scholarly journals Corporate Social Responsibility as a Mechanism of Community Development: A Study of the Nigeria Liquefied Natural Gas Limited’s CSR for the Bonny Kingdom, Niger Delta, Nigeria

2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 49
Author(s):  
Goodness Ruhuoma Wopara
Kinesik ◽  
2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 124-132
Author(s):  
Moh. Riansyah ◽  
Ilyas Lampe

Program CSR oleh PT. Donggi Senoro Liquefied Natural Gas yang berlangsung dari tahun 2013 hingga tahun 2019, dinilai belum maksimal dan kurangnya perhatian kepada masyarakat sekitar tapak proyek. Sehingga lahirnya gerakan sosial masyarakat. Penelitian ini mendeskripsikan gambaran Gerakan Sosial masyarakat atas program Corporate Social Responsibility PT. Donggi Senoro Liquefied Natural Gas dan bagaimana pelaksanaan program Corporate Social Responsibility oleh PT. Donggi Senoro Liquefied Natural Gas. Penelitian ini, merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, Informan dipilih berdasarkan kepentingan penelitian yang terdiri dari masyarakat, tokoh gerakan, mahasiswa, kepala Kelurahan, dan aparatur Kecamatan. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Perlawanan yang terjadi adalah bermula dari kekecewaan masyarakat atas janji perusahaan, sehingga menghasilkan pertentangan antara perusahaan dan masyarakat sampai aksi-aksi protes melalui media sosial, hingga berujung aksi unjuk rasa/demostrasi yang tuntutanya adalah bantuan pendidikan untuk pelajar dan perhatian perusahaan atas kewajibanya kepada masyarakat. Implementasi CSR di Kelurahan Balantang terdapat tiga program yang di Laksanakan yaitu program kemanusiaan program kesehatan dan program sosial. Bentuk dan program adalah pemberian beasiswa donasi baju sekolah dan bukubuku Selanjutnya memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan posyandu dan sosialisasi cara hidup sehat kepada masyarakat Hingga bantuan rumah pintar bagi masyarakat.


2021 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 208-216
Author(s):  
A. N. Ugwu ◽  
E. O. Aruma

The paper focused on intervention of corporate social responsibility of oil companies in the promotion of sustainable community development in host communities. The paper identified the strategies of corporate social responsibility intervention in the promotion of sustainable community development to include understanding the operations of corporate organizations, understanding social settings in host communities, identification of relevant stakeholders among others. The highlights of the paper on the reasons of corporate social responsibility for sustainable community development in host communities include improving people’s living conditions, satisfying the interest of many stakeholders, value-added to the operations of corporate organizations, partnership funding, an opportunity to give back to host communities, social justice among others. The paper recommends among other things that corporate social responsibility should stimulate mutual trust among relevant stakeholders as well as that corporate social responsibility should be very helpful to all the relevant stakeholders in the corporate organizations and host communities. The involvement of corporate social responsibility intervention in sustainable community development demands institutionalization of corporate organizations in development initiatives of the host communities in the society.         


Author(s):  
Anafil Indriya ◽  
Maya Aresteria ◽  
Stacia Reviany Mege

Corporate Social Responsibility (CSR) is the responsibility of a company to commit to running a business ethically, morally, and contributing to economic development and improving people's lives. Gemawang Village, Jambu Regency, Ambawara, is one of the locations for CSR recipients. This location is the object of this research. This study aims to analyze the role of CSR in enhancing community development, as well as to find out the obstacles faced by companies in increasing community development through CSR. This research method uses qualitative methods, where there are several key informants as sources of information. The indicators used in this study are the level of effectiveness, level of suitability, level of participation, level of empowerment, and level of sustainability. Based on the results of research in Gemawang Village, Jambu District, it can be concluded that CSR assistance provided by the company can improve community development and living standards. Keywords: CSR, Corporate Social Responsibility, Level of Effectiveness, Level of Empowerement


2006 ◽  
Vol 36 (1) ◽  
pp. 86
Author(s):  
Charolinda Charolinda

AbstrakCorporate social responsibility, in United States of America, has known as "corporate citizenship ". The most principle about their same meanings are designated to corporation's effort to conduct social and environtmenal care integrally in to Iheir business by voluntary methods. The practice of community development in Indonesia that have been conducted both State Owned Enterprise (SOE) and private companies need to be more intensified. This program cannot be exercised by charity ways, but needs phases 10 its persistence. Then it will result better situation on both corporation and local people. In legal aspect in Indonesia the program has not controlled in particularly regulation but spread in many regulations. In the author's sight those needs more government effords to secure that this agenda will continue by the aimed considerations.


2015 ◽  
Vol 57 (5) ◽  
pp. 367-372 ◽  
Author(s):  
Deepankar Sharma ◽  
Priya Bhatnagar

Purpose – This paper aims to examine the community development approaches of large-scale mining companies, with particular reference to how they may engender community dependency. Design/methodology/approach – The paper begins with a review of corporate social responsibility (CSR) in the mining industry, corporate community initiatives and the problem of mining dependency at a national, regional and local levels. Findings – It outlines some of the reasons why less-developed countries (LDCs) experience under-development and detrimental effects as a result of their linkages with industrialized countries. LDCs are not able to take advantage of advanced technology and management skills due to being relatively poor in capital and skills, and foreign technologies compete unfairly with and destroy local production techniques, creating a pool of unemployable “marginalized” people. Holder’s of investments in LDCs demand annual returns for continued support – profits are taken out of the country or guaranteed by tax concessions. Unwillingness of foreign firms to train local people to take over management positions. Originality/value – This paper explores how the need to address sustainability issues has affected communities, and whether community development initiatives have been effective in contributing to more sustainable communities.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 170-187
Author(s):  
Nova Yohana

Kampung Gambut Berdikari merupakan salah satu tema besar program CSR PT. Pertamina RU II Sungai Pakning. Ide besar program CSR mengenai Kampung Gambut Berdikari sendiri berawal karena masalah serius yang dulu kerap dialami oleh provinsi Riau, yakni kebakaran lahan dan hutan salah satunya di Kecamatan Sungai Pakning yang menyebakan kerugian ekonomi juga masalah kesehatan masyarakat. Melalui program Kampung Gambut Berdikari, perusahaan berupaya merestorasi lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakatnya secara berkelanjutan terutama pada lahan gambut di wilayah  Riau yang rentan terbakar. Tujuan  penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen komunikasi PT Pertamina RU II Sungai Pakning dalam program CSR “Kampung Gambut Berdikari” di wilayah operasi perusahaan  yang meliputi proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing) dan pelaksanaan (actuating), pengawasan (monitoring) dan dan evaluasi (evaluation) dan ingin mengetahui respon atau tanggapan dari pengelola dan masyarakat  yang memperoleh manfaat dari program CSR  tersebut. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penentuan informan dilakukan secara purposif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan, tahap perencanaan komunikasi, utuk mengetahui keadaan yang sebenarnya terjadi dilapangan, maka dilakukannya proses social mapping dan penyusunan rencana kerja hingga rencana strategis dan menghasilkan output yaitu program Kampung Gambut Berdikari. Tahap pengorganisasian dan pelaksanaan program, yang berperan sebagai komunikator yaitu Bidang CSR tepatnya CDO (Community Development Officer). Pesan program berisi hasil analisis dan keluaran kebijakan perusahaan kepada berbagai komunikan dibagian yang berbeda-beda. Komunikan terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu masyarakat sasaran yang sesuai dengan kriteria penerima yang telah ditetapkan. Pesan yang disampaikan oleh CDO disalurkan melalui media formal dalam proses monitoring dan evaluasi, juga memanfaatkan media sosial insragram, koran, portal berita serta laporan kinerja tahunan. Monitoring dan evaluasi, komunikasi terbagi kedalam dua jenis yaitu, monev internal dan monev eksternal. Monev internal dilakukan pada saat program berjalan (ongoing review, dan dilakukan per tiga bulan. Sedangkan monev eksternal dilakukan saat program telah melalui setahun berjalan (end review). Manajemen Komunikasi, Prrogram CSR,  Kampung Gambut Berdikari, Pemberdayaan Masyarakat


2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 145
Author(s):  
Ega Karismabumi Latunagari

Sebagai organisasi bisnis yang hidup berdampingan dengan masyarakat, maka sebuah perusahaan perlu menjalankan konsep triple bottom line (Profit, Planet, People). Program CSR berbasis Community Development merupakan salah satu saluran komunikasi antara perusahaan dengan lingkungan. Sehingga, diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat sekaligus menciptakan citra positif perusahaan di mata stakeholder. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas program CSR Desa Wisata Buah Diwak terhadap citra PT Industri Jamu Dan Farmasi. Tbk. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada kelompok tani. Melalui hasil olah data, diketahui bahwa nilai R square sebesar 0.101 dan nilai signifikansi sebesar 1.130. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh antara efektivitas program CSR dengan citra perusahaan belum maksimal. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya karena program CSR baru berjalan selama 3 tahun. Padahal hasil dan manfaat dari program CSR baru dapat dirasakan secara langsung oleh kelompok tani minimal dalam jangka waktu 5 tahun. Keywords : corporate social responsibility, community development, citra perusahaan


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document