scholarly journals PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS DIDACTICAL DESIGN RESEARCH YANG BERORIENTASI PENINGKATAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE

2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 635-646
Author(s):  
Mohamad Gilar Jatisunda ◽  
Nia Kania

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran sedangkan kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan yang diampunya. Pedagogical Content Knowledge seorang guru dapat berkembang dengan baik seiring dengan pengalamannya dalam mengajar. Namun kenyataannya tidak semua memberikan pengalaman yang baik bagi pengembangan Pedagogical Content Knowledge. Sehingga penting mempersiapkan calon guru matematika mempunyai Pedagogical Content Knowledge yang baik. Alternatif pengembangan. Pedagogical Content Knowledge adalah dengan mengembangkan bahan ajar berbasis Didactical Design Research, dimana bahan ajar yang di hasilkan sesuai dengan kondisi respon mahasiswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengembangan bahan ajar melalui pembelajaran yang dapat mendorong mengembangkan pedagogical content knowledge. Pembelajaran yang memfasilitasi hal tersebut adalah pembelajaran dengan bahan ajar yang dikembangkan berbasis didactical design research (DDR). Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan dengan mengadaptasi model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Hasil penelitian menunjukkan bahan ajar yang dikembangkan memenuhi kriteria valid berdasarkan ahli kurikulum, ahli materi dan ahli media dengan kategori penilaian sangat baik. Berdasarkan penilaian guru dan siswa, bahan ajar yang dikembangkan telah memenuhi kriteria praktis dengan kualitas sangat baik. Bahan ajar juga dinilai efektif karena hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika menunjukkan ketuntasan siswa sebesar 89,01%.

2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 79-90
Author(s):  
Safriana Safriana ◽  
Marina Marina

Kemampuan PCK merupakan elemen penting dalam menentukan keberhasilan seorang guru dalam mengajar dan menentukan pengajaran yang efektif di kelas.Melalui pengajaran mikro diharapkan mahasiswa mampu mengembangkan kemampuan PCK dengan baik.Namun, berdasarkan hasil observasi memperlihatkan bahwa kemampuan PCK mahasiswa masih belum mencapai standar yang diharapkan. Hal tersebut dikarenakan dalam pengajaran mikro selama ini masih sangat monoton, mahasiswa hanya menyimak dan hanya beberapa mahasiswa saja yang melakukan bimbingan dengan dosen tentang RPP, silabus dan media yang akan digunakan. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan perangkat pengajaran mikro berbasis lesson study dan menerapkannya untuk meningkatkan kemampuan PCK mahasiswa calon guru pada program studi pendidikan fisika FKIP Unimal. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan pendekatan design research. Kegiatan awal dalam penelitian pengembangan ini adalah penyusunan perangkat perkuliahan dan instrumen penelitian kemudian diuji dan direvisi.Subjek penelitian adalah mahasiswa program studi pendidikan fisika yang mendaftarkan mata kuliah pengajaran mikro pada semester VI tahun ajaran 2018/2019.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan pada setiap komponen PCK terjadi setelah pada siklus kedua, yaitukomponen pengetahuan pengajaran, pengetahuan siswa dan pengetahuan materi.Secara keseluruhan komponen pedagogical content knowledge setiap mahasiswa calon guru pada prodi pendidikan fisika FKIP Universitas Malikussaleh meningkat signifikan melebihi 50% pada level 2 atau level tertinggi dengan pembelajaran microteaching berbasis lesson study. Oleh karena itu, pada siklus kedua tidak dilakukan revisi lagi dan dianggap draft perangkat perkuliahan pada siklus kedua sudah mencapai tujuan dari penelitian ini. Perangkat perkuliahan yang telah dihasilkan dalam penelitian ini adalah Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan Buku ajar microteaching berbasis Lesson Study.


2021 ◽  
Author(s):  
◽  
Gavin Edward Craig Heath

This study developed as a progressive focus on a design research process towards the inclusion of new environmental knowledge in teacher education. It is centred on the clarification of pedagogical content knowledge for the teaching of catchment and river management in Geography teacher education. The study was developed as a design research case study with three phases or iterations of experiential engagement and data collection during the teaching of Postgraduate Certificate in Education students at the University of KwaZulu-Natal where I lecture Geography Education. The study’s iterative design was developed around pedagogical content knowledge refinement with curriculum knowledge analysis (phase 1) that was followed by lecture delivery and analysis (phase 2) and analysis of student engagement during fieldwork, and on teaching practice in rural classroom contexts (phase 3). Data and insights were generated across the successive stages of knowledge differentiation and teaching and learning interactions over time, and included reflection with students involved in the lectures, fieldwork and teaching practice programme. The analytical work covered a review of trajectories in new environmental knowledge, social-ecological systems, sustainability competencies, practice architecture and fieldwork pedagogy. This was done using three research lenses, namely social-ecological systems, social learning and practice architectures. All the design research and review processes served to develop, clarify and refine pedagogical content knowledge for sustainability-oriented teacher education. Thus the study conformed to the tenets of design-based research that was centred on clarification and review of pedagogical content knowledge that was carried into phases two and three. Research was focused at the nexus of pedagogical content knowledge and sustainability concerns that is necessary for the teaching of catchment and river basin management within a social-ecological systems perspective for integrated water resources management in South Africa and globally. The findings informed an illustrative model on how the research was carried out. Six design research insights and principles conclude the study and encapsulate the contribution it makes to new knowledge on how teacher education practice can be progressively aligned with new content knowledge teaching and the teaching of sustainability concerns. Specific findings in the form of six research insights indicated that the fieldworkbased teaching practice experience proved a successful learning crucible to develop sustainability competences. The cohort of student teachers passed their fieldwork teaching practice despite inadequate covering of foundational concepts in school and university. The teaching of a catchment management strategy case study was valuable in all three phases of research. A multi-contextual teaching and learning environment was successfully negotiated and navigated by the student teachers. The present Curriculum and Assessment Policy Statement does not speak to the reality on the ground, particularly in deep rural environments. A compulsory virtual Geography teacher training experience is recommended. Lastly, varied and broad responses to the noted multi-contextual challenges are needed in order to prepare and equip student teachers for the demands of the new environmental knowledge in the curriculum. Based on the groundwork provided by this study, there is scope for further research especially regarding the varied and broad responses to this new environmental knowledge in the curriculum.


2020 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 126-133
Author(s):  
Wilda Purnawati ◽  
Maison Maison ◽  
Haryanto Haryanto

Pengembangan E-LKPD berbasis Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) dapat menjadi sebuah terobosan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah endeskripsikan proses pengembangan dan  uji kelayakan E-LKPD berrbasis TPACK pada mata pelajaran Fisika. Penelitian ini merupakan penelitin dan pengembangan dengan mengembangakan media E-LKPD berbasis TPACK menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement, and Evaluate). Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket validasi mediadan materi bersama ahli.  Berdasarkan hasil pengembangan diketahui bahwa media pembelajaran E-LKPD yang dihasilkan dikategorikan sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran Fisika kelas X materi Suhu dan Kalor. Menurut penilaian para ahli media dan materi serta responden, masing-masing memberi skor untuk penilai dari ahli media diperoleh skor sebesar 96,42%, sedangkan skor penilaian dari ahli materi sebesar 100%. Kemudian dari respon guru diperoleh 88,39% dan respon peserta didik 93%. Skor tersebut termasuk dalam kategori sangat layak untuk digunakan. Pada penelitian ini proses pengembangan E-LKPD hanya memuat materi Suhu dan Kalor saja, sehingga selanjutnya dapat dikembangkan media pada materi lainnya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document