scholarly journals Pengaruh Konsentrasi CaCl2 Dan Alginat Terhadap Karakteristik Analog Bulir Jeruk Dari Alginat

2015 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 163
Author(s):  
Rosmawaty Peranginangin ◽  
Anna Mardiana Handayani ◽  
Dina Fransiska ◽  
Djagal W. Marseno ◽  
Supriyadi Supriyadi

Alginat memiliki sifat dapat membentuk gel dengan adanya ion Ca2+, yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan bulir jeruk analog. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi alginat dan CaCl2 yang optimum dalam pembuatan bulir jeruk analog  dengan menggunakan response surface methodology (RSM) dan mempelajari karakteristik bulir jeruk analog yang dihasilkan. RSM dengan central composite design (CCD) pada software Design Expert 7 (DX 7) digunakan dengan variasi konsentrasi alginat dan konsentrasi CaCl2 sebagai variabel. Parameter yang diamati pada analog bulir jeruk meliputi kekuatan gel, viskositas, sineresis, dan pH. Selain itu juga diamati kadar air, kadar abu, kadar serat, dan uji sensoris (hedonik skala 5). Analog bulir jeruk disimpan dalam larutan sari jeruk  selama 1 bulan dengan pengamatan berat dan warna periode per minggu. Optimasi dilakukan dengan menggunakan program DX 7 (RSM) dan 5 kali ulangan pada bulir jeruk yang dibuat dari alginat 0,8% dan CaCl2 0,5%.  Analog bulir jeruk yang dihasilkan memiliki kekuatan gel 130,29 g/cm2; viskositas larutan 118,6 cPs; sineresis 43,47% dan pH 3,99; sedangkan kadar air 94,05%; kadar abu 0,35%; kadar serat 2,46%. Hasil uji hedonik skala 5 pada analog bulir jeruk  memiliki nilai yaitu mendekati suka untuk tekstur (3,73), suka untuk kenampakan (4) dan antara agak suka hingga suka untuk rasa (3,53). 

2021 ◽  
Vol 22 (1) ◽  
pp. 47-56
Author(s):  
Widya Putri ◽  
◽  
Anggi Nasution ◽  
Margaretha Tiffani ◽  
Aditya Wardana ◽  
...  

Limbah kulit jeruk dapat dimanfaatkan menjadi pektin dengan cara diekstrak. Pektin banyak digunakan pada industri pangan, salah satunya stabilizer. Penelitian bertujuan mengeta­hui konsentrasi pelarut dan lama waktu yang optimum pada proses ekstraksi untuk mendapat­kan rendemen, total pektin, dan tingkat kecerahan yang terbaik. Rancangan penelitian meng­gunakan Response Surface Methodology dengan Central Composite Design melalui software Design Expert 7.1.5. Kombinasi faktor perlakuan yaitu, konsentrasi asam oksalat (%) dan lama waktu ekstraksi (menit). Hasil penelitian menunjukkan nilai optimum konsentrasi pelarut asam oksalat sebesar 0,22% dengan lama waktu ekstraksi 90 menit 16 detik, menghasilkan 16,78% rendemen; 10,59% total pektin; dan 63,56 (L) tingkat kecerahan pektin. Kemudian, dilakukan karakterisasi pektin optimasi dengan hasil untuk kadar air 9,87%, berat ekivalen 901,60; kadar metoksil 5,59%; kadar asam galakturonat 51,45%; dan derajat esterifikasi 61,69%. Pektin yang dihasilkan sudah sesuai dengan standar International Pectin Producers Association (IPPA), kecuali pada berat ekivalen. Pektin hasil optimasi termasuk pektin metoksil rendah. Kata kunci : Ekstraksi; Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis); Pektin; Response Surface Methodology


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 103
Author(s):  
Asmaun Asmaun

ABSTRAK  Kayu Kulim (Scorodocarpus Borneensis Baillon Beec) merupakan jenis tanaman lokal yang terdapat didaerah pulau Sumatera dan Kalimantan yang diambil sebagai bahan  untuk penelitian dalam  menganalisa pengaruh dari proses pemesinan dalam hal pengampelasan pada permukaan  kayu Kulim (Scorodocarpus Borneensis Baillon Beec) dengan menggunakan response surface methodology. Kajian ini dibatasi pada pengaruh laju pemakanan dan ukuran grit amplas yang digunakan untuk mendapatkan nilai- nilai berupa parameter kekasaran Ra, Rq dan Rk. Dengan menggunakan  Central Composite Design (CCD), yang dilakukan 13 kali pengujian dengan 5 kali pengulangan dititik pusatnya. Proses pengampelasan sendiri dilakukan dengan menggunakan mesin frais yang sudah dimodifikasi dengan penambahan motor listrik sebagai penambah kecepatan putarnya. Data hasil pengujian dianalisa dengan menggunakan bantuan software Design Expert 9.0 dan didapatkan bahwa laju pemakan memberikan pengaruh positif pada nilai kekasaran Ra, Rq dan Rk. Dimana semakin besar laju pemakanan, maka kekasaran permukaan yang dihasilkan akan semakin kasar. Sedangkan pengaruh ukuran grit amplas yang digunakan menunjukkan pengaruh negative. Sehingga semakin besar ukuran grit amplas yang digunakan, maka kekasaran permukaan yang dihasilkan akan semakin halus.


2017 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 27
Author(s):  
Ineke Kusumawaty ◽  
Dedi Fardiaz ◽  
Nuri Andarwulan ◽  
Sri Widowati ◽  
Slamet Budijanto

Keterbatasan pemanfaatan bekatul dalam pangan disebabkan oleh sifatnya yang mudah tengik sehingga perlu dilakukan stabilisasi. Penelitian ini bertujuan menentukan kondisi optimum stabilisasi bekatul dengan ekstruder ulir ganda tanpa <em>die</em> sebagai bahan bakuekstraksi protein. Optimasi kondisi stabilisasi bekatul dilakukan dengan menggunakan<em> response surface methodology</em> (RSM) dengan <em>central composite design</em> (CCD)dua faktor yaitu X1 (suhu/oC) dan X2 (kecepatan ulir/Hz).Pengolahan data menggunakan program <em>Design Expert 7.0<sup>®</sup></em> yang memberikan model persamaan pengaruh suhu dan kecepatan ulir ekstruder terhadap respon kadar air, kadar protein terlarut, dan aktivitas lipoksigenase. Hasil optimasi memberikan kondisi suhu ekstrusi 130,96oC dan kecepatan ulir 26,65 Hz. Bekatul yang dihasilkan memiliki kadar air 7,02%, kadar protein terlarut 2,04%(bk), aktivitas lipoksigenase 0,007?mol/menit/ml, dan stabilitas oksidatif yanglebih tinggi yaitu 20,00 jam daripada bekatul yang tidak distabilisasi 13,50 jam.


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 45
Author(s):  
Wawan Setiawan ◽  
Azhari Azhari ◽  
Novi Sylvia

Biodiesel merupakan suatu bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.Dalam penelitian ini bahan baku yang digunakan dalam pembuatan biodiesel adalah minyak Jarak kepyar (Ricinus communis L). Proses pembuatan biodiesel yang digunakan adalah reaksi eksraksi reaktif, yaitu salah satu proses pembuatan biodiesel dari minyak jarak kepyar dengan menggunakan pelarut etanol. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari kondisi optimum proses pembuatan biodiesel dari minyak jarak kepyar dengan menggunakan software design expert 6.0.8 dengan metode response surface methogology (RSM) model central composite design (CCD). Minyak jarak kepyar di esterifikasi terlebih dulu. Adapun perbandingan mol yang digunakan (minyak : alkohol = 1:5,1:5.5,1:6), persen katalis = 0,95% dengan suhu reaksi 60o , 65C. Suhu optimum pada percobaan ini yaitu 65oC dengan waktu reaksi 150 menit mendapatkan yield sebesar 28.55%. Biodiesel yang dihasilkan dianalisa sifat fisika dan kimia seperti densitas, flashpoint, dan yield.


2015 ◽  
Vol 9 (11) ◽  
pp. 68
Author(s):  
Widayat Widayat ◽  
Hadiyanto Hadiyanto ◽  
Bambang Cahyono ◽  
Ngadiwiyana Ngadiwiyana

The objective of this research was to obtain optimum condition of eugenol production from clove oil using a central composite design method. The main process occured in the eugenol production was saphonification and neutralization processes. In order to optimize these processes, the ratio of NaOH/clove oil and temperature were studied as design variables i.e. ratio of NaOH/clove oil=1:2.5-1:3.5 while temperature was varied between 40 and 60oC. The yield of eugenol was considered as the main response in of this experiment. The result showed that the optimum condition was achieved when the temperature and the ratio of NaOH/clove oil were 50oC and 2.75:1, respectively and the yield was 39.17%.<br />


2015 ◽  
Vol 10 (3) ◽  
Author(s):  
Febrina Dwi Putri ◽  
Zuchra Helwani ◽  
Drastinawati Drastinawati

Biodiesel merupakan sumber bahan bakar alternatif yang bisa dihasilkan dari minyak nabati melalui transesterifikasi dengan metanol. Sawit Off-grade merupakan salah satu sumber minyak nabati yang mempunyai potensi untuk digunakan sebagai bahan dasar produksi biodiesel. Reaksi transesterifikasi dilangsungkan dengan bantuan katalis CaO dari cangkang telur yang dikalsinasi pada suhu 900ºC selama 2 jam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memproduksi biodiesel dari minyak sawit off-grade melalui reaksi dua-tahap, melihat performa katalis Cao terhadap reaksi transesterifikasi, serta mempelajari pengaruh temperatur reaksi, rasio mol minyak:metanol dan konsentrasi katalis terhadap yield biodiesel pada reaksi transesterifikasi. Esterifikasi dilakukan pada suhu 60°C dengan perbandingan mol minyak:metanol 1:12 menggunakan 1%wt katalis H2SO4. Asam lemak bebas (ALB) tereduksi dari 16,18% menjadi 0,6%. Reaksi transesterifikasi dilakukan dengan variasi perbandingan mol minyak:metanol 1:7, 1:9, 1:11, konsentrasi katalis 2%wt, 4%wt, 6%wt, serta suhu reaksi pada 50ºC, 60ºC, 70ºC selama 2 jam. Data yang diperoleh diproses dengan menggunakan response surface methodology (RSM), sedangkan jumlah eksperimen ditentukan dengan central composite design (CCD). Yield yang diperoleh pada penelitian ini yaitu sebanyak 62,30%-87,41%. Yield optimum dihasilkan pada reaksi dengan suhu 70ºC menggunakan minyak:metanol dengan perbandingan 1:11 dan katalis CaO 2%wt. Kondisi proses yang berpengaruh terhadap yield biodiesel adalah suhu reaksi, perbandingan mol minyak:metanol, serta interaksi antara suhu dengan perbandingan mol minyak:metanol. Akan tetapi tidak ditemukan adanya pengaruh signifikan konsentrasi katalis terhadap yield biodiesel.


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 139-147
Author(s):  
Ida Ayu Widhiantari ◽  
Sandra Sandra ◽  
Gunomo Djoyowasito

Selama kegiatan transportasi buah tomat dapat mengalami kerusakan akibat adanya frekuensi getaran yang berasal dari mesin transportasi dan juga lama waktu kegiatan transportasi. Adanya getaran selama proses transportasi buah tomat dapat mempengaruhi perubahan tekstur buah tomat. Optimasi dilakukan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk memperoleh mutu buah tomat yang optimal setelah dilakukan simulasi transportasi. Optimasi dilakukan dengan menggunakan Response Surface Methodology (RSM) central composite design (CCD) dengan dua variabel bebas yaitu frekuensi getaran (3 Hz, 6HZ, dan 9Hz) dan lama waktu penggetaran (120, 150, dan 180 menit) serta tekstur buah tomat sebagai respon. Kondisi optimum diperoleh pada frekuensi getaran  2,33 Hz dan waktu simulasi transportasi 133,42 menit dengan nilai tekstur optimum buah tomat yaitu 0,147768 dengan nilai desirability sebesar 0,928.    


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document