scholarly journals Implementasi Model Problem Based Learning Berbantu Lego dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika SD

2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 210
Author(s):  
Mila Pertiwi ◽  
A.Y Soegeng Ysh ◽  
Filia Prima Artharina

Implementasi Model Problem Based Learning berbantu Media Lego dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika SD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi model problem based learning berbantu lego terhadap hasil belajar matematika kelas IV SDN Gabus 01 Gabus Pati Tahun Pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dalam bentuk true experimental design, dengan rancangan pretest-posttest control groub design. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Jenis sampel yang digunakan adalah kelas IVA dan IVB. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, kuesioner, observasi, dan tes. Hasil belajar siswa dilihat dari rata-rata nilai pretest yaitu pada kelas kontrol 64,25 menjadi 71,25 pada nilai posttest. Sedangkan pada kelas eksperimen dilihat dari rata-rata nilai pretest yaitu 54,75 menjadi 80,25 pada nilai posttest. Berdasarkan hasil uji t diketahui thitung lebih besar daripada ttabel (2,394 < 2,023) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulanya bahwa implementasi model problem based learning mampu meningkatkan hasil belajar matematika SD.

2019 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 149-158
Author(s):  
Herman Wijaya ◽  
Zul Fikri

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Problem Based Learning (PBL) Terhadap kemapuan menulis puisi  siswa kelas VII MTs. Hizbul Wathan NW Semaya tahun 2018/2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan true experimental design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan simple random sampling, kelas VIIA sebagai kelas eksperimen dan VIIB sebagai kelas kontrol. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji t.Setelah analisa data dilakukan, diperoleh harga thitung = 2,33 dan ttabel = 2,02 pada taraf signifikasi 5% dengan. Karena thitung>ttabel  (2,33>2,02) maka H0 ditolak dan Ha diterima  yang berarti bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis disimpulkan bahwa penggunaan model Problem Based Learning tepat digunakan oleh guru untuk melihat kemampuan menulis puisi siswa. Hasil kuantitatif dan kualitatif puisi siswa sangat memuaskan. Proses pembelajaran sangat efektif dan menyenangkan dalam mempengaruhi kemampuan menulis puisi siswa kelas VII MTs. Hizbul Wathan NW Semaya Tahun 2018/2019.


2019 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 347
Author(s):  
Via Yustitia

Literasi matematika adalah kemampuan individu dalam merumuskan, menerapkan, dan menafsirkan matematika pada berbagai konteks. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan apakah terdapat pengaruh model problem based learning terhadap kemampuan literasi matematika mahasiswa PGSD di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini mahasiswa PGSD angkatan 2018. Penelitian ini menggunakan simple random sampling yang kemudian terpilih kelas 2018 E sebagai kelas eksperimen dan 2018 F sebagai kelas kontrol. Metode yang digunakan adalah metode tes. Instrumen yang digunakan adalah soal tes yang diadaptasi dari soal PISA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan pada model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan literasi matematika mahasiswa PGSD.


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Gusrianta Gusrianta ◽  
Nurdin Siregar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning dengan metode fishbowl (mangkuk ikan) terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi impuls dan momentum. Jenis penelitian ini adalah quasi exsperiment dengan menggunakan two group pretest-posttest design. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas, yang masing-masing berjumlah 36 siswa di SMA Negeri 4 Medan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes dalam bentuk esai. Nilai rata-rata aktivitas belajar siswa kelas eksperimen dalam tiga kali pertemuan menunjukan peningkatan. Nilai rata-rata postes eksperimen adalah 78,17 dan kelas kontrol adalah 72,00. Setelah diuji dengan uji t menunjukkan bahwa ada pengaruh yang ditimbulkan model problem based learning dengan metode fishbowl (mangkuk ikan) terhadap hasil belajar siswa pada materi impuls dan momentum di kelas X Semester II SMA Negeri 4 Medan.Kata kunci : Model  problem based learning, fishbowl (mangkuk ikan), aktivitas


Variabel ◽  
2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 26
Author(s):  
Muhammad Sidiq Nur ◽  
Nindy Citroresmi Prihatiningtyas ◽  
Rosmaiyadi Rosmaiyadi

<em>Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang mendapatkan model Learning Cycle 7E dan model Problem Based Learning; (2) mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan menggunakan model Learning Cycle 7E dan Problem Based Learning; (3) mengetahui motivasi belajar siswa yang diajar menggunakan model Problem Based Learning apakah lebih baik daripada model Learning Cycle 7E. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan bentuk two group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singkawang yang terdiri dari kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes kemampuan representasi matematis dan angket motivasi. Teknik analisis data untuk mengetahui peningkatan kemampuan representasi matematis siswa menggunakan n-gain, untuk</em> <em>mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa menggunakan Man Whitney U-test, dan untuk mengetahui motivasi belajar siswa menggunakan Man Whitney U-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan representasi matematis siswa yang mendapatkan model Learning Cycle 7E dan model Problem Based Learning sama-sama berada pada interpretasi gain score tinggi dengan nilai n-gain sebesar 0,744 dan 0,735; (2) hasil Man Whitney U-test sampel diperoleh Z<sub>hitung </sub>= –0,037 ≥ –Z<sub>tabel </sub>= –1,96 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang mendapatkan model Learning Cycle 7E dan model Problem Based Learning; (3) hasil Man Whitney U-test sampel diperoleh Z<sub>hitung </sub>= –1,5 ≥ –Z<sub>tabel </sub>= –1,96 yang menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa pada kelas yang menggunakan model Problem Based Learning tidak lebih baik daripada kelas yang menggunakan model Learning Cycle 7E. Secara umum dapat disimpulkan bahwa model Learning Cycle 7E dan Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa SMP pada materi statistika.</em>


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Iskandar Zulkarnain ◽  
Winda Evina Dewi

Dari hasil diskusi bersama guru pamong matematika kelas VIII SMP Negeri 23 Banjarmasin dan hasil pengamatan selama mengikuti Praktik Pengalaman Lapa­ngan di sekolah tersebut diperoleh informasi kemampuan matematis siswa tergolong rendah. Di eksperimen ini, peneliti menerapkan model Problem Based Learning pada pengajaran matematika yang diinginkan bisa menyelesaikan permasalahan itu. Pene­litian ini memiliki tujuan guna mendapatkan informasi mengenai: (1) Hasil belajar siswa yang menerapkan model Problem Based Learning, (2) Hasil belajar siswa yang menerapkan pembelajaran langsung, (3) Perbedaan hasil belajar siswa yang belajar dengan menerapkan model Problem Based Learning dan yang belajar dengan menerapkan pengajaran langsung. Metode yang dipakai pada penelitian ini yaitu meto­de Quasi Experimental Design. Purposive random sampling digunakan sebagai teknik pengambilan sampel dengan mengadopsi dua kelas dari delapan kelas. Untuk menyesuaikan rekomendasi sekolah, dua kelas yang terpilih yaitu kelas VIII D dan VIII H. Kelas kontrol serta eksperimen ditentukan dengan acak, dan kelas VIII H ditetapkan sebagai kelas eksperimen sedangkan VIII D sebagai kelas kontrol. Tes digu­nakan guna menghimpun data. Teknik analisis data yang dipakai adalah statis­tika deskriptif dan statistika inferensial. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: (1) Hasil belajar siswa SMP Negeri 23 Banjarmasin yang menerapkan model Problem Ba­sed Learning berada pada kualifikasi sangat baik, (2) Hasil belajar siswa SMP Negeri 23 Banjarmasin yang menerapkan pengajaran langsung berada pada kuali­fikasi baik, (3) Ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil belajar siswa yang belajar dengan menerapkan model Problem Based Learning dan rata-rata hasil belajar siswa yang menerapkan pengajaran langsung.Kata kunci: Problem Based Learning, matematika siswa SMP


2018 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
Author(s):  
Raja Mahmud Tanjung ◽  
Sehat Simatupang ◽  
Mariati P. Simanjuntak

Penelitian ini bertujuan mengetahui penerapan model problem based learning (PBL) berbantuan simulasi komputer untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa pada materi momentum dan impuls di kelas X semester II SMA Negeri 13 Medan T.P. 2017/2018. Jenis penelitian adalah quasi experiment dengan desain two group pretest-posttest. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Medan yang berjumlah 7 kelas dan sampel penelitian diambil dengan teknik simple random sampling, yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen X MIA- 3 yang menggunakan model PBL berbantuan simulasi komputer dan kelas kontrol X MIA-1 pembelajaran konvensional yang masing-masing berjumlah 30 orang siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes keterampilan pemecahan masalah yang telah divalidasi dalam bentuk essay sebanyak 10 items . Hasil nilai pretest diperoleh 29.3 dan posttest 70.0 pada kelas eksperimen sedangkan pada kelas kontrol perolehan nilai rata-rata pretes 28,0 dan rata-rata postes sebesar 57,0. Analisis uji t diperoleh ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh model problem based learning terhadap keterampilan pemecahan masalah siswa pada materi momentum dan impuls.Kata Kunci: problem based learning, simulasi komputer, keterampilan pemecahan masalah, momentum dan impuls


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 96
Author(s):  
Mar Athul Wazithah T. ◽  
Thamrin Tayeb ◽  
Fitriani Nur ◽  
Lisnasari Andi Mattoliang ◽  
Suharti Suharti

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman matematis antara penerapan model discovery learning dan penerapan model problem based learning. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan non equivalent control group design. Adapun populasi yang diteliti yaitu semua siswa kelas VIII di MTs Madani Alauddin, Kabupaten Gowa. Pemilihan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah soal pretest dan posttest kemampuan pemahaman matematis. Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kemampuan pemahaman matematis dengan penerapan model discovery learning adalah 63,97 dengan standar deviasi 12,783. Sedangkan rata-rata kemampuan pemahaman matematis dengan penerapan model problem based learning yaitu 72,31 dengan standar deviasi 16,175. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemahaman matematis antara yang menerapkan discovery learning dan problem based learning dengan nilai sig. 0,014 < 0,05 yang berarti H0 ditolak. Dengan demikian, kemampuan pemahaman matematis siswa kelas VIII di MTs Madani Alauddin yang diajar dengan model problem based learning lebih tinggi dibandingkan dengan model discovery learning.


2020 ◽  
Author(s):  
Via Yustitia

Literasi matematika adalah kemampuan individu dalam merumuskan, menerapkan, dan menafsirkan matematika pada berbagai konteks. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan apakah terdapat pengaruh model problem based learning terhadap kemampuan literasi matematika mahasiswa PGSD di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini mahasiswa PGSD angkatan 2018. Penelitian ini menggunakan simple random sampling yang kemudian terpilih kelas 2018 E sebagai kelas eksperimen dan 2018 F sebagai kelas kontrol. Metode yang digunakan adalah metode tes. Instrumen yang digunakan adalah soal tes yang diadaptasi dari soal PISA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan pada model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan literasi matematika mahasiswa PGSD.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 45-53
Author(s):  
Retno Nengsih

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hasil belajar matematika  pada model pembelajaran visual, auditori, dan kinestetik (vak) dan model problem based learning (pbl) terhadap siswa SMP  Muhammadiyah 33 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling dan simple random sampling. Instrumen adalah instrument tes berupa 8 soal essay. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan uji persyaratan  data. Uji persyaratan data yang digunakan adalah uji normalitas dan uji homogenitas. Dari hasil perhitungan uji normalitas eksperimen dan kontrol diperoleh nilai sig. > α, artinya data pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. Pada uji homogenitas juga diperoleh nilai sig, artinya  kedua data memiliki varians yang homogen. Selanjutnya, pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t sampel bebas (independent). Berdasarkan perhitungan, diperoleh nilai sig. < α dan nilai   , sehingga  ditolak dan hasil belajar matematika peserta didik yang diberi model pembelajaran visual, auditori, dan kinestetik (vak) lebih tinggi daripada hasil belajar yang diberi model pembelajaran problem based learning. Dengan demikian, model pembelajaran VAK lebih baik dari model pembelajaran PBL terhadap hasil belajar matematika Siswa SMP Muhammadiyah 33 Jakarta. Kata kunci: model pembelajaran vak, model pembelajaran pbl, upaya meningkatkan hasil belajar


Author(s):  
Luqman Chakim

<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektivan model pembelajaran problem based learning dengan strategi <em>think-talk-write</em> (TTW) untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Assa’idiyyah Kirig Mejobo Kudus pada siswa kelas VIII tahun ajaran 2018/2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan true experimental design jenis <em>posttest-only control design</em>. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 70 siswa yang terbagi ke dalam dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran problem based learning dengan strategi think-talk-write (TTW) dan kelas kontrol yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik <em>cluster random sampling</em>. Dari tiga kelas yang ada terpilih kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dan VIII A sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis dengan uji t independent sampel T-test diperoleh t<sub>hitung</sub> = 2,080 lebih dari t<sub>tabel</sub> =1,995, berarti t<sub>hitung</sub> berada di daerah penolakan H<sub>0</sub>. Hasil penelitian menunjukkan indikator representasi matematis tertinggi yang diperoleh adalah kemampuan visual. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan representasi matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran problem based learning dengan strategi <em>think-talk-write</em> (TTW) lebih tinggi dibandingkan rata-rata kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional.</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document