HADITS PEREMPUAN MELAKUKAN PERJALANAN TANPA MAH̱RAM PERSPEKTIF HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR
Abstract: Hadits about Mahram which related to women traveling is one of argueable social phenomenon in Islam. There are those who do textual approach and contextual approach in seeing this. Therefore, a new alternate of seeing this as responsive as in the contextual concept in discussing the hadits is required with the outline topic; how Paul Ricoeur hermeunetics sees the hadits about women traveling without mahram? The result is that the mahram role in the hadits is a concrete form of prevention to women in order to protect them from any kind of violences and harassments. The practice of prevention is done by the instruments provided by the country out of the women family member called mahram, this approach result is summarized the contextual meaning without neglecting the textual meaning of mahram. Keywords: Hadits, Mahram, Hermeunetics Paul Ricoeur Abstrak. Hadits tentang maẖram bagi perjalanan seorang perempuan merupakan salah satu fenomena sosial yang diperdebatkan di dalam Islam. Ada yang membacanya melalui pendekatan tekstual dan ada pula yang membacanya dalam kerangka kontekstual. Untuk itu, dibutuhkan alternatif bacaan baru yang dirasa responsif dalam ranah kontekstual ketika membahas hadits tersebut, dengan inti pembahasan yakni; bagaimana hermeneutika Paul Ricoeur membaca tentang hadits perempuan melakukan perjalanan tanpa maẖram? Hasilnya adalah, bahwa peran maẖram dalam hadits tesebut merupakan bentuk pencegahan secara konkrit bagi perempuan atas segala kekerasan yang akan menimpanya. Pencegahan tesebut tidak hanya dilakukan oleh keluarga dekat perempuan tapi juga oleh instrumen-instrumen yang diciptakan oleh negara dan dapat disebut pula sebagai maẖram, sehingga pendekatan ini merangkum pemaknaannya secara kontekstual namun tidak melepaskan ati maẖram secara tekstual. Kata Kunci: Hadits, Maẖram, Hermeneutika Paul Ricoeur