scholarly journals PENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE (LMX) TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PERAWAT SUKU BUGIS-MAKASSAR INSTALASI RAWAT INAP RSUD LABUANG BAJI

Author(s):  
Rifa'ah Mahmudah ◽  
Andi Indahwaty ◽  
Yahya Thamrin

Nilai budaya diperoleh seseorang dari awal kehidupan yang mempengaruhi perilaku di tempat kerja. Leader Member Exchange yang tinggi telah diketahui dapat memotivasi karyawan sehingga dapat menunjukkan perilaku Organizational Citizenship Behavior yang dipercaya menjadi penyebab meiningkatnya produktifitas di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh leader member exchange terhadap organizational citizenship behavior Perawat Suku Bugis-Makassar di Instalasi Rawat Inap RSUD Labuang Baji. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Rancangan yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional study. Sampel sebanyak 98 orang perawat dipilih dengan teknik purposive sampling dengan kriteria suku Bugis-Makassar. Data dianalisis dengan menggunakan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian responden dengan karakter Bugis-makassar  yang  erat  dengan nilai budaya siri’ na pacce dengan kriteria sipakatau (kemanusiaan); deceng (baik); asseddingeng (kesatuan) dan marenreng perru (setia) menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan proffesional respect (p<0,05), contribution (p<0,05), dan affect  (p<0,05) terhadap organizational citizenship behavior. Sebaliknya, tidak ada pengaruh loyalty (p>0,05) terhadap organizatioonal citizenship behavior perawat Suku Bugis Makassar

2019 ◽  
Vol 15 (3) ◽  
pp. 220 ◽  
Author(s):  
Andi Indahwaty Sidin ◽  
Yahya Thamrin ◽  
Rifa’ah Mahmudah

Suku Bugis adalah salah satu suku yang paling banyak tersebar di Indonesia yang dikenal memiliki semangat yang tinggi, gemar berpetualang dan suka merantau.Suku Bugis memiliki nilai budaya yang tinggi yang berdampak terhadap kinerja individu dalam organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lama bekerja pada tingkat OCB perawat suku Bugis di Instalasi Rawat Inap RSUD Labuang Baji. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Rancangan yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional study. Sampel sebanyak 98 orang perawat dipilih dengan teknik purposive sampling dengan kriteria suku Bugis. Data dianalisis dengan menggunakan uji regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh perawat Suku Bugis Instalasi Rawat Inap RSUD Labuang Baji memiliki tingkat OCB yang tinggi. Hasil Uji rergesi linear antara lama kerja dan OCB menunjukkan tidak ada pengaruh antara lama bekerja dan OCB yaitu nilai p=0,203>0,005. Sehingga disimpulkan bahwa perawat memiliki tingkat OCB yang tinggi walaupun dengan rentang lama kerja yang berbeda hal ini karena perawat suku Bugis merefleksikan nilai budaya siri’ na pesse berupa matinulu (kerja keras), getteng (teguh) dan marenreng perru (setia) pada saat memberikan pelayanan di rumah sakit.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 70-79
Author(s):  
Ria Chandra Kartika ◽  
M. Risya Rizki

Human resources are an important aspect of organizational success. In the last three years, outpatient visits at RSIA NUN Surabaya decreased by 5.32%. The results of the identification showed that, one of the causes of the decrease in visits was patient dissatisfaction with the service of the officers. The objectives of this research were analyzing Organizational Citizenship Behavior (OCB) based on characteristics of employees in the hospital. This research is analytic descriptive with cross sectional study design. The samples were 34 employees were selected using purposive sampling. Result of this research showed that employees who had organizational citizenship behavior in the fewer categories were employees who had more than 32 years of age (≥ 32 years) with 77.8% presentations. Employees who have Organizational Citizenship Behavior (OCB) with fewer categories are employees who have a work period of less than 2 years with 100% presentation. The conclusion of this study is that employees who are more mature tend to have low OCB. Employees who have a low working period tend to have a low OCB. Therefore, it is important for hospital management to improve relationships between employees through gathering and maximizing employee potential when undergoing training for new employees.


Author(s):  
Jana Lorra ◽  
Hannah Möltner

ZusammenfassungNew Work ist aktuell fraglos ein Trendthema, wobei darunter je nach Façon jedoch unterschiedlichste neue Formen der Arbeitsgestaltung verstanden werden. Trotz der Unterschiedlichkeit steht die Demokratisierung von Unternehmen und die Ermächtigung der darin arbeitenden Menschen im Fokus von New Work. Der vorliegende Beitrag stellt daher Bezüge zwischen New Work und der Literatur zum psychologischen Empowerment her. Letzteres beschreibt einen Zustand, in dem Mitarbeitende Macht und Selbstbestimmung erleben. Dafür ist die Beziehung zwischen Führung und Mitarbeitenden besonders relevant, da die neuen Arbeitsformen darauf abzielen Hierarchien abzubauen. Anhand einer quantitativen Erhebung (N = 150) an zwei Erhebungszeitpunkten wird untersucht, ob der Zusammenhang zwischen Leader-Member Exchange (LMX) und Organizational Citizenship Behavior (OCB) bzw. der Fluktuationsabsicht über psychologisches Empowerment mediiert wird. Die Ergebnisse des Strukturgleichungsmodells stützen die angenommen indirekten Zusammenhänge zwischen LMX und OCB als auch zwischen LMX und Fluktuationsabsicht, vermittelt jeweils durch das psychologische Empowerment. Der direkte Effekt zwischen LMX und OCB und zwischen LMX und Fluktuationsabsicht erreichte keine statistische Signifikanz. Somit mediiert psychologisches Empowerment die beiden Zusammenhänge vollständig.Praktische Relevanz: Die Ergebnisse unterstreichen die Bedeutung von psychologischem Empowerment im Führungskontext. Somit ist die Förderung von psychologischem Empowerment für Führungskräfte ein zentraler Ansatzpunkt zur Verringerung der Fluktuationsabsicht der Mitarbeitenden und zur Aufrechterhaltung und Stärkung von OCB.


2018 ◽  
Vol 14 (3) ◽  
pp. 217-227
Author(s):  
Nurdjanah Hamid

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung leader member exchange (LMX), organizational citizenship behavior (OCB) dan innovative work behavior (IWB) terhadap kinerja organisasi pada PT. Persero Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan analisis jalur dengan bantuan Amos ver. 21. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan metode pemilihan sampel probability sampling dengan jumlah sampel sebanyak 146 orang. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa LMX berpengaruh positif dan signifikan terhadap IWB dan OCB berpengaruh positif dan signifikan terhadap IWB. LMX memiliki pengaruh terhadap Kinerja organisasi. OCB memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi. IWB memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi. LMX berpengaruh positif dan signifikan kinerja organisasi melalui IWB. OCB memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi melalui IWB.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document