scholarly journals Design Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Stem (Science, Technology, Engineering, Mathematics)

AKSIOMA ◽  
2020 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 37-52
Author(s):  
Eva Susanti ◽  
Haris Kurniawan

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan lintasan belajar siswa pada materi pelajaran matematika pola bilangan berdasarkan pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan STEM (science, Technology, Engineering, mathematics). Penelitian ini merupakan penelitian design research yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu : preliminary design, design experiment,  retrospective analysis. Subjek penelitian terdiri dari 32 siswa kelas VIII.7 SMP Negeri 27 Palembang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar observasi, wawancara, rekaman video, foto, dan lembar aktivitas siswa. Semua data dikumpulkan dan dianalisis secara retrospective yang beracuan pada HLT (Hypothetical Learning Trajectory). Hasil analisis data menyimpulkan bahwa peneltian ini telah menghasilkan lintasan belajar materi pola bilangan kelas VIII yang valid dan reliable. Validitas tergambar dari HLT dan trackability. Dan reabilitas dilihat dari triangulasi data yang dilihat dari catatan lapangan, lembar observasi, dan rekaman video. Dari hasil analisis data disimpulkan bahwa lintasan belajar materi pola bilangan model pembelajaran PjBL pendekatan STEM membuat aktivitas pembelajaran siswa lebih aktif dan antusias, mengajak siswa untuk kreatif dalam berkreasi, aktif dalam berdiskusi, dan siswa memiliki kemampuan komunikasi presentasi atas hasil kerja kelompoknya menyelesaikan tugas proyek.

2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 118-130
Author(s):  
Widiawati W. ◽  
Dodi Marzal ◽  
Hariani Juwita

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan lintasan belajar dalam membantu siswa pada pembelajaran garis dan sudut dengan konteks pagar buluh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah design research type validation studies dengan mengujikan 6 siswa sebelum melibatkan 34 siswa kelas VII MTs Negeri Jambat Balo Pagaralam dengan dugaan lintasan belajar atau Hypothetical Learning Trajectory (HLT). Kemudian HLT tersebut dikembangkan dan seperangkat aktivitas diterapkan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mengembangkan pemahaman materi garis dan sudut melalui tiga tahap, yaitu preliminary design, the design experiment, dan retrospective analysis. Penelitian yang dilakukan menghasilkan learning trajectory yang terdiri dari serangkaian proses pembelajaran dalam tiga aktivitas yaitu membuat pagar buluh, menyelesaikan masalah pada materi garis, dan menyelesaikan masalah pada materi sudut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan konteks pagar buluh siswa dapat memahami konsep-konsep dalampembelajaran garis dan sudut serta siswa dapat menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan materi garis dan sudut pada kehidupan sehari-hari.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 60
Author(s):  
Rika Firma Yenni ◽  
Malalina Malalina

Peran guru tak lebih dari seorang fasilitator, moderator atau evaluator. sedangkan peran siswa lebih banyak aktif untuk berfikir dan mengkomunikasikan argumentasinya, menjustifikasi jawaban, serta melatih nuansa demokrasi dengan menghargai pendapat atau strategi teman lain. Penelitian ini bertujuan menghasilkan Local Instructional Theory (LIT) dalam pembelajaran materi hubungan antar garis yang mendukung pemahaman konsep siswa di kelas IV Sekolah Dasar. Pada materi ini, menuntut siswa dapat menyelesaikan permasalahan hubungan antar garis secara kontekstual. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV MI Fajar Siddiq Palembang. Metode yang digunakan adalah design research terdiri dari tiga tahap, yaitu: preliminary design, design experiment (pilot experiment dan teaching experiment), dan retrospective analysis. Namun pada penelitian ini hanya dilakukan sampai pada tahap pilot experiment. Penelitian ini mengembangkan hasil pembelajaran hubungan antar garis dengan menunjukkan aktivitas dan prosedur serta strategi siswa dalam menemukan ide atau strategi dalam mendeskripsikan materi hubungan antar garis. Pada bagian ini, akan dibahas penggunaan garis lurus sebagai starting point pembelajaran hubungan antar garis dengan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) sebagai pendekatan yang mendukung aktivitas dari penggunaan konteks tersebut. Selain itu, perubahan dari Hypothetical Learning Trajectory (HLT) ke Learning Trajectory (LT) melalui aktivitas, dilakukan dengan pengumpulan data menggunakan lembar observasi, wawancara, rekaman video, foto, dan lembar aktivitas siswa


2015 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 49-62
Author(s):  
Rully Charitas Indra Prahmana

The purpose of this study is to look at the role of using Mathematics GASING (Math GASING) to help students understand and master the addition concept from the informal level (concrete) to the formal level. The research method used is design research with a preliminary design, teaching experiments, and retrospective analysis stages. This study describes how the Math GASING made a real contribution for students understanding of the concept of addition. The whole strategy and model that requires students to discover, to describe, and to discuss during the construction phase demonstrates how students can use their initial understanding of the addition concept. The stages in the learning trajectory have an important role in understanding the addition concept from informal level to formal level and also make the study of mathematics more easy, fun, and enjoyable.


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 19
Author(s):  
Irma Risdiyanti ◽  
Rully Charitas Indra Prahmana

Penelitian ini bertujuan untuk mendesain lintasan belajar rotasi menggunakan motif batik Kawung sebagai starting point atau konteks pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu design research dengan tahapan preliminary design, design experiment dan analysis restrospective. Subjek dalam penelitian ini yaitu beberapa sampel siswa kelas VII SMP. Hasil dari penelitian ini berupa desain hypothetical learning trajectory dalam pembelajaran rotasi menggunakan motif batik Kawung dengan lintasan belajar yaitu siswa menggambar motif batik Kawung secara bebas, siswa menggambar motif batik Kawung dengan ketentuan yang telah disepakati, siswa mendata titik awal dan titik akhir hasil rotasi dalam aktivitas menggambar motif batik Kawung serta menemukan hubungan keduanya dan yang terakhir, siswa menemukan rumus rotasi.Kata Kunci: hypothetical learning trajectory, design research, rotasi, batik Kawung


2017 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 153-166 ◽  
Author(s):  
Kiki Rizkiah Pertiwi ◽  
Zulkardi Zulkardi ◽  
Darmawijoyo Darmawijoyo

This study aimed to design a learning path which can help students to understand fractions based on Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) approach. The subject is 30 students of 4th grade of PP Qodratullah Langkan. Method of this research is design research, Hypothetical Learning Trajectory (HLT) developed from learning activity series using context stacked beads. The implementation of this research in 3 stages: preparing the design experiment, conducting the learning (the design experiment), and retrospective analysis in order to contribute to Local Instruction Theory support to students in studying fractions. The designed Hypothetical Learning Trajectory (HLT) is then compared to Actual Learning Trajectory (ALT) students during the learning to analyze whether students learn or not from what has been designed in the learning sequence. A retrospective analysis of the implementation of learning suggests that the use of the stacking bead context can help students understand fractions.


2018 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 345-356
Author(s):  
Lisnani Lisnani ◽  
Sheilla Noveta Asmaruddin

AbstrakPembelajaran matematika merupakan pembelajaran dari sesuatu yang bersifat konkret menuju  abstrak. Hal ini sejalan dengan materi bangun datar yang cenderung abstrak. Namun, pada kenyataannya cara pemikiran siswa bersifat konkret. Maka dari itu, untuk menjembataninya diperlukan pendekatan yang mengutamakan pembelajaran yang bersifat konkret yaitu pendekatan PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia). Pendekatan ini dilakukan dengan cara mendesain buku ajar bilingual berkonteks kebudayaan lokal melalui serangkaian aktivitas pembelajaran bangun datar menggunakan pendekatan PMRI. Penelitian ini merupakan penelitian design research yang terdiri dari tiga tahap yaitu preliminary design, the design experiment, dan retrospective analysis. Penelitian ini bertujuan menghasilkan lintasan belajar menggunakan buku ajar bilingual materi bangun datar. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, wawancara, dan lembar aktivitas siswa. Data dianalisis menggunakan lembar validasi dari ahli. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan buku ajar bilingual ini dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa tentang bangun datar dari tahap informal ke tahap formal. Abstract (Bilingual Mathematics Textbook Design of Flat Building Topic Using Local Cultural Context PMRI Approach)Learning mathematics is a learning deriving from abstract towards concrete similarly to two-dimensional figure material. However, based on facts, the students’ thinking-process is concrete, which is abstract. Hence, to connect them, it is advisable to prioritize concrete learning. That is through Indonesia Realistic Mathematics Education (PMRI) approach by designing a bilingual Mathematics textbook based on local cultural context. This research is a design research consisting of three steps. There are preliminary design, the design experiment, and the retrospective analysis. The aim of the research produced a bilingual textbook in which the material focused on two-dimensional figure. Data collection by using observation sheet, interviews, and students’ worksheet. The data analysis by using validation sheet from the expert. The research is that the use of bilingual textbook using PMRI approach is able to improve the students’ concept understanding in two-dimensional figure from informal to formal step.


2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 103-121
Author(s):  
Rahma Siska Utari

Bernalar dalam perbandingan merupakan salah satu topik penting pada pembelajaran matematika SMP. Penelitian ini bertujuan menghasilkan lintasan belajar materi perbandingan menggunakan konteks resep empek-empek dan bagaimana konteks tersebut dapat mendukung kemampuan bernalar siswa. Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Subjek penelitian adalah 45 siswa kelas VII SMPN 55 Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah design research, dugaan lintasan belajar (Hypothetical Learning Trajectory) dikembangkan dari aktivitas pembelajaran menggunakan konteks resep empek-empek. Pengembangan secara teoritis dilaksanakan melalui proses interatif meliputi merancang aktivitas pembelajaran (preliminary design), melaksanakan pembelajaran (teaching experiment) dan melakukan analisis retrospektif (restrospective analysis) dalam rangka memberi kontribusi terhadap teori pembelajaran lokal (Local Intructional Theory) untuk mendukung siswa bernalar dalam perbandingan. Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa hal meliputi membuat rekaman video tentang kejadian di kelas dan kerja kelompok, mengumpulkan hasil kerja siswa, dan mewawancarai siswa. Hypothetical Learning Trajectory (HLT) yang telah dirancang kemudian dibandingkan dengan Actual Learning Trajectory (ALT) siswa yang sebenarnya selama pelaksanaan pembelajaran (teaching experiment) untuk menganalisis apakah siswa belajar atau tidak belajar dari apa yang telah dirancang dirangkaian pembelajaran. Analisis retrospektif terhadap pelaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa penggunaan konteks resep empek-empek dapat mendukung kemampuan bernalar siswa SMP.


2015 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 147 ◽  
Author(s):  
Nyiayu Fraisa Fatiyah ◽  
Ratu Ilma Indra Putri ◽  
Ely Susanti

<p>Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan lintasan belajar pada materi sifat-sifat segitiga berdasarkan panjang sisi dan besar sudutnya menggunakan konteks Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring di kelas VII. Desain pembelajaran yang digunakan terdiri dari tiga tahap yaitu <em>preliminary design, design experiment (pilot experiment </em>dan <em>teaching experiment), </em>dan <em>retrospective analysis</em>. Dalam penelitian ini, serangkaian aktifitas pembelajaran didesain dan dikembangkan berdasarkan pendekatan PMRI. Penelitian ini melibatkan 29 orang siswa kelas VII SMP Negeri 2 Indralaya Utara. Penelitian ini menghasilkan <em>Learning Trajectory</em> (LT) yang memuat serangkaian proses pembelajaran dalam 3 aktifitas yaitu menentukan jenis-jenis segitiga berdasarkan panjang sisi dan besar sudutnya, hubungan panjang sisi dan besar sudut pada segitiga dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat-sifat segitiga berdasarkan panjang sisi dan besar sudutnya.  Hasil dari percobaan pembelajaran menunjukkan bahwa konteks Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring dapat digunakan sebagai <em>starting point </em>pada materi segitiga di kelas VII SMP.</p><p><em>This </em><em>research</em><em> aims to produce a learning </em><em>trajectory</em><em> on the material properties of triangles based on the side and angle using the context Stadi</em><em>on Gelora Sriwijaya Jakabaring</em><em> in class VII. Instructional design used consisted of three stages: preliminary design, design experiment (pilot experiment and teaching experiment), and retrospective analysis. </em><em>T</em><em>his study</em><em> used</em><em> learning activities are designed and developed based </em><em>on</em><em> PMRI</em><em> approach</em><em>. </em><em>Subjects were</em><em> 29</em><em> seventh grade </em><em>students of SMP Negeri 2 Indralaya</em><em> Utara</em><em>. This research resulted Learning </em><em>T</em><em>rajectory (LT), which contains a series of learning processes in the three activities that determine the types of triangles based on the side and angle, relationship</em><em> side</em><em> </em><em>lenght </em><em>and </em><em>angle</em><em> of the triangle and resolve problems related to the properties of triangles based on side length and </em><em>angle</em><em>. Results of the experiments showed that the </em><em>Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring</em><em> c</em><em>ould</em><em> be used as a starting point </em><em>by seventh grade senior high school students to learn triangle.</em></p>


2018 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
Author(s):  
Gregorius Sebo Bito

The purpose of this study was to describes the use of student’s contribution as a transition tool at each level of learning the fraction operation concept. This study involved fourth grade students of an elementary school in Ngada East Nusa Tenggara. The type of this research is Design Research with three stages, namely: initial design, teaching experiment and retrospective analysis. This research begins conduct a hypothetical learning trajectory (HLT) of fraction operations concept. The HLT has been tested before the actual learning process (ALT). The results of the retrospective analysis obtained an overview of the Actual Learning Trajectory (ALT) show that the use of various student’s contribution at each level of learning can lead to understanding the fraction operation concept.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 76-92
Author(s):  
Yudi Yunika Putra ◽  
Adi Saputra

Materi perbandingan sangat penting karena dalam keseharian mahasiswa sering dihadapkannya dengan materi perbandingan, selain itu permasalahan zakat fitrah merupakan hal yang wajib diketahui bagi yang beragama Islam. Sehingga penggabungan kedua konsep ini merupakan sebuah terobosan dalam menghasilkan pembelajaran matematika.Tujuan dalam penelitian ini adalah menghasilkan lintasan belajar dalam pembelajaran materi perbandingan senilai menggunakan teori nisab zakat fitrah. Metode penelitian yang digunakan adalah design research, melalui tiga tahapan yaitu tahap desain pendahuluan (preparing for the experiment atau preliminary design), tahap percobaan pembelajaran (the design experiment) dan tahap analisis retrospektif (the retrospective analysis). Teknik pengumpulan data didapat dari wawancara, observasi, tes tertulis, dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif dan retrospektif bersama HLT yang menjadi acuan atau panduannya. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester II Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Muhamamdiyah Bangka Belitung yang berjumlah 28 mahasiswa. Pemilihan subjek karena mahasiswa tersebut sedang belajar mata kuliah konsep dasar matematika dimana dalam materinya terdapat materi perbandingan. Dalam penelitian ini mahasiswa mampu memodelkan strategi penyelesaian masing-masing dan sesuai dengan konsep perbandingan senilai. HLT yang didesain memunculkan kreatifitas mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document