Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

209
(FIVE YEARS 147)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Universitas Tarumanagara

2579-6232, 2579-6224

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 405
Author(s):  
Lussi Agustin ◽  
Moh. Yusron Solikin ◽  
Zunairoh .

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa maksimal proses kebijakan retrukturisasi Kredit UMKM dalam Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19. Kondisi perekonomian global sedang mengalami goncangan hebat akibat mewabahnya Covid-19. Dampak dari pandemic ini sangat mempengaruhi segala aspek terutama pada kondisi Kesehatan dan perekonomian suatu negara, tidak terkecuali Indonesia. Secara keseluruhan, hampir semua sektor industry mengalami goncangan dan tidak terkecuali sektor UMKM. Maka dari itu dikeluarkanlah kebijakan retrukturisasi Kredit UMKM guna mendorong optimalisasi fungsi intermediasi pada perbankan dan menjaga stabilitas sistem keuangan serta mendukung pertumbuhan perekonomian. Program restrukturisasi kredit menjadi program dari OJK yang dapat diterapkan oleh perbankan kepada UMKM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan studi empiris dari penelitian terdahulu serta peraturan-peraturan terkait dengan restrukturisasi kredit yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan restrukturisai kredit bagi UMKM sudah berjalan dan digunakan oleh para pelaku UMKM. Kemudian berdasarkan implementasinya kebijakan ini merupakan kebijakan top-down dimana memerlukan banyak Lembaga untuk bekerja sama dan keputusan berasal dari Peraturan pemerintah baru di teruskan ke Lembaga-lembaga lain di bawahnya hingga informasinya sampai dan bisa dirasakan oleh para UMKM.  This research aims to analyze the policy of restructuring SMEs Credit in Economic Recovery during the Covid-19 Pandemic. The global economy is experiencing severe shocks due to the outbreak of Covid-19. The impact of this pandemic greatly affects all aspects, especially on the health and economic condition of a country, not least Indonesia. Overall, almost all industry sectors are experiencing shocks and are no exception to the SMEs sector. Therefore, the policy of restructuring SMEs Credit was issued to encourage optimization of intermediation function in banking and maintain the financial system stability and support economic growth. Credit restructuring program becomes a program from OJK that can be applied by banks to SMEs. The method used in this research is a qualitative method using empirical studies from previous research as well as regulations related to credit restructuring issued by the Financial Services Authority. The results of this research show that the implementation of credit restructuring policy for SMEs is already running and used by SMEs. Then based on the difference in implementation of this policy is a top-down policy that requires many Institutions to cooperate and decisions derived from the new government regulations are forwarded to other institutions under it until the information reaches and can be felt by SMEs.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 417
Author(s):  
Metodius Manek ◽  
Justine Tanuwijaya

Penggunaan e-learning berkelanjutan sangat urgen diciptakan dan dikembangkan di setiap lembaga pendidikan formal karena dapat memutus rantai penyebaran covid-19 sekaligus meningkatkan prestasi peserta didik pada era normal baru ini.  Dengan demikian perlu diketahui faktor-faktor determinan yang dapat mewujudkan penggunaan e-learning berkelanjutan. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan secara empiris pengaruh faktor-faktor profesional, personal, lingkungan, teknologi informasi dan kepuasan terhadap prestasi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti melalui penggunaan e-learning berkelanjutan sebagai variabel mediasi. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif melalui penyebaran 50 item kuesioner berskala Likert 5 poin via google form kepada 279 responden. Data penelitian dianalisis dengan analisis deskriptif dan pengujian hipotesis dengan menggunakan SEM. Hasil penelitian membuktikan bahwa faktor determinan yang paling signifikan mempengaruhi penggunaan e-learning berkelanjutan adalah faktor-faktor personal. Terbukti secara empiris juga bahwa penggunaan e-learning berkelanjutan mempengaruhi prestasi mahasiswa, sehingga perlu diberi perhatian serius pada faktor-faktor personal. Hasil penelitian diharapkan berkontribusi pada pihak manajemen FEB untuk menciptkan dan mengembangkan e-learning yang mendukung efektivitas dan prestasi mahasiswa. Saran untuk penelitian selanjutnya perlu memberikan pemahaman tentang e-learning sebelum membuat penelitian dengan tema yang sama atau membuat penelitian tentang tingkat literasi terhadap cakupan makna e-learning berkelanjutan.  Sustainable use of e-learning is very urgent created and developed in any formal education institutions because it can break the chain of covid-19 while improving the achievement of students in this new normal era. Therefore, it takes determinant factors that can realize the use of sustainable e-learning. The purpose of this study is to empirically prove the influence of professional, personal, environmental, information technology and satisfaction factors on student achievement at the Faculty of Economics and Business, Trisakti University through the use of sustainable e-learning as a mediating variable. The method used is quantitative method through the deployment of 50 item 5-point Likert scale questionnaire via google form to 279 respondents. The research data were analyzed using descriptive analysis and hypothesis testing using SEM. The results of this study prove that the most significant determinant factors affecting the use of sustainable e-learning are personal factors. It is also empirically proven that the use of sustainable e-learning affects student achievement. Therefore, it is necessary to pay serious attention to personal factors. This finding is expected can give contribution for management of Faculty of Economics and Business for creating and developing e-learning which supports effectiveness and student performance. Therefore, the suggestion is that further research needs to provide an understanding of e-learning before making research with the same theme or making research on the level of literacy on the scope of meaning of sustainable e-learning.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 447
Author(s):  
Andreas Trimurni ◽  
Mei Ie ◽  
Henny Henny

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap minat bertahan karyawan dengan menggunakan komitmen organisasi sebagai variabel mediasi. Sampel sebanyak 53 karyawan PT XYZ di Tangerang, dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap komitmen organisasi, pengaruh komitmen organisasi terhadap minat bertahan, pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap minat bertahan, pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap minat bertahan yang dimediasi komitmen organisasi, adalah positif dan signifikan. Penelitian ini menyarankan agar perusahaan mengevaluasi peraturan kerja, menjaga kondusifitas ruang kerja, menekankan norma dan aturan perusahaan kepada karyawan baru, membangun dan membentuk karyawan dengan pelatihan, serta menyediakan fasilitas kerja yang memadai dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan kerja serta komitmen organisasional. Hal tersebut pada akhirnya dapat meningkatkan minat bertahan karyawan dalam perusahaan.  The study aims to analyze the effect of quality of work life on employees' intention to stay by using organizational commitment as a mediation variable. Sampled as many as 53 employees of PT XYZ in Tangerang, with purposive sampling technique. The results showed that the influence of quality of work life on organizational commitment, the influence of organizational commitment to intention to stay, the influence of quality of work life on intention to stay, the influence of quality of work life on the intention to stay mediated by organizational commitment, was positive and significant. This research recommends that companies evaluate work regulations, maintain workspace conduciveness, emphasize company norms and rules to new employees, build and shape employees with training, and provide adequate work facilities in order to improve the quality of work life and organizational commitment. This can ultimately increase the employee's enduring interest in the company.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 457
Author(s):  
Kartika Nuringsih ◽  
Edalmen Edalmen

Selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs), studi ini memiliki relevansi dengan dua sasaran yaitu no poverty dan zero hunger. Hal ini berkaitan dengan kearifan pangan lokal di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta yaitu “Geblek”. Sampai saat ini makanan khas ini masih dapat diterima oleh masyarakat termasuk milenial di Kulon Progo sehingga sejalan dengan kedua aspek tersebut dilakukan studi tentang potensi “Geblek” sebagai local food entrepreneurship di Kulon Progo. Secara umum tujuan studi adalah mengapresiasi aktivitas komersiel maupun kewirausahaan dalam memperkenalkan “Geblek” sebagai makanan lokal sehingga perlu desain strategi pengembangan usaha dengan basis kewirausahaan berkelanjutan. Dengan demikian dilakukan studi literatur serta pengumpulan data bersama narasumber untuk mengidentifikasi atribut dalam analisis SWOT. Hasil studi mendiskripsikan local food entrepreneurship terkait dengan aktivitas komersiel makanan tradisional khas Kabupaten Kulon Progo. Dilakukan analisis potensi pengembangan local food entrepreneurship melalui analisis SWOT masing-masing empat atribut serta dirancang lima strategi pengembangan local food entrepreneurship. Hasil studi sebagai rekomendasi dalam mengkomersilkan makanan lokal melalui model local food entrepreneurship. Apresiasi ini dapat menghidupkan sektor pertanian serta menjaga kesejahteraan seluruh jaringan supply chain di kawasan pedesaan. Hal ini dirasa penting karena mengandung unsur pelestarian tradisi atau kearifan lokal masyarakat Kulon Progo sehingga relevan dengan misi keberlanjutan dengan orientasi pada keseimbangan antara nilai sosial-budaya, lingkungan hidup dan pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 469
Author(s):  
Cynthia Cynthia ◽  
Hetty Karunia Tunjungsari

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh penggunaan media sosial oleh konsumen, komunikasi oleh perusahaan, dan komunikasi oleh pengguna terhadap loyalitas dan kepercayaan. Selain itu, penelitian ini juga menguji pengaruh loyalitas dan kepercayaan terhadap niat pembelian, serta menguji adanya peran moderasi gender dalam pembentukan niat pembelian. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan SALADSTOP! di Jakarta dan orang-orang yang menggunakan media sosial. Metode convenience sampling digunakan dengan menyebarkan kuesioner online kemudian diolah menggunakan SmartPLS-SEM. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan media sosial dari konsumen, komunikasi oleh perusahaan, komunikasi oleh pengguna, loyalitas, dan kepercayaan, dapat mempengaruhi niat pembelian. Namun penggunaan media sosial dari konsumen tidak dapat mempengaruhi loyalitas. Gender juga tidak berpengaruh untuk mendukung atau memoderasi loyalitas terhadap niat pembelian dan juga kepercayaan terhadap niat pembelian. The purpose of this study is to test the effect of consumer used of social media, company-generated communication, and user-generated communication to loyalty and trust, then loyalty and trust to purchase intention, and also to test gender as moderation between loyalty to purchase intention and trust to purchase intention. The population of this research is SALADSTOP! customers in Jakarta and people who use social media. The convenience sampling method is used by distributing online questionnaires and then processed using SmartPLS-SEM. The results of this study are consumer used of social media, company-generated communication, user-generated communication, loyalty, and trust, can affect purchase intention. But consumer used of social media cannot affect loyalty. Gender also didn’t have any affect to support or moderating loyalty to purchase intention and trust to purchase intention.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 433
Author(s):  
Komang Aris Raharja ◽  
Luh Putu Mahyuni

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengelolaan obyek wisata Hidden Canyon berbasis nilai kearifan lokal tri hita karana dan prinsip sustainability. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara dan studi dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di Obyek Wisata Hidden Canyon, Beji Guwang, Kabupaten Gianyar, Bali. Penelitian ini menemukan bahwa obyek wisata Hidden Canyon menerapkan model pengelolaan berbasis prinsip tri hita karana yang selaras dengan prinsip sustainability. Penelitian ini secara umum menemukan bahwa pengelola obyek wisata Hidden Canyon dalam pengelolaannya memperhatikan keselaran antara upaya pengembangan bisnis dan ekonomi masyarakat sekitar dengan upaya pelestarian lingkungan dan kepedulian sosial. Pengelola secara intens melakukan upaya pemberdayaan masyarakat, peningkatan daya tarik obyek wisata, dan memfasilitasi wirausaha lokal. Upaya pelestarian lingkungan dilakukan melalui kampanye anti sampah plastik dan menjaga saluran air subak. Pengelola obyek wisata juga secara aktif memberikan bantuan sosial tunai dan keagamaan kepada desa adat.  This study aims to explore the management of Hidden Canyon tourism objects based on the value of tri hita karana local wisdom and the principle of sustainability. This study uses a qualitative approach by collecting data through interviews and documentation studies. This research was conducted at Hidden Canyon Tourism Object, Beji Guwang, Gianyar Regency, Bali. This study found that the Hidden Canyon tourism object applies a management model based on the tri hita karana principle which is in line with the principle of sustainability. This research generally finds that the manager of the Hidden Canyon tourism object in achieving business and economic development goals pays attention to environmental conservation and social care efforts. The manager intensively makes efforts to empower the community, increase the attractiveness of tourism objects, and facilitate local entrepreneurs. Efforts to preserve the environment are carried out through anti-plastic waste campaigns and maintaining subak waterways. Tourism object managers also actively provide cash for villagers’ religious and social activities.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 384
Author(s):  
Risma Jayanti Paramita ◽  
Chairy Chairy ◽  
Jhanghiz Syahrivar

Jawa Tengah telah lama dikenal sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Salah satu kota terbesar di kawasan ini, juga dikenal sebagai salah satu tujuan wisata paling populer di tanah air, adalah Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kenikmatan makanan lokal dan sukacita pelanggan terhadap niat berkunjung kembali wisatawan Yogyakarta, khususnya kawasan Malioboro. Penelitian kuantitatif ini menggunakan purposive sampling; kuesioner online disebarkan kepada 193 pengunjung Malioboro, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan PLS-SEM untuk menganalisis data. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa: 1) Kenikmatan makanan lokal memiliki pengaruh positif terhadap sukacita konsumen 2) Kenikmatan makanan lokal memiliki pengaruh positif terhadap niat berkunjung kembali 3) Sukacita konsumen memiliki pengaruh positif terhadap niat berkunjung kembali dan 4) Sukacita konsumen memediasi hubungan antara kenikmatan makanan lokal dan niat berkunjung kembali. Wisata kuliner melalui promosi makanan lokal dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat lokal di masa pandemi COVID-19. Central Java has long been known as one of the centres of economic growth in Indonesia. One of the largest cities in the region, also known as one of the most popular tourist destinations in the country, is Yogyakarta. This research aimed to investigate the role of local food enjoyment and customer delight on tourists' revisit intentions to Yogyakarta, especially the Malioboro area. This quantitative research used purposive sampling; online questionnaires were distributed to 193 visitors of Malioboro, Yogyakarta. This study utilized PLS-SEM to analyse the data. The results of this research reveal that: 1) Local food enjoyment has a positive effect on customer delight 2) Local food enjoyment has a positive effect on revisit intention 3) Customer delight has a positive effect on revisit intention and 4) Customer delight mediates the relationship between local food enjoyment and revisit intention. Culinary tourism, which promotes local foods, has the potential to improve local community resilience during the COVID-19 pandemic.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 373
Author(s):  
Riska Agustin ◽  
Rahmat Setiawan

Kinerja perusahaan tercermin dari meningkatnya nilai perusahaan karena perusahaan mampu mengelola sumber daya yang dimiliki. Hal ini membutuhkan keahlian, pengetahuan dan keefisiensian manajemen dalam mengelola sumber daya serta mengembangkan strategi yang tepat. Diversifikasi internasional merupakan strategi yang diterapkan perusahaan di era globalisasi ini untuk mengembangkan pangsa pasar internasional yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Mengingat fakta bahwa sumber daya langka, kebutuhan untuk menjadi efisien merupakan fenomena penting dalam usaha peningkatan kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efisiensi terhadap hubungan antara diversifikasi internasional terhadap kinerja perusahaan manufaktur. Dengan metode purposive sampling dan periode penelitian antara 2013-2017, kami mendapatkan data 69 perusahaan manufaktur dengan jumlah observasi sebanyak 223. Terdapat dua langkah teknik analisis yang digunakan yaitu dengan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dan analisis regresi linier berganda. Kami menemukan bahwa diversifikasi internasional mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja perusahaan manufaktur di Indonesia. Efisiensi memoderasi pengaruh positif diversifikasi internasional terhadap kinerja perusahaan.  The firm's performance is reflected in the increasing value of the company because the company is able to manage its resources. This requires management expertise, knowledge and management efficiency in managing resources and developing appropriate strategies. International diversification is a strategy implemented by companies in this era of globalization to develop international market share that can improve firm’s performance. Given the fact that resources are scarce, the need to be efficient is an important phenomenon in an effort to improve firm performance. The purpose of this study was to determine the effect of efficiency on the relationship between international diversification on the performance of manufacturing firms. Using the purposive sampling method and the research period between 2013-2017, we obtained data from 69 manufacturing firms with a total of 223 observations. There are two steps of the analytical technique used, namely the Data Envelopment Analysis (DEA) and multiple linear regression method. We find that international diversification has a significant positive effect on the performance of manufacturing firms in Indonesia. Efficiency moderates the positive effect of international diversification on a firm's performance.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 395
Author(s):  
Canny Canny ◽  
Hetty Karunia Tunjungsari

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi purchase intention produk kosmetik Korea merek Secondate. Variabel yang diteliti meliputi firm generated content, brand awarenesss, eWOM, brand loyalty, serta purchase intention. Terdapat 200  responden produk Secondate di Jabodetabek yang berpartisipasi dalam survei yang dilakukan secara online. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa brand loyalty dan brand awareness dapat memediasi pengaruh firm generated content pada purchase intention, namun eWOM tidak terbukti memiliki peran mediasi dalam pengaruh firm generated content pada purchase intention. Secara teoretis hasil penelitian ini memiliki implikasi dalam pengembangan literatur bidang pemasaran pada era digital. Adapun implikasi praktis hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan bagi pemasar dalam menyusun strategi pemasaran digital, khususnya dalam pemasaran di media sosial dengan memanfaatkan firm generated content.  The purpose of this study was to examine factors affecting purchase intention of Korean cosmetic products under the Secondate brand. Research variables consist of  firm generated content, brand awareness, eWOM, brand loyalty, and purchase intention. There are 200 Secondate respondents in Greater Jakarta who participated in the online survey. The results of this study indicate that brand loyalty and brand awareness have mediating effect in the relationship between firm generated content and purchase intention, however, eWOM had no mediating effect in the relationship between firm generated content and purchase intention. Theoretically, the results of this study have implications in the development of marketing literature in the digital era. The practical implications of the study can be used for marketers in developing digital marketing strategies, especially on social media marketing by utilizing firm generated content.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 348
Author(s):  
Chrisanty Victoria Layman

Sejak pandemi Covid19, industri kesehatan digital telah bertumbuh pesat di seluruh dunia, ditandai dengan keterlibatan konsumen yang lebih besar dalam kesehatan, disertai kenaikan minat yang lebih tinggi akan layanan kesehatan virtual jarak jauh yang sering terlihat dalam bentuk aplikasi smartphone/ mHeatlh. Namun, Indonesia masih menghadapi beberapa kendala mengenai implementasi kesehatan digital. Untuk mendorong penggunaan aplikasi mHealth, promosi teknologi informasi dan komunikasi harus dikedepankan. Namun, praktik saat ini menunjukkan bahwa masih ada aspek yang menghambat efektivitas dan efisiensi layanan kesehatan aplikasi smartphone. Oleh karena itu, tantangan penting yang hadir dalam pengguna mHealth akan menjadi fokus dalam penelitian ini. Penelitian ini berupaya menyelidiki prediktor kepuasan pengguna Halodoc, salah satu aplikasi kesehatan seluler terbesar dan tersukses di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skor kegunaan yang dirasakan (PU), kemudahan penggunaan (EU), harga yang dirasakan (PP), antarmuka pengguna grafis (GU), ketergantungan penggunaan (RU), dan kepuasan (SA). Sampel diambil secara pengambilan sampel acak kenyamanan. Responden studi ini melibatkan 100 pengguna Halodoc mulai dari pemula hingga pengguna lama. Data kemudian dianalisis dengan uji-T sampel independen dan analisis varians (ANOVA). Hasil penelitian mempertegas kemudahan penggunaan bagi pengguna yang secara signifikan terkait dengan desain tombol, penggunaan warna, dan informasi obat paling. Selain itu, keandalan pada informasi dokter, yang memungkinkan layanan kesehatan pribadi secara signifikan terkait dengan kepuasan pengguna. Selain itu, ada beberapa fitur profil yang menyarankan tingkat pendidikan mempengaruhi tingkat penerimaan terhadap penggunaan dan kepuasan mHealth. Penelitian di masa depan disarankan untuk melibatkan sampel pengguna dalam jumlah yang lebih besar dan melakukan penelitian selama periode jangka panjang untuk mengukur kepuasan pengguna mHealth dari waktu ke waktu.  Since the COVID19 pandemic, the digital health industry has been accelerated worldwide, with greater consumers engagement in healthcare, and higher interest of remote virtual care found through smartphones application/ mHealth. However, Indonesia still faces several obstacles regarding the implementation of digital health. To encourage the use of the mhealth app, the promotion of information and communication technology must be at the forefront. However, current practice shows that they are still aspects hampering the effectiveness and efficiency of mobile health care. Therefore, crucial challenges present in the user of mHealth would be the focus of this study. This study seeks to investigate the predictors of Halodoc, one of the largest and successful mobile health application’s user satisfaction. The data used in this study are scores of Perceived Usefulness (PU), Ease of Use (EU), Perceived Price (PP), Graphical User Interface (GU), Reliance of Use (RU), and Satisfaction (SA). Samples are taken using random convenienvce sampling. The respondent of this study is 100 Halodoc users starting from beginners to long time users. Data was then analyzed by the Independent Sample T-Test and Analysis of Variance (ANOVA). The study results reemphasize ease of use for users that is significantly associated with the design of buttons, use of colors, and drug information the most. In addition, reliability on doctor information, and enabling personal health care to be significantly associated with user satisfaction. In addition, there are several profile features that suggest, the level of education affects the level of acceptance to mhealth use and satisfaction. Future research is suggested to include a larger sample of users and over a period to better measure the long-term predictor of mHealth user satisfaction over time.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document