JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

105
(FIVE YEARS 72)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Stikes Perintis Padang

2355-9853, 2355-9853

2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 159-165
Author(s):  
Anggun Sophia ◽  
Suraini Suraini ◽  
Mahmud Wahyu Pangestu

Ekstrak daun jeruk purut mengandung beberapa komponen aktif seperti saponin, polifenol, flavonoid dan tanin yang dapat menghambat pertumbuhan jamut. Tujuan penelitian ini untuk menguji ekstrak daun jeruk purut sebagai senyawa penghambat pertumbuhan Candida albicans dan memperoleh konsentrasi ekstrak daun jeruk purut paling baik dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans. Manfaat penelitian ini untuk menguji ekstrak daun jeruk purut dan konsentrasi yang paling baik dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans. Penelitian ini menggunakan penelitian ekperimental laboratorium dengan rancangan acak lengkap dengan berbagai konsentrasi ekstrak 10%, 20%, 40% 80% sebagai perlakuan dan dibandingkan dengan kontrol positif ketokonazol serta kontrol negatif Carboxymethyl cellulose (CMC) dengan 6 pengulangan. Hasil pengukuran diameter zona hambat Candida albicans di uji menggunakan uji statistic One way Anova (Analysis of variance) selanjutnya dilakukan uji duncan’s pada taraf 5%. Analisis terhadap hasil penelitian mengidentifikasi ekstrak daun jeruk purut mampu memberikan penghambatan terhadap Candida albicans. Penghambatan pertumbuhan terbaik ditunjukkan pada perlakuan ekstrak 80% dengan rerata diameter koloni 3.69±0.14 cm dan ketokonazol sebagai kontrol positif 4.40 cm. Dengan demikian, ekstrak daun jeruk purut berpotensi untuk menghambat pertumbuhan Candida albicans.


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 100-109
Author(s):  
Afifah Nur Shobah ◽  
Fajrin Noviyanto ◽  
Nia Marlina Kurnia

Indonesia merupakan negara tropis dengan dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Dimusim penghujan merupakan waktu untuk penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) oleh nyamuk Aedes aegypti. Kecombrang sudah lama digunakan sebagai bahan pangan dan bahan obat. Bagian bunga, daun, batang, dan rimpang kcombrang mengandung senyawa alkaloid, saponin, tanin, fenolik, flavonoid, triterpenoid, steroid, dan glikosida. Daun beluntas mengandung tannin dan alkaloid, selain itu juga mengandung flavonoid, fenol, saponin, dan minyak atsiri. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui efektvitas ekstrak daun kecombrang  (Etlingera elatior) dan daun beluntas (Pluchea indica) sebagai biolarvasida terhadap larva nyamuk A.aegypti. Manfaat dari penelitian ini yaitu dapat mengetahui potensi dari ekstrak etanol daun kecombrang dan daun beluntas sebagai biolarvasida untuk A.aegypti. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber pengetahun dari daun kecombrang dan daun beluntas sebagai bahan biolarvasida. Bahan yang digunakan menggunakan air sumur, daun kecombrang, daun beluntas, larva nyamuk A.aegypti, dan ethanol 96%. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tujuh perlakuan dan ulangan sebanyak empat kali. Pengamatan dilakukan setelah 24 jam dengan cara menghitung larva yang mati dan dinyatakan dalam persen kematian. Selanjutnya hasil dianalisis menggunakan analisis probit untuk mengetahui nilai LC50. Hasil dari penelitian ini yaitu ekstrak daun kecombrang  (E.elatior) dan daun beluntas (P.indica) positif mengandung alkaloid, flavonoid, terpenoid/steroid, dan tannin serta negatif mengandung saponin. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kombinasi dari kedua ekstrak ini memiliki potensi sebagai biolarvasida dengan nilai LC50 sebesar 910 ppm.


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 121-127
Author(s):  
Karlina Intan ◽  
Aliansy Diani ◽  
Aeni Suci Rizki Nurul

Penyakit infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme yaitu bakteri. Bakteri yang sering menyebabkan infeksi kulit adalah bakteri Staphylococcus aureus. Kayu manis (Cinnamomun verum) merupakan tanaman herbal yang sering digunakan sebagai bumbu masakan, namun kayu manis juga memiliki kandungan senyawa kimia seperti flavonoid, alkaloid, saponin, dan triterpenoid yang bersifat antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat ekstrak kayu manis (Cinnamomun verum) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian yang digunakan berupa deskriptif eksperimental laboratorium dengan metode pengujian berupa in vitro secara difusi (Kirby-Bauer) menggunakan kertas cakram. Sampel penelitian ialah ekstrak kayu manis (Cinnamomun verum) dengan konsentrasi 30%, 50%, 65%, 70%, dan 75% dengan diencerkan DMSO 10% yang sebelumnya telah dilakukan proses ekstraksi metode maserasi menggunakan pelarut etanol 95%. Rata-rata hasil pengukuran zona hambat ekstrak kayu manis (Cinnamomun verum) pada konsentrasi 30%, 50%, 65%, 70%, dan 75% masing-masing sebesar 3,7 mm, 4,8 mm, 5,7 mm, 9,7 mm, dan 12,7 mm. Hasil zona hambat pada konsentrasi 30%, 50% dan 65% dikategorikan lemah (resistent), konsentrasi 70% dikategorikan sedang (intermediate), dan konsentrasi 75% dikategorikan kuat (susceptible). Sehingga dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konsentrasi ekstrak kayu manis (Cinnamomun verum) yang paling efektif dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus adalah 75% dengan rata-rata zona hambat sebesar 12,7 mm.


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 91-99
Author(s):  
Zaid Zaid ◽  
Arundati Shinta ◽  
Muhammad Fikri Aufa ◽  
Katon Pratondo

Pandemi penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV2 atau Coronavirus Diseas 2019 (COVID-19) telah sangat mempengaruhi kehidupan, ekonomi, sosial, politik bahkan budaya hingga kesehatan orang-orang di seluruh dunia terkhusus di Indonesia. Karenanya, ini juga telah menjadi tantangan besar bagi kesehatan publik di seluruh dunia hingga dinyatakan sebagai pandemi global dan dinobatkan sebagi bencana penyakit menular terbesar di abad ke-21. Setelah menerapkan beberapa kebijakan kesehatan, pemerintah Indonesia nampaknya menaruh semua harapannya pada kebijakan wajib vaksin Covid-19 untuk mencapai herd immunity. Oleh sebab itu, penelitian ini berfokus dan bertujuan untuk meneliti faktor-faktor seperti norma sosial dan pengaruh sosial yang dipercaya dapat mempengaruhi minat seseorang untuk divaksinasi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan corss-sectional yang dilaksanakan pada bulan Agustus hingga September 2021 di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan melibatkan 393 responden yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling, penelitian ini pada akhirnya menemukan bahwa baik norma sosial (β=0.563, t-value = 12.614, ρ-value = 0.000) maupun pengaruh sosial (β=0.293, t-value = 6.507, ρ-value = 0.000) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat vaksinasi Covid-19 telah terkonformasi. Beberapa rekomendasi untuk pemerintah, masyarakat dan juga penelitian selanjutnya juga dipaparkan dalam penelitian ini.


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 147-158
Author(s):  
Wilda Laila ◽  
Risya Ahriyasna ◽  
Debby Regiska Putri
Keyword(s):  

Indonesia sekarang ini dihadapkan oleh pandemi Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19. Mengonsumsi dadih susu kerbau yang mengandung probiotik dan jambu biji merah yang memiliki kadar vitamin C paling tinggi adalah salah satu cara meningkatkan sistem imun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan gizi dan uji organoleptik puding dadih susu kerbau dengan penambahan jambu biji merah sebagai alternatif jajanan pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini bersifat eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap yaitu 1 kontrol, 3 perlakuan dan 2 kali ulangan. Penelitian dilakukan pada bulan Februari hingga Maret 2021 dengan pengamatan yang dilakukan yaitu pengamatan subjektif terhadap cita rasa (uji organoleptik) dengan panelis sebanyak 25 orang. Analisa zat gizi dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian, Universitas Eka Sakti. Pengolahan data menggunakan uji Anova dan uji Kruskall Wallis. Hasil penelitian adalah kadar protein tertinggi (11,84%) pada perlakuan D penambahan jambu biji merah 60 gr, kadar karbohidrat tertinggi (31,74%) pada perlakuan D penambahan jambu biji merah 60 gr, kadar lemak tertinggi (31,15%) pada perlakuan A tanpa penambahan jambu biji merah, dan kadar vitamin C tertinggi (11,84%) pada perlakuan D penambahan jambu biji merah 60 gr. Hasil uji organoleptik didapatkan perlakuan yang paling disukai oleh panelis pada perlakuan D puding dadih penambahan jambu biji merah 60 gr. Uji hedonik yang disukai panelis dari segi warna adalah puding D (6,02) dengan kategori suka, dari segi aroma pada puding D (5,00) dengan kategori agak suka , dari segi rasa pada puding D (5,24) dengan kategori agak suka, dan dari tekstur pada puding A (5,72) dengan kategori agak suka.


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 128-133
Author(s):  
Rima Novianti

Academic burnout mengacu pada stress dan faktor psikologis karena proses pembelajaran sehingga menunjukan keadaan kelelahan emosional, kecenderungan untuk depersonalisasi dan perasaan prestasi yang rendah. Sindrom ini dapat mempengaruhi kompetensi mahasiswa dan perubahan fisik dan mental. Tujuan Penelitian ini untuk diketahuinya academic burnout pada pembelajaran daring. Jenis penelitian ini menggunakan cross sectional, populasi pada penelitian adalah mahasiswa STIKes Horizon yang telah melakukan proses pembelajaran daring selama1 tahun akademik, pengambilan sample menggunakan Snowball Sampling dan Simple Random Sampling dengan jumlah sampel 276 responden. Instrumen penelitian yang digunakan academic burnout dengan melihat nilai exhaustion, Cynicism dan professional efficacy. Korelasi exhaustion dengan Cynicism menunjukkan hubungan yang sangat lemah dan arah hubungan bernilai positif (R= 0.680), korelasi exhaustion dengan professional efficacy menunjukkan hubungan kuat dan arah hubungan bernilai negative (R= -0.244), korelasi Cynicismdengan professional efficacy menunjukkan hubungan kuat dan arah hubungan negative (R= -0.311), dapat disimpulkan bahwa dimensi exhaustion, Cynicism dan professional efficacy saling mempengaruhi pada academic burnout, hal ini diperkuat dengan ditemukan data mayoritas mahasiswa merasa lelah 155 (56.2%), memiliki perasaan sinis 137 (49.6%) dan merasa tidak kompeten dengan proses pembelajaran 140 (50.7%). Saran, Untuk meningkatkan efek positif dan mencegah insiden academic burnout di kalangan mahasiswa, dianjurkan untuk melakukan perubahan strategi pembelajaran dan berinovatif, Penelitian ini dapat juga menjadi dasar bagi pengelola untuk dapat melakukan perubahan strategi pembelajaran yang inovatif pada saat pembelajaran daring.


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 134-138
Author(s):  
Fanny Ayudia ◽  
Amrina Amran ◽  
Arfianingsih Dwi Putri

Pemberian kapsul Vitamin A sangat penting untuk menjaga kesehatan terutama kesehatan untuk  mata yang dapat mencegah kebutaan dan lebih penting lagi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Pemberian vitamin A yang cukup pada anak dapat mencegah atau mengurangi keparahan suatu penyakit yang diderita anak seperti diare, campak atau penyakit infeksi seperti ISPA, sehingga tidak membahayakan jiwa anak (Depkes RI, 2011). Profil Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat Tahun 2014  Balita yang diberi vitamin A sebanyak 60.385 (85,7%), sedangkan target Dinas Kesehatan Kota Padang sebesar 100%. Peran petugas kesehatan di masyarakat harus memberikan penyuluhan kepada  masyarakat mengenai vitamin A, karena dengan adanya peran petugas kesehatan sebagai vasilitator akan meningkatkan pengetahuan ibu mengenai vitamin A.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan peran kader terhadap pemberian kapsul vitamin A pada balita. Jenis dan desain penelitian ini analitik  dengan menggunakan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak balita dengan sampel sebanyak 90 orang.  Analisis penelitian ini menggunakan uji Chi-Square  pada derajat kemaknaan 95% (α = 0,05). Hasil pada penelitian ini terdapat 74,5% Kader yang tidak berperan dalam pemberian kapsul vitamin A pada balita. Setelah dilakukan uji statistik didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara peran kader dengan pemberian kapsul vitamin A pada balita dengan nilai p value = 0,001 (p<0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa kader dapat berperan dalam memberikan penyuluhan kepada ibu yang memiliki balita dengan harapan ibu yang memiliki balita membawa anaknya untuk mendapatkan vitamin A.   Disarankan kepada puskesmas yang berada di kota Padang agar diberikan pelatihan kader tentang pemberian vitamin A.


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 139-146
Author(s):  
Hartini Hartini ◽  
Karolina Rosmiati ◽  
Agnes Farianti Rezeki Sihombing
Keyword(s):  

Mikroalga mengandung metabolit sekunder yang potensial untuk dikembangkan. Metabolit sekunder digunakan untuk pertahanan kimia terhadap predator di lingkungan air. Salah satu jenis mikroalga yang dapat dikembangkan metabolit sekundernya adalah Chlorella sp. Kondisi lingkungan saat kultivasi Chlorella sp. mempengaruhi jumlah sel, kandungan metabolit sekunder dan kestabilan senyawa antioksidan mikroalga. Faktor lingkungan yang menjadi fokus penelitian adalah faktor cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan fitokimia dan antioksidan biomassa mikroalga Chlorella sp. dengan variasi waktu pencahayaan. Variasi pemberian cahaya pada proses kultivasi menggunakan periode terang : gelap yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 12:12 (terang:gelap) jam dan 18:6 (terang:gelap) jam. Metode yang digunakan untuk analisis kandungan fitokimia menggunakan metode Harborne dan analisis aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak mikroalga Chlorella sp. dengan variasi waktu pencahayaan (terang:gelap) 12:12 jam mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, steroid, kuinon dan terpenoid. Sedangkan, ekstrak mikroalga Chlorella sp. dengan variasi waktu pencahayaan (terang:gelap) 18:6 jam mengandung alkaloid, flavonoid, saponin dan terpenoid. Hasil aktivitas antioksidan ekstrak mikroalga Chlorella sp. dengan variasi waktu pencahayaan (terang:gelap) 12:12 jam IC50 sebesar 40,421 dan ekstrak Chlorella sp. dengan variasi waktu pencahayaan (terang:gelap) 18:6 jam memiliki IC50 sebesar 8,992. Berdasarkan penelitian diperoleh bahwa ekstrak mikroalga yang diberi waktu pencahayaan tinggi menghasilkan aktivitas antioksidan yang lebih kuat dibandingkan pencahayaan rendah.


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 110-115
Author(s):  
Rivan Virlando Suryadinata ◽  
Indro Harianto

Penyakit demam berdarah akibat infeksi virus dengue dapat dikategorikan sebagai penyakit dengan self limiting disease dengan masa penyembuhan sekitar 7 hari. Pada perjalanan penyakit tersebut, seringkali ditemukan berbagai macam penyulit yang dapat menyebabkan terjadinya komplikasi hingga kematian. Berbagai permasalahan klinis yang ditimbulkan akan mengakibatkan penurunan kondisi penderita secara umum. Salah satu komplikasi berbahaya yang dapat ditimbulkan dari demam berdarah adalah timbulnya syok dan perdarahan. Pemberian asupan ekstrak Monascus purpureus mampu menurunkan kadar Granulocyte-Macrophage Colony Stimulating Factor (GM-CSF), sehingga mampu mencegah komplikasi lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asupan ekstrak Monascus purpureus terhadap perubahan kadar GM-CSF pada penderita demam berdarah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental pada 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diberikan asupan ekstrak Monascus purpureus selama 3 hari. Jumlah sampel yang digunakan pada setiap kelompok berjumlah 15 orang. Parameter yang digunakan pada penelitian tersebut adalah kadar GM-CSF setelah pemberian perlakuan. Hasil penelitian memperlihatkan adanya perbedaan kadar GM-CSF pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan (p<0,05). Sehingga dapat disimpulkam pemberian asupan ekstrak Monascus purpureus selama 3 hari mampu menurunkan kadar GM-CSF penderita demam berdarah.


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 116-120
Author(s):  
Desi Evitasari ◽  
Merlly Amalia ◽  
Yenni Meriyani Pikna

Pandemi Covid-19 dapat menjadi stressor bagi lansia sehingga menimbulkan kecemasan. Kecemasan dapat meningkatkan tekanan darah pada lansia sehingga menimbulkan kejadian hipertensi. Kejadian hipertensi pada lansia di UPTD Puskesmas DTP Argapura Kabupaten Majalengka tahun 2019-2020 mengalami kenaikan yaitu dari 25,7% menjadi 28,4% atau naik sebesar 2,7%. Penelitan ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh kecemasan pada masa pandemi Covid-19 terhadap peningkatan tekanan darah lansia di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas DTP Argapura Kabupaten Majalengka. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek pada penelitian ini yaitu lansia di wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP Argapura Kabupaten Majalengka sebanyak 92 orang pada bulan Mei-Juni 2021. Pengumpulan datanya untuk kecemasan menggunakan instrumen Zung Self Anxiety Scale (ZSAS), sedangkan untuk mengukur tekanan darah menggunakan Sphygmomanometer dan stetoskop. Analsis data menggunakan uji chi square. Kurang dari setengah (27,2%) lansia pada masa pandemi Covid-19 mengalami cemas sedang dan lebih dari setengah (54,3%) lansia mengalami hipertensi stadium 1. Terdapat pengaruh kecemasan lansia pada masa pandemi Covid-19 dengan peningkatan tekanan darah pada lansia di wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP Argapura Kabupaten Majalengka dengan r value = 0,000. Kecemasan pada masa pandemi Covid-19 terbukti meningkatkan tekanan darah pada lansia.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document