PERFORMA GENOTIP IKAN TAMBAKAN Helostoma temminckii (CUVIER, 1829) POPULASI SUMATERA, JAWA DAN KALIMANTAN DENGAN METODE RANDOM AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA (RAPD)
Genotype performance of Tambakan, Helostoma temminckii (Cuvier, 1829) from Sumatera, Java and Kalimantan Polulation using Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD) Tambakan, kissing gourami (Helostoma temminckii) is well known as a freshwater tropical species from Southeast Asia. In Indonesia, tambakan is an important commodity. However, total production of tambakan tends to decrease. Therefore, domestication has urgently to be done to solve the problem of Tambakan population. Three different tambakan populations from Sumatera, Java and Kalimantan were observed to find good genetic resources for culture activity. This study aimed to investigate the genetic variation of tambakan especially from West Java, Jambi, and South Kalimantan province using RAPD. The result showed that the highest polymorphism and heterozygosity was from South Kalimantan population among others. The three population observed had the fragment size ranged from 100- 2000 bp. The highest genetic distance was between Sumatera and Kalimantan (0,2877), while the lowest was between Kalimantan and Java (0,1961). Key words: Helostoma temminckii, genetic, heterozigosity, genetic relationship ABSTRAK Ikan tambakan (Helostoma temminckii) adalah salah satu jenis ikan air tawar yang berasal dari wilayah tropis, tepatnya Asia Tenggara. Di Indonesia ikan tambakan merupakan salah satu ikan komoditas penting. Saat ini, jumlah produksi ikan tambakan cenderung menurun. Sehingga domestikasi sangat diperlukan untuk mengatasi masalah peneurunan populasi tambakan Tiga populasi ikan tambakan dari Sumatera, Jawa dan Kalimantan diobeservasi untuk mendapatkan sumber genetic terbaik yang dapat digunakan untuk kegiatan budidaya.. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keragaman genetika populasi ikan tambakan Jambi, Jawa Barat dan Kalimantan Selatan menggunakan metode RAPD. Hasil menunjukkan bahwa polimorfisme dan heterosigositas tertinggi terdapat pada populasi ikan tambakan Kalimantan Selatan jika dibandingkan dengan populasi ikan tambakan lainnya. Ukuran fragmen DNA teramplifikasi berkisar antara 100-2000 bp. Jarak genetik paling jauh adalah antara populasi tambakan Sumatera dengan Kalimantan (0,2877), sedangkan jarak genetik terendah adalah tambakan Kalimantan dengan Jawa (0,1961).Kata kunci: Helostoma temminckii, genetik, heterosigositas, kekerabatan