Oxygen Species (ROS) dan modulasi bioenergetika mitokondria, sehingga diharapkan lidokain mampu meningkatkan kadar antioksidan alami di dalam sel.Superoxide Dismutase-1 (SOD-1) adalah salah satu antioksidan alami didalam sel yang berperan dalam melindungi organ dari anion superoksida yang berbahaya dengan mengubah anion yang dihasilkan dari cedera setelah ischaemia-reperfusion.Tujuan : Mengetahui efek lidokain intravena terhadap kadar Superoxide Dismutase 1 (SOD-1) paru kelinci dengan lung ischemic reperfusion injury model.Metode : Desain eksperimental laboratorik, 16 kelinci dibagi menjadi dua kelompok secara acak. Kelompok kontrol mendapat perlakuan lung ischemic reperfusion injury dan kelompok perlakuan dilakukan lung ischemic reperfusion injurydan mendapat injeksi lidokain 1,5mg/kgBB/jam intravena secara kontinyu kemudian diukur kadar SOD-1 jaringan paru kedua kelompok. Uji normalitas menggunakan uji Shapiro Wilk dilanjutkan uji beda Independent T-test.Hasil : Kadar SOD-1 paru kelinci dengan lung ischemic reperfusion injurydan mendapat lidokain lebih tinggi secara signifikan (p=0,01) dibandingkan dengan kadar SOD-1 paru kelinci dengan lung ischemic reperfusion injuryKesimpulan : Pemberian lidokain kontinyu intravena dapat meningkatkan kadar SOD-1 paru kelinci dengan lung ischemic reperfusion injury. 


2016 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 105
Author(s):  
R. A. Nino Tetuko ◽  
Heru Dwi Jatmiko ◽  
Johan Arifin

Latar Belakang : Dexmedetomidine adalah agonis α2-adrenergik reseptor (α2-AR) yang selektif dan ampuh,  menunjukkan sifat sparing anestesi, analgesia dan sifat simpatolitik, termasuk digunakan sebagai agen pelindung untuk Ischemic Reperfusion Injury (IRI). Superoxide Dismutase 1 (SOD-1) memainkan peran penting dalam menyeimbangkan status oksidasi dan antioksidan, memberikan pertahananpenting terhadap toksisitas superoksida radikal, sehingga dapat melindungi sel dari kerusakan.Ischemia Reperfusion Injury dapat dihasilkan dari berbagai faktor seperti pelepasan radikal oksigen bebas dan berturut-turut oleh peroksidasi lipid, kematian sel oleh apoptosis atau nekrosis, inflamasi sitokin, dan kerusakan vaskularisasi mikro. Spesies oksigen reaktif yang muncul dengan cedera reperfusi merusak struktur selular melalui proses peroksidasi lipid dari membran sel dan hasil metabolit beracun seperti malondialdehyde (MDA).Tujuan : Mengetahui efek dexmedetomidine intravena terhadap kadar Superoxide Dismutase 1 (SOD-1) otak kelinci dengan cerebral ischemic reperfusion injury model.Metode : Penelitian eksperimental Randomize Post Test Only Control Group Design menggunakan 10 ekor kelinci New Zealand. 5 ekor kelinci diberikan perlakuan dengan pemberian dexmedetomidine 0,5 mcg/kgbb/jam dan dilakukan oklusi pada arteri karotis interna (K1). 5 ekor kelinci yang tidak mengalami perlakuan (KK) juga dilakukan oklusi arteri karotis interna dan dilakukan pemeriksaan Superoxide Dismutase 1 (SOD-1) sebagai control.Uji normalitasdengan Saphiro Wilk dilanjutkan uji parametric menggunakanIndependent T-test.Hasil : Kadar rerata SOD-1 pada kelompok kontrol 0,47±0,23 dan nilai P 0,273 (normal) dan kadar rerata SOD-1 pada kelompok perlakuan 1,00±0,29 dan nilai P 0,422 (normal). Uji beda digunakan uji parametric Independent T-test didapatkan nilai p = 0,013. Karena nilai p < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan bermakna.Kesimpulan : Dexmedetomidine secara signifikan meningkatkan nilai Superoxide Dismutase 1 (SOD-1) pada kelinci New Zealand yang diberikan perlakuan oklusi pada arteri karotis interna.


2009 ◽  
Vol 23 (S1) ◽  
Author(s):  
Dean D Schwartz ◽  
Melissa Carson ◽  
Colin B Rogers ◽  
Robert L Judd ◽  
Eric P Plaisance

2016 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Haris Lutfi ◽  
Widya Istanto ◽  
Mohammad Sofyan Harahap

Latar Belakang: Ischemic reperfusion injury (IRI) adalah kerusakan jaringan yang disebabkan oleh kembalinya pasokan darah ke jaringan setelah periode iskemia atau kekurangan oksigen. Salah satu pilihan terapi untuk mencegah cedera jaringan adalah dengan meningkatkan antioksidan alami yang berada di dalam sel seperti superoxide dismutase (SOD).Tujuan : Membuktikan pengaruh lidokain intravena terhadap kadar Superoxide Dismutase 1 (SOD J) dan gambaran histopatologi jantung kelinci pada myocardial ischemic reperfusion injury model.Metode : Penelitian menggunakan 16 ekor kelinci lokal jantan, berumur 1 - 2 tahun, berat badan 1.5 - 2,5 kg. Penelitian menggunakan 2 kelompok yaitu kelompok kontrol (KK) terdiri dari 8 ekor kelinci yang diberikan perlakuan myocardial ischemic reperfusion injury. Kelompok perlakuan (KP) terdiri 8 ekor kelinci mendapatkan perlakuan myocardial ischemic reperfusion injury dan diberikan lidokain 2% i.v dengan dosis 1.5 mg/kg/jam secara kontin>ii dari awal sampai akhir prosedur. Kadar SOD1 diperiksa dengan metode EL1SA sedangkan histopatologi jaringan diperiksa menggunakan mikroskop kemudian hasilnya dihitung dengan persamaan regresi linier. Hasil : Kadar SOD1 didapatkan nilai p = 0,009. karena p < 0.05 maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dan perlakuan. Untuk gambaran histopatologi didapatkan nilai p = 0,323, karena p >0,05 maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan tidak bermakna antara kelompok kontrol dan perlakuan. Simpulan : Terdapat perbedaan bermakna kadar SOD1 jantung kelinci pada myocardial ischemic reperfusion injury yang diberikan lidokain dibandingkan dengan kelinci yang tidak mendapat lidokain. Sedangkan untuk gambaran histopatologi terdapat perbedaan tidak bermakna pada kelinci myocardial ischemic reperfusion injwy yang diberikan lidokain dibandingkan dengan kelinci yang tidak mendapat lidokain.


2016 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 157
Author(s):  
Maulitia Neny Yusuprihastuti ◽  
Hari Hendriarto Satoto ◽  
Mohamad Sofyan Harahap

Latar belakang : Perubahan hemodinamik selama operasi dapat menyebabkan hipoperfusi organ yang berakibat pada kegagalan organ ginjal. Ischemic Reperfusion Injury (IRI) adalah penyebab utama dari kegagalan ginjal akut, dan dapat berakibat pada peningkatan morbiditas dan angka kematian. Dexmedetomidine adalah agonis α2 -adrenergik yang selektif,  menunjukkan sifat sparing anestesi, analgesia dan sifat simpatolitik, termasuk digunakan sebagai agen pelindung untuk Ischemic Reperfusion Injury (IRI) pada banyak sistem organ. Superoxide Dismutase 1 (SOD-1) memainkan peran penting dalam menyeimbangkan status oksidasi dan antioksidan, memberikan pertahananpenting terhadap toksisitas superoksida radikal, sehingga dapat melindungi sel dari kerusakan.Tujuan : Mengetahui efek dexmedetomidine intravena terhadap kadar SOD-1 ginjal kelinci dengan renal ischemic reperfusion injury model.Metode : Penelitian eksperimental Randomize Post Test Only Control Group Design menggunakan 16 kelinci New Zealand. 8 kelinci diberikan perlakuan dengan pemberian dexmedetomidine 0,5 mcg/kgbb/jam dan dilakukan oklusi pada arteri renalis. 8 kelinci yang tidak mengalami perlakuan juga dilakukan oklusi arteri renalis dan dilakukan pemeriksaan SOD-1 sebagai kontrol. Uji normalitas dengan Saphiro Wilk dilanjutkan uji parametrik menggunakan Mann Whitney.Hasil :Kadar rerata SOD-1 pada kelompok kontrol 0,8 dan nilai P 0,389 (normal) dan kadar rerata SOD-1 pada kelompok perlakuan 1,21 dan nilai P 0,014 (tidak normal). Uji beda digunakan uji parametrik Mann Whitney-test didapatkan nilai p = 0,016. Karena nilai p < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan bermakna.Kesimpulan: Dexmedetomidine secara signifikan meningkatkan nilai SOD-1 pada kelinci New Zealand yang diberikan perlakuan oklusi pada arteri renalis.


2010 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 278-283 ◽  
Author(s):  
Hannah Rachel Vasanthi ◽  
Subhendu Mukherjee ◽  
Diptarka Ray ◽  
Karuppiah Shanmugasundara Pandian Jayachandran ◽  
Istvan Lekli ◽  
...  

Cardioprotective activity of tubers ofDioscorea bulbiferais mediated by inhibition of cardiomyocyte necrosis and apoptosis as evidenced by the ventricular function and the pro and antiapoptotic protein expression.


2014 ◽  
Vol 30 (S 01) ◽  
Author(s):  
Inmaculada Jurado ◽  
Alberto Rodríguez ◽  
Carmen Vázquez ◽  
Víctor Velasco ◽  
Víctor Turrión ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document