Analisis Perbandingan Nilai Akurasi Mekanisme Attention Bahdanau dan Luong pada Neural Machine Translation Bahasa Indonesia ke Bahasa Melayu Ketapang dengan Arsitektur Recurrent Neural Network
Di Indonesia, penerapan mesin penerjemah masih banyak dilakukan dengan berbasis statistik khususnya dalam eksperimen penerjemahan bahasa daerah. Dalam beberapa tahun terakhir, mesin penerjemah jaringan saraf tiruan telah mencapai kesuksesan yang luar biasa dan menjadi metode pilihan baru dalam praktik mesin penerjemah. pada penelitian ini menggunakan mekanisme attention dari Bahdanau dan Luong dalam bahasa Indonesia ke bahasa Melayu Ketapang dengan data korpus paralel sejumlah 5000 baris kalimat. Hasil pengujian berdasarkan metode penambahan secara konsisten dengan jumlah epoch didapatkan nilai skor BLEU yaitu pada attention Bahdanau menghasilkan akurasi 35,96% tanpa out-of-vocabulary (OOV) dengan menggunakan jumlah epoch 40, sedangkan pada attention Luong menghasilkan akurasi 26,19% tanpa OOV menggunakan jumlah 30 epoch. Hasil pengujian berdasarkan k-fold cross validation didapatkan nilai rata-rata akurasi tertinggi sebesar 40,25% tanpa OOV untuk attention Bahdanau dan 30,38% tanpa OOV untuk attention Luong, sedangkan pengujian manual oleh dua orang ahli bahasa memperoleh nilai akurasi sebesar 78,17% dan 72,53%.