Penilaian buruk masyarakat terhadap anggota legislatif terlihat dari berbagai riset yang sudah dilakukan oleh beberapa lembaga riset publik. Pandangan dan penilaian masyarakat yang negatif terhadap lembaga legislatif dapat berubah menjadi prasangka terhadap dewan legislatif itu sendiri. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih lanjut mengenai prasangka terhadap anggota dewan yang umum dimiliki oleh masyarakat dikaitkan dengan fungsi kognitif di dalam diri. Hipotesis dari penelitian ini adalah ada hubungan antara conceptual thinking dispositions dan prasangka masyarakat terhadap anggota legislative; apakah prasangka terhadap masyarakat terkait dengan factor kognitif di dalam diri atau tidak. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini sejumlah 200 orang yang sudah memiliki hak pilih. Sebelumnya, peneliti melibatkan 70 orang yang sudah memiliki hak pilih untuk uji coba alat ukur yang akan digunakan. Pemilihan subjek dilakukan dengan menggunakan teknik sampling insidental. Penelitian ini menggunakan dua buah skala sebagai alat ukur, yaitu skala conceptual thinking dispositions berdasarkan aspek conceptual thinking dispositions dari Facione, Giancarlo, Facione, dan Gainen (1995) dan skala prasangka yang mengacu pada komponen prasangka dari Aronson, Wilsom & Akert (2014). Hasil analisis korelasi menunjukkan nilai r = 0,018 dan p = 0, 804 (p> 0,05). Dengan demikian, hipotesis penelitian ditolak. Artinya, tidak ada hubungan antara conceptual thinking dispositions yang dimiliki dengan prasangka masyarakat terhadap anggota dewan.