scholarly journals INVENTARISASI DAN INTENSITAS SERANGAN HAMA TANAMAN JERUK (Citrus sinensis L.) DI KECAMATAN SEKAMPUNG UDIK KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

2021 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 367
Author(s):  
Yongky Lavia Foda ◽  
Lestari Wibowo ◽  
Puji Lestari ◽  
Rosma Hasibuan
Keyword(s):  

Jeruk merupakan buah yang sangat digemari masyarakat Indonesia, dengan rasa yang segar, mengandung vitamin C dan memiliki daya jual, serta nilai ekonomis yang tinggi. Upaya peningkatan produksi tidak terlepas dari masalah organisme pengganggu tanaman (OPT) pada tanaman jeruk, maka perlu dilakukan penanganan yang serius pada masalah OPT. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi hama penting tanaman jeruk dan menghitung intensitas serangannya pada tanaman jeruk di Kecamatan Sekampung Udik Lampung Timur. Penelitian dilaksanakan  pada bulan Maret  2019 hingga bulan Juli  2019. Hasil survei di Desa Gunung Pasir Jaya, Pugung Raharjo, dan Sidorejo ditemukan 9 jenis hama yang menyerang tanaman jeruk dan terdapat 1 kerusakan buah akibat iklim. Hama – hama yang didapat yaitu hama daun (kutu daun, kutu icerya kuning, penggorok daun dan ulat daun), hama buah (penggerek buah dan lalat buah), dan hama ranting (kutu dompolan, penggerek batang dan sikada). Ada satu faktor yang membuat buah rusak / pecah dikarenakan iklim. Rata – rata tingkat serangan hama yang terdapat pada ketiga desa penelitian yaitu kutu daun 3,67 koloni per cabang, kutu icerya kuning 3,83 ekor per cabang, penggorok daun 3,46 %, ulat daun 2,56 % , penggerek buah 4,44 %, kutu dompolan 4,15 koloni per cabang, penggerek batang 0,01 gejala per tanaman, sikada  0,50 ekor per cabang. Intensitas serangan hama paling tinggi di tiga desa yaitu hama penggerek buah dengan persentase serangan 4,44% buah terserang dan intensitas serangan hama penggerek buah tertinggi ada di desa Sidorejo dengan persentase 4,51 % buah terserang.

2012 ◽  
Vol 26 (S1) ◽  
Author(s):  
Olorunwa Olufunmilayo Ogunleye ◽  
Ayorinde Babatunde James ◽  
Osaretin Albert Ebuehi ◽  
Bamidele Iwalokun ◽  
Gbemisola Morounke Saibu ◽  
...  

2017 ◽  
Vol 52 (8) ◽  
pp. 757-769 ◽  
Author(s):  
Theophile Kamgaing ◽  
Giscard Doungmo ◽  
Francis Merlin Melataguia Tchieno ◽  
Jimmy Julio Gouoko Kouonang ◽  
Ketcha Joseph Mbadcam

Author(s):  
Michiko Michiko ◽  
Cici Valentina Manalu ◽  
Maya Sari Mutia

Abstrak Jeruk manis adalah tanaman yang paling sering dijumpai di Indonesia khususnya Sumatera Utara yang telah diketahui banyak manfaatnya. Buah jeruk manis kaya akan vitamin c dan kulit buah jeruk manis jugamengandung flavonoid dan alkaloid yang bisa menghentikan pertumbuhan bakteri salah satunya bakteri penyebabjerawat yaitu Propionibacterium acnes, kulit jeruk juga berfungsi menghilangkan dan menyembuhkan bintik hitamserta menghaluskan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mulihat daya hambat antibakteri ekstrak etanol kulit jerukmanis terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Penelitian ini adalah penelitian eksperimentaldengan menggunakan metode difusi cakram. Hasil penelitian ini didapatkan pengujian ekstrak etanol kulit jerukmanis dengan konsentrasi 50%, 75%, dan 100%, berpengaruh dalam mencegah pertumbuhan bakteriPropionibacterium acnes, sedangkan pada konsentrasi 25% tidak berpengaruh dalam mencegah pertumbuhanbakteri Propionibacterium acnes. Kata Kunci :Antibakteri, ekstrak etanol kulit jeruk manis (citrus sinensis), propionibacterium acnes


2021 ◽  
Vol 57 (CĐ Công nghệ thực phẩm) ◽  
pp. 151-160
Author(s):  
Phan Thị Thanh Quế ◽  
Dương Kim Thanh ◽  
Duy Nghĩa Lê ◽  
Lâm Thảo Vy Nguyễn ◽  
Chấn Tuyền Kha ◽  
...  
Keyword(s):  

Cam sành là nguồn cung cấp dồi dào hợp chất tự nhiên có hoạt tính sinh học cao. Nghiên cứu phát triển các sản phẩm mới, đặc biệt là sản phẩm cam sấy dẻo, có thể tận dụng nguồn nguyên liệu cam sành dồi dào và cung cấp đầu ra bền vững cho sản xuất trong nước là vấn đề cần thiết. Tuy nhiên, vị đắng trong một số sản phẩm chế biến từ cam là một trong những vấn đề lớn của ngành công nghiệp chế biến. Do vậy, nghiên cứu giảm vị đắng trong cam sấy dẻo là vấn đề cần thiết. Mục tiêu của nghiên cứu là xác định ảnh hưởng của (i) loại hóa chất xử lý (NaOH, Na3C6H5O7, NaOH+Na3C6H5O7, NaCl và Na2CO3) và phương pháp tiền xử lý (ngâm trong dung dịch hóa chất sau đó chần hoặc chần trong dung dịch hóa chất); (ii) ảnh hưởng nồng độ của hóa chất xử lý (0, 50, 100, 150 và 200 ppm) đến khả năng giảm hàm lượng naringin và duy trì giá trị dinh dưỡng của sản phẩm cam sành sấy dẻo. Kết quả nghiên cứu cho thấy cam sành được chần trong dung dịch NaOH với nồng độ 150 ppm giúp giảm được hàm lượng naringin cao (từ 18,75 giảm còn 2,11 mg/100g). Hàm lượng polyphenol và vitamin C trong sản phẩm vẫn còn duy trì ở mức cao, tương ứng là 5,57 mgGAE/g and 71,71 mg/100 g.


2019 ◽  
Vol 23 (2) ◽  
pp. 48-51
Author(s):  
Anita dwi Puspitasari

Tubuh membutuhkan antioksidan untuk menangkal bahaya radikal bebas yang berpengaruh terhadap kesehatan. Antioksidan dapat mencegah terjadinya berbagai penyakit degenaratif dan penyakit lainnya. Buah jeruk manis (Citrus sinensis) dan Buah jeruk purut (Citrus hystrix) mengandung senyawa flavonoid dan vitamin C sehingga berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan perasan jeruk manis dan jeruk purut dengan metode ABTS (2,2-Azinobis(3-ethylbenzothiazoline)-6-sulfonic acid).Buah jeruk manis dan jeruk purut dicuci bersih dan diperas sehingga dihasilkan perasan jeruk manis dan jeruk purut. Perasan jeruk manis dan jeruk purut diidentifikasi kandungan senyawa flavonoidnya dengan serbuk magnesium dan HCl pekat sebagai pereaksi dan kandungan vitamin Cnya dengan pereaksi benedict. Pengukuran aktivitas antioksidan pada perasan jeruk manis dan jeruk purut dengan metode ABTS dilakukan menggunakan spektrofotometer visibel pada panjang gelombang maksimum 753,2 nm, operating time 30 menit dan vitamin C sebagai kontrol positif.Hasil identifikasi kualitatif menunjukkan bahwa perasan jeruk manis dan jeruk purut mengandung senyawa flavonoid dan vitamin C yang keduanya ditandai dengan perubahan warna dari kuning menjadi jingga. Perasan jeruk manis memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50sebesar 71,34±0,69 ppm, jeruk purut sebesar 67,92±1,75 ppm dan vitamin C sebesar 7,25±0,02 ppm. Perasan jeruk manis dan jeruk purut termasuk antioksidan kuat jika dibandingkan dengan vitamin C.


2008 ◽  
Vol 49 (3) ◽  
pp. 348-354 ◽  
Author(s):  
Paolo Rapisarda ◽  
Marisol Lo Bianco ◽  
Paolo Pannuzzo ◽  
Nicolina Timpanaro

2013 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 31-39
Author(s):  
Ayik Rosita Puspaningtyas

We have been molecular docking using MolegroVirtual Docker (MVD) on water extract of guava fruit(Psidiumguajava, Linn) and sweet orange (Citrussinensis,Peels) as inhibitor on enzyme tyrosinase withascorbic acid (vitamin C) as positive control to studywhitening agent. Based on the previous studies, the maincontent of the water extract of guava fruit (Psidiumguajava)are 2,6-dihydroxy-3,5-dimethyl-4-0--D-glucopyranosilbenzophenone, 3-hydroxy-2-butanone, and vitamin C, whilethe extract juice of sweet oranges (Citrus sinensis) arelimonene, linalol, and vitamin C. In this study the resultsshowed that the main content of the water extract of Psidiumguajava fruit have better bond as inhibitor on tyrosinase thanCitrus sinensis and vitamin C which can be seen fromMoldock score of Psidiumguajava (-107.806) and Citrussinensis (-76,9593); it meanslower the energyand morestable binding. The IC50 on water extract of guava fruit(psidiumguajava) and sweet orange (Citrus sinensis) were0.26 mM and 31.07 mM, respectively. The hydrogen bonds of2, 6-dihydroxy-3, 5-dimethyl-4-0--D- glucopyranosilbenzophenone with 5amino acid of tyrosinase were Gly 200,Pro 201 , Gly 196, Phe 197, and Asn 205, while limonen,linalool binding 3 amino acids were Gly 200, Phe 197, andAsn 205. Finally, 3D MVD visualization between maincontent of guava and sweet orange water extract can beconcluded that interaction of guava fruit (psidiumguajava)water extract against tyrosinase was more harmonious andstabil than vitamin C and main content of sweet orange(Citrus sinensis) water extract.Keywords: Psidium guajava, Citrus sinensis, tyrosinase, vitamin Cand docking molecule


2015 ◽  
Vol 63 (9) ◽  
pp. 2582-2582
Author(s):  
Julian K. Aschoff ◽  
Sabrina Kaufmann ◽  
Onur Kalkan ◽  
Sybille Neidhart ◽  
Reinhold Carle ◽  
...  

2021 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 77-90
Author(s):  
M Bhandari ◽  
N Bhandari ◽  
M Dhital

Laboratory research was conducted to study the effect of wax amended coating on the shelf life of Citrus sinensis Osbeck during 2017-18 at Rampur, Chitwan. The experiment was conducted in single factor Completely Randomized Design (CRD) with nine treatments and four replications. The treatments consisted of carbendazim and three essential oils viz. lemongrass, mentha and eucalyptus oil at two different concentrations of 0.1% and 0.5%, all of them infused with 10% wax emulsion. The wax treatment devoid of fungicide and essential oils served as control. The application of essential oils with wax improved shelf life and enhanced juice retention, firmness, titratable acidity, vitamin C and disease reduction. But total soluble solid was found higher in fruits treated with wax emulsion only. The highest shelf life and disease control was obtained with wax with 0.5% carbendazim but waxing with 0.5% eucalyptus oil and 0.5% lemongrass oil can be better alternatives considering their superior performance in environmental aspects, consumer preferences and quality parameters like juice retention, firmness, titratable acidity and vitamin C.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document