scholarly journals Karakteristik Gempa Foreshock dan Aftershock Pada Sumber Gempa Intraplate Berdasar Distribusi Kejadain Gempa (Studi Kasus: Gempa Padang 2009 dan Gempa Padang Panjang 2007)

CIVED ◽  
2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 76
Author(s):  
Rusnardi Rahmat Putra

Tercatat 34 gempa dengan magnitude >4Mw yang terjadi di tahun 2020, meningkatnya jumlah dan intensitas kejadian gempa yang terjadi di Sumatera Barat menginformasikan bahwa aktifitas plat baik yang bersumber dari subduction maupun faultline yang berada di daratan Pulau Sumatera masih aktif. Salah satu gempa besar yang pernah terjadi di Sunatera Barat adalah gempa yang terjadi pada tanggal 30 September 2009 dengan kekuatan 7.6Mw, gempa ini memiliki percepatan yang tinggi yaitu 0.38m/s2. Penelitian ini mengunakan katalog dari United State Geological Survey (USGS) dalam menentukan foreshock dan aftershock. Penentuan foreshock dan aftershock tidak berdasarkan mekanisme kejadian gempanya tetapi berdasarkan waktu yaitu 0-3, 4-6, 7-9, 10-12 bulan, radius 0-50, 51-100, 101-150km, dan magnitude >4Mw. Hasil penelitian ini menunjukan jumlah foreshock dan aftershock untuk gempa Padang yang tejadi pada 30 September 2009 adalah 102 gempa untuk foreshock dan 49 gempa untuk aftershock dalam kurun waktu 1 tahun, sedangkan untuk gempa Padang Panjang  yang terjadi pada tanggal 6 Maret 2007 dengan kekuatan 6.4Mw yaitu 2 kejadian untuk foreshock dan 15 kejadian untuk afreshock.

Wahana Fisika ◽  
2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 62-70
Author(s):  
Harti Umbu Mala ◽  
Juliany N. Mohamad

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arah penyebaran stress batuan yang diakibatkan oleh gempabumi Kairatu dan diduga memiliki keterkaitan dengan kejadian gempabumi yang terjadi setelahnya. Penelitin ini menggunakan data kejadian gempabumi yang diperoleh dari katalog United State Geological Survey (USGS) dan Badan Meteorologi, Klimantologi, dan Geofisika (BMKG) pada tanggal 26 September 2019 dan setelahnya. Adapun metode yang digunakan adalah metode perubahan Coulomb stress menggunakan software Coulomb 3.3. Hasil analisis, menunjukkan bahwa gempabumi Kairatu memiliki mekanisme sumber yakni sesar geser sedikit oblige ke arah barat laut, mengalami peningkatan perubahan stress batuan positif yang dominan ke empat arah yakni utara, timur, selatan dan barat dengan kisaran harga 0,4 – 1,0 bar. Kondisi dengan nilai perubahan stress yang tinggi ini, sangat berpotensi membangkitkan gempabumi susulan dengan kedalaman hiposenter berkisar ≤ 70 km. This research aims to study the direction of the coulomb stress change caused by the Kairatu earthquake and its influence with earthquake events that occur afterwards. This research uses earthquake event data obtained from the catalog of the United State Geological Survey (USGS) and Badan Meteorologi, Klimantologi dan Geofisika (BMKG) on September 26, 2019. The method used is the Stress Coulomb Change using Coulomb 3.3 software.The results of the analysis, showed that the Kairatu earthquake had a sourceof focal mechanism is shear fault oblige to northwestward. It has increasing positive stress changes that dominant to the north, east, south and west directions with the range 0.4 - 1.0 bar. This conditions that have high stress changes are very make possible to triggering earthquake after the main earthquake occurred with the hypocenter ≤ 70 km. Kata kunci: Earthquake; Coulomb Stress Change; Kairatu.


2016 ◽  
Vol 1 (01) ◽  
Author(s):  
Teguh Wijaya Subriyanto ◽  
Nurhakim Nurhakim ◽  
Anissa Anissa ◽  
Ardiantho D Rado

Kegiatan perhitungan sumberdaya dan cadangan batubara yang dilakukan di PT Bartim Metropolitan Perkasa (PT BMP) yaitu bertujuan untuk mengetahui potensi kandungan suatu bahan galian dan keberadaan sebaran batubara khususnya pada Blok Sirau berdasarkan hasil pemprosesan informasi data singkapan dan bor yang diperoleh.Alat bantu untuk pemprosesan data digunakan software MineScape 4.116 dan Autocad LD 2004. Dalam kegiatan perhitungan sumberdaya dan cadangan batubara, metode yang digunakan untuk perhitungan sumberdaya batubara pada Blok Sirau digunakan metode United State Geological Survey - Circlular 891 (USGS methods) yaitu sumberdaya batubara terukur (measured coal resources) dengan jarak radius pengaruh (r) sepanjang 0 m– ≤ 400 m dari titik informasi, sedangkan untuk menentukan perhitungan cadangan batubara digunakan metode cross section. Dari hasil perhitungan sumberdaya diperoleh volume sumberdaya terukur yaitu sebesar 11,730,455 ton volume cadangan batubara diperoleh sebesar 3,460,770 ton dan volume overburden sebesar 23,195,387 BCM dengan nilai stripping ratio (SR) yang di peroleh di Blok Sirau yaitu 6.7.


Megasains ◽  
2020 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 1-12
Author(s):  
Zauyik nana ruslana Ayik

Dengan melakukan analisa citra landsat 8 yaitu Citra Satelit Landsat 8 OLI/TIRS yaitu berupa citra yang diperoleh dari USGS (United State Geological Survey) dengan pengolahan pertama dengan software ENVI untuk meningkatkan ketajaman dan kejelasan citra satelit, kemudian dilakukan pengolahan dengan ArcGIS 10.4 untuk menghasilkan peta NDVI dengan dua klasifikasi yaitu  klasifikasi kerapatan dan vegetasi serta titik kejadian puting beliung di wilayah Kabupaten Klaten sesuai hasil pengolahan citra satelit Landsat 8 menjadi peta NDVI didapat bahwa di hampir seluruh wilayah Kabupaten Klaten lebih sedikit vegetasi dengan kerapatan tinggi, yang lebih banyak adalah lahan terbuka seperti sawah/ladang dan pemukiman penduduk. Kejadian puting beliung di wilayah Kabupaten Klaten berdasarkan data tahun 2018–2019 terjadi pada bulan Desember–April. Dengan semakin sedikitnya vegetasi yang kerapatannya tinggi dan semakin meningkatnya pemukiman penduduk dan lahan terbuka, maka potensi puting beliung akan semakin meningkat selain karena faktor lain seperti suhu udara, tekanan udara dan awan kumulonimbus. Manfaat yang diperoleh adalah dapat sebagai pertimbangan dalam membangun dan penataan infrastruktur yang lebih hijau dan berkesinambungan, serta sebagai mitigasi dan adaptasi terhadap wilayah yang paling rawan terdampak puting beliung di Kabupaten Klaten


2017 ◽  
Author(s):  
Gabin Archambault

This 1 km resolution grid shows the estimated mean annual groundwater abstraction in millimeters across the Indo-Gangetic basin based on data from 2010. Methodology and a full list of data sources used can be found in the peer-reviewed paper: https://www.nature.com/articles/ngeo2791.epdf?author_access_token=_2Z_fJZxRkSVmgVJ7xHTVdRgN0jAjWel9jnR3ZoTv0O07GfIlzqIVm44UgFPb1r62_FUJLao4zkJSzYpv-4gIWJorRXEpgh4iarB8vlRNY_tGV_18CAf2j-_GnADYbdp The raster and a high resolution PDF file are available for download on the website of British Geological Survey (BGS): http://www.bgs.ac.uk/research/groundwater/international/SEAsiaGroundwater/mapsDownload.html Abstraction Groundwater Stress


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document