scholarly journals Evaluasi Kecukupan Nutrisi Sapi Bali Dara Yang Dipelihara di BPT-HMT Serading Kabupaten Sumbawa

Author(s):  
Oscar Yanuarianto ◽  
Sofyan D Hasan ◽  
Muhammad Amin ◽  
S. H. Dilaga ◽  
Dahlanuddin Dahlanuddin ◽  
...  
Keyword(s):  

Penelitian berjudul Evaluasi Kecukupan Nutrisi sapi Bali dara yang dipelihara di BPT-HMT Serading Kabupaten Sumbawa ini telah dilaksanakan selama 3 bulan dari bulan April hingga Juni 2019 di BPT-HMT Serading. Penelitian menggunakan 10 ekor sapi dara dengan bobot badan rata-rata 146,86 ± 4,2 kg yang ditempatkan dalam sistem kandang kolektif yang dilengkapi bak pakan dan air minum. Pengambilan data untuk produksi hijauan menggunakan metode survey serta pengukuran dan pengamatan langsung dilapangan dengan menggunakan quadran dengan ukuran 1 m x 1 m. Penempatan quadran pada padang rumput dilakukan dengan cara acak sistematis sedangkan komposisi botani dilakukan, dengan metode pengukuran Summed Dominance Ratio (SDR) berdasarkan frekuensi (keseringan), berdasarkan density (kepadatan), berdasarkan area cover (penutupan tanah). Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi pengamatan sistem pemeliharaan, jumlah dan jenis pakan yang diberikan, Produksi hijauan dan komposisi botani di padang penggembalaan dan pertambahan bobot badan ternak. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif (Mean dan Standart Deviasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pemeliharaan sapi dara bali yang dipelihara di HMT Serading adalah sistem semi intensif, pakan yang diberikan dalam kandang adalah rumput raja (50,6%), lamtoro (16,3%), jerami padi (22,6%), dan jerami jagung (10,5%). Pakan yang tersedia dipadang penggembalaan adalah rumput bintang, rumput para dan ilalang dan termasuk dalam komposisi botani padang penggembalaan yang kurang baik dengan kapasitas daya tampung 0,4 UT/Ha/Tahun.

2016 ◽  
Vol 135 (2) ◽  
pp. 377-387 ◽  
Author(s):  
Francesco Ripullone ◽  
Tiziana Gentilesca ◽  
Marco Lauteri ◽  
Angelo Rita ◽  
Anna Rita Rivelli ◽  
...  

2003 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 77-92 ◽  
Author(s):  
HIROYUKI KOBAYASHI ◽  
YOSHIO NAKAMURA ◽  
YOSHIAKI WATANABE
Keyword(s):  

2017 ◽  
Vol 102 ◽  
pp. 85-90 ◽  
Author(s):  
G. Kępisty ◽  
J. Cetnar
Keyword(s):  

2015 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 117-123
Author(s):  
G Chuluunbat ◽  
S Zolzaya ◽  
B Baasanjalbuu ◽  
S Yamasaki

A study was conducted in 2011 and 2012 on a forest-steppe pasture in danger of pasture degradation to determine pasture yields and plant dominances from differences in micro-vegetation, with the aim of contributing to conservation and effective utilization. In the pastures, two different micro-vegetation located conterminously were observed based on their topographies and coverage by dominant plant species: Site 1 (S1) on a hillside where Poa or grasses and herbs equally dominated and Site 2 (S2) in a pocket where herbs predominated followed by Poa or grasses. Yield was significantly increased from June to August, but decreased by October in both the sites in each year (p < 0.001). The yields in S2 were significantly (p < 0.001) or tended to be higher than those in S1 during all study periods. The relative summed dominance ratio (R-SDR2) of the grass was higher in S2 (34.0%) than in S1 (18.4%), and that of herbs was higher in S1 (64.2%) than in S2 (51.8%). It was concluded that R-SDR2 is a potential indicator of pasture condition, and that the proportion of grasses increase while that of herbs decrease as a pasture is well conserved and/or managed.Mongolian Journal of Agricultural Sciences Vol.13(2) 2014: 117-123


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Fatiatul Hasanah ◽  
Aditya Murtilaksono

ABSTRACTWeeds are plants that can live in the area of cultivation, to determine the type of weed species, identification activities must be carried out. Identification is carried out with the aim to see the diversity of a weed and what weeds are dominant in the pepper planting area (Piper nigrum L.) at Kampung Sukan Tengah, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. This research was conducted in 2017. The research method is by quadratic method, sampling is taken at area of ½ ha of pepper planting with a size of 1m x 1m as many as 20 sample plots. After weed samples are obtained, next is identifying weeds and Summed Dominance Ratio. The results of the study identified show there is 16 types of weeds, where there are 5 species of grass weeds, and there are 11 species of broadleaf weeds. The dominant Summed Dominance Ratio value is Ageratum Conizoides sebesar 28.10%.Keywords : Weed, Weed Identification, Squared Method, weed diversity and SDR value ABSTRAKGulma merupakan tumbuhan yang dapat hidup pada areal pertanaman budidaya, untuk mengetahui jenis dari spesies gulma maka harus dilakukan kegiatan identifikasi. Identifikasi dilakukan dengan tujuan untuk melihat keanekaragaman suatu gulma dan gulma apa saja yang dominan pada areal pertanaman lada (Piper nigrum L.) di Kampung Sukan Tengah, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.  Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2017. Metode penelitian yaitu dengan metode kuadrat, pengambilan sampel yaitu pada luasan ½ ha lahan areal pertanaman lada  dengan ukuran 1m x 1m sebanyak 20 petak contoh. Setelah didapatkan sampel gulma, selanjutnya yaitu mengidentifikasi gulma dan Summed Dominance Ratio. Hasil penelitian teridentifikasi ada 16 jenis gulma, dimana terdapat 5 spesies dari jenis gulma rerumputan, serta tercatat terdapat 11 spesies gulma berdaun lebar. Nilai Summed Dominance Ratio yang dominan yaitu Ageratum Conizoides sebesar 28.10%.Kata Kunci : Gulma, Identifikasi Gulma, Metode Kuadrat, keragaman gulma dan nilai SDR


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document