scholarly journals PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MENGGUNAKAN SIMULASI PhET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS DI KELAS X SMAN 2 KABANJAHE T.P. 2014/2015

2016 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Jonny Haratua Panggabean ◽  
Ira Kesuma Sari Tampubolon

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri menggunakan simulasi PhET terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Optika Geometris di kelas X SMAN 2 Kabanjahe T.P. 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan two group pre-test and pos-test design. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil dua kelas dari lima kelas secara acak, yaitu kelas X PMIA-3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X PMIA-4 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa tes hasil belajar dalam ranah kognitif berbentuk uraian yang terdiri dari 8 soal yang sudah divalidasi dan lembar observasi untuk mengukur aktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran inkuiri menggunakan simulasi PhET terhadap hasil belajar. Rata-rata keseluruhan nilai aktivitas belajar siswa adalah 68,23% termasuk kategori cukup aktif. Berdasarkan data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran inkuiri menggunakan simulasi PhET terhadap hasil belajar dan aktivitas belajar siswa pada materi pokok Optika Geometris di kelas X SMAN 2 Kabanjahe T.P. 2014/2015.   Kata kunci : model pembelajaran inkuiri dan hasil belajar.  

2016 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Siti Aisyah ◽  
Motlan .

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training lebih baik daripada pembelajaran konvensional pada materi suhu dan kalor di kelas X semester II di SMA Negeri I Besitang T.A. 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan two group pre test post test design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X semester genap yang terdiri dari 5 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling. Sampel yang terpilih adalah kelas kelas X-1 sebagai kelas eksperimen dengan model pembelajaran Inquiry Training dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar.Statistik yang digunakan untuk pengujian hipotesis penelitan ini adalah uji t. Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil pengujian hipotesis, simpulan penelitian ini adalah: ada pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran Inquiry Training terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di SMA Negeri I Besitang.   Kata Kunci : pembelajaran inquiry training, konvensional hasil belajar


2015 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
Author(s):  
Reky B Naibaho . ◽  
Rahmatsyah .

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan two group pre-test-post-test design. Populasi adalah seluruh siswa kelas X SMA Santo Mikhael Pangururan terdiri dari 6 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan cluster random sampling, yaitu kelas X-D sebagai kelas eksperimen dengan model pembelajaran berbasis masalah dan kelas X-A sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal yang telah divalidasi dan lembar observasi aktivitas belajar siswa. Untuk menguji hipotesis digunakan uji beda (uji t), setelah uji prasyarat dilakukan, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan: (1) model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan (2) ada pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor. Kata kunci: Model pembelajaran berbasis masalah, hasil belajar, aktivitas.


2016 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Yunita Welda S Sipayung ◽  
Juniar Hutahaean Hutahaean

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Sumbul T.P. 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan two group pre-test and post-test design. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil dua kelas dari lima kelas yaitu kelas X-6 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 40 orang. Instrumen yang digunakan berupa tes hasil belajar dalam ranah kognitif berbentuk uraian yang terdiri dari 10 soal essay yang sudah dinyatakan valid oleh para ahli dan lembar observasi untuk mengukur aktivitas. Hasil penilaian di kelas eksperimen menunjukkan aktivitas dengan kategori aktif Untuk menguji hipotesis digunakan uji beda (uji t), setelah uji prasayarat normalitas dan homogenitas.  Nilai rata-rata kelas eksperimen 26,44 dan nilai rata-rata kelas kontrol 27,70. Setelah pembelajaran selesai diberikan postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 60,01 dan kelas kontrol 52,05. Berdasarkan hasil uji t diperoleh bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Sumbul .   Kata kunci : model berbasis masalah, hasil belajar dan aktivitas.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 48-57
Author(s):  
Nabilla Maharani ◽  
Aris Hadiyan ◽  
Tri Murdiyanto

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terhadap kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan menggunakan metode penelitian eksperimen jenis quasi-experiment. Populasi Penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMAN 14 Bekasi. Sampel yang diteliti sebanyak 72. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan instrumen kemampuan berpikir kritis matematis. Uji coba instrumen dilakukan di SMAN 14 Bekasi. Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Lilliefors, dan homogenitas dengan menggunakan uji Fisher. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji-t menghasilkan t_hitung sebesar 5,385 dan t_tabel sebesar 1,66 yang mengakibatkan H0 ditolak pada taraf signifikan 0,05 dengan Effect Size sebesar 1,269 yang tergolong kategori large. Oleh karena itu, hasil penelitian ini memiliki kesimpulan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terhadap kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik.


2018 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
Author(s):  
Monika M. Simanjuntak ◽  
Mariati Purnama Simanjuntak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran 5E berbasis inkuiri terhadap pemahaman konsep siswa pada materi fluida statis di kelas XI IPA semester II SMA Negeri 10 Medan T.P 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain two control group pretest-posttest. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil dua dari tiga kelas yaitu kelas XI IPA-I sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPA-III sebagai kelas eksperimen yang masing-masing berjumlah 40 orang. Instrumen yang digunakan berupa tes berbentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal dengan 5 option jawaban. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes untuk kelas kontrol sebesar 34,75 dan untuk kelas eksperimen sebesar 31,81. Nilai rata-rata postes untuk kelas kontrol sebesar 50,31 dan kelas eksperimen sebesar 58,31 Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji beda (uji-t) diperoleh ada perbedaan yang signifikan karena pengaruh model pembelajaran 5E berbasis inkuiri terhadap pemahaman konsep siswa, sehingga dapat dikatakan model pembelajaran 5E berbasis inkuiri lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi fluida statis di kelas XI semester II SMA Negeri 10 Medan T.P 2015/2016.Kata kunci : model 5E, pemahaman konsep, fluida statis.


2016 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Priastuti . ◽  
Khairul Amdani

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe gorup investigation (GI) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok besaran fisika dan satuannya. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian two group pretes postes design. Populasi dalam penelitian  adalah seluruh siswa kelas X Semester I SMA Negeri 1 Tanjungtiram Batubara yang terdiri dari 3 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 3 kelas yaitu kelas X IPA-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPA-2 sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 32 orang. Instrumen yang digunakan yaitu tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan 5 option  sebanyak 20 soal yang telah divalidasi dan lembar observasi aktifitas belajar siswa yang di analisis secara deskriptif. Pengujian hipotesis menggunakan uji t. Dari hasil penelitian nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 44,53  dan pada kelas kontrol 45,16. Setelah dilakukan perlakuan pada masing-masing kelas, diperoleh rata-rata nilai postes pada kelas dengan pembelajaran kooperatif  tipe GI dengan pendekatan saintifik sebesar 77,66 sedangkan dengan pembelajaran konvensional diperoleh nilai rata-rata postes siswa 73,44. Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa pada pertemuan I diperoleh rata-rata 50,83, pada pertemuan II dengan rata-rata 59,40 dan pada pertemuan III dengan rata-rata 65,20. Berdasarkan hasil uji t diperoleh bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok besaran fisika dan satuannya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan pendekatan saintifik dan dapat meningkatkan aktivitas belajar. Kata kunci : hasil belajar, model pembelajaran kooperatif, kooperatif tipe Group Investigation (GI), pendekatan saintifik, aktivitas.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 112
Author(s):  
ARI IVAYANTI ARDIK SHOLIKHA

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran model <em>reading-concept map-jigsaw</em> pada materi sistem ekskresi terhadap kompetensi 4C’s siswa SMA N 2 Ungaran. Penelitian ini adalah penelitian <em>Quasi Experiment</em> dengan desain penelitian <em>Non-Equivalent Control Group Design.</em> Populasi yang digunakan adalah seluruh kelas XI MIPA SMA N 2 Ungaran. Sampel yang digunakan adalah kelas XI MIPA 2 sebagai kelas kontrol dan XI MIPA 3 sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>cluster random sampling. </em>Rata-rata nilai <em>posttest</em> kelas XI MIPA 2 adalah 80,76 dan kelas XI MIPA 3 adalah 90,21. Hasil uji<em> independent sample t test</em>  menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai <em>posttest</em> kelas eksperimen dan kontrol, dengan nilai signifikansi 0,000 &lt; 0,05. Uji <em>n-gain</em> dilakukan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa, yang menunjukkan hasil rata-rata <em>n-gain</em> kelas XI MIPA 2 adalah 0,64 (sedang) dan rata-rata <em>n-gain</em> XI MIPA 3 adalah 0,81 (tinggi). Rata-rata nilai kuesioner keterampilan berpikir kreatif pada kelas XI MIPA 2 adalah 70,73 dan kelas XI MIPA 3 adalah 75,21. Hasil uji <em>independent sample t test</em> menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai kuesioner kelas eksperimen dan kontrol, dengan nilai signifikasi 0,008 &lt; 0,05. Rata-rata nilai observasi keterampilan komunikasi pada kelas XI MIPA 2 adalah 74,77 dan kelas XI MIPA 3 adalah 85,53. Rata-rata nilai observasi keterampilan kolaborasi pada kelas XI MIPA 2 adalah 77,03 dan kelas XI MIPA 3 adalah 83,88. Hasil uji<em> independent sample </em>t test menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara hasil nilai observasi keterampilan komunikasi dan kolaborasi kelas eksperimen dan kontrol, dengan nilai signifikasi 0,000 &lt; 0,05. Hasil ini diperkuat dengan tanggapan guru dan siswa yang memberikan respon yang positif terhadap model pembelajaran <em>remap jigsaw.</em> Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan pembelajaran model <em>reading-concept map-jigsaw</em> pada materi sistem ekskresi berpengaruh terhadap kompetensi 4C’s siswa SMA N 2 Ungaran. </p><p><strong>Kata kunci</strong>: kompetensi 4C’s, model <em>reading-concept map-jigsaw</em>, sistem ekskresi.</p>


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Jarot Aji Baskoro ◽  
Ellis Salsabila ◽  
Aris Hadiyan Wijaksana

Kemampuan pemahaman konsep trigonometri adalah tingkat pemahaman siswa dalam menjelaskan keterkaitan konteks-konteks trigonometri sebagai satu kesatuan yang memperkuat konsep dasar dalam materi trigonometri. Kemampuan pemahaman konsep trigonometri merupakan salah satu kompetensi yang sangat penting untuk dimiliki siswa karena sangat diperlukan untuk menjadi dasar dalam mempelajari bidang lain. Oleh karena itulah dilakukan penelitian dengan memilih suatu metode agar bisa meningkatkan kemampuan pemahaman konsep trigonometri pada siswa, yaitu pembelajaran yang menerapkan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dengan model pembelajaran Visual, Auditory, Kinestetic. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran yang diterapkan tersebut mempunyai pengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep trigonometri siswa.Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan April 2018 di SMA Perguruan Rakyat 3 Jakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan juga cluster random sampling, sehingga dipilih dua kelas untuk penelitian, yaitu kelas X-IPS-1 dijadikan sebagai kelas eksperimen yang menerapkan pembelajaran dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dengan model pembelajaran Visual, Auditory, Kinestetic, dan juga kelas X-IPS-2 dijadikan sebagai kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran secara konvensional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pre-test berupa tes kemampuan awal dan juga post-test berupa tes kemampuan pemahaman konsep trigonometri.Berdasarkan uji analisis data menggunakan uji-t, diperoleh hasil bahwa = 3.0527 > = 2.0025, sehingga H0 ditolak. Artinya rata-rata peningkatan kemampuan pemahaman konsep trigonometri kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada pembelajaran matematika menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dengan menerapkan model pembelajaran Visual, Auditory, Kinestetic terhadap kemampuan pemahaman konsep trigonometri siswa.


2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Sundari Fitri ◽  
Pintor Simamora

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi pokok Listrik Dinamis. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan populasi seluruh siswa kelas IX MTs Negeri 2 Rantauprapat yang terdiri dari 6 kelas. Dengan teknik cluster random sampling terpilih kelas IXB sebagai kelas eksperimen dan kelas IXA sebagai kelas kontrol. Setelah dilakukan pretes, kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda, aktivitas siswa selama pembelajaran di kelas eksperimen dikategorikan aktif.  Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji t diperoleh bahwa ada perbedaan yang signifikan hasil belajar antara penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan pembelajaran konvensional dengan kata lain terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa. Kata Kunci : Model pembelajaran berbasis masalah, hasil belajar, aktivitas siswa.


2015 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Fitri Melia Harahap ◽  
Hendro Siagian

Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran  Kooperatif  Tipe Numbered Head  Together (NHT) terhadap hasil  belajar  siswa  pada materi  usaha dan   energi di kelas XI semester I SMA  Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah  quasi experiment. Populasi dalam penelitian ini adalalah  seluruh siswa kelas XI yang terdiri dari 4 kelas yang berjumlah 163 siswa. Sampel penelitian diambil   dengan cara cluster random sampling, yaitu Kelas XI-3 berjumlah 40 siswa diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan kelas XI-4 berjumlah 40 siswa diajar dengan menggunakan  model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 15 soal yang telah memenuhi validitas isi. Hasil penelitian pretes diperoleh kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Berdasarkan data pretes dengan menggunakan uji t diperoleh bahwa kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol adalah sama. Setelah selesai pembelajaran, dilakukan postes dengan hasil nilai  rata-rata postes kelas eksperimen 73,67 dan kelas kontrol sebesar 66,67. Data kedua kelas menunjukkan berdistribusi normal dan homogen. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh bahwa ada perbedaan hasil belajar antara penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan pembelajaran konvensional, dengan kata lain model kooperatif tipe NHT memberikan pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Usaha dan Energi  di  Kelas XI Semester I SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2013/2014. Kata Kunci :  Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT), Hasil Belajar Siswa.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document