Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

55
(FIVE YEARS 53)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

2549-8134, 2089-0834

2021 ◽  
Vol 11 (4) ◽  
pp. 533-540
Author(s):  
Nuraina Nuraina ◽  
Tri Sunarsih ◽  
Dhesi Ari Astuti
Keyword(s):  

Stimulasi janin merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh orang tua dalam bentuk rangsangan pada janin dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dasar pada janin sehingga pada saat lahir dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Stimulasi janin sejalan dengan program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dicanangkan oleh pemerintah dimana periode percepatan tumbuh kembang yang di mulai sejak terbentuknya janin dalam kandungan hingga anak berusia 2 (dua) tahun. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan dan harapan ibu hamil dalam melakukan stimulasi pada janin. Penelitian ini masih jarang dilakukan dan sangat menarik untuk diteliti karena masih banyak ibu hamil yang mengalami hambatan dalam melakukan stimulasi pada janin Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitaif dengan pendekatan fenomenologi. Wawancara mendalam digunakan untuk mewawancarai 15 ibu hamil yang di rekam melalui audio record. Rekrutmen informan menggunakan strategi purposive sampling. Analisis dalam penelitian ini menggunakan NVivo 12 plus. Hasil dari penelitian ini terdapat 2 tema yaitu hambatan dan harapan ibu hamil dalam melakukan stimulasi pada Janin. Hambatan ibu hamil dalam melakukan stimulasi adalah waktu dan pengetahuan ibu. Harapan ibu hamil dalam melakukan stimulasi pada janin adalah agar terbentuknya ikatan kasih sayang antara ibu dan janin.


2021 ◽  
Vol 11 (4) ◽  
pp. 813-818
Author(s):  
Suroto Suroto ◽  
Daru Lestantyo

Perdagangan makanan jalanan memecahkan masalah sosial dan ekonomi utama di negara berkembang melalui makanan siap saji yang relatif murah. Namun, karena sifat informal dari perusahaan, kegiatan para praktisi tidak sepenuhnya diawasi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perilaku penjamah makanan akibat praktik personal hygiene mereka. Perkiraan populasi terjangkau adalah 30 orang. Pemilihan sampel dengan teknik Purposive Sampling Pengukuran suhu tempat kerja menunjukkan bahwa area produksi masih di bawah Nilai Ambang Livit (TLV) Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No 5/2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden (100%) memiliki pengetahuan tentang sanitasi makanan dan masalah K3 termasuk dalam kategori baik. Hasil dari responden Sikap menunjukkan 12 peserta (40%) memiliki praktik kebersihan makanan yang baik, dan 11 (36,60%) sedang. Kami menemukan 6,66% sampel swab mengandung S aureus. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap dan praktek (p0,32)t diharapkan pihak berwenang setempat harus melakukan pengarahan keselamatan terkait penanganan makanan yang aman dan kesehatan kerja juga.


2021 ◽  
Vol 11 (3) ◽  
pp. 595-602
Author(s):  
Dewi Puspito Sari ◽  
Puji Rahayu

Demam Berdarah Dengue atau DBD merupakan masalah kesehatan masyarakat disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti yang mengalami peningkatan jumlah kasus dalam 3 tahun terakhir di Kecamatan Gemolong. Pendidikan kesehatan merupakan aspek penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian DBD karena dapat memberikan pengetahuan masyarakat untuk terjadi perubahan perilaku dan terbentuknya tindakan seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang DBD Dusun Sendang Sampir Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen dengan rancangan One-Group Pretest-Postest, dilaksanakan pada bulan Mei-Juli dengan populasi 150 KK,  sampel yang digunakan 60 KK dengan teknik sempel random sampling. Variabel bebas adalah media pendidikan kesehatan, variabel terikat adalah tingkat pengetahuan dan perilaku pencegahan DBD. Kuisioner penelitian melalui uji validitas dan reliabilitas yang bertujuan untuk menganalisis instrument pertanyaan pengetahuan dan perilaku. Hasil uji validitas terhadap 20 item pertanyaan menunjukkan semua pertanyaan dinyatakan valid dengan nilai korelasi lebih besar dari 0,361. Hasil uji reliabilitas item pertanyaan pengetahuan dan perilaku menunjukkan nilai Alpha Chronbach > 0,60, maka instrument yang diuji dapat dinyatakan reliabel atau konsisten. Uji statistik menggunakan wilcoxon dengan koefisien α ≥ 0,05. Hasil uji statistik wilcoxon pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahaun reponden didapat hasil p value 0,000 < 0,05 dengan ini Ha diterima, jadi ada pengaruh pendidikan kesehatan bahaya DBD terhadap pengetahuan responden. Hasil uji statistik wilcoxon pengaruh pendidikan kesehatan bahaya DBD terhadap perilaku pencegahan DBD didapat hasil p value 0,000 < 0,05 dengan ini Ha diterima, jadi ada perngaruh pendidikan kesehatan  DBD terhadap perilaku pencegahan DBD.


2021 ◽  
Vol 11 (3) ◽  
pp. 501-506
Author(s):  
Aat Djanatunisah ◽  
Debie Dahlia

Pasien PPOK sering mengalami sesak merupakan akibat terjadinya radang paru-paru yang kronis. Gajala PPOK ditandai dengan sesak napas, batuk produktif, dan adanya wheezing atau bengek. Pada kondisi seperti ini sering pasien mencari posisi yang nyaman untuk bebas dari sesak napas. Tujuan review ini adalah melihat intervensi yang tepat dan efektif dalam mengurangi sesak pada pasien PPOK. Studi literatur yang dilakukan yaitu dengan menganalisa artikel-artikel pada penelitian retrospektif tahun 2012 sampai 2020 yang menggunakan bahasa ingris. Data yang didapat dari database meliputi Pubmed, CINAHL, Scopus, proquest dan Google Scholar dengan kata kunci position for breathing in COPD, position forward lean trunk for short breathing in COPD, dan best position for COPD. Hasil literatur ini didapatkan 5 artikel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil telah ditemukan bahwa posisi tripod efektif dapat menurunkan sesak napas pada PPOK disebabkan keterlibatan otot-otot assesoris pernapasan sehingga proses ventilasi paru menjadi baik. 


2021 ◽  
Vol 11 (3) ◽  
pp. 493-500
Author(s):  
Taruli Rohana Sinaga ◽  
Sri Dearmaita Purba ◽  
Marthalena Simamora ◽  
Jek Amidos Pardede ◽  
Carolina Dachi
Keyword(s):  
P Value ◽  

Stunting atau gagal tumbuh merupakan kondisi kronis yang menggambarkan terlambatnya pertumbuhan, dan berbadan pendek dibanding anak seusinya.. Kementerian Kesehatan menyatakan kasus stunting pada balita masih menjadi ancaman dan masalah kesehatan yang perlu di tanggulangi. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus untuk mencegah stunting pada anak.  Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasikan berat badan lahir rendah dengan kejadian stunting pada batita. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif  korelasi dengan desain retrospektif.  Populasi penelitian ini adalah ibu yang mempunyai batita dengan riwayat kelahiran berat badan lahir rendah yang berjumlah 35 orang dengan tehnik total sampling dan jumlah sampel sebanyak 35 orang. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan metode wawancara/ observasi dengan alat pengukuran tinggi badan anak atau Z-score. Analisis data menggunakan uji spearmen rank. Hasil penelitian diperoleh p-value 0,891 sehingga dapat disimpulkan  tidak ada hubungan antara berat badan lahir rendah berat badan lahir rendah dengan kejadian stunting pada batita.


2021 ◽  
Vol 11 (3) ◽  
pp. 507-514
Author(s):  
Titin Aryani ◽  
Dwi Ernawati ◽  
Henny Parida Hutapea

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kandungan asam palmitat pada bahan baku dan produk hasil sintesis asam lemak analog pada ASI atau Analogue Fatty Acid in Breast Milk (AFABM). Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan jenis penelitian kepustakaan. Metode penelusuran menggunakan kata kunci metode PICO (Population, Intervention Comparison, Outcome). Dibandingkan minyak nabati yang lain, stearin sawit merupakan bahan sintesis AFABM yang memiliki kandungan asam palmitat relatif tinggi. Kandungan asam palmitat teresterifikasi pada posisi sn-2 tertinggi pada bahan baku sintesis AFABM adalah stearin sawit, sedangkan pada produk hasil sintesis adalah pada bahan baku minyak kedelei diperkaya palmitat dan Stearidonic Acid (SDA).


2021 ◽  
Vol 11 (3) ◽  
pp. 517-522
Author(s):  
Retno Wulan ◽  
Siti Marfu’ah

Komunikasi Terapeutik merupakan cara untuk membina hubungan yang terapeutik dimana terjadi penyampaian informasi dan pertukaran perasaan dan pikiran dengan maksud untuk mempengaruhi orang lain, komunikasi ini direncanakan secara sadar, bertujuan, dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Pijat bayi adalah pemijatan yang dilakukan lebih mendekati usapan-usapan halus atau rangsangan raba (taktil) yang dilakukan dipermukaan kulit, manipulasi terhadap jaringan atau organ tubuh bertujuan untuk menghasilkan efek terhadap syaraf otot, dan system pernafasan serta memperlancar sirkulasi darah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatifl dengan desain penelitian quasi experimental. Pendekatan penelitian menggunakan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan nilai t hitung 15.225> t tabel 2.09, yang artinya ada pengaruh signifikan antara implementasi komunikasi terapeutik terhadap kepuasan keluarga pasien. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh komunikasi terapeutik bidan dalam melakukan pijat bayi terhadap kepuasan keluarga pasien. Bidan yang memberikan komunikasi terapeutik sebelum, selama dan setelah melakukan pijat bayi, membuat orang tua bayi merasa puas dan senang terhadap Bidan tersebut.


2020 ◽  
Vol 10 (3) ◽  
pp. 359-364
Author(s):  
Rinayati Rinayati ◽  
Ambar Dwi Erawati ◽  
Sri Wahyuning

In  2019 heahth program  in Semarang tend to increase, The partnership between health workers and health cadres  is important. The performance of health cadres in the community has essence that cannot be released with health service. Methods descriptive analytic with cross-sectional. Population all health cadres in the Gondoriyo region. samples  68 respondents. primary data obtained through direct interviews using a structured questionnaire.Analysis using uni variate analysis, frequency distribution and bivariate analysis using the Spearman Rank test. Result, good knowledge level (73,5%) ,good level cadre performance ( 73,5%) health cadre knowledge is not related to cadre performance (p value = 0.883 and r = 0.089.


2019 ◽  
Vol 9 (4) ◽  
pp. 413-420
Author(s):  
Amella Gusty ◽  
Dachriyanus Dachriyanus ◽  
Leni Merdawati

Kinerja perawat merupakan hasil yang dicapai dalam melaksanakan asuhan keperawatan di rumah sakit. Terciptanya asuhan keperawatan yang optimal sangat diperlukan dukungan dari pihak rumah sakit salah satunya adalah menciptakan kualitas kehidupan kerja baik bagi perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja perawat pelaksana di RSUD Teluk Kuantan. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 120 responden yang diperoleh melalui proportionate simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan kualitas kehidupan kerja perawat RSUD Teluk Kuantan berada pada kategori sedang, kinerja perawat berada pada kategori kurang baik. Berdasarkan analisis kedua variabel teridentifikasi bahwa tidak ada hubungan antara kualitas kehidupan kerja dengan kinerja perawat pelaksana dengan  p value 0,817. Dimensi work context merupakan komponen yang memiliki hubungan dengan kinerja perawat pelaksana dengan p value 0,008, dimensi work life  tidak berhubungan secara signifikan dengan kinerja perawat. Kesimpulan penelitian diketahui tidak ada hubungan antara kualitas kehidupan kerja dengan kinerja perawat pelaksana. Ada hubungan dimensi work context dengan kinerja perawat pelaksana. Tidak ada hubungan dimensi work life dengan kinerja perawat.   Kata kunci: kualitas kehidupan kerja, kinerja, perawat pelaksana   THE RELATIONSHIP BETWEEN THE QUALITY OF WORK LIFE AND THE PERFORMANCE OF IMPLEMENTERS NURSES   ABSTRACT Nurse performance is the result achieved in implementing nursing care in a hospital. The creation of optimal nursing care is very much needed support from the hospital, one of which is to create a good quality of work life for nurses. This study aims to determine the relationship between the quality of work life and the performance of nurses at the Kuantan District Hospital. This type of quantitative research with cross sectional approach. The number of samples of 120 respondents obtained through proportionate simple random sampling. The results showed that the quality of work life of nurses at the Kuantan District Hospital was in the medium category, the nurses' performance was in the unfavorable category. Based on the analysis of the two variables, it was identified that there was no relationship between the quality of work life with the performance of implementing nurses with a p value of 0.817. The work context dimension is a component that has a relationship with the performance of nurses implementing with p value 0.008, the dimension of work life does not significantly correlate with nurse performance. The conclusion of the research is that there is no relationship between the quality of work life and the performance of the implementing nurses. There is a relationship between the dimensions of the work context and the performance of the nurses. There is no relationship between the dimensions of work life and nurse performance.   Keywords: quality of work life, performance, implementers nurse


2019 ◽  
Vol 9 (4) ◽  
pp. 395-400
Author(s):  
Endah Wahyuningsih ◽  
Eni Hidayati

Diabetus mellitus merupakan penyakit yang disebabkan bisa dari faktor keturunan maupun berasal dari pola hidup yang tidak baik dimana penyakit ini bersifat menahun biasanyanditandai dengannbertambahnya kadarnglukosa dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hipnosis Lima Jari terhadap penurunan cemas pada pasien Diabetus Mellitus yang mengalami cemas di Puskesmas Tlogosari Wetan Semarang. Rancangan penelitian ini adalah studi kuantitatif dengan desain quasy eksperiment, pendekatan yang digunakan adalah pre test and post test equivalent control group. Responden penelitian ini pasien DM yang mengalami cemas kurang dari 2 tahun dalam PROLANIS yang dilaksanakan setiap 1 bulan sekali di Puskesmas Tlogosari Wetan Semarang, jumlah sampel 60 responden terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 30 responden kelompok intervensi hipnosis lima jari dan 30 responden kelompok kontrol. Uji statistik menggunakan uji paired sample T-Test. Hasil uji statistik pada kelompok intervensi hipnosis lima jari didapatkan hasil yaitu terdapat pengaruh penurunan cemas pada pasien diabetus mellitus (p value=0,000). Sedangkan pada kelompok kontrol di dapatkan hasil p value 1.000 > 0,05 yang berarti tidak ada pengaruh hipnosis lima jari terhadap penurunan cemas pada pasien diabetus mellitus karena tidak diberikan hipnosis lima jari.   Kata kunci: DM, cemas, hipnosis lima jari   HYPNOSIS FIVE FINGER AGAINST ANXIETY DECREASE IN PATIENTS WITH DIABETUS MELLITUS   ABSTRACT Diabetus mellitus is a disease that can be caused by hereditary factors or comes from a bad lifestyle where the disease is chronic usually marked by increasing glucose levels in the blood. This study aims to determine Hypnosis Five Finger against anxiety reduction in patients with diabetes who have anxiety in Tlogosari Wetan Public Health Center, Semarang. The design of this study is a quantitative study with quasy experimental design, the approach used is the pre test and post test equivalent control group. Respondents in this study were DM patients with anxiety less than 2 years in PROLANIS which was conducted every 1 month at the Tlogosari Wetan Public Health Center in Semarang, the number of samples 60 respondents were divided into 2 groups: 30 respondents in the five-finger hypnosis intervention group and 30 respondents in the control group. Statistical tests using paired sample T-Test. The results of statistical tests in the five-finger hypnosis intervention group showed that there was an effect of anxiety reduction in patients with diabetus mellitus in Puskesmas Tlogosari Wetan Semarang (p value = 0,000). Whereas in the control group, the result was p value 1,000> 0.05, which means that there was no effect of five-finger hypnosis on anxiety reduction in patients with diabetes mellitus because no five-finger hypnosis was given.   Keywords: DM, anxiety, five finger hypnosis 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document