UJI KUALITATIF FLAVONOID, ALKALOID, TANIN PADA KOMBINASI KUNYIT (CURCUMA LONGA) COKLAT (THEOBROMA CACAO L)
Kunyit merupakan tanaman yang memiliki aktivitas biologi salah satunya dapat berfungsi sebagai antibakteri, antiinflamasi dan antidepresan. Coklat masuk ke Indonesia pada zaman Belanda dan menjadi minuman yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Senyawa yang terkandung dalam coklat seperti flavonoid, epitaken, katekin, kafein dll. Manfaat coklat sebagai antioksidan, antidepresi dll. Beberapa penelitian melaporkan bahwa senyawa metabolit skunder yang sering dijadikan sebagai indikator aktivitas biologi tanaman adalah flavonoid, alkaloid dan tanin. Pada penelitian menggunakan rimpang kunyit yang berusia 9 bulan dan biji coklat (kakao) yang telah di panen. Penelitian ini bertujuan untuk uji kualitatif flavonoid, alkaloid dan tanin dari kunyit, coklat dan kombinasi kunyit coklat (1:1). Kunyit dan coklat tersebut di maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Sampel yang di ekstraksi dengan perbandingan 1:10 , serbuk halus kunyit sebanyak 1000 gram dan didapatkan Ekstrak kental etanol 52,9% serbuk halus biji coklat sebanyak 1000 gram dan didapatkan 38,7% ekstrak kental etanol. Hasil uji kualitatif ekstrak etanol Coklat mengandung senyawa alkaloid, flavonoid dan tanin. Ekstrak etanol Kunyit positif mengandung senyawa flavonoid, tanin dan tidak mengandung senyawa alkaloid. kombinasi coklat kunyit (1:1) positif flavonoid, tanin dan negatif alkaloid.