Penyuluh sebagai narasumber dalam menyampaikan informasi harus mampu melaksanakan perantersebut kepada petani yang memiliki keterbatasan dalam mengakses informasi pertanian. Adanyaperubahan lingkungan strategis (desentralisasi, demokratisasi, isu globalisasi dan pembangunanberkelanjutan), dalam menjalankan tugasnya sebagai fasilitator, edukator, mediator, motivator,tidak semua penyuluh menyediakan waktu yang cukup untuk berkoordinasi dengan petani sebabseorang penyuluh harus mendampingi lebih dari 1 desa. Penyuluh bertugas mendampingi petaniuntuk mengadopsi informasi, teknologi inovasi yang disampaikan pada saat penyuluhan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penyuluh pertanian terhadap perubahan perilakupetani dalam menindaklanjuti kegiatan penyuluhan pertanian. Metode penelitian adalah deskriptifkualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran penyuluh terhadap petani dalammenindaklanjuti kegiatan penyuluhan menyebabkan beberapa hal, yaitu keaktifan proses produksijarang dilakukan oleh petani, keaktifan peningkatan usaha, keaktifan proses belajar dan keaktifankerja sama masih kadang-kadang dilakukan. Dalam pemasaran produk hasil pertanian, rata-ratapetani menjual kepada pembeli tetap dalam bentuk tebasan atau produk mentah, sementara dalamkegiatan proses produksi mulai dari pasca panen, sortasi, grading, pengemasan dan pemasaranproduk jadi masih jarang dilakukan. Rekomendasi dari hasil penelitian adalah strategi penyuluhandengan fokus meningkatkan kerjasama dan menjaring kemitraan antara petani dengan pelakuusaha, pelatihan pengolahan produk olahan hasil pertanian untuk meningkatkan nilai ekonomi danpendapatan petani beserta keluarganya, pelatihan dan penerapan digital marketing/pemasaranonline.