scholarly journals Sensory Design for Inpatient Psychiatric Wards: A Comparison between Theory and Expert Judgement

2021 ◽  
Vol 794 (1) ◽  
pp. 012197
Author(s):  
R Hasanah ◽  
B A Suryawinata ◽  
M I Djimantoro
1998 ◽  
Author(s):  
Paul E. Fischer ◽  
Robert E. Verrecchia
Keyword(s):  

2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 83-92
Author(s):  
Efin Sanjaya
Keyword(s):  

Kebutuhan kain penduduk Indonesia terbilang besar, dan hal ini tentunya menjadi peluang bagi penjual kain lokal dan salah satunya adalah Fabric Store. Saat ini, Fabric Store melakukan pemasaran secara umum melalui media online, seperti Grup Whatsapp, Instagram, dan juga berbagai toko online ternama seperti Shopee dan Tokopedia. Seiring dengan berkembangnya minat para pelanggan, makan Fabric Store mengembangkan proses bisnis baru dengan sistem poin loyalitas. Namun, belum ada sistem yang dapat digunakan untuk ini. Pada aplikasi Shopee dan juga Tokopedia, Fabric Store memiliki permasalahan utama, yaitu tidak sinkronnya stok pada aplikasi dengan stok yang ada di gudang karena seringkali admin lupa untuk melakukan pembaruan pada aplikasi jika ada transaksi yang dilakukan secara offline. Dari permasalahan yang ada, dibutuhkan aplikasi multiplatform yang dapat membantu Fabric Store. Aplikasi ini nantinya akan dibangun dengan menggunakan sistem data yang terpusat. Aplikasi multiplatform harus diselesaikan dalam waktu yang cepat, untuk itu digunakan metode Sprint dan validasi menggunakan expert judgement. Dengan menggunakan metode Sprint, diharapkan aplikasi dapat diselesaikan dengan singkat dan terukur. Selain itu juga, diharapkan agar aplikasi dapat memudahkan pelanggan dalam bertransaksi


2020 ◽  
Vol 4 (04) ◽  
pp. 363-379
Author(s):  
Kezia Angelina Anugrah ; Aldyfra L. Lukman
Keyword(s):  

Abstrak- Manusia adalah subjek utama arsitektur, dan arsitektur hadir sebagai wadah untuk memenuhi kebutuhan  akan ruang untuk beraktivitas. Dalam hal ini, manusia sebagai subjek arsitektur tidak hanya mencakup orang dewasa saja, tetapi juga anak-anak. Pada usia 3-5 tahun, anak-anak sedang dalam masa yang aktif dan  berkembang. Mereka sedang dalam masa di mana rasa ingin tahu mereka besar, dan imajinasi mereka juga sedang  berkembang. Karenanya, pengalaman multisensori merupakan sesuatu yang penting bagi mereka untuk  berkembang baik secara fisik maupun mental. Pengalaman multisensori dapat dihadirkan melalui interaksi anak-anak dengan lingkungannya, baik di dalam maupun di luar ruangan didukung oleh desain sensorik. Salah satu  lingkungan di mana anak-anak dapat berinteraksi dengan lingkungannya adalah sekolah. Sekolah Playgroup – TK  Jagad Alit Waldorf Bandung adalah sekolah yang berbasis pendidikan multisensori yang didirikan sejak tahun  2015. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi aspek arsitektural apa saja yang dapat menghadirkan  pengalaman multisensori bagi anak dan apakah pengalaman multisensori anak sudah terpenuhi atau belum. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, data diperoleh dari studi  literatur, pengamatan langsung ke lapangan, serta dari wawancara terhadap guru-guru sekolah playgroup – TK  Jagad Alit Waldorf Bandung.  Diperoleh kesimpulan bahwa aspek arsitektural sekolah playgroup – TK Jagad Alit Waldorf Bandung  memenuhi pengalaman multisensori anak, dengan sensori yang paling banyak terwadahi adalah sensori sentuhan.  Terdapat empat sensori utama yang menjadi fokus pada kurikulum Waldorf, yaitu sentuhan, gerakan,  keseimbangan, dan kehidupan. Pengalaman sensori itu dipenuhi lewat bentuk alat permainan yang menarik, serta  penggunaan material yang cukup beragam. Penggunaan material tersebut tidak hanya menarik bagi indera peraba,  tetapi juga bagi indera penglihatan. Tekstur material menjadi sesuatu yang menarik bagi anak-anak usia dini.  Sensori lain yang berada dalam bagian empat sensori utama yang menjadi fokus anak-anak 0-7 tahun  adalah gerakan anak-anak. Penyusunan furnitur membuat yang menciptakan ruang yang lapang menyediakan  ruang yang cukup bagi anak-anak untuk bergerak dengan bebas. 


2018 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 43-56
Author(s):  
Diana Pramesti ◽  
Muhyadi Muhyadi

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh: Supervisi kepala sekolah, motivasi kerja guru, iklim kerja dan status sosial ekonomi secara parsial maupun bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru SMA Negeri di Kota Pangkalpinang. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh di mana semua populasi sebagai subjek penelitian. Pengujian validitas dilakukan dengan expert judgement dan confirmatory factor analisys (CFA). Pengujian reliabilitas menggunakan Cronbach’s Alpha (α). Analisis data menggunakan teknik statistik regresi berganda. Hasil penelitian meliputi (1) Supervisi kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru dengan nilai signifikansi 0,032< 0,05. (2) Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja guru nilai signifikansi 0,000< 0,05. (3) Iklim kerja guru berpengaruh terhadap kinerja guru nilai signifikansi 0,031< 0,05. (4) Status sosial ekonomi tidak berpengaruh terhadap kinerja guru nilai signifikansi 0,130>0,05. (5) Supervisi kepala sekolah, motivasi kerja, iklim kerja guru dan status sosial ekonomi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru nilai signifikansi 0,000<0,05. Sumbangan efektif setiap variabel sebagai berikut (1) supervisi kepala sekolah sebesar 8,1%; (2) motivasi kerja guru sebesar 42,0%; (3) iklim kerja guru sebesar 17,3%; (4) status sosial ekonomi sebesar 1,8% dan (5) supervisi kepala sekolah, motivasi kerja, iklim kerja guru, status sosial ekonomi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru sebesar 62,3%.Kata kunci: supervisi kepala sekolah, motivasi kerja guru, iklim kerja guru, status sosial ekonomi, kinerja guru THE FACTORS OF AFFECTING SENIOR HIGH SCHOOLSTEACHER’S PERFORMANCEAbstractThe research aims to reveal the effect of: Principal supervision, teacher's work motivation, teachers’ work climate, and socio-economic status simultaneously on the performance of the teachers of State Senior High Schools in Pangkalpinang. This research was ex-post facto research with the quantitative approach. It used the saturated sample where all the population became the sample. The validation was done through expert judgement and confirmatory factor analisys (CFA). The reliability was measured using Cronbach's Alpha (α). The data analysis used the multiple regression statistical technique. The results included. (1) The principal supervision affects the performance of the teachers, with the highest significance of 0.032 < 0,05. (2) The work motivation affects teacher performance at the significance level of  0.000 < 0,05. (3) Teachers’ working climate affects their performance with the highest significance of 0.031 < 0,05. (4) Socio-economic status does not affect the performance of the teacher with the highest significance of 0.133 > 0,05. (5) The principal supervision, work motivation, teachers’ work climate, and socio-economic status simultaneously affect the performance of the teachers, at the significance level of 0.000 < 0,05. The effective contribution of each variable as a follows: (1) Principal supervision is 8.1%; (2) Teacher motivation is 42.0%; (3) work climate is17.3%; (4) Socio-economic status is 1.8% and, (5) Principal supervision, the motivation to work, teachers’ work climate, socio-economic status altogether are 63.3%.Keywords: principal supervision, teacher work motivation, teachers work climate, socio-economic status, teachers performance


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document