scholarly journals PERKEMBANGAN REGULASI PRANATA JAMINAN SAHAM TANPA WARKAT (SCRIPLESS) SEBAGAI OBJEK TRANSAKSI DI PASAR MODAL

2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Lastuti Abubakar ◽  
Tri Handayani
Keyword(s):  

Salah satu unsur dalam analisa pemberian kredit atau pembiayaan baik yang disediakan oleh perbankan maupun perusahaan pembiayaan adalah ketersediaan agunan (collateral), khususnya jaminan kebendaan. Saham yang diperdagangkan di pasar modal melalui sistem perdagangan tanpa warkat (scripless trading system) merupakan surat berharga yang dapat dijadikan objek jaminan guna memperoleh kredit atau pembiayaan. Di sisi lain, penjaminan saham tanpa warkat tetap harus patuh pada prinsip kehati-hatian bank (prudential banking principle) dan memperhatikan tujuan perdagangan di Bursa Efek. Permasalahan hukum yang hendak dikaji dan dianalisa dalam tulisan ini adalah pranata jaminan apa yang tepat bagi saham tanpa warkat (scripless) dilihat dari sisi kepentingan kreditur Bank dan sistem perdagangan di pasar modal? Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif, selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan analisis data yuridis kualitatif. Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil bahwa Gadai merupakan pranata jaminan yang tepat bagi saham tanpa warkat karena selain memberikan perlindungan hukum yang optimal bagi perbankan sebagai kreditur juga mendukun terciptanya perdagangan yang teratur, wajar dan efisien. Penguasaan saham tanpa warkat sebagai objek gadai oleh kreditor sebagai syarat sah nya gadai dapat dipenuhi dengan mendudukkan PT KSEI sebagai pihak ketiga yang disetujui untuk menguasai saham tanpa warkat dalam bentuk data elektronik.Kata kunci : scripless trading system- saham tanpa warkat- gadai saham

2020 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 13-26
Author(s):  
Candra Irawan ◽  
Adi Bastian ◽  
Febrozi Rohadi

Currently in Indonesia Islamic Bank has gained a place and interested in the community, causing many emerging Syari'ah Bank and Financial Institutions of the syari'ah, and products in Islamic banks are widely used is murabahah financing. The formulation of the problem in this research are: (1). How is the implementation of the sale and purchase through murabahah financing between Bank Muamalat Harkat with customers. (2). Is trading system murabahah financing between Bank Muamalat Harkat and customers have been according to the principles of Syari’ah. (3). How murabahah financing efforts to resolve the breach between the customer and Muamalat Harkat. This research method is empirical legal research, this study was conducted in Bank Muamalat Harkat based data collection through field research such as interviews, observation and description as well as information from respondents through library research. The results of this research are: before an agreement Bank to assess carefully the prospective customer in the form of a comprehensive analysis and is divided into several stages, such as the assessment using the principle of 5C Character (Character of the debitor), Chapacity (Capability Candidate Debitor) , Capital (Capital candidate Debitor), Collateral (Collateral candidate Debitor) and Condition of economy (economic condition of the prospective Borrower). Trading system murabahah financing between Bank Muamalat Harkat with the customer has not fully based on the principles of the Syari'ah. Murabahah financing efforts to resolve the defaults can be solved by R3 is Restrukturing (Arrangement Back), Reconditioning (Terms Back) and Rescheduling (rescheduling), sales collateral and auction execution. 


2004 ◽  
Vol 124 (1) ◽  
pp. 176-181
Author(s):  
Tomoaki Maruo ◽  
Keinosuke Matsumoto ◽  
Naoki Mori ◽  
Masashi Kitayama ◽  
Yoshio Izumi

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document