Peran Orang Tua Mencegah Dampak Negatif Gadget Melalui Pendekatakan Komunikasi dan Psikologi
AbstractThis study aims to reveal the role of parents in preventing the negative impact of gadgets with communication and psychological approaches in Batu Gane Village, Selangit District, Musi Rawas Regency, South Sumatra Province. This research method is qualitative research, the source of research data is to conduct interviews with several parents in the village who have children aged 13-15 years. The results of the study explain the implementation of parental communication in preventing the impact of the influence of gadgets with forms of communication and psychological approaches. In its application in the family is not the same, there are those who use interpersonal communication, verbal communication and also non-verbal communication, through the management and psychological approaches of parents and parenting that are in accordance with the character of children who have their own type of style, such as authoritarian style, democratic style, laissez-faire style and transactional style. In addition, in parental management, it is necessary to provide direction through motivation to children's attitudes and behavior, and evaluation of communication applied to children. AbstrakPenelitian ini bertujuan mengungkapkan peran orang tua dalam mencegah dampak negatif gadget dengan pendekatan komunikasi dan psikologi di Desa Batu Gane, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitif, sumber data penelitian yakni melakukan wawancara pada beberapa orang tua di Desa tersebut yang memiliki anak usia 13-15 tahun. Hasil penelitian menjelaskan implementasi komunikasi orang tua dalam mencegah dampak pengaruh gadget dengan bentuk komunikasi dan pendekatan psikologi. Pada penerapannya dalam keluarga tidak sama, ada yang menggunakan komunikasi interpersonal, komunikasi verbal dan juga komunikasi non verbal, melalui manajemen dan pendekatakan psikis orang tua dan pola asuh yang sesuai dengan karakter anak yang memiliki tipe gaya masing-masing, seperti gaya otoriter, gaya demokrasi, gaya laissez-faire dan gaya transaksional. Selain itu dalam manajemen orang tua perlu memberikan pengarahan melalui motivasi terhadap sikap dan prilaku anak, dan evaluasi komunikasi yang diterapkan kepada anak.