Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara genotip – genotip kedelai dengan pola tumpangsari, mendapatkan genotip-genotip kedelai yang beradaptasi baik pada pola tumpangsari antara kedelai dengan jagung. Penelitian ini dilaksanakan di Teaching and Research farm Fakultas Pertanian Universitas Jambi yang dilaksanakan dari bulan Desember 2015 sampai dengan bulan Maret 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah genotip yang terdiri 4 genotip kedelai (g) yaitu g1 = 5–196–4–3, g2 = 5–196–9–3, g3 = 5–196–9–11 dan g4 = 5–196–9–12, dan faktor kedua adalah pola tanam (p) yang terdiri 3 pola tanam p1 = 1 Tanaman kedelai : 1 Tanaman jagung, p2 = 2 Tanaman kedelai : 1 tanaman jagung dan p3 = 3 Tanaman kedelai : 1 tanaman jagung. Masing-masing kombinasi perlakuan diulang dua kali sehingga terdapat 24 petak percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan mengunakan sidik ragam dan kemudian dilanjutkan dengan DMRT ( Duncan Multiple Range Test) pada taraf α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara genotip kedelai dengan pola tanam pada jumlah polong per tanaman dan jumlah polong berisi per tanaman. Perlakuan genotip berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman kedelai, jumlah polong pertanaman, jumlah polong berisi, produksi kedelai (ton/ha), Perlakuan pola tanam berpengaruh nyata terhadap jumlah polong per tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, bobot 100 bji, hasil kedelai (ton/ha). Perlakuan terbaik pada pola tanam 2 kedelai: 1 jagung This study aims to determine the effect of the interaction between genotype - genotype soybean intercropping patterns, obtain soybean genotypes adapted to intercropping patterns between soybeans and corn. This research was conducted at Teaching and Research Farm of Faculty of Agriculture, Jambi University in December 2015 - March 2016. This study uses a randomized block design (RBD), which consists of two factors. The first factor is the genotype comprising four soybean genotypes (g) is g1 = 5-196-4-3, 5-196-9-3 = g2, g3 = 5-196-9-11 and g4 = 5-196-9 -12, and the second factor is the cropping pattern (p) comprising three cropping patterns p1 = 1 soybean plants: 1 plants of corn, soybean crops p2 = 2: 1 corn and soybean crops p3 = 3: 1 corn. Each combination treatment is repeated twice so there are 24 experimental plots. The data are statistically analyzed by using analysis of variance and then continued with Duncan Multiple (Duncan Multiple Range Test) at level α = 5%. The results shows that there is an interaction between the genotype of soybean cropping patterns in the number of pods per plant and number of pithy pods per plant. Treatment genotype significantly affected the height of soybean plants, pods cropping, pithy pods, soybean production (tons / ha), treatment cropping patterns significantly affect the number of pods per plant, number of pithy pods per plant, weight of 100 grains, soybean yield (tons /ha). The best treatment on soybean planting pattern is 2: 1