scholarly journals PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Alma Nur Aulia ◽  
Rita Indah Mustikawati ◽  
Sugeng Hariyanto

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan dan intellectual capital terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas diukur dengan rasio return on equity (ROE). Ukuran perusahaan diukur dengan Logaritma natural total aset. Intellectual capital diukur dengan rasio value added intellectual efficiency method (VAIC™) dan nilai perusahaan diproksi dengan Price book value (PBV). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan food and beverage yang go public di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel digunakan dengan purposive sampling. Periode pengamatan dilakukan pada 2014-2018, dengan total sampel 11 perusahaan. Jumlah data observasi adalah 44 pasang data. Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan profitabilitas, ukuran perusahaan dan intellectual capital terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan arah negatif. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Intellectual capital berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan arah positif.

2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 127-144
Author(s):  
Firman Adnan ◽  
Josephine Sudiman

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan ilmu penge-tahuan dan teknologi yang menyebabkan banyaknya perusahaan membuat strategi bisnis berbasis ilmu pengetahuan yaitu intellec-tual capital (IC). Salah satu pengukuran yang dapat digunakan untuk mengukur IC adalah VAICTM yang dikembangkan oleh Pulic (2000). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh antara intellectual capital terhadap nilai dan kinerja keuangan perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode regresi linear sederhana. Sampel dari penelitian ini adalah perusahaan yang terdapat pada sektor miscellaneous, consumer goods, property dan infrastructure yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015 sampai 2018. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa IC hanya mampu menjadi prediktor terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan menggunakan return on asset (ROA) dan return on equity (ROE), sedangkan IC tidak mampu menjadi prediktor terhadap nilai perusahaan yang diukur menggunakan price book value (PBV), price earnings ratio (PER) dan tobin’s Q (Q).


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 279-294
Author(s):  
Ikhram Hafiz Rahmadi ◽  
Ali Mutasowifin

Berlainan dengan asset tradisional yang berwujud, intellectual capital merupakan hidden value yang kurang memperoleh perhatian. Penelitian ini menguji pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode value added intellectual coefficient (VAIC) sebagai indikator untuk menghitung nilai intellectual capital perusahaan. Kinerja keuangan diukur oleh empat indikator yaitu Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Debt to Assets (DAR) dan Debt to Equity (DER). Nilai Perusahaan diukur oleh indikator Earning per Share (EPS), Price to Earning  Ratio (PER), Price to Book Value Ratio (PBV), dan Tobin’s Q. Penelitian ini menggunakan alat analisis Partial Least Square (PLS) dengan memanfaatkan aplikasi SmartPLS versi 3.2.2. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor keuangan pada Bursa Efek Indonesia pada 2017-2019. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan dan Nilai perusahaan.


2020 ◽  
Vol 7 (10) ◽  
pp. 1929
Author(s):  
Fajar Dysna Kurniawan ◽  
Siti Zulaikha

ABSTRAKIntellectual Capital diakui oleh para ahli sebagai intangible asset yang mampu menciptakan nilai tambah dan meningkatkan daya saing bagi suatu korporasi. Tujuan dari penilitian ini adalah untuk menganalisi pengaruh atau hubungna anatara intellectual Capital (IC) dan ntellectual capital disclousre (ICD) terhadap kinerja keuangan perbankan syariah di Indonesia. Dengan model pengukuiran IC menggunakan model iB-VAIC (islamic bank-valuie added intellectual capital) dengan komponen (1) iB-VACA  (Vallue Added Capital Employed), (2) iB-VAHU (Vallue Added Human Capital ) dan (3) iB-STVA ( Structure Capital Vallue Added) . Proksi pengukuran kinerja keuangan menggunakan ROA (Return On Asset) dan ROE (Return On Equity).  Sampel dalam penelitian ini 10 Bank Umum Syariah , dengan menggunakan teknik purposive sampling  dengan kriteria tertentu untuk mengambil sampel Bank Umum Syariah yang akan dteliti. Metode analisis menggunakan regresi data panel. Hasil penelitian ini  dengan menggunakan empat model regresi menunjukkan hasil bahwa : (1)  IC dengan model  iB-VAIC berpnegaruh postif signifikan dengan ROA dan ROE. (2) Komponen IC iB-VACA,iB-VAHU dan iB-STVA berpengaruh positif signifikan dengan ROA dan ROE.(3) Sedangkan pengungkapan modal intelektual atau ICD menunjukkan hasil yang tidak signifikan terhadap ROA dan ROE. Kata kunci : Kinerja Keuangan, iB-VAIC (islamic bank - valuie added intellectual capital), iB-VACA  (Vallue Added Capital Employed), iB-VAHU (Vallue Added Human Capital ) dan iB-STVA ( Structure Capital Vallue Added ABSTRACTIntellectual Capital recognized by experts as intangible assets capable of creating added value and increasing competitiveness for a corporation. The purpose of this research is to analyze the influence or relationship between intellectual capital (IC) and intellectual capital disclosure (ICD) on the financial performance of Islamic banking in Indonesia. The IC engraving model uses the modeliB-VAIC (Islamic bank-value added intellectual capital) with components (1) iB-VACA (Vallue Added Capital Employed), (2) iB-VAHU (Vallue Added Human Capital) and (3) iB-STVA (Structure Capital Vallue Added). Proxies for measuring financial performance use ROA (Return On Assets) and ROE (Return On Equity). The samples in this study were 10 Sharia Commercial Banks, using purposive sampling techniques with certain criteria to take samples of Sharia Commercial Banks to be studied. The method of analysis uses panel data regression. The results of this study using four regression models showed the results that: (1) IC with a model that has a significant positive effect on ROA and ROE. (2) The IC component  iB-VAICiB-VACA,iB-VAHU dan iB-STVA has a significant positive effect on ROA and ROE  (3) While the disclosure of intellectual capital or ICD shows insignificant results on ROA and ROE.Keywords: Financial Performance, iB-VAIC (Islamic bank - value added intellectual capital), iB-VACA (Vallue Added Capital Employed), iB-VAHU (Vallue Added Human Capital) and iB-STVA (Structure Capital Value Added)


2020 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 161-172
Author(s):  
Susanti Widhiastuti ◽  
Bilqis Zamzamiria Putri Sukarya ◽  
Slamet Ahmadi

Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran modal intelektual dalam memoderasi risiko investasi dan struktur modal terhadap nilai perusahaan. Modal Intelektual diukur dengan value added intellectual capital coefficient (VAIC), Risiko investasi diukur menggunakan standar deviasi (SD) dan struktur modal diukur dengan menggunakan debt to equity ratio (DER) dan nilai perusahaan diukur menggunakan price to book value (PBV).  Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur.Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017-2018 sub sektor makanan dan minuman. Sampel penelitian berjumlah 12 perusahaan. Metode sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa R Square sebelum adanya moderasi peran modal intelektual, struktur modal dan resiko investasi terhadap nilai perusahaan memberikan masukan sebesar 24,6% dan pada saat modal intelektual memoderasi struktur modal terhadap nilai perusahaan dan resiko bisnis terhadap nilai perusahaan R square sebesar 25,8 %. Hasil penelitian model tanpa moderasi menunjukkan bahwa modal intelektual berpengaruh positif signifikan sebesar 25 %, resiko investasi berpengaruh negative signifikan sebesar -1,063 dan struktur modal berpengaruh negative tidak signifika sebesar -2,121 terhadap nilai perusahaan. Peran modal intelektual dalam memoderasi resiko invesatasi dengan nilai perusahaan berpengaruh positif tidak signifikan sebesar 40,1 % dan antara struktur modal dengan nilai perusahaan berpengaruh negative dan tidak signifikan sebesar -52,7 %.


2016 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 29
Author(s):  
Erlita Marcelia ◽  
Budi S Purnomo

Abstract. This study aims to describe and measure (1) the effect of value added intellectual capital on intellectual capital disclosure, (2) the influence of intellectual capital disclosure on firm value, (3) the effect of value added intellectual capital on firm value, and (4) the effect of added value intellectual capital of firm value through intellectual capital disclosure as intervening variable. This study used a sample of banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2014. The sample was selected by using purposive sampling method and obtained 36 emitters who become the sample. This research uses the Pulic-Value Added Intellectual Coefficients (VAIC) model to measure the value added of intellectual capital. Company value is measured by Price to Book Value Ratio (PBV). Disclosure of intellectual capital is measured by the Intellectual Capital Disclosure Index (ICD). This study uses Partial Least Squares (PLS) to analyze the data. The results of this study indicate that (1) the added value of intellectual capital has no negative effect on intellectual capital disclosure, (2) intellectual capital disclosure has no negative effect on firm value, (3) value added of intellectual capital has positive effect on firm value, and (4) value added intellectual capital has a positive effect on firm value through intellectual capital disclosure as intervening variable.Keywords: Value added intellectual capital; disclosure of capital; intellectual, corporate value.Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengukur (1) pengaruh nilai tambah modal intelektual terhadap pengungkapan modal intelektual, (2) pengaruh pengungkapan modal intelektual terhadap nilai perusahaan, (3) pengaruh nilai tambah modal intelektual terhadap nilai perusahaan, dan (4) pengaruh nilai tambah modal intelektual terhadap nilai perusahaan melalui pengungkapan modal intelektual sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2014. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 36 emiten yang menjadi sampel. Penelitian ini menggunakan model Pulic-Value Added Intellectual Coefficients (VAIC) untuk mengukur nilai tambah modal intelektual. Nilai  perusahaan diukur dengan Price to Book Value Ratio (PBV). Pengungkapan modal intelektual diukur dengan Intellectual Capital Disclosure Index (ICD). Penelitian ini menggunakan Partial Least Squares (PLS) untuk menganalisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) nilai tambah modal intelektual tidak berpengaruh negatif terhadap pengungkapan modal intelektual, (2) pengungkapan modal intelektual tidak berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan, (3) nilai tambah modal intelektual berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, dan (4) nilai tambah modal intelektual berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan melalui pengungkapan modal intelektual sebagai variabel intervening.Kata Kunci: nilai tambah modal intelektual; pengungkapan modal; intelektual; nilai perusahaan.


2019 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 101-116 ◽  
Author(s):  
Mehmet Lütfi Arslan ◽  
Cevdet Kızıl

Intellectual capital is a critical concept to realize and reflect the real value of organizations. This study took advantage of Market Value (MV)  /  Book Value (BV) method and Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) model to measure and compare intellectual capital of Turkish banks listed on Borsa Istanbul Banking Index (BIST XBANK). Also, financial indicators such as Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Leverage, (LEV), Capital Adequacy Ratio (CAR) and intellectual capital performance indicators such as MV/BV ratio, Human Capital Efficiency (HCE), Structural Capital Efficiency (SCE), Capital Employed Efficiency (CEE) and VAIC of banks were compared. Research also ran a Pearson Correlations Test to investigate the relationship between these indicators and to test the hypothesis. Data were gathered from Istanbul Stock Exchange -  ISE (Borsa Istanbul), Public Disclosure Platform (KAP), Banks Association of Turkey – TBB (Türkiye Bankalar Birliği), Banking Regulation and Supervision Agency (BRSA), Fortune Turkey, Anadolu Agency and Hurriyet.


Owner ◽  
2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 257
Author(s):  
Meltry Anggita Sihombing ◽  
Debora Natalia Hutagalung ◽  
Noviana Siska ◽  
D. Sakuntala

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Intellectual Capital, Earning Pershare, dan Leverage terhadap Nilai Perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 26 perusahaan dengan sampel berjumlah 11 perusahaan dengan periode 2013-2018 selama 6 Tahun serta menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu Purposive Sampling. Metode analisis yang digunakan dalam metode penelitian ini adalah metode regresi linier berganda. Jenis penelitian adalah statistik deskriptif dan sifat penelitiannya adalah Explannatory. Hasil penelitian ini menunjukkan secara Simultan (F) Intellectual Capital¸ Earning PerShare, dan Leverage berpengaruh dan signifikan terhadap nilai perusahaan Food and Beverage yang Secara Parsial(T) Intellectual Capital dan Earning PerShare tidak berpengaruh dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Sementara, Leverage berpengaruh dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan Food and Beverage.


2014 ◽  
Vol 14 (02) ◽  
Author(s):  
Wikan Budi Utami

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh EVA, ROA dan ROE terhadap return pemegang saham.Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang tercantum dalam Indonesian Capital Market Directory dan internet dengan situs www.jsx.co.id sejak tahun 2006 sampai dengan 2008. Sampel penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling. Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah: uji normalitas, uji Autokorelasi, uji Multikolinearitas, uji Heterokedastisitas, Uji Regresi (Uji f dan t).Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji f, uji t dan uji R2. Hasil uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar 1,226 dengan tingkat signifikansi 0,317. Karena nilai signifikansi F lebih besar dari 0,05 maka disimpulkan tidak ada pengaruh simultan antara variabel Economic Value Added (EVA), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) terhadap Return Saham.Hasil uji t diperoleh variabel EVA memiliki tingkat signifikansi lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,100. Dengan tingkat signifikansi 0,100 yang lebih besar dari 0,05 disimpulkan bahwa secara parsial Economic Value Added (EVA) tidak berpengaruh terhadap Return Saham perusahaan. Variabel ROA memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,789. Dengan tingkat signifikansi 0,789 lebih besar dari 0,05 disimpulkan bahwa secara parsial Return on Asset tidak berpengaruh terhadap Return Saham perusahaan. Variabel ROE memiliki tingkat signifikansi lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,689. Dengan tingkat signifikansi sebesar 0,689 yang lebih besar dari 0,05 disimpulkan bahwa secara parsial Return on Equity (ROE) tidak berpengaruh terhadap Return Saham perusahaanHasil uji koefisien determinasi diperoleh nilai R2 sebesar 0,109 atau 10,9%. Hal ini menunjukan bahwa 10,9% dari nilai variabel dependen yaitu Return Saham dapat dijelaskan oleh Economic Value Added (EVA), Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) sedangkan sisa nilai variabel dependen yaitu  sebesar 89,1% tidak dapat dijelaskan oleh persamaan regresi atau dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam model analisis.Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi investor dalam melakukan invetasi saham dengan tidak hanya melihat kondisi perusahaan melalui rasio keuangan, khususnya melalui rasio EVA, ROA dan ROE tapi dengan rasio lain sebagai penentu investasi.Kata kunci: Economic Value Added (EVA), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) dan Return Saham


2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
Author(s):  
Jessy Malinda ◽  
Dyna Rachmawati

<p><strong><em>ABSTRACT</em></strong><strong><em>: </em></strong><em>Value relevance is the ability of a value in explaining information about company's valuation. Company valuation has a connection with the investors and their investment decisions. Based on the Resource Based View (RBV) theory, well-managed intellectual capital can generate value added and future competitive advantage for the company. This value added and competitive ability can affect investor's decision to make an investment in the company. This investment decision means the demand for company shares are increasing and along with this increase, the company’s market share price also increases. The increase in company's stock price will increase the value of the company.</em><strong><em></em></strong><em> This quantitative research aims to examine and analyze the value relevance of intellectual capital. Intellectual capital in this study measured using the Value Added Intellectual Coefficient (VAIC<sup>TM</sup>) method, Intellectual Capital Index (ICI), and through Yahoo Finance's Internet Message Boards (IMBs). The independent variable in this study is intellectual capital, the dependent variable used is firm value, and the control variable is size of the company used in this study. This research samples was selected using purposive sampling method on the companies registered in Kompas100 for the period of July 2019. Data analysis in this study used multiple linear regression.The results of this study conclude that intellectual capital measured using VAIC<sup>TM</sup> and through Yahoo Finance IMBs has no value relevance. Whereas intellectual capital which is measured using ICI has value relevance. These results indicate that ICI is the most appropriate proxy for measuring intellectual capital.</em><em></em></p><p><strong><em>Keywords: </em></strong><em> </em><em>v</em><em>alue relevance, intellectual capital</em><em>, firm value, company size</em></p><p><strong>ABSTRAK</strong>: Relevansi nilai merupakan kemampuan suatu nilai dalam menjelaskan informasi mengenai penilaian suatu perusahaan. Penilaian suatu perusahaan memiliki kaitan dengan investor dan keputusan investasinya. Berdasarkan teori Resource Based View (RBV), modal intelektual yang dikelola dengan baik dapat menghasilkan nilai tambah dan keuntungan kompetitif di masa depan bagi perusahaan. Nilai tambah dan kemamppuan kompetitif ini dapat mempengaruhi pengambilan keputusan investor untuk memberikan investasi pada perusahaan. Adanya keputusan investasi pada perusahaan berarti permintaan atas saham perusahaan meningkat dan seiring dengan peningkatan ini, harga pasar saham perusahaan ikut meningkat. Peningkatan pada harga saham perusahaan akan memberikan kenaikan pada nilai perusahaan. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis relevansi nilai modal intelektual. Modal intelektual dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan metode <em>Value Added Intellectual Coefficient</em> (VAIC<sup>TM</sup>), <em>Intellectual Capital Index</em> (ICI), dan melalui <em>Internet Message Boards</em> (IMBs) Yahoo Finance. Variabel independen dalam penelitian ini adalah modal intelektual, variabel dependen yang digunakan adalah nilai perusahaan, dan variabel kontrol yaitu ukuran perusahaan digunakan dalam penelitian ini. Sampel penelitian dipilih menggunakan metode purposive sampling pada perusahaan yang terdaftar di Kompas100 periode Juli 2019. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa modal intelektual yang diukur menggunakan VAIC<sup>TM</sup> dan melalui IMBs Yahoo Finance tidak memiliki relevansi nilai. Sedangkan modal intelektual yang diukur menggunakan ICI memiliki relevansi nilai. Hasil ini menunjukkan bahwa ICI merupakan proksi yang paling tepat untuk digunakan dalam mengukur modal intelektual.</p><p><strong>Kata Kunci:</strong> relevansi nilai, modal intelektual, nilai perusahaan, ukuran perusahaan</p>


2018 ◽  
pp. 464
Author(s):  
Ni Komang Sri Ariyani ◽  
Made Gede Wirakusuma

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memberikan bukti empiris  pengaruh modal intelektual pada nilai perusahaan dengan kinerja keuangan sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan value added intellectual coefficients (VAICTM) untuk menguji hubungan antara modal intelektual dengan nilai perusahaan. Nilai perusahaan diukur dengan harga nilai buku (PBV) dan kinerja keuangan perusahaan diukur dengan return on equity  (ROE).  Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sub sektor farmasi  yang terdaftar di BEI tahun 2012-2016. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 40 perusahaan, dengan metode purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi non partisipan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis path. Hasil analisis menunjukkan bahwa modal intelekual berpengaruh positif pada kinerja keuangan, modal intelektual berpengaruh positif pada nilai perusahaan, kinerja keuangan berpengaruh positif pada nilai perusahaan serta hasil uji sobel menyatakan bahwa kinerja keuangan mampu memediasi hubungan antara modal intelektual pada nilai perusahaan. Kata kunci: modal intelektual,nilai perusahaan,kinerja keuangan


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document