MOOD DISORDER QUESTIONNAIRE-INA: STUDI ADAPTASI ALAT UKUR SKRINING BIPOLAR
There are around 46 million people who had bipolar disorder in the world. The number of people diagnosed with bipolar disorder are also increaseasing. Misdiagnosis due to depression episode in bipolar disorder is also a common problem. This misdiagnosis could have a negative effect to the bipolar patient. One of the common way in detecting mania/hypomania in bipolar is using a screening tool. Mood Disorder Questionnaire (MDQ) is the most widely known and used for bipolar screening. However, bipolar screening tool is not commonly used because there was no available screening tool that has been develop or adapt correctly to be used in Indonesia. That is why the purpose of this study is to adapt the Mood Disorder Questionnaire in Indonesia. After MDQ is going through adaptation process, it is been try out to 20 participants with bipolar diagnosis and 20 participants without diagnosis. Try out data than been processed with SPSS 20.0. The result of reliability analysis shows a good result (13 items; α = .82). MDQ-INA also show a good sensitivity = .95 and a good specificity = .90. Based on the results, MDQ-INA is good enough to be used as bipolar screening tool and can also be used in future research about bipolar or validation study. Terdapat sekitar 46 juta orang di seluruh dunia memiliki gangguan bipolar. Di Indonesia sendiri peningkatan jumlah individu dengan diagnosis bipolar cukup banyak. Episode depresi yang mendominasi pada penderita bipolar seringkali menyebabkan kesalahan diagnosis yang diberikan dan hal ini berdampak buruk bagi individu tersebut. Oleh karena itu, salah satu cara untuk membantu mendeteksi symptom mania atau hypomania pada individu dengan bipolar adalah dengan menggunakan alat ukur skrining. Mood Disorder Questionnaire merupakan alat ukur skrining bipolar yang paling sering digunakan di seluruh dunia. Namun, di Indonesia belum ada alat ukur skrining yang dikembangkan maupun di adaptasi dengan baik sehingga penggunaan alat ukur skrining masih belum diberikan kepada pasien dengan kecenderungan bipolar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengadaptasi MDQ ke dalam bahasa Indonesia dan mendapatkan gambaran sensitivity dan specificity dari alat ukur skrining bipolar MDQ yang telah di adaptasi. Uji coba alat ukur diberikan pada 20 partisipan dengan diagnosis bipolar dan 20 partisipan tanpa diagnosis bipolar. Data yang diterima kemudian diolah menggunakan SPSS 20.0. Hasil pengolahan data menunjukkan skor reliabilitas yang baik (13 item; α = .82). MDQ-INA juga menunjukan skor yang baik pada sensitivity = .95 dan specificity = .90. Berdasarkan hasil yang didapatkan MDQ-INA merupakan alat ukur yang layak untuk digunakan untuk skrining bipolar maupun digunakan pada penelitian mengenai bipolar maupun penelitian mengenai validasi alat ukur.