scholarly journals ANALISIS PEMETAAN SALURAN PEMASARAN KOPI SANGGABUANA KARAWANG

MEDIAGRO ◽  
2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
Author(s):  
I Putu Eka Wijaya ◽  
Novi Permata Indah ◽  
Arif Fadilla

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemetaan saluran pemasaran kopi Sanggabuana dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan responden menggunakan simple random sampling dan snowball sampling. Simple Random Sampling digunakan untuk mendapatkan responed petani dan Snowball Sampling digunakan untuk menganalisis pelaku pasar hingga sampai pada tangan konsumen. Hasil yang telah dicapai dalam penelitian Saluran Pemasaran Kopi Sanggabuana di Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang memiliki tiga buah saluran yaitu : Saluran pemasaran I yang terdiri dari Produsen→BUMDes→Pedagang Pengecer→Konsumen; Saluran pemasaran II yang terdiri dari Produsen→Pengumpul (desa) →BUMDes→Pedagang Pengecer→Konsumen; Saluran pemasaran III yang terdiri dari Produsen→Pengumpul (desa) → Pengumpul (kabupaten) →Konsumen.

2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Abdul Rahman ◽  
Usman Rianse ◽  
Sitti Aida Adha Taridala

This research aims to analyze (1) supply chain path, and (2) the performance of a supply chain commodity peanut Muna Regency. Sampling method used in this research was simple random sampling and snowball sampling. Supply chain path analyzed in qualitative descriptive. Supply chain performance is analyzed with a model approach to Supply Chain Operations Reference (SCOR). The results showed that members of the supply chain consists of peanut farmers, village collector (PPD), Sub-district collector (PPK) and inter-insular traders (PAP). There are three pathways of a supply chain that is a path I: farmer → PPD → PAP; path II: farmer → PPK → PAP; and path III: farmer → PAP. Supply chain performance attributes based on shipping and order fulfillment cycle, farmers are in the position and traders are at a good position..Keywords: peanuts; supply chains; traders; SCOR


2017 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 35
Author(s):  
Dian Aditya Oktaviantika

<p><strong>Abstract</strong><strong><em>.</em></strong> Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa kelas X SMK Muhammadiyah 02 Wedi dalam mitigasi bencana gempa bumi yang dilakukan oleh siswa kelas X di SMK Muhammadiyah 02 Wedi Kabupaten Klaten. Populasi kelas X di SMK Muhammadiyah 02 Wedi adalah 105 siswa dan jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 78 siswa dengan taraf kesalahan 10% (Sugiyono, 2010. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan perhitungan presentase. Pengambilan sampel yang digunakan adalah <em>Simple Random Sampling</em>, yaitu teknik pengambilan sampel secara undian (acak). Teknik pengambilan sampel untuk mengetahui mitigasi non struktural dalam menghadapi bencana gempa bumi yang dilakukan oleh siswa kelas X SMK Muhammadiyah 02 Wedi adalah <em>Snowball Sampling. </em>Jumlah sampel untuk mengetahui mitigasi non struktural dalam menghadapi bencana gempa bumi yang dilakukan  oleh siswa kelas X SMK Muhammadiyah 02 Wedi adalah 9 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan wawancara.</p><p>Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan siswa kelas X baik kelas X.A, X.B maupun kelas X.C menunjukan tingkat pengetahuan cukup dalam mitigasi bencana gempa bumi sedangkan hasil penelitian menunjukan bahwa mitigasi non struktural yang dilakukan di sekolah SMK Muhammadiyah 02 Wedi dilakukan oleh orang lain bukan siswa akan tetapi siswa sudah mengetahui tujuan dilakukannya mitigasi non struktural di sekolah.</p>


2017 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 197
Author(s):  
Wawan Herliadi ◽  
Dedi Herdiansah ◽  
Mochamad Ramdan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Saluran pemasaran kapulaga di Kelompok Tani Cimanggu I Desa Cimanggu Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran. (2) Besarnya marjin pemasaran pada masing-masing lembaga pemasaran kapulaga di Kelompok Tani Cimanggu I Desa Cimanggu Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran. (3) Keuntungan pemasaran pada masing-masing lembaga pemasaran kapulaga di Kelompok Tani Cimanggu I Desa Cimanggu Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran. (4) Besarnya bagian harga yang diterima petani (farmer’s share) kapulaga. Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Tani Cimanggu I Desa Cimanggu Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran dengan menggunakan metode survai. Responden petani diambil secara acak sederhana (simple random sampling) diteliti sebanyak 33 orang atau 12 persen dari jumlah 250 orang petani, sedangkan untuk sampel lembaga pemasaran diambil dengan cara snowball sampling terhadap 1 orang pedagang pengumpul , dan 1 orang pedagang besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1) Terdapat satu saluran pemasaran kapulaga di Desa Cimanggu Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran yaitu : Petani → Pedagang pengumpul → Pedagang besar → Konsumen industri2) Besarnya total marjin pemasaran adalah Rp. 5.000,00 per kilogram dengan total biaya pemasaran sebesar Rp. 550,00 per kilogram sehingga total keuntungan pemasaran sebesar Rp. 4.450,00 per kilogram.3) Besarnya bagian harga yang diterima petani (farmer share) adalah sebesar 90,00 persen.


2021 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 844
Author(s):  
Aceng Romli Saputra ◽  
Iwan Setiawan ◽  
Budi Setia

Tujuan penelitian untuk menganalisis : (1) Saluran pemasaran pada cabai merah varietas Tanjung, (2) Besaran Biaya, marjin serta keuntungan pemasaran pada cabai merah varietas Tanjung, (3) Besaran bagian harga yang diterima produsen cabai merah varietas Tanjung, dan (4) Efisiensi pemasaran cabai merah varietas Tanjung. Penelitian yang didesain secara kuantitatif dengan menggunakan metode survei ini dilakukan di Desa Maparah Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis pada bulan Mei-Julli tahun 2021. Sebanyak 36 petani diambil dengan acak sederhana (simple random sampling) dari 180 orang populasi petani. Untul lembaga pemasaran diambil secara sengaja menggunakan snowball sampling sehingga didapat sampel lembaga pemasaran 1 responden pedagang besar dan 10 pengecer. Untuk penelitiannya menghasilkan : (1) Cabai merah Tanjung memiliki satu saluran pemasaran, yang rantainya dimulai dari   Petani ke Pedagang besar lalu ke Pedagang pengecer dan ke Konsumen,  (2) Biaya pemasaranya Rp. 1.096,17, Marjin pemasarannya Rp. 12.000/Kg serta pemasaran memiliki keuntungan Rp. 11.403,83/Kg, (3) Untuk farmen sharenya sebesar 50,00 persen; dan (4) Tingkat efisiensi pemasaran sebesar 4,38 persen.


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 128-133
Author(s):  
Rima Novianti

Academic burnout mengacu pada stress dan faktor psikologis karena proses pembelajaran sehingga menunjukan keadaan kelelahan emosional, kecenderungan untuk depersonalisasi dan perasaan prestasi yang rendah. Sindrom ini dapat mempengaruhi kompetensi mahasiswa dan perubahan fisik dan mental. Tujuan Penelitian ini untuk diketahuinya academic burnout pada pembelajaran daring. Jenis penelitian ini menggunakan cross sectional, populasi pada penelitian adalah mahasiswa STIKes Horizon yang telah melakukan proses pembelajaran daring selama1 tahun akademik, pengambilan sample menggunakan Snowball Sampling dan Simple Random Sampling dengan jumlah sampel 276 responden. Instrumen penelitian yang digunakan academic burnout dengan melihat nilai exhaustion, Cynicism dan professional efficacy. Korelasi exhaustion dengan Cynicism menunjukkan hubungan yang sangat lemah dan arah hubungan bernilai positif (R= 0.680), korelasi exhaustion dengan professional efficacy menunjukkan hubungan kuat dan arah hubungan bernilai negative (R= -0.244), korelasi Cynicismdengan professional efficacy menunjukkan hubungan kuat dan arah hubungan negative (R= -0.311), dapat disimpulkan bahwa dimensi exhaustion, Cynicism dan professional efficacy saling mempengaruhi pada academic burnout, hal ini diperkuat dengan ditemukan data mayoritas mahasiswa merasa lelah 155 (56.2%), memiliki perasaan sinis 137 (49.6%) dan merasa tidak kompeten dengan proses pembelajaran 140 (50.7%). Saran, Untuk meningkatkan efek positif dan mencegah insiden academic burnout di kalangan mahasiswa, dianjurkan untuk melakukan perubahan strategi pembelajaran dan berinovatif, Penelitian ini dapat juga menjadi dasar bagi pengelola untuk dapat melakukan perubahan strategi pembelajaran yang inovatif pada saat pembelajaran daring.


2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Wini Nahraeni ◽  
Arifah Rahayu ◽  
Arti Yusdiarti ◽  
Iis Afriani Kulsum

Sayuran indijenes memegang peranan penting dalam pertanian dan konsumsinya semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan meningkatnya restaurant-restauran Sunda.  Kemangi merupakan sayuran yang potensial dalam kontribusinya terhadap peningkatan pendapatan petani di perdesaan dan meningkatkan gizi keluarga. Tanaman ini  mudah ditanam dan hanya memerlukan input eksternal yang rendah, dibandingkan dengan sayuran eksotis.  Namun, meskipun tanaman ini penting, kemangi tidak cukup berorientasi pasar  karena kecilnya daya saing petani dan terbatasnya produktivitas.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur pasar sayuran  kemangi. Data dikumpulkan dari 42 orang petani kemangi di Kecamatan Kadudampit (Desa Undruswinangun dan Sukamaju) yang diambil secara acak sederhana (simple random sampling), dan 29 orang pedagang yang diambil secara snowball sampling. Data dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif.  Analisis yang digunakan adalah pangsa pasar, konsentrasi pasar (CR), HHI (Herfindal-Hirscman Index), karakteristik produk, dan hambatan masuk pasar. Hasil penelitian menemukan bahwa pemasaran sayuran kemangi di Kecamatan Kadudampit didominasi oleh empat pedagang pengumpul desa terbesar dengan angka Concentration Ratio (CR4) sebesar 81%. Nilai Herfindahl-Hirscman-Index sebesar 0,17 menunjukkan struktur yang terbentuk cenderung mengarah kepada kondisi pasar oligopoli dari sisi penjual sedangkan oligopsoni dari sisi pembeli. Nilai MES yang diperoleh  di atas nol (MES>0) menunjukkan terdapat hambatan masuk pasar, dan karakteristik sayuran kemangi di Kecamatan Kadudampit bersifat homogen. Untuk meningkatkan posisi tawar petani, disarankan untuk membentuk kelompok tani kemangi, dan petani aktif mencari informasi pasar.Kata kunci: Indijenes,  Herfindal-Hirscman Index, Oligopoly.


2017 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 15
Author(s):  
Hoeriyah Hoeriyah ◽  
Yus Rusman ◽  
Cecep Perdani

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Saluran pemasaran cabe merah varietas hot beauty di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis. (2) Besarnya marjin pemasaran cabe merah varietas hot beauty di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis. (3) Biaya dan keuntungan pemasaran cabe merah varietas hot beauty di Desa Cibeureum KecamatanSukamantri Kabupaten Ciamis. (4) Besarnya bagian harga yang diterima petani cabe merah varietas hot beauty dari harga yang dibayarkan konsumen (farmer’sshare). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis dengan menggunakan metode survei. Responden petani diambil secara acak sederhana (simple random sampling), jumlah sampel yang diteliti sebanyak 37 orang dari jumlah 205 orang petani dengan menggunakan rumus sloven, sedangkan untuk sampel lembaga pemasaran diambil dengan cara snowball sampling terhadap 1 orang pedagang pengumpul, 6 orang pedagang besar dan 79 pedagang pengecer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1) Terdapat satu saluran pemasaran cabe merah varietas hot beautydi Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis yaitu : Petani Produsen => Pedagang Pengumpul => Pedagang Besar => Pedagang Pengecer => Konsumen 2) Besarnya total marjin pemasaran adalah Rp. 23.500,00 per kilogram. 3) Besarnya biaya pemasaran total sebesar Rp. 2.943,75 per kilogram, dan besarnya keuntungan pemasaran total sebesar Rp. 20.556,25 per kilogram. 4) Besarnya bagian harga yang diterima petani dari harga yang dibayarkan konsumen (farmer’s share) adalah sebesar 27,69 persen.Kata kunci : pemasaran, cabe merah, varietas hot beauty


2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 278
Author(s):  
Jajang Julian ◽  
Agus Yuniawan Isyanto ◽  
Sudrajat Sudrajat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Saluran pemasaran kelapa, (2) Besarnya marjin pemasaran, (3) Keuntungan pemasaran, dan 4) Persentase harga yang diterima petani (farmer’s share). Penelitian dilaksanakan di Desa Selasari Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran dengan menggunakan metode survai. Sampel petani diambil dengan menggunakan simple random sampling sebanyak 31 orang dari 309 petani; sedangkan sampel pelaku pemasaran diambil dengan menggunakan snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat dua saluran pemasaran, yaitu: Saluran I (petani → pedagang pengumpul → pedagang besar → pedagang pengecer → konsumen), dan Saluran II (petani → pedagang pengumpul → pedagang besar → konsumen), (2) Marjin pemasaran pada Saluran I  Rp 2.200, sedangkan pada Saluran II Rp 2.800, (3) Keuntungan pemasaran pada Saluran I Rp 1.594,84, sedangkan pada Saluran II Rp 2.321,59, dan (4) Farmer’s share pada Saluran I sebesar  57.69%, sedangkan pada saluran II sebesar 44,00%.


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Ahmad Ubaedillah ◽  
Yus Rusman ◽  
Sudradjat Sudradjat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Saluran pemasaran benih padi sawah di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. (2) Besarnya marjin pemasaran pada masingmasing lembaga pemasaran benih padi sawah di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. (3) Keuntungan pemasaran pada masing-masing lembaga pemasaran benih padi sawah di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. (4) Besarnya bagian harga yang diterima petani (farmer’s share) benih padi sawah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis dengan menggunakan metode survai. Responden petani diambil secara acak sederhana (simple random sampling), sedangkan untuk sampel lembagapemasaran diambil dengan cara snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Petani Produsen => Pedagang Pengumpul => Pedagang Besar => Pedagang Pengecer => KonsumenTerdapat satu saluran pemasaran benih padi sawah varietas Ciherang dari Desa Sindangasih yaitu : 2) Marjin pemasaran benih padi sawah varietas Ciherang di tingkat pedagang pengumpul sebesar Rp. 1.000,00 per kilogram, di pedagang besar sebesar Rp. 1.000,00 per kilogram dan di pedagang pengecer sebesar Rp. 1.000,00 per kilogram sehingga marjin keseluruhan sebesar Rp. 3.000,00 per kilogram. 3) Keuntungan pemasaran benih padi sawah varietas Ciherang yang diperoleh di tingkat pedagang pengumpul yaitu Rp. 716,00 per kilogram, pedagang besar Rp. 880,00 per kilogram dan pedagang pengecer Rp. 884,60 per kilogram sehingga keuntungan keseluruhan sebesar Rp. 2.480,60 per kilogram. 4) Farmer’s share atau bagian harga yang diterima petani adalah 64,7 persen dari harga yang dibayarkan konsumen. Kata kunci : Benih Padi Sawah, Pemasaran, Saluran


2019 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 242
Author(s):  
Aldila Putri ◽  
Sudarma Widjaya ◽  
Eka Kasymir

This study aimed to analyze income of tiger shrimp–milkfish and marketing efficiency of milkfish in Pasir Sakti subdistrict of east Lampung Regency.  The research location was choosen purposely in Pasir Sakti Subdistrict Lampung Regency.  Data of this research was collected during November-January 2016.  Respondents of this research were 64 cultivators and 40 traders. This research used survey method, in which samples  were chosen by simple random sampling and  snowball sampling.  The collected data, included primary and secondary data, was analyzed by descriptive qualitative analysis, income analysis, and marketing margins.  The results showed that tiger shrimp and milkfish aquaqulture were profitable.  There were 2 channels of marketing of milkfish but both of them were inefficient.  Marketing margin and profit margin ratio on marketing of milkfish were not prevalent.Key words:  Income, marketing efficiency, milkfish


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document