A Study on the Current Status and Improvement Plan of the ʻPleasant Lifeʼ Curriculum Implementation through the Perception and Experience of Elementary School Teachers

2021 ◽  
Vol 78 ◽  
pp. 151-175
Author(s):  
Kyungeon LEE ◽  
Jiyoun AHN
EDUTECH ◽  
2015 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 52
Author(s):  
Rudi Susilana

Abstract. The implementation of the new 2013 Curriculum in schools has been started in July 2013. The implementation of the curriculum is expected to increase the quality of management and process of education at any unit of education that leads to the effort of improving the quality of learning and education. In connection with the application of the new curriculum, this research would like to reveal the problems regarding how elementary school teachers respond to the implementation of 2013 Curriculum in Bandung City with regard to planning, implementation, and assessment of curriculum. It also studied the best practice which can be emulated in terms of planning, implementation and assessment of curriculum conducted by elementary school teachers in Bandung City.The results showed that the response of elementary school teachers on the implementation of 2013 Curriculum in Bandung City was in the positive category. The planning activity was in the category of very positive while the implementation and assessment activities were in the positive category. Some best practices that can be emulated in planning, implementation and assessment conducted by the teachers in implementing the 2013 Curriculum are the activities of sharing, hearing, in-house training and real teaching modeling that were carried out in Teacher Working Group (KKG).Keywords: 2013 Curriculum, teachers’ response, best practice, curriculum implementation Abstrak. Penerapan kurikulum baru, yakni implementasi Kurikulum 2013 di sekolah telah dimulai sejak bulan Juli 2013.  Implementasi Kurikulum tersebut diharapkan mendorong peningkatan kualitas pengelolaan dan proses pendidikan pada setiap satuan pendidikan yang mengarah pada upaya peningkatan mutu pembelajaran dan pendidikan. Dilatarbelakangi oleh adanya penerapan kurikulum tersebut, penelitian ini ingin mengungkap permasalahan yang berkenaan dengan "Bagaimanakah respon guru SD terhadap terhadap implementasi Kurikulum 2013 di Kota Bandung dilihat dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian kurikulum? dan "Best Practice" apa yang dapat dicontoh dalam hal perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian kurikulum yang dilakukan oleh guru SD di Kota Bandung? Hasil penelitian menunjukkan bahwa Respon guru SD terhadap terhadap implementasi Kurikulum 2013 di Kota Bandung berada pada kategori positif.  Untuk kegiatan perencanaan berada pada kategori sangat positif, sedangkan untuk kegiatan pelaksanaan dan penilaian kurikulum berada pada kategori positif. Terdapat beberapa  "best practice" yang dapat dicontoh dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian  dari guru SD di Kota Bandung terkait dengan implementasi Kurikulum 2013 berupa kegiatan "sharing", "hearing", "in house training", dan "modelling real teaching" yang dilaksanakan di KKG atau KKG gugus. Kata kunci:      Kurikulum 2013, Respon Guru dan Best Practice Implementasi Kurikulum.


2015 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
Author(s):  
Apri Damai Sagita Krissandi ◽  
Rusmawan Rusmawan

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kendala yang dialami guru SD dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah 65 guru SD di Yayasan Kanisius Cabang Jawa Tengah dan Yogyakarta. Data dikumpulkan dengan instrumen angket dan wawancara. Keabsahan data diperoleh dengan menggunakan trianggulasi teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala-kendala yang dialami guru SD dalam implementasi kurikulum 2013 berasal dari pemerintah, institusi, guru, orang tua, dan siswa. Kendala dari pemerintah meliputi pendistribusian buku, penilaian, administrasi guru, alokasi waktu, sosialisasi, pelaksanaan pembelajaran tematik, panduan pelaksanaan kurikulum, dan kegiatan pembelajaran dalam buku siswa. Kendala dari institusi meliputi sarana dan prasarana, dan rotasi guru baik vertikal dan horisontal. Kendala dari guru meliputi pembuatan media pembelajaran, pemahaman guru, pemaduan antarmuatan pelajaran dalam pembelajaran tematik, dan penguasan teknologi informasi. Kendala dari orang tua dan siswa meliputi rapor dan adaptasi terhadap pembelajaran tematik. Kata Kunci: kurikulum 2013, kendala implementasi THE CONSTRAINTS OF ELEMENTARY SCHOOL TEACHERS IN THE IMPLEMENTATION OF THE 2013 CURRICULUM Abstract: This study was aimed to describe the constraints of elementary school teachers in the implementation of the 2013 curriculum. This study was descriptive research. The subjects were 65 teachers in Central Java and Yogyakarta under the Kanisius Foundation. The data were collected using questionnaires and interviews. The validity of the data was obtained through the method triangulation. The data were analyzed using the descriptive analysis technique. The findings showed that the constraints in the 2013 curriculum impementation stemmed from the government, institution, teachers, parents, and students. The constraints from the government included the book distribution, assessment, teachers’ administration, time allocation, socialisation, thematic teaching implementation, guidance of the curriculum implementation, and learning activities in students’ books. The constraints from the institution included the facilities and teacher rotation, both vertically and horizontally. The constraints from the teachers included the development of teaching media, teachers’ understanding, the integration of content from different subjects in the thematic teaching, and the IT literacy. The constraints from the parents and students included the report book and the adaption towards the thematic teaching. Keywords: 2013 th curriculum, implementation constraint


2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 155-164
Author(s):  
Nadia Yuli Pertiwi ◽  
Ice Yulia Wardani

Kualitas guru sangat mempengaruhi pendidikan pada setiap jenjangnya termasuk jenjang sekolah dasar. Profesi guru termasuk salah satu pekerjaan yang memiliki tingkat stres kerja yang tinggi. Salah satu penyebab stres adalah kurikulum pendidikan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stres kerja dan strategi koping guru sekolah dasar negeri dalam implementasi kurikulum 2013 di Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif sederhana dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini melibatkan 222 guru di sekolah dasar negeri Kecamatan Bogor Tengah yang dipilih menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa sebesar (81,5%) guru mengalami stres sedang. Penjabaran dari dimensi stres kerja yaitu dimensi peran kerja individu (ORQ), dimensi beban kerja individu (PSQ), dan dimensi sumber daya yang dimiliki (PRQ) menunjukkan bahwa mayoritas guru mengalami stres sedang pada ketiga kategori tersebut. Adapun jenis strategi koping yang paling sering digunakan adalah problem focused coping (54,6%). Hasil penelitian ini diharapkan agar perawat dapat bekerja sama dengan pihak sekolah dasar negeri untuk memfasilitasi kegiatan yang dapat meminimalkan kejadian stres kerja dengan penggunaan strategi koping yang tepat.   Kata kunci: Guru sekolah dasar negeri, stres kerja, kurikulum 2013, strategi koping   THE LEVEL OF STRESS AND COPING STRATEGY OF ELEMENTARY SCHOOL TEACHERS IN IMPLEMENTATION OF CURRICULUM 2013   ABSTRACT Teachers quality is greatly influence education at the whole level of education including elementary school level. Teachers are one of the jobs with high levels of work stress. One of the causes of work stress is  educational curriculum. This study aims to determine the level of stress and coping strategy of elementary school teachers in implementation of curriculum 2013 in Bogor Central District, Bogor. The design in this research used descriptive quantitative with cross sectional approach. This study involved 222 elementary schools teachers in Bogor Central District selected by purposive sampling. The results of this study illustrate the majority of elementary schools teachers in Bogor Central District (81,5%) experience moderate stress. Each dimension of work stress, occupational role (ORQ), personal strain (PSQ) and personal resources (PRQ) show that the majority of teachers experience moderate stress. The type of coping strategy that is most often used by elementary schools teachers in Bogor Central Districtis is problem focused coping (54,6%). The results of this study recommend nurses to be able for collaboration with school to facilitate activities that could reduce stress and use appropriate coping strategies.   Keywords: Elementary School Teacher, work stress, curriculum 2013, coping strategy


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document