FORMULASI DAN KARAKTERISASI NANOSUSPENSI MORIN DENGAN METODE SONOPRESIPITASI
Pendahuluan : Morin (3,5,7, 2,4’- pentahidroksiflavone) adalah senyawa flavonoid golongan flavonol yang poten sebagai antioksidan, antikanker, antiinflamasi dan sebagai antidiabetes. Morin bersifat lipofil, tidak larut dalam air sehingga ketersediaan hayati dan aplikasi klinis menjadi terbatas. Nanosuspensi adalah sistem dispersi koloidal, 100% mengandung bahan obat dengan ukuran 10-1000 nm, tidak mengandung bahan pembawa apapun kecuali sebagai bahan penstabil. Tujuan : Penelitian ini bertujuan membuat nanosuspensi morin yang stabil dengan metode sonopresipitasi. Karakterisasi nanosuspensi meliputi ukuran partikel, indeks polidispersitas, zeta potensial, morfologi nanosuspensi dan aktivitas antioksidan. Metode : Nanosuspensi morin dibuat dengan metode sonopresipitasi dengan frekuensi 50 kHz selama 8 menit dengan variasi bahan penstabil jenis surfaktan, polimer dan kombinasi keduanya. Karakterisasi nanosuspensi meliputi ukuran partikel, indeks polidispersitas, zeta potensial, morfologi partikel (TEM), stabilitas fisik dan aktivitas antioksidan. Kesimpulan : Morin berhasil dikembangkan menjadi nanosuspensi dengan metode sonopresipitasi. Formula 7 dengan stabilizer SLS-Pluronic F68 (0,5:1) merupakan formula terpilih dengan ukuran partikel terkecil sebesar 182,7 nm, ukuran partikel seragam (PI : 0,210), stabil setelah penyimpanan 8 minggu dengan nilai zeta potensial -37,8 mV. Aktivitas antioksidan nanosuspensi morin meningkat sebesar 2-3 kali