scholarly journals ANALISIS E-LEARNING MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODELLING

2013 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 39
Author(s):  
Noor Miyono

<p>TAM (<em>technology acceptance model) </em>adalah salah satu model perilaku pemanfaatan teknologi informasi dimana dalam penelitian ini akan difokuskan pada pemanfaatan e-learning. Model ini menyediakan dasar teori untuk menelusuri faktor yang menjelaskan pemakaian <em>e-learning </em>dan menghubungkannya dengan kinerja pemakai. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh penggunaan e-learning, konfirmasi pemakai, kemudahan dalam penggunaan e-learning terhadap minat pemanfaatan e-learning dengan kepuasan pemakai e-learning sebagai variabel intervening.</p><p>Sampel yang dipergunakan dalam penelitian yaitu sebanyak 140 responden dengan menggunakan metode <em>purposive sampling </em>yaitu pengambilan sampel yang didasarkan dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan yaitu mahasiswa STMIK Provisi yang masih aktif mengikuti perkuliahan dengan e-materi kuliah berbasis e-learning. Software yang digunakan untuk analisis data menggunakan software AMOS.</p>Hasil penelitian menunjukkan <em>Perceived Usefulness </em>berpengaruh positif terhadap <em>Confirmation</em>,<em> Perceived Ease of Use</em> berpengaruh positif terhadap <em>Confirmation, Perceived Usefulness </em>berpengaruh positif terhadap <em>Perceived Ease of Use</em>,<em> Perceived Usefulness </em>berpengaruh positif terhadap <em>Satisfaction</em>,<em> Confirmation</em> berpengaruh positif terhadap <em>Satisfaction</em>,<em> Perceived Ease of Use</em> berpengaruh positif terhadap <em>Satisfaction</em>,<em> Perceived Usefulness </em>berpengaruh positif terhadap <em>Continued IT Usage Intention</em>,<em> Satisfaction</em> berpengaruh positif terhadap <em>Continued IT Usage Intention, Perceived Ease of Use</em> berpengaruh positif terhadap <em>Continued IT Usage Intention</em>.

2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
komal Goyal ◽  
Ashutosh Nigam ◽  
Neha Goyal ◽  
Manisha Goyal

Purpose -Response to the sudden pandemic, COVID-19 drastic shift of work practices requires the implementation of an e-learning system, but their adoption requires a thorough understanding of the user acceptance process. Our key effort is to incorporate a framework, “internet experience” to determine the existing Technology Acceptance Model (TAM) applicability in describing students’ s e-learning decisions in Haryana state. Design/methodology- The researcher has administered a questionnaire based on TAM’s constructs and collected data from UG and PG students of Haryana state of India. Findings – The results revealed that perceived usefulness (PU) has a significant positive relationship with continuous usage intention (CUI) whilst, perceived ease of use (PEOU), computer self-efficacy (CSE) and internet experience (IE) have not. Attitude towards E-learning system (ATELS) has found no relevance in this model. Originality/value Majority research has been done using the TAM model in a developed nation. Empirical study has not been done in Haryana state so far.


2017 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 87-98 ◽  
Author(s):  
Flourensia Sapty Rahayu ◽  
Djoko Budiyanto ◽  
David Palyama

Dalam implementasi sebuah sistem informasi di suatu institusi, perlu dipertimbangkan  bagaimana penerimaan pengguna terhadap sistem informasi tersebut. Penerapan sistem informasi dapat dikatakan gagal jika pengguna ternyata tidak dapat menerima atau tidak mau menggunakan sistem informasi tersebut. Sebagai sebuah institusi pendidikan, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) juga mengimplementasikan sistem e-learning untuk mendukung proses belajar mengajar. Pengguna wajib dari e-learning ini adalah dosen dan mahasiwa. Sejak diterapkan belum pernah diadakan evaluasi mengenai penerimaan pengguna terhdap sistem e-learning ini. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan pengujian terhadap penerimaan pengguna (mahasiswa) terhadap e-learning dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Pengujian dilakukan dengan mengukur pengaruh antar variabel dalam model TAM yang meliputi variabel Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness, Attitude Toward Using, Behavioral Intention dan Actual Usage. Metode pengujian statistik yang dilakukan yaitu uji statistik validitas, reliabilitas, normalitas, dan menguji pengaruh faktor menggunakan Structural Equation Model (SEM). Sumber data didapatkan dengan metode kuesioner yang dibagikan kepada responden mahasiswa UAJY dari seluruh fakultas. Dari enam hipotesis yang diajukan satu hipotesis dinyatakan tidak diterima, yaitu hipotesis yang menyatakan Perceived Usefulnes berpengaruh terhadap Behavioral Intention. Kelima hipotesis yang lain yaitu Perceived Ease of Use berpengaruh terhadap Perceived Usefulnes, Perceived Usefulnes berpengaruh terhadap Attitude Toward Using, Perceived Ease of Use berpengaruh terhadap Attitude Toward Using, Attitude Toward Using berpengaruh terhadap Behavioral Intention, Behavioral Intention berpengaruh terhadap Actual Usage dinyatakan dapat diterima.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Alvin Alvin ◽  
Kurniawati Kurniawati

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan suatu model yang digunakan untuk mengetahui tingkat penerimaan seseorang atau pemakai terhadap penggunaan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh terhadap tingkat penerimaan audit software bagi auditor eksternal dengan menggunakan model TAM. Adapun konstruk model TAM yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 4 (empat) konstruk utama, yaitu: perceived usefulness (persepsi kegunaan), perceived ease of use (persepsi kemudahan penggunaan), attitude toward using (sikap terhadap penggunaan) dan penerimaan audit software. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner online dan disebarkan kepada auditor di Kantor Akuntan Publik (KAP) wilayah DKI Jakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling dan menghasilkan sampel akhir sebanyak 91 (sembilan puluh satu) responden. Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model analisis statistik persamaan struktural (SEM) dengan bantuan program WarpPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel persepsi kegunaan, variabel persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kegunaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel sikap terhadap penggunaan dan variabel persepsi kegunaan dan sikap terhadap penggunaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel penerimaan audit software. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat penerimaan audit software adalah sangat tinggi yang didasari oleh persepsi individu tentang kegunaan dan kemudahan audit software. Hal ini juga menunjukkan bahwa auditor sangat menerima dengan positif terhadap perkembangan teknologi di bidang auditing. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan penelitian terkait perkembangan teknologi baru dalam bidang auditing yang memasuki tahap implementasi era revolusi industri 4.0.


2019 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 51 ◽  
Author(s):  
Faizah Abd Majid ◽  
Nurshamshida Mohd Shamsudin

Technology Acceptance Model (TAM) has received great recognition through the various research conducted on determining users’ acceptance of relevant technology innovation. Past researches have focused on technology innovation in education such as e-learning, Learning Management Systems and online applications. The 21st century teaching and learning framework has identified the relevance of the Internet of Things (IoT) and online applications as part of the teaching and learning process. Besides e-learning, MOOCs, Virtual and Augmented Reality have also found their place in the emerging teaching and learning platforms. As Virtual Reality only became popularized in classrooms in the recent years, not much is known about users’ acceptance of this technology innovation in the classroom. This paper, which is based on the TAM, attempted to identify the factors that could affect the respondents’ acceptance of Virtual Reality (VR) in classrooms. Factors on the perceived ease of use (PEoU) and perceived usefulness (PU) affecting the respondents’ attitude and intention to use VR in their classrooms were studied. Employing a quantitative research design, a set of questionnaire based on constructs adapted by Davis (1989) and adapted from past researches (Ngai et al, 2005; Weng et al, 2018, Muhamad Sufi, 2019) was distributed to a group of in-service teachers who were pursuing their postgraduate studies in one of the faculties in Universiti Teknologi MARA. The data was analyzed using SPSS in determining the relationships between the independent variables and the dependent variables. The analysis has further confirmed past research findings. However, in the context of VR, some suggestions to improve current practice are suggested. Policymakers and decision-makers could be enlightened by the present study’s findings. Likewise, teachers may find VR a more convincing platform to be integrated in their classrooms.


2016 ◽  
Vol 7 (01) ◽  
pp. 19-27
Author(s):  
Sasmita

Penelitian ini memiliki tujuan untuk untuk menganalisa pengaruh penerapan e-learning terhadap keaktifan mahasiswa pada kegiatan pembelajaran di Sekolah Tinggi Teknologi Pagar Alam sehingga menjadi masukan dalam hal pengembangannya ke depan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Variabel-Variabel yang digunakan ada 5 (lima) variabel yaitu Kegunaan persepsian (perceived usefulness), Sikap terhadap menggunakan teknologi (Attidute towards using technology, Minat perilaku menggunakan teknologi (Behavioral Intention to USe) kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use)19,dan Penggunaan Teknologi Sesungguhnya (Actual Techology Use). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dari penyebaran kuesioner pada 150 mahasiswa pengguna e-learning di Sekolah Tinggi Teknologi Pagar Alam. Metode analisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Pengolahan data menggunakan SPSS.


Author(s):  
Siti Rosnita Sakarji ◽  
Khalijah Mohd Nor ◽  
Masliza Mohd. Razali ◽  
Nashrah Talib ◽  
Nurbarirah Ahmad ◽  
...  

The Industrial Revolution 4.0 (IR 4.0) has given a new impetus to educational transformation. In recent years, education experts recognize the profound impact that a myriad of technological innovations in ICT is having on education. They agree that education 4.0 will be shaped by innovations and will indeed have to train students to produce innovations. E-learning has become an increasingly popular learning approach in higher education institutions (HEIs) due to the rapid growth of Internet technologies in Malaysia. The technology acceptance model (TAM) proposes that perceived ease of use and perceived usefulness predict applications usage. It has been integrated into many university programs and is one of the new learning trends. The study aims to investigate students’ acceptance towards e-learning system using the Technology Acceptance Model (TAM). The study was conducted to the students that undergone the Diploma in Office Management and Technology program from the Faculty of Business and Management, UiTM Melaka. The purpose of the study conducted was to investigate the level of students’ acceptance in terms of ease of use and perceived usefulness of e-learning. A set of questionnaires was used for data collection. Descriptive statistics were used to describe the demographic characteristics of the study respondents. All analysis was performed by using SPSS. A total of 50 students completed the survey questionnaire with a satisfactory response rate. It was found that the perceived ease of use and perceived usefulness has a significant effect on attitude toward e-learning. The respondents agreed that e-learning is very useful and makes it easier to study the course content. Students are found to be frequently engaged in using e-learning and believed it enhancing their academic performances. The outcomes will enrich the understanding of students’ acceptance of e-learning and will assist in its continuing implementation at UiTM Melaka.


2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 70-78
Author(s):  
Steventri Sontrust Lee ◽  
Wella Wella

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi penggunaan elearning.umn.ac.id pada mahasiswa melalui kerangka Technology Acceptance Model (TAM). Terdapat lima konstruk asli dari TAM yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain persepsi kegunaan (PU), persepsi kemudahan penggunaan (PEOU), sikap terhadap penggunaan (ATU), minat perilaku (BI), dan penggunaan senyatanya (AU). Terdapat pula tiga konstruk eksternal yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain keyakinan individu (SE), aksesibilitas sistem (SA), dan kualitas sistem (SQ). Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menemukan tingkat penerimaan dan penggunaan e-learning UMN pada mahasiswa dengan menggunakan faktor internal (perceived usefulness, perceived ease of use, attitude toward using, behavioral intention, actual use) dan faktor eksternal (self-efficacy, system accessibility, system quality) TAM sudah tinggi. Perceived ease of use tidak memiliki hubungan apapun terhadap faktor-faktor yang lain, sehingga apabila faktor perceived ease of use ditingkatkan maka tidak akan terjadi pengaruh apapun terhadap actual use, meskipun didukung dengan faktor system accessibility. Adapun pengaruh positif signifikan yang dimiliki semua pasangan variabel memiliki sifat pengurangan nilai, sehingga jika sebuah faktor independen memiliki peningkatan skor sebanyak n, maka faktor dependen yang memiliki hubungan terhadap variabel independen tersebut ikut mengalami peningkatan skor namun mengalami penurunan nilai dengan besar n sejumlah dengan nilai koefisien total pengaruh yang dimilikinya.


Owner ◽  
2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 260
Author(s):  
Riski Nurida Rahmawati ◽  
I Made Narsa

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh perceived usefulness dan perceived ease of use terhadap kecenderungan perilaku untuk menggunakan e-Learning pada mahasiswa/i di Universitas Airlangga Surabaya. Populasi dan sampel yang digunakan adalah mahasiswa/i Universitas Airlangga yang menerapkan pembelajaran berbasis elektronik. Data yang digunakan sebanyak 135 kuesioner. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan program SPSS. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa keseluruhan variabel adalah reliabel, dimana nilai cronbach alpha setiap variabel > 0,7 (PU= 0,756; PEU=0,837; ITU=0,724). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perceived usefulness dan perceived ease of use memiliki pengaruh terhadap intention to use. Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu hanya dilakukan di satu universitas saja. Selain itu, data dari hasil kuesioner bisa jadi memberikan hasil yang bias. Dengan jenis penelitian yang sama, penelitian selanjutnya dapat menambahkan beberapa variabel lain yang terkait dalam penelitian.


2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 127-136
Author(s):  
Riski Nurida Rahmawati ◽  
I Made Narsa

Kemajuan dalam teknologi informasi memberi kesempatan pada institusi pendidikan untuk mengadopsi teknologi untuk meningkatkan efisiensi pembelajaran. e-Learning merupakan salah satu pengembangan tersebut dan tidak dapat disampaikan tanpa menggunakan teknologi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan bukti empiris terkait actual usage dari penggunaan e-learning dengan pemediasi intention to use. Data dalam penelitian ini sebanyak 135 kuesioner yang disebarkan kepada mahasiswa Universitas Airlangga yang sempat memanfaatkan AULA. AULA merupakan portal e-Learning di Universitas Airlangga, yang merupakan singkatan dari Airlangga Univeristy e-Learning Application. Alat uji yang digunakan adalah Warp PLS. Perceived usefulness yang dirasakan pada penggunaan e-learning tidak memberikan pengaruh pada actual usage. Perceived ease of use memiliki hubungan signifikan pada intention to use. Hasil pengujian pengaruh tidak langsung menunjukkan perceived usefulness mempengaruhi niat perilaku untuk menggunakan teknologi. Persepsi kemudahan menggunakan teknologi dimotivasi tingkat kepercayaan individu terhadap kemampuan menggunakan teknologi, yang mana akan mendorong persepsi kebermanfaatan dan berimplikasi pada niat untuk menggunakan teknologi untuk menggunakan e-learning.Kata kunci: Actual Usage, perceived ease of use, e-Learning, intention to use Actual usage use of e-learning with Technology Acceptance Model (TAM) AbstractProgress in information technology provides opportunities for education to encourage technology to improve learning efficiency. E-Learning is one such development and cannot be delivered without using technology. The purpose of the study is to get empirical evidence related to actual usage of using e-learning with intention to use as a mediation. Data used in the study were 135 questionnaires that distributed to students of Airlangga University who are active or have used / participated in AULA (Airlangga University e-Learning Application). AULA is an e-Learning portal at Airlangga University. Data analysis techniques using Warp PLS. The results show the perceived usefulness of e-learning, does not affect the actual use. Perceived ease of use has a significant positive relationship with intention to use. The results evaluation direct effect of perceived usefulness influences intention to use technology. Perceived ease of use of technology is motivated by the level of individual trust in ability to use technology, which will encourage perceptions of usefulness and have implications for the intention to use technology to use e-learning.Keywords: Actual Usage, perceived ease of use, e-learning, intention to use


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document