scholarly journals EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING BERBANTUAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR DI KELAS X SMA NEGERI I BESITANG T.A 2014/2015

2016 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Siti Aisyah ◽  
Motlan .

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training lebih baik daripada pembelajaran konvensional pada materi suhu dan kalor di kelas X semester II di SMA Negeri I Besitang T.A. 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan two group pre test post test design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X semester genap yang terdiri dari 5 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling. Sampel yang terpilih adalah kelas kelas X-1 sebagai kelas eksperimen dengan model pembelajaran Inquiry Training dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar.Statistik yang digunakan untuk pengujian hipotesis penelitan ini adalah uji t. Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil pengujian hipotesis, simpulan penelitian ini adalah: ada pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran Inquiry Training terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di SMA Negeri I Besitang.   Kata Kunci : pembelajaran inquiry training, konvensional hasil belajar

2015 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
Author(s):  
Reky B Naibaho . ◽  
Rahmatsyah .

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan two group pre-test-post-test design. Populasi adalah seluruh siswa kelas X SMA Santo Mikhael Pangururan terdiri dari 6 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan cluster random sampling, yaitu kelas X-D sebagai kelas eksperimen dengan model pembelajaran berbasis masalah dan kelas X-A sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal yang telah divalidasi dan lembar observasi aktivitas belajar siswa. Untuk menguji hipotesis digunakan uji beda (uji t), setelah uji prasyarat dilakukan, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan: (1) model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan (2) ada pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor. Kata kunci: Model pembelajaran berbasis masalah, hasil belajar, aktivitas.


2016 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Yunita Welda S Sipayung ◽  
Juniar Hutahaean Hutahaean

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Sumbul T.P. 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan two group pre-test and post-test design. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil dua kelas dari lima kelas yaitu kelas X-6 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 40 orang. Instrumen yang digunakan berupa tes hasil belajar dalam ranah kognitif berbentuk uraian yang terdiri dari 10 soal essay yang sudah dinyatakan valid oleh para ahli dan lembar observasi untuk mengukur aktivitas. Hasil penilaian di kelas eksperimen menunjukkan aktivitas dengan kategori aktif Untuk menguji hipotesis digunakan uji beda (uji t), setelah uji prasayarat normalitas dan homogenitas.  Nilai rata-rata kelas eksperimen 26,44 dan nilai rata-rata kelas kontrol 27,70. Setelah pembelajaran selesai diberikan postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 60,01 dan kelas kontrol 52,05. Berdasarkan hasil uji t diperoleh bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Sumbul .   Kata kunci : model berbasis masalah, hasil belajar dan aktivitas.


2016 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Jonny Haratua Panggabean ◽  
Ira Kesuma Sari Tampubolon

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri menggunakan simulasi PhET terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Optika Geometris di kelas X SMAN 2 Kabanjahe T.P. 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan two group pre-test and pos-test design. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil dua kelas dari lima kelas secara acak, yaitu kelas X PMIA-3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X PMIA-4 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa tes hasil belajar dalam ranah kognitif berbentuk uraian yang terdiri dari 8 soal yang sudah divalidasi dan lembar observasi untuk mengukur aktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran inkuiri menggunakan simulasi PhET terhadap hasil belajar. Rata-rata keseluruhan nilai aktivitas belajar siswa adalah 68,23% termasuk kategori cukup aktif. Berdasarkan data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran inkuiri menggunakan simulasi PhET terhadap hasil belajar dan aktivitas belajar siswa pada materi pokok Optika Geometris di kelas X SMAN 2 Kabanjahe T.P. 2014/2015.   Kata kunci : model pembelajaran inkuiri dan hasil belajar.  


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Jarot Aji Baskoro ◽  
Ellis Salsabila ◽  
Aris Hadiyan Wijaksana

Kemampuan pemahaman konsep trigonometri adalah tingkat pemahaman siswa dalam menjelaskan keterkaitan konteks-konteks trigonometri sebagai satu kesatuan yang memperkuat konsep dasar dalam materi trigonometri. Kemampuan pemahaman konsep trigonometri merupakan salah satu kompetensi yang sangat penting untuk dimiliki siswa karena sangat diperlukan untuk menjadi dasar dalam mempelajari bidang lain. Oleh karena itulah dilakukan penelitian dengan memilih suatu metode agar bisa meningkatkan kemampuan pemahaman konsep trigonometri pada siswa, yaitu pembelajaran yang menerapkan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dengan model pembelajaran Visual, Auditory, Kinestetic. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran yang diterapkan tersebut mempunyai pengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep trigonometri siswa.Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan April 2018 di SMA Perguruan Rakyat 3 Jakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan juga cluster random sampling, sehingga dipilih dua kelas untuk penelitian, yaitu kelas X-IPS-1 dijadikan sebagai kelas eksperimen yang menerapkan pembelajaran dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dengan model pembelajaran Visual, Auditory, Kinestetic, dan juga kelas X-IPS-2 dijadikan sebagai kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran secara konvensional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pre-test berupa tes kemampuan awal dan juga post-test berupa tes kemampuan pemahaman konsep trigonometri.Berdasarkan uji analisis data menggunakan uji-t, diperoleh hasil bahwa = 3.0527 > = 2.0025, sehingga H0 ditolak. Artinya rata-rata peningkatan kemampuan pemahaman konsep trigonometri kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada pembelajaran matematika menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik dengan menerapkan model pembelajaran Visual, Auditory, Kinestetic terhadap kemampuan pemahaman konsep trigonometri siswa.


2018 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
Author(s):  
Rahima Rianita ◽  
Rita Juliani

Penelitian bertujuan mengetahui hasil belajar fisika dengan penerapan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan mind map. Jenis penelitian adalah quasi experiment, dengan teknik pengambilan sampel secara cluster random sampling. Sampel penelitian untuk kelas eksperimen adalah siswa kelas XI-IPA 4 dan kelas XI-IPA 5 sebagai kelas kontrol, masing-masing berjumlah 32 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah tes essay dengan jumlah 10 soal yang telah divalidasi, serta lembar aktivitas siswa. Hasil penelitian diperoleh rata-rata pre-test kelas eksperimen 38,8 dengan standar deviasi 9,6 dilakukan uji normalitas dan diperoleh data berdistribusi normal. Data pre-test kelas kontrol 35,1 dengan standar deviasi 9,9 dilakukan uji normalitas diperoleh data berdistribusi normal kemudian kedua data pre-test dilakukan uji homogenitas dengan uji varians diperoleh data bersifat homogen selanjutnya setelah kedua data bersifat normal dan homogen dilakukan uji t dua pihak dengan hasil kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama sehingga dapat di jadikan sebagai sampel. Kedua sampel diberikan perlakuan berbeda diperoleh hasil rata-rata post-test kelas eksperimen 67,5  dengan standar deviasi 8,8 dilakukan uji normalitas diperoleh data berdistribusi normal. Data post-test kelas konvensional 54,6 dengan standar deviasi 8,6 diperoleh data berdistribusi normal kemudian kedua data post-test dilakukan uji homogenitas dengan uji varians diperoleh data bersifat homogen selanjutnya data yang telah normal dan homogen kedua kelas dilakukan uji t satu pihak dapat disimpulkan ada perbedaan akibat penerapan  model  pembelajaran  berbasis  masalah  terhadap  hasil  belajar siswa pada materi hukum Newton tentang gerak dan gravitasi. Kata Kunci: pembelajaran berbasis masalah, konvensional, mind map, quasi experiment


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 22
Author(s):  
I Made Raka Paryanata ◽  
Anak Agung Gede Agung ◽  
I Made Suarjana

Sampai saat ini rata-rata hasil belajar IPS siswa di Gugus II Kecamatan Susut yaitu 64,96 dan berada pada kategori rendah sedangkan KKM Nasional 75,00. Rendahnya rata-rata IPS tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor baik faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yang diduga berpengaruh adalah strategi atau model pembelajaran. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan model pelajaran Think Pair Share berbasis Tri Kaya Parisudha terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V Gugus II Kecamatan Susut Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus II Kecamatan Susut Tahun Pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 119 siswa. Sampel diambil dengan teknik Cluster Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri 1 Pengiangan sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 26 siswa dan siswa kelas V SD Negeri 2 Pengiangan  yang berjumlah 22 siswa sebagai kelompok kontrol. Data hasil belajar dikumpulkan dengan metode tes yaitu tes objektif pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban (a, b, c, d). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial (uji-t). Perolehan rata-rata skor pre-test eksperiment adalah 16,19 yang berada pada kategori sedang, dan rata-rata skor pre-test kontrol yaitu 15,9 yang berada pada kategori sedang. Rata-rata skor post-test eksperiment adalah 18,04 yang berada pada kategori tinggi, sedangkan rata-rata post-test kontrol adalah 16,5 yang berada pada kategori sedang. Hasil analisi uji-t diperoleh thitung = 9,167 dan ttabel (pada taraf signifikansi 5%) = 2,021. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel sehingga H0 ditolak dan H¬1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Think Pair Share berbasis Tri kaya Parisuda terhadap hasil belajar siswa kelas V SD gusus II Kecamatan Susut Tahun Pelajaran 2018/2019.


2021 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 24
Author(s):  
Lena Marlina ◽  
Muntari Muntari ◽  
Baiq Fara Dwirani Sofia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap literasi sains peserta didik kelas X pada materi pokok larutan elektrolit dan non-elektrolit. Metode yang digunakan adalah metode quasi experiment dengan rancangan penelitian post-test only control group design. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas X MIA  MAN 2 Model Mataram. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIA 1 and X MIA 4 MAN 2 Model Mataram.Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi sains peserta didik pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah menghasilkan nilai rata-rata posttest  76,17. Sedangkan pada kelas yang menggunakan metode konvensional menghasilkan nilai rata-rata posttest  66,75. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan rumus uji-t sparated varians. Hasil  uji-t pada taraf signifikan 5% diperoleh nilai thitung(4,14) ≥  ttabel (1,671), yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Hal perhitungan tersebut menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap literasi sains peserta didik kelas X pada materi pokok larutan elektrolit dan non-elektrolit dibandingkan model  pembelajaran konvensional.


2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 75
Author(s):  
Maria Safrida Pasaribu ◽  
Roni Naudur Siregar ◽  
Frida Lina Tarigan

Konseling merupakan aspek penting dalam keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. Dengan melakukan konseling tenaga kesehatan dapat membantu klien dalam memilih dan memutuskan apa jenis kontrasepsi untuk digunakan sesuai dengan pilihannya. Terjadi penurunan akseptor KB Intra Uterine Devices di Kabupaten Labuhanbatu dari Tahun 2014 yakni dari 202 orang di tahun 2014 menjadi 130 orang di tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap perilaku Pasangan Usia Subur dalam pemakaian kontrasepsi IUD di Kelurahan Sirandorung Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment desaign dengan desain one group pre-test and post-test design. Populasi penelitian adalah seluruh pasangan usia subur sebanyak 1117 orang. Besar sampel adalah 89 orang dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pengetahuan responden sebelum dilakukan konseling sebesar 1,39 dan sesudah dilakukan konseling sebesar 1.96, sehingga nilai perubahan sebesar 0.57. Sikap responden sebelum dilakukan konseling sebesar 1.39 dan sesudah dilakukan konseling sebesar 2.00, sehingga nilai perubahan sebesar 0.61. Kesimpulan ada pengaruh konseling terhdap  pengetahuan dan sikap Ibu tentang IUD di Kelurahan Sirandorung Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2016. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan meningkatkan intensitas konseling untuk memaksimalkan peningkatan pengetahuan , sikap dan tindakan Pasangan Usia Subur.


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 47-54
Author(s):  
Yumnun Nisak ◽  
Harnanik Nawangsari ◽  
Agustina Maunaturrohmah

Menstruasi merupakan perdarahan yang teratur dari uterus sebagai tanda bahwa organ kandungan telah berfungsi. Keluhan yang sering muncul pada saat menstruasi adalah nyeri haid (dismenore). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh abdominal stretching terhadap intensitas nyeri haid pada remaja putri di SMK kesehatan BIM Jombang. Desain penelitian ini menggunakan Pra experimental One Group Pra Test – Post Test Design. Populasi penelitian ini adalah semua remaja putri yang mengalami nyeri haid (dismenore) dengan jumlah sampel sebanyak 56 responden dengan teknik sampling cluster random sampling. Variabel independen latihan abdominal stretching dan variabel dependen intensitas nyeri haid pada remaja putri. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrument Numeric Pain Rating Scale (NRS ) sebelum dan sesudah pemberian latihan abdominal stretching. Pengolahan data dengan editing, koding, skoring, tabulating dan analisis dengan menggunakan Uji Wilcoxon dengan tingkat kesalahan alpha 0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan latihan abdominal stretching hampir setengah responden mengalami nyeri sedang sebanyak 23 responden (41%) dan sesudah diberikan latihan abdominal stretching hampir setengah responden mengalami tidak nyeri sebanyak 24 responden (43%). Hasil uji Wilcoxon didapatkan nilai p = 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05 sehingga H1 diterima. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh latihan abdominal stretching terhadap intensitas nyeri haid pada remaja putri.


2016 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Togi Tampubolon ◽  
Luzy Lefiana

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran berbasis masalah menggunakan media peta pikiran terhadap hasil belajar siswa pada materi suhu dan kalor di kelas X SMA Muhammadiyah 2 Medan T.P 2014/2015. Jenis penelitiannya yaitu quasi experiment dengan desain two group pre-test dan post-test. Populasi penelitian semua siswa kelas X IPA sebanyak 3 kelas. Sampel penelitian diambil dengan teknik cluster random sampling, yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas X MIA-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA-2 sebagai kelas kontrol. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan instrumen berupa test uraian sebanyak 15 butir yang di validkan oleh validator. Hasil penelitian menunjukan rata-rata nilai postes kelas eksperimen 78,97 dan kelas kontrol 72,8. Berdasarkan hasil uji beda nilai kedua kelas diperoleh  ada pengaruh yang signifikan dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan media peta pikiran terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor kelas X SMA Muhammadiyah 2 Medan T.P 2014/2015.   Kata kunci : model pembelajaran berbasis masalah, peta pikiran, hasil belajar siswa


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document