scholarly journals Pengaruh Leader-member Exchange dan Quality of Work-Life Terhadap Komitmen Organisasi dengan Mediasi Kepuasan Kerja

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 181-191
Author(s):  
Irfan Helmy

Ditengah persaingan bisnis yang tinggi, lembaga keuangan mikro perlu mempertahankan karyawan yang berprestasi untuk tetap bertahan di perusahaan. Oleh karena itu manajemen perlu merumuskan strategi yang mampu meningkatkan komitmen organisasi karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran leader-member exchange (LMX) dan quality of work-life (QWL) dalam meningkatkan komitmen organisasi melalui mediasi kepuasan kerja. Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga penjualan yang bekerja di lembaga keuangan mikro di Kabupaten Kebumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Dengan menggunakan pendekatan survey, sebanyak 124 karyawan terlibat didalam pengisian kuesioner. Alat analsis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LMX dan QWL berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi. Selain itu, LMX dan QWL juga terbukti mampu meningkatkan kepuasan kerja. Hasil pengujian efek mediasi menunjukkan bahwa kepuasan kerja mampu memediasi pengaruh LMX terhadap komitmen organisasi. Kepuasan kerja juga terbukti menjembatani pengaruh QWL terhadap komitmen organisasi. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada pihak manajemen tentang strategi menjaga komitmen organisasi dengan cara membangun hubungan atasan-bawahan serta menciptakan lingkungan kerja yang berkualitas.

2019 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 5
Author(s):  
Ignatius Romouldus Shorinji Ganggut

Abstrak. Penelitan ini bertujuan untuk menguji secara empirik peran kepemimpinan dan quality of worklife terhadap Organizational citizenship behavior pada karyawan. Dewasa ini, agar mampu bersaing, setiap perusahaan harus beroperasi seefektif dan seefisien mungkin. Penelitian ini dilakukan pada 75 orang karyawan divisi HRD & GA PT. Dok Pantai Lamongan. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka ditariklah kesimpulan bahwa hipotesis penelitian ini diterima, yang berarti persepsi gaya kepemimpinan dan Quality of Work Life berperan sigifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior pada karyawan. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai F sebesar 37,620, dengan p<0,01 yang berarti bahwa persepsi gaya kepemimpinan dan Quality of Work Life secara simultan berperan positif signifikan terhadap OCB. Sumbangan efektif dari gaya  kepemimpinan  dan quality of work life (R2) secara bersamasama adalah 0,511 atau sebesar 51,1%. Sedangkan secara sendiri-sendiri, sumbangan efektif kepemimpinan terhadap OCB adalah sebesar 16,21%, dan sumbangan efektif  quality of worklife terhadap OCB adalah sebesar 34,88%. Sebanyak 48,9% adalah sumbangan dari faktor-faktor lain yang  masih harus diteliti lebih lanjut.Kata kunci: organizational citizenship behavior, kepemimpinan, teori kepemimpinan  path goal, quality of worklife


2019 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 64-75
Author(s):  
Riska Anggraini ◽  
Winny Puspasari Thamrin

Penelitian ini bertujuan untuk menguji seberapa besar pengaruh quality of work life terhadap komitmen keorganisasian pada pegawai Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Sampel penelitiannya adalah pegawai Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebanyak 105 pegawai dengan kriteria Pegawai Negeri Sipil (PNS) BMKG, telah bekerja di BMKG minimal 2 tahun dan berusia antara 21 sampai dengan 56 tahun, dengan teknik pengambilan data yaitu purposive sampling. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yaitu dengan penyebaran kuesioner mengenai quality of work life yang berjumlah 35 aitem berdasarkan Walton’s Model menurut Walton (1975) dan skala komitmen keorganisasian berjumlah 30 aitem berdasarkan Organizational Commitment Questionnaire (OCQ) menurut Steers dan Porter (1987). Berdasarkan pada analisis data yang dilakukan dengan menggunakan teknik regresi sederhana diperoleh R2 sebesar 0.545 (p < .01). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis awal diterima, artinya quality of work life berpengaruh secara sangat signifikan terhadap komitmen keorganisasian pegawai Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa quality of work life memberikan sumbangan sebesar 54.5% terhadap komitmen keorganisasian, sedangkan sisanya sebesar 45.5% merupakan sumbangan dari variabel lain yang merupakan faktor di luar penelitian.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 447
Author(s):  
Andreas Trimurni ◽  
Mei Ie ◽  
Henny Henny

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap minat bertahan karyawan dengan menggunakan komitmen organisasi sebagai variabel mediasi. Sampel sebanyak 53 karyawan PT XYZ di Tangerang, dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap komitmen organisasi, pengaruh komitmen organisasi terhadap minat bertahan, pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap minat bertahan, pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap minat bertahan yang dimediasi komitmen organisasi, adalah positif dan signifikan. Penelitian ini menyarankan agar perusahaan mengevaluasi peraturan kerja, menjaga kondusifitas ruang kerja, menekankan norma dan aturan perusahaan kepada karyawan baru, membangun dan membentuk karyawan dengan pelatihan, serta menyediakan fasilitas kerja yang memadai dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan kerja serta komitmen organisasional. Hal tersebut pada akhirnya dapat meningkatkan minat bertahan karyawan dalam perusahaan.  The study aims to analyze the effect of quality of work life on employees' intention to stay by using organizational commitment as a mediation variable. Sampled as many as 53 employees of PT XYZ in Tangerang, with purposive sampling technique. The results showed that the influence of quality of work life on organizational commitment, the influence of organizational commitment to intention to stay, the influence of quality of work life on intention to stay, the influence of quality of work life on the intention to stay mediated by organizational commitment, was positive and significant. This research recommends that companies evaluate work regulations, maintain workspace conduciveness, emphasize company norms and rules to new employees, build and shape employees with training, and provide adequate work facilities in order to improve the quality of work life and organizational commitment. This can ultimately increase the employee's enduring interest in the company.


2021 ◽  
pp. 552-560
Author(s):  
Astriani ◽  
Wardiah Hamzah ◽  
Septiyanti

Penerapan quality of work life yang baik akan berpengaruh pada tingkat kepuasan pegawai terhadap pekerjaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan quality of work life dengan kepusan kerja pada pegawai honor bagian keperawatan di RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian kuantitatif dan pendekatan secara cross sectional study. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 55 orang dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Metode analisis data menggunakan uji bivariat dengan uji korelasi chi-square. Hasil penelitian hubungan antara variabel komunikasi dengan kepuasan kerja adalah tidak berhubungan, dimana (ρ = 0,621 > α = 0,05). Sementara untuk variabel partisipasi dengan kepuasan kerja didapatkan hasil bahwa ada hubungan dimana (ρ = 0,037 < α = 0,05). Pada variabel penyelesaian konflik dengan kepuasan kerja mendapatkan hasil positif (berhubungan) dimana (ρ = 0,001 < α = 0,05). Kemudian untuk variabel fasilitas dengan kepuasan kerja, didapatkan hasil bahwa tidak berhubungan dengan (ρ = 0,267 > α = 0,05). Dari hasil penelitian tersebut di simpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara komunikasi dan fasilitas dengan kepuasan kerja, dan terdapat hubungan antara partisipasi kerja dan penyelesaian konflik dengan kepuasan kerja. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan untuk pihak rumah sakit lebih meningkatkan hubungan komunikasi baik dengan atasan maupun sesama rekan kerja serta menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan harmonis.


2005 ◽  
Author(s):  
Tanya I. Gelsema ◽  
Margot van der Doef ◽  
Stan Maes ◽  
Simone Akerboom ◽  
Chris Verhoeven

2019 ◽  
Author(s):  
Arun Vijay Subbarayalu ◽  
Ahmed Al Kuwaiti

2019 ◽  
Vol 9 (4) ◽  
pp. 413-420
Author(s):  
Amella Gusty ◽  
Dachriyanus Dachriyanus ◽  
Leni Merdawati

Kinerja perawat merupakan hasil yang dicapai dalam melaksanakan asuhan keperawatan di rumah sakit. Terciptanya asuhan keperawatan yang optimal sangat diperlukan dukungan dari pihak rumah sakit salah satunya adalah menciptakan kualitas kehidupan kerja baik bagi perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja perawat pelaksana di RSUD Teluk Kuantan. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 120 responden yang diperoleh melalui proportionate simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan kualitas kehidupan kerja perawat RSUD Teluk Kuantan berada pada kategori sedang, kinerja perawat berada pada kategori kurang baik. Berdasarkan analisis kedua variabel teridentifikasi bahwa tidak ada hubungan antara kualitas kehidupan kerja dengan kinerja perawat pelaksana dengan  p value 0,817. Dimensi work context merupakan komponen yang memiliki hubungan dengan kinerja perawat pelaksana dengan p value 0,008, dimensi work life  tidak berhubungan secara signifikan dengan kinerja perawat. Kesimpulan penelitian diketahui tidak ada hubungan antara kualitas kehidupan kerja dengan kinerja perawat pelaksana. Ada hubungan dimensi work context dengan kinerja perawat pelaksana. Tidak ada hubungan dimensi work life dengan kinerja perawat.   Kata kunci: kualitas kehidupan kerja, kinerja, perawat pelaksana   THE RELATIONSHIP BETWEEN THE QUALITY OF WORK LIFE AND THE PERFORMANCE OF IMPLEMENTERS NURSES   ABSTRACT Nurse performance is the result achieved in implementing nursing care in a hospital. The creation of optimal nursing care is very much needed support from the hospital, one of which is to create a good quality of work life for nurses. This study aims to determine the relationship between the quality of work life and the performance of nurses at the Kuantan District Hospital. This type of quantitative research with cross sectional approach. The number of samples of 120 respondents obtained through proportionate simple random sampling. The results showed that the quality of work life of nurses at the Kuantan District Hospital was in the medium category, the nurses' performance was in the unfavorable category. Based on the analysis of the two variables, it was identified that there was no relationship between the quality of work life with the performance of implementing nurses with a p value of 0.817. The work context dimension is a component that has a relationship with the performance of nurses implementing with p value 0.008, the dimension of work life does not significantly correlate with nurse performance. The conclusion of the research is that there is no relationship between the quality of work life and the performance of the implementing nurses. There is a relationship between the dimensions of the work context and the performance of the nurses. There is no relationship between the dimensions of work life and nurse performance.   Keywords: quality of work life, performance, implementers nurse


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document