scholarly journals Factors affecting stability of anthocyanin pigment extracted from red kale (Brassica oleracea L. var. acephala)

2021 ◽  
Vol 28 (6) ◽  
pp. 739-746
Author(s):  
Mi Ri Kim ◽  
Myung Hyun Kim ◽  
Young Sil Han
Author(s):  
GM Ningsih

The purpose of this research was to analyze the efficiency and the factors that affect the production of cabbage farm in the village of Belung, Poncokusumo, Malang, Indonesia. Samples taken by census the number of respondents 36 farmers. The analysis used is descriptive qualitative and quantitative. Quantitative analysis include analysis of costs, revenues, income, efficiency and Cobb-Douglas. Based on the analysis, known that farmer acceptance is Rp. 43,767,361 and generated revenues of Rp. 30,124,372/ ha. Result relevated that the Cabbage farm in the village of Belung, Poncokusumo, Malang was highly efficient and profitable with an efficiency of 3.2. Factors that effect significantly on cabbage farming production are labors, lands, pesticides and seeds. Input combinations are already efficient and optimal pesticides and seeds.Int. J. Agril. Res. Innov. & Tech. 6 (1): 8-13, June, 2016


Planta Medica ◽  
2008 ◽  
Vol 74 (09) ◽  
Author(s):  
BM Silva ◽  
AP Oliveira ◽  
DM Pereira ◽  
C Sousa ◽  
RM Seabra ◽  
...  

2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 133
Author(s):  
Mario Febrianus Helan Sani ◽  
Setyowati Setyowati ◽  
Sri Kadaryati

Latar Belakang: Beta-karoten merupakan salah satu isomer karoten yang bisa ditemukan pada sayuran berwarna hijau tua atau kuning tua (seperti wortel dan brokoli). Brokoli merupakan sayuran yang memiliki kandungan beta-karoten yang cukup tinggi, yaitu 623 IU/100 gram. Namun, proses pengolahan brokoli menjadi hidangan dapat menurunkan kandungan beta-karotennya. Tujuan: Mengetahui pengaruh teknik pengolahan terhadap kandungan beta-karoten pada brokoli. Metode: Jenis penelitian ini adalah observational di laboratorium. Penelitian ini menggunakan rancangan acak sederhana dengan dua kali pengulangan dan satu unit percobaan. Teknik pengolahan yang dilakukan adalah merebus, mengukus, dan menumis. Brokoli mentah digunakan sebagai kontrol. Penelitian dilakukan pada bulan Februari–Maret 2017. Analisis kadar beta-karoten dilakukan di Laboratorium Chem-mix Pratama Yogyakarta dengan metode spektrofotometri. Hasil: Kadar beta-karoten tertinggi terdapat pada brokoli mentah diikuti dengan brokoli yang ditumis, dikukus dan direbus. Persen penurunan kadar beta-karoten yang direbus, dikukus dan ditumis dibandingkan dengan brokoli mentah masing-masing sebesar 45,87%, 33,52% dan 22,25%. Ada penurunan kadar beta-karoten yang signifikan setelah direbus, ditumis, maupun dikukus dibandingkan dengan brokoli segar (p<0,05). Kesimpulan: Kadar beta-karoten pada brokoli mengalami penurunan setelah dilakukan pengolahan dengan cara direbus, dikukus, dan ditumis. Merebus mengakibatkan penurunan kadar betakaroten terbanyak dibandingkan dengan kedua proses lainnya.


Author(s):  
Jorge Jaramillo ◽  
Paula Aguilar ◽  
Carolina Valencia ◽  
Alegria Saldarriaga ◽  
Antonio Martinez ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document