POPULASI, SEBARAN DAN POTENSI EKONOMI SEDIAAN ANAKAN JENIS DIPTEROKARPA DI HUTAN CIGERENDENG
Regenerasi alami tanaman dipterokarpa di Hutan Cigerendeng adalah bentuk usaha tumbuhan menjaga kelangsungan hidup agar tidak mengalami kepunahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui populasi dan nilai ekonomi sediaan anakan dipterokarpa pada tingkat semai dan pancang. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis vegetasi dengan plot berpetak ukuran 2x2 m untuk anakan semai dan 5x5 m untuk anakan pancang yang diletakkan pada 18 petak hutan. Data dianalisis untuk menghitung jumlah individu, jumlah jenis, kerapatan, frekwensi dan nilai penting (INP) serta potensi anakan. Selain itu dianalisis pula pola sebaran masing-masing jenis dipterokarpaceae. Nilai ekonomi anakan dihitung dengan pendekatan nilai rente ekonomi. Hasil analisis vegetasi menunjukkan bahwa di Hutan Cigerendeng terdapat 5 jenis anakan semai dan pancang (Hopea mengarawan Miq., Hopea odorata Korth., Hopea sangal Roxb., Shorea ovalis Bl., Shorea selanica Bl. dan tambahan 1 jenis anakan Hopea bancana tingkat pancang. Jenis anakan dominan yaitu Hopea mengarawan Miq. dengan kerapatan hingga 153.000 batang/ha dan INP (149,2) pada tingkat semai dan 6700 batang/ha dan INP (151,5) untuk tingkat pancang. Potensi anakan jenis dipterokarpa di Hutan Cigerendeng mencapai 1.085.166 batang untuk anakan tingkat semai dan 48.355 batang anakan tingkat pancang dengan total nilai ekonomi mencapai Rp. 166.360.000,-.