scholarly journals Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Budaya Jawa Untuk Menstimulasi Kesantunan Bahasa Pada Anak Usia 5-6 Tahun

EFEKTOR ◽  
2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 154-166
Author(s):  
Adea Jery Nurafitri Adea ◽  
Epritha Kurnia Wati ◽  
Intan Prastihastari Wijaya

Generasi milenial saat ini, sikap kesantunan dalam berbahasa semakin memudar, di lingkungan masyarakat Jawa, bahasa yang santun semakian langka kita menjumpai seseorang yang menggunakannya, sehingga hal ini akan berdampak pada perkembangan Bahasa anak usia dini terutama pada kesantunannya.  Selain itu generasi Jawa saat ini sangat minim menggunakan Bahasa Jawa dengan benar. Kesopanan dalam berbahasa Jawa memiliki peran yang sangat berguna dalam perilaku seseorang tersebut, karena bahasa merupakan suatu ekspresi yang mencakup sifat dan perilaku bagi masyarakat Jawa. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan peneliti di lembaga TK Kecamatan Gurah menunjukkan bahwa kesantunan berbahasa pada anak usia 5-6 tahun sangat rendah. Diketahui masih banyak anak yang menggunakan bahasa kurang santun ketika berbicara. Tujuan dari penelitian ini untuk menstimulasi kesantunan bahasa dengan media pembelajaran interaktif budaya Jawa. Teknik penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Development untuk model penelitiannya menggunakan model pengembangan Lee & Owens, model ini dipilih karena pada tahapan pelaksanaannya mudah dan praktis sehingga sangat sesuai untuk digunakan sebagai pengembangan produk berbasis Microsoft Office Power Point yaitu pembelajaran interaktif budaya Jawa. Hasil penelitian ini dapat diketahui pada hasil evaluasi ahli media, sebesar 0.9 dan 0.8 dengan kriteria sangat valid atau sangat layak digunakan. Sedangkan produk materi 0.9 dan 0.7 dengan kriteria sangat valid atau sangat layak digunakan dan layak digunakan untuk perolehan angket sebesar 0.7. Pada tahap uji coba kelompok kecil juga memperoleh hasil sebesar 0.9 sehingga dapat diktegorikan sangat layak digunakan.  

2018 ◽  
Author(s):  
Muhammad Erfan ◽  
Nisah Turrahmi

Pembelajaran IPA dapat didukung oleh penggunaan media. Penggunaan media pembelajaran video dapat membantu guru dalam menyampaikan materi IPA agar lebih praktis serta mampu merangsang pemikiran yang memicu pemahaman siswa agar lebih mudah memahami setiap konsep-konsep materi IPA. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran video berbasis microsoft office power point pada materi objek IPA dan pengamatannya; (2) mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran video berbasis microsoft office power point pada materi objek IPA dan pengamatannya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development) dengan menggunakan model Borg&Gall. Namun dalam pelaksanaannya penelitian hanya sampai pada tahap keenam, yaitu hanya sampai pada tahap uji coba terbatas. Instrumen yang digunakan adalah angket. Validasi produk dilakukan oleh ahli media, ahli materi serta guru IPA sebagai praktisi dan diujikan di kelas VII sebanyak 10 siswa. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan deskripsi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan media pembelajaran video berbasis Microsoft Office Power Point layak digunakan sebagai media pembelajaran alternatif dalam pembelajaran IPA. Kelayakan video pembelajaran berdasarkan penilaian ahli materi mendapatkan nilai rata-rata 3,83 termasuk dalam kategori baik, penilaian ahli media mendapatkan nilai rata-rata 3,81 termasuk dalam kategori baik, penilaian oleh guru IPA mendapatkan nilai rata-rata 4,28 termasuk dalam kategori sangat baik, penilaian kelayakan video pembelajaran berdasarkan uji coba pada siswa SMP memperoleh skor rata-rata 4,50 termasuk dalam kategori sangat baik.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 21-28
Author(s):  
Ari Waluyo ◽  
Hamid Nasrullah ◽  
Sotya Partiwi Ediwijoyo
Keyword(s):  

Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat pelatihan komputer ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan atau kualitas pada perangkat desa PEMDES desa Kebakalan khususnya pada bidang administrasi secara komputerisasi. Kegiatan pengabdian ini dalam bentuk pelatihan komputer ini, para perangkat desa diberikan materi tentang pengetahuan teknologi informasi serta materi Microsoft Office 2010 (Word. Excel. Powerpoint) yang sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari dalam pelayanan kepada masyarakat seperti  pengetikan pembuatan surat-menyurat, pembuatan laporan administrasi, laporan-laporan kegiatan, laporan keuangan. Kegiatan ini diikuti oleh 10 orang perangkat desa Kebakalan, yang dilaksanakan 1 hari penuh. Hasil dari pelatihan komputer ini perangkat desa mampu dalam pembuatan surat, pengadministrasian administrasi desa secara komputerisasi, mampu mengoprasikan excel dalam membuat laporan-laporan keuangan


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 26-30
Author(s):  
Yuri Ariyanto ◽  
Atiqah Nurul Asri ◽  
Dwi Puspitasari ◽  
Yoppy Yunhasnawa ◽  
Bagas Satya Dian Nugraha
Keyword(s):  

Di tingkat desa, banyak kendala yang dihadapi aparatur pemerintahan desa dalam upaya memberikan pelayanan pada masyarakatnya. Satu diantaranya yang kini menonjol adalah hambatan yang terkait dengan kurangnya pengetahuan dan keterampilan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya aplikasi untuk pembuatan presentasi interaktif. Didasari kenyataan itulah maka gagasan untuk melaksanakan kegiatan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) berupa P Pelatihan Pembuatan Presentasi Interaktif Untuk Warga Dan Perangkat Desa Karangduren,Kec. Pakisaji, Kab. Malang.Melalui Kegiatan “PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) pada Desa Karangduren, Kec. Pakisaji, Kab. Malang ini dilakukan untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dalam penggunaan software microsoft office power point untuk pembuatan presentasi interaktif, sehingga permasalahan yang ada dalam pembuatan media presentasi yang menarik. Selain itu penyampian informasi dalam rapat maupun pengumuman yang ada di desa bisa disampaikan lebih menarik.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 334-336
Author(s):  
Dewi Kusumaningsih ◽  
Bety Ayu Windi Ariyanto ◽  
Haryanti Budi Utami ◽  
Krisna Adi Ismaya

The study highlights the development of poetry learning instrument using  Smart Application Creator (SAC) 2.0 program for Android. The study belongs to a Research and Development (RnD). The initial exploration included the observation of the Indonesian Language learning instrument utilized by a number of secondary schools which are the former education institutions of the students of Indonesian Language and Literature Department (PBSI) of University of Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. The result of observation became the underlying framework for the development of poetry learning instrument through the SAC 2.0 program for Android. The design of the learning instrument development refered to the four-D model development that consists of four stages, including define, design, develop, and disseminate. The development model was firstly developed by Thiagarajan, dkk. The findings revealed that Android-based learning instrument had yet been massively utilized for secondary schools. Most of the teachers still rely on the PowerPoint presentation which is displayed through the projector. The development of the learning instrument that refers to the 4D stages has successfully provided an innovative Android-based poetry learning instrument. The instrument has also been disseminated publicly. The new learning instrument is easy in its installation and application through Android devices.   Keywords: android, learning instrument, poetry instrument, smart application creator 2.0.   Abstrak   Penelitian ini mengangkat pengembangan media pembelajaran puisi dengan menggunakan program Smart Aplication Creator 2.0 berbasis andoid. Bentuk penelitian adalah Research and Development (RnD). Eksplorasi awal dengan pengamatan penggunaan media pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA-SMA alumni para mahasiswa Progdi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Universitas Veteran Bantara. Hasil pengamatan dipakai sebagai dasar pengembangan media pembelajaran bahasa Indonesia khususnya puisi dengan aplikasi SAC 2.0 di android. Model pengembangan dalam merancang dan membuat media pembelajaran puisi berbasis android ini  menggunakan model pengembangan four-D models yang terdiri dari 4 tahap yaitu Define (pendefinisian), Design (perancangan), Develop (pengembangan) dan Dessiminate (penyebaran). Model pengembangan ini dikembangkan oleh Thiagarajan, dkk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis andriod di SMA belum digunakan. Guru masih menggunakan media pembelajaran power point serta proyektor saja. Proses pengembangan model media pembelajaran dilakukan sesuai 4 langkah D berhasil membuat inovasi media pembelajaran puisi berbasis adroid yang sudah diseminasikan pada publik. Model media pembelajaran ini mudah diinstal dan diaplikasikan di telepon genggam berbasis android.   Kata kunci: andriod,  media pembelajaran, media puisi, smart aplication creator 2.0.


2016 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Karmila Suryani

Abstrak Kerjasama PTIK dan Microsoft partner telah melakukan uji kompetensi penguasaan Microsoft office 2010, diantaranya Excell, Power Point dan Word. Microsoft partner telah menyusun materi kurikulum berstandar internasional berdasarkan kebutuhan dunia usaha untuk uji kompetensi. Dengan uji kompetensi tersebut masih terdapat mahasiswa yang tidak lulus disetiap angkatan.Tulisan ini bertujuan untuk melihat aturan pengambilan keputusan dalam penentuan peluang lulus mahasiswa PTIK dalam uji kompetensi Microsoft 2010. Melalui teori Rough Set maka dapat diprediksi tingkat kelulusan mahasiswa PTIK  dalam menguasai ketiga materi, yaitu 4 orang yang pasti lulus 100%, 8 orang dengan peluang 67% serta 6 orang dengan peluang 33%. 


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Agus Purnomo
Keyword(s):  

SMP N 2 Dampit pernah mendapatkan pendampingan dari Universitas Brawijaya untuk membuat media pembelajaran menggunakan Power Point. Banyak manfaat yang dirasakan oleh guru di sekolah tersebut adalah mereka mampu untuk menyajikan bahan ajar menggunakan perangkat lunak Microsoft Office Power Point yang dilengkapi dengan link. Namun setahun setelah pelaksanaan perlu ada penyegaran dan pembaruan tentang bagaimana cara menggunakan media pembelajaran yang inovatif. Untuk itu direncanakan penyegaran media pembelajaran pada MS Power Point dilakukan 1 kali pertemuan, dan pembaruan media FlipBook Maker serta Prezi dilakukan 1 kali pertemuan. Total rencana dari kegiatan pendampingan ini adalah 2 kali pertemuan di sekolah mitra. Instrumen yang digunakan mencakup modul petunjuk, laptop, proyektor, dan mini wifi. Hasil yang didapatkan adalah (1) Menyegarkan kembali kemampuan untuk membuat media menggunakan MS Power Point menggunakan hyperlink. Sebelumnya guru-guru di SMP N 2 Dampit sudah mendapatkan pelatihan dari Universitas Bawijaya, (2) Mendapatkan pemahaman baru dalam menyajikan materi dengan menggunakan media FlipBook Maker. Media yang sebelumnya dibuat menggunakan MS Power Point merupakan bahan dasar sebagai media FlipBook Maker, dan (3) Mendapatkan pemahaman baru dalam menyajikan materi dengan menggunakan media prezzi. Pada dasarnya prezzi merupakan media untuk bahan tayang yang sama dengan MS Power Point, hanya saja dalam media ini sudah terdapat template yang siap untuk digunakan dengan animasi yang lebih menarik.


Author(s):  
Melissa B. Holler

The foundation for much of the technology being used in today’s classroom is the Microsoft Office suite. It is fast becoming the integrated software package of choice for many schools and school districts. Word, PowerPoint, Excel, and Access are the staples for many students and teachers. Complimenting these capabilities, Internet Explorer and Netscape Communicator are the tools of choice for accessing the World Wide Web. Why not help teachers utilize these same tools to develop text, visual, and Web-based materials for the classroom, and leave the more complex and costly packages to multimedia designers and commercial artists? The success of this philosophy has been borne out by a blistering growth in applications from K-12 classroom teachers, technology coordinators, and corporate trainers.


2009 ◽  
pp. 648-663
Author(s):  
Michael Rees ◽  
Charles Herring

Teaching institutions around the world are using large, unwieldy, and expensive learning management system (LMS) packages that are beginning to have profound effects on their whole organizations. Such LMS packages in turn go to great lengths to interoperate with the desktop information productivity software that almost all institutions use, Microsoft Office System. Since a very large part of the instructional content is generated in Office, it seems sensible to investigate whether straightforward extensions of the Office System could become an LMS in their own right. This chapter describes research and development that integrated Microsoft Office System, Share- Point Windows Services, and SharePoint Portal server (SPS) as the heart of an off-the-shelf LMS. Already designed to work closely with Office, SPS features are compared against the list of features expected of an ideal LMS. Where gaps in the LMS features were discovered in SPS, a number of small extensions of standard Office applications were proposed to fill these gaps and create a credible LMS. These Microsoft tools and custom extensions were put to use in teaching and administration during a 2-semester (8-month) trial at Bond University. The SPS installation was hosted in partnership with G-Netech Pty Ltd. This Bond University/G-Netech SharePoint Alliance project (BUGSA or SharePoint Alliance) was able to call upon combined research, development, and teaching expertise provided by the partners. The outcomes of the short trial support the concept of the Office System as a viable LMS.


Author(s):  
Oľga Holá

Abstract The lecture-experimental tours at secondary schools of Slovakia have been realized within the scope of the APVV (The Slovak Research and Development Agency) project solving: “Physics and Chemistry in our Life Today and Tomorrow”. These lectures consist of lectures supported by power-point presentations, illustrative demos of lectured problems, as well as simple experiments. In the lecture part various information and communication means are used - e.g. the Internet connection, various CDs, DVDs and our own video film library. In our paper we inform of these courses and of their objectives and responses.


2019 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 24
Author(s):  
Barry Ceasar Octariadi

The mastering of Information technology and communication (TIK) for teacher is needed to improve the competency of teacher in giving the subject to the students at their schools. Besides, the competency in IT field could be used in everyday activity such as report making, presentation making and others. Microsoft office is a software package made by Microsoft Corporation which is designed to make work easier. This activity will be focused in introducing and training for using Microsoft Power Point as the presentation tools, due to its ability for showing text, picture and video and other features, which can be used to attract students attention in teaching activity. With this helpful software, we aim to conduct the training about Microsoft Power Point to the educators, more specific to teachers in Al-Madani Vocational High School (SMK Al-Madani) Pontianak. This activity hopefully could give them more knowledge about the useful of Microsoft Power Point, and it could be used more effectively and efficiently in education.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document