scholarly journals PENDETEKSIAN PENIPUAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABLE MODERATING DENGAN MENGGUNAKAN FRAUD TRIANGLE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA 2016 - 2018

Author(s):  
Trianawati Trianawati

<p>Penulisan ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh unsur fraud triangle (<em>pressure, opportunity dan rationalization</em>) dalam penipuan laporan keuangan yakni praktik <em>real earning management</em> pada perusahaan manufaktur di bursa efek indonesia tahun 2016-2018.  Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Populasi dari penelitian ini adalah 162 perusahaan manufaktur di bursa efek indonesia.  Pemilihan sampel dengan menggunakan purposive sampling yang terbatas pada individu spesifik dengan kriteria tertentu untuk memenuhi kebutuhan penelitian (Sekaran dan Bougie, 2013). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepemilikan saham orang dalam <em>(personal financial need) dan Total Accrual to Asset (rationalization) </em> pada perusahaan memiliki banyak kesempatan memanipulasi laporan keuangan. Sedangkan perubahan saldo piutang (<em>nature  of industry)</em> tidak memiliki pengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan pada praktik <em>real earning management</em>.</p>

2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 128-138
Author(s):  
Faiz Rahman Siddiq ◽  
Agus Endrianto Suseno

Financial statement fraud biasa disebut dengan kecurangan laporan keuangan yang merupakan kesengajaan dalam melakukan kelalaian dan kesalahan ketika  membuat laporan keuangan dengan penyajian yang tidak sesuai pada prinsip akuntansi berterima umum. Statement on Auditing Standards (SAS) No.99 menjelaskan tentang salah saji yang berhubungan dengan auditor dalam mengaudit laporan keuangan terhadap fraud diantaranya adalah (1) salah saji dari kesalahan suatu laporan keuangan merupakan suatu  pengungkapan yang direncanakan guna menipu pengguna laporan keuangan, (2) penyalahgunaan aset atau istilah lain pencurian dan penggelapan sering dijadikan sebagai salah saji dalam laporan keuangan. Fraud pentagon theory merupakan pengembangan dari teori fraud sebelumnya yaitu fraud triangle (Cressey, 1953) dan fraud diamond (Wolf and Hermanson,2004). Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang tergabung dalam Indeks JII (Jakarta Islamic Index) pada tahun 2014-2017. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Financial statement fraud dalam penelitian menggunakan perspektif F-Score Model. Hasil penelitian ini adalah pressure (Financial Stability, dan Financial Target), dan Opportunity (Nature of Industry) berpengaruh terhadap financial statement fraud. Sedangkan Pressure (External Pressure dan Personal Financial  Need), Rationalization (Change in Auditor), Competence (Change of Director) dan Arrogance (Frequent Number of CEO’s Picture dan Dualism Position) tidak berpengaruh terhadap financial statemnt fraud.


2020 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
Author(s):  
Titi Purbo Sari ◽  
Dian Indriana Tri Lestari

Meningkatnya berbagai kasus skandal akuntansi di dunia menyebabkan berbagai pihak berspekulasi bahwa manajemen telah melakukan kecurangan pada laporan keuangan. Penilaian faktor risiko kecurangan banyak yang mengadopsi beberapa standar pengauditan mengenai pendeteksian kecurangan (yakni SAS No.82, ISA 240, dan SAS No.99), dan merujuk pada teori Fraud Triangle. Wolfe dan Hermanson (2004), meningkatkan pendeteksian kecurangan fraud triangle dengan mempertimbangkan elemen keempat, yaitu kemampuan (capability) dan dikenal sebagai Fraud Diamond. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Fraud Diamond terhadap financial statement fraud. Sampel penelitian ini adalah 29 perusahaan di subsektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018 dengan menggunakan 128 laporan tahunan. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi linear berganda. Variabel independen dalam penelitian ini terdiri financial stability, external pressure, personal financial need, financial target, nature of industry, ineffective monitoring, opinion auditor, change in auditor, total accrual, dan change in director. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah Financial Statement Fraud yang diproksikan dengan nilai discretionary accrual dari Modified Jones Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel personal financial need dan total accrual yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap financial statemanet fraud. Adapun variabel financial stability, external pressure, financial target, nature of industry, ineffective monitoring, opinion auditor, change in auditor, dan change in director tidak dapat digunakan untuk mendeteksi kecurangan laporan keuangan.


2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
Author(s):  
Suyanto Suyanto

Penelitian ini menguji mengenai perilaku earning management di sekitar penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013 (studi kasus pada UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta). PP Nomor 46 Tahun 2013 tentang pengenaan pajak penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh wajib pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu. Per-masalahan dalam penelitian ini yaitu apakah ada perilaku earning management sebelum dan sesudah penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah ada perilaku earning management sebelum dan sesudah penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013 serta untuk memperoleh bukti empiris tentang ada tidaknya perilaku earning management di sekitar penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui data sekunder berupa laporan ke-uangan UMKM yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta selama periode pengamatan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Dalam pengelolaan data, peneliti meng-gunakan alat bantu berupa perangkat lunak statistik untuk melakukan uji beda t-test. Pemilihan sampel berdasarkan metode purposive sampling dengan tujuan menda-patkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Hasil pe-nelitian ini adalah Nilai t yang disajikan untuk uji beda rata-rata berpasangan sebesar 9,347 dengan tingkat signifikansi 2-tailed 0,000 yang berarti nilai t signifikan karena p-value 0,000 jauh lebih rendah dari tingkat signifikansi yang ditetapkan yaitu 0,05. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa data empiris mendukung hipotesis alternatif yang diajukan.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 16-27
Author(s):  
Indira Shinta Dewi

Memperoleh bukti empiris bagaimana pengaruh  kecurangan laporan keuangan dalam persepektif  fraud tringle menggunakan  model Beneish, merupakan tujuan dari penelitian ini.  Variabel penelitian berupa  segitiga penipuan yaitu indicator  Tekanan, Peluang, dan Rasionalisasi, diukur dengan proksi masing-masing Bursa Efek Indonesia dengan sector manufaktur  tahun 2018-2020 menjadi sampel penelitian. Sampel penilitian sebanyak 88 laporan keuangan dengan metode penarikan sample secara purposive sampling. Regresi logistik  sebagai analisis data . Hasil penelitian   hanya variable  Nature of Industry yang mempunyai pengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Organizational Structure,Ineffective Monitoring.Organizational Structure, Ineffective Monitoring, Rationalization  tidak berpengaruh  terhadap kecurangan laporan keuangan.


2016 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 317 ◽  
Author(s):  
Shabrina Prasmaulida

Financial statements generally aim to provide information about the company’s financial position, performance, and cash flows to the interested parties. The motivation to gain trust from the users, especially investors, shareholders and creditors, leads someone to commit fraud in the financial reporting. This study aims to detect and predict financial statement fraud based on the perspective of fraud triangle adopted by SAS No. 99. The dependent variable in this study is financial statement fraud which is proxied by earnings management, while the independent variables in this study are financial stability pressure, personal financial need, ineffective monitoring, effective monitoring, external pressure, and financial targets.Population of this research is manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange period 2012 - 2014. Samples are selected using purposive sampling method and obtained 150 companies out of a total population of 162 companies. The results show that financial stability pressure and external pressurehave significant positive effect on financial statement fraud. Meanwhile, personal financial need, ineffective monitoring, effective monitoring, and financial targets do not have significant effect on financial statement fraud.


2021 ◽  
Vol 8 (01) ◽  
pp. 92-107
Author(s):  
Sukma Mardaning Poncowati ◽  
Supatmi Supatmi

ABSTRACT Earning management practices are one of the many things that management can do in achieving company’s goals or management’s personal goals. Through earning management, the company can convey positive signals about the value and achievement of the company to the public. This study aimed to determine out how the impact of environmental aspects of Corporate Social Responsibility on earning management with family ownership as a moderation of causal relationships. This research was conducted at manufacturing companies in the consumer goods industry sector on the Indonesia Stock Exchange in 2018-2019. The sample selection in this study used purposive sampling method and obtained 43 sample companies using panel data regression analysis techniques for hypothesis testing and processed using Eviews 10. The results of this study indicate that the environmental aspects of Corporate Social Responsibility have a significant negative effect on firm value and risk management is proven to moderate partially the causal relationship.  ABSTRAK Praktik manajemen laba merupakan satu dari banyak hal yang dapat dilakukan manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan maupun tujuan pribadi manajemen. Melalui manajemen laba, perusahaan dapat menyampaikan sinyal-sinyal positif tentang nilai dan pencapaian perusahaan kepada publik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh tanggung jawab sosial aspek lingkungan terhadap manajemen laba dengan kepemilikan keluarga sebagai moderasi hubungan kausal tersebut. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur sektor barang dan konsumsi yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia pada tahun 2018-2019. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 43 perusahaan sampel dengan menggunakan teknis analisis regresi data panel untuk pengujian hipotesis dan diolah menggunakan Eviews 10. Hasil penelitian ini menunjukkan tanggung jawab sosial aspek lingkungan berpengaruh negatif terhadap manajemen laba dan kepemilikan keluarga terbukti momedari secara parsial hubungan kausal tersebut.


1970 ◽  
Vol 3 (02) ◽  
pp. 225-237
Author(s):  
Umarsono Umarsono

A B S T R AC T Fraudulence on presentation of financial statements often made by the management through accrual earnings management. This study aimed to analyze the financial targets, financial stability, the nature of the industry, changes in auditors and rationalization of accrual earnings management. The research sample used is a total of 210 companies with foreign ownership. The results showed that the variables of financial targets proxy by ROA (Return on Assets), financial stability is proxied SATA (ratio of sales to total assets) and the rationalization of the variables indicated by audchange (turn of the public accounting firm), and the ratio of the change in total accrual of total assets proved to have influence significant akkrual earnings management. While the nature of the industry which is proxied by the ratio of change in receivables is not proven effect on accrual earnings management. A B S T R A K Kecurangan penyajian laporan keuangan banyak dilakukan oleh manajemen melalui manajemen laba akrual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis financial target, financial stability, nature of industry, change in auditor dan rationalization terhadap manajemen laba akrual. Sampel penelitian yang digunakan adalah sebanyak 210 perusahaan penanaman modal asing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel financial target yang diproksikan dengan ROA (Return On Asset), financial stability yang diproksikan SATA ( rasio sales terhadap total asset) dan variabel rationalization yang diproksikan dengan AUDCHANGE ( pergantian kantor akuntan publik), dan rasio perubahan total akrual terhadap total asset terbukti berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba akkrual, sedangkan nature of industry yang diproksikan dengan rasio perubahan piutang tidak terbukti berpengaruh terhadap manajemen laba akrual. JEL Classification: M41


2015 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 786
Author(s):  
Aprillia Aprillia ◽  
Orlin Cicilia ◽  
Rafaela Pertiwi Sergius

Fraudulent financial statement is a serious problem and to be a threat to stakeholders, especially for investor. The thing is happened because there is illegal action done intentionally, such as disclosing financial information that doesn’t match with the real condition. The purpose of this research is to acquire a effectiveness of empirical proof of fraud triangle consisting of Pressure, Opportunity, and Rationalization in detecting financial statement fraud that are indicated by using Beneish Model. The sample of this research consists of 39 companies are indicated doing fraud and 57 companies aren’t indicated doing fraud listing at BEI (Bursa Efek Indonesia) in 2012 – 2014. Test of this research uses logistic regression method. Based on the result and conclusion, this research shows that opportunity (independent commissioner ownership) has significant effect to fraudulent financial statement while pressure (AGROW), financial target (ROA), and rationalization (Total accrual) don’t have significant effect to fraudulent financial statement.


AKUNTABILITAS ◽  
2019 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 1-18
Author(s):  
Yeasy Darmayanti ◽  
Ilham Setiawan ◽  
Ethika Ethika

The aim of this study is to examine the effects of financial stability, external pressure, personal financial needs, financial targets, nature of industry, ineffective monitoring, and rationalization of financial statement fraud on manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2012 to 2016 .From a population of 159 listed manufacturing companies, 72 samples were obtained that met the criteria. Testing using SPSS version 23 for logistic regression analysis. The results of this study indicate that external pressure and nature of industry have a significant influence on financial statement fraud. On the other hand, financial stability, personal financial need, financial targets, ineffective monitoring and rationalization have no effect on financial statement fraud.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document