Pain Assessment Discrepancies: A Cross-Sectional Study Highlights the Amount of Underrated Pain

Pain Practice ◽  
2017 ◽  
Vol 18 (3) ◽  
pp. 360-367 ◽  
Author(s):  
Andrea van Ransbeeck ◽  
Ana Budilivski ◽  
Donat R. Spahn ◽  
Lucian Macrea ◽  
Francesca Giuliani ◽  
...  
2012 ◽  
Vol 49 (1) ◽  
pp. 65-71 ◽  
Author(s):  
Jacqueline F.M. van Dijk ◽  
Albert J.M. van Wijck ◽  
Teus H. Kappen ◽  
Linda M. Peelen ◽  
Cor J. Kalkman ◽  
...  

2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 116-122
Author(s):  
Maryuni Maryuni

Sebagian besar (90%) persalinan disertai rasa nyeri. Rasa nyeri pada persalinan lazim terjadi dan merupakan proses yang melibatkan proses fisiologis dan psikologis pada ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik ibu bersalin (usia, paritas, pendidikan) dengan tingkat nyeri ibu bersalin kala I fase aktif. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif metode observational analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang bersalin pada kala I fase aktif di Puskesmas Jatinegara pada bulan Juni 2019. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan kuota sampling yaitu sebanyak 50 orang ibu bersalin Kala I Fase Aktif yang datang ke Puskesmas Kecamatan Jatinegara. Penelitian ini  menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari responden dan data sekunder  berasal dari rekam medik pasien. Pengukuran tingkat nyeri persalinan dilakukan dengan menggunakan Universal Pain Assessment Tool. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariate. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil Penelitian tidak terdapat hubungan antara usia, paritas, pendidikan, pekerjaan dengan nyeri persalinan, hal ini disebabkan karena nyeri persalinan bersifat subyektif dan dipengaruhi oleh banyak faktor.


2010 ◽  
Vol 20 (1) ◽  
pp. 10-14 ◽  
Author(s):  
Evelyn R. Klein ◽  
Barbara J. Amster

Abstract A study by Yaruss and Quesal (2002), based on responses from 134 of 239 ASHA accredited graduate programs, indicated that approximately 25% of graduate programs in the United States allow students to earn their degree without having coursework in fluency disorders and 66% of programs allow students to graduate without clinical experience treating people who stutter (PWS). It is not surprising that many clinicians report discomfort in treating PWS. This cross-sectional study compares differences in beliefs about the cause of stuttering between freshman undergraduate students enrolled in an introductory course in communicative disorders and graduate students enrolled and in the final weeks of a graduate course in fluency disorders.


Vacunas ◽  
2020 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 95-104 ◽  
Author(s):  
Y.M. AlGoraini ◽  
N.N. AlDujayn ◽  
M.A. AlRasheed ◽  
Y.E. Bashawri ◽  
S.S. Alsubaie ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document