scholarly journals Teaching Vocabulary by Using Experiential Learning to The Students of MTsN 2 Banda Aceh

Author(s):  
Sariakin Sariakin ◽  
Muchsin Muchsin ◽  
Razali Abdullah ◽  
Muslem Daud ◽  
Ratna Mutia
2017 ◽  
Vol 2 (7) ◽  
pp. 5-12 ◽  
Author(s):  
Lata A. Krishnan ◽  
Christi Masters ◽  
Jennifer M. Simpson

Service learning (SL) is a form of experiential learning in which students are involved in community service activities that are related to academic course objectives. A key aspect that separates SL from other forms of experiential learning is the mutually beneficial nature of the service activities. Much of the SL and international SL (ISL) literature has focused on positive learning outcomes for students, with much less focus on the benefits of SL to the community. Speech, Language, and Hearing Services (SLHS) in Zambia is an intensive SL short-term study abroad program. This paper describes the benefits to the community via the SLHS in Zambia program.


2020 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 164-172
Author(s):  
Ibrahim Ibrahim ◽  
Jalaluddin Jalaluddin ◽  
Azwir Azwir ◽  
Nurul Akmal ◽  
Muhammad Ridhwan
Keyword(s):  

Pola penambahan bahan pengawet makanan atau zat aditif yang tidak sesuai takaran kesehtan akan menyebabkan bermacam persolaan untuk kesehatan siswa atau masyarakat antara lain keracunan, alergi, gangguan pernafasan atau terjadi musibah kematian. Upaya kita dalam mengurangi kesan negatif yang disebabkan oleh pemakaian zat tambahan untuk pengawet makanan, perlu dilakukan literasi terhadap masyarakat atau siswa dengan bantuan pihak kampus. Siswa-siswi SMP Negeri 6 Banda Aceh sangat banyak yang menggunakan kue, cemilan atau mie instan sebagai sarapan pagi yang dijual pada kantin sekitar sekolah. Kondisi ini telah berjalan dalam tempo yang lama tetapi tanpa edukasi dari pihak-pihak sekolah, pemerintah atau ormas lain yang peduli terhadap kesehatan warga, begitu juga pemahaman dari masyarakat yang berbisnis dalam sektor ini. Ada beberapa keluhan dari warga atas banyaknya zat aditif dalam makanan atau pengawet yang digunakan oleh pembuat kue dapat merusak kesehatan siswa. Dari hasil survei kami ada sekiatr 80% siswa mengeluh setelah lama mengkonsumsi makanan jajanan sekitar sekolah tetapi mereka tidak mengetahui secara pasti jenis makanan yang mana. Ada kesan positif bahwa iswa paham akan informasi atas pilihan jajanan yang tanpa pengawet atau zat aditif yang mengandungi bahan berbahaya untuk kesehatan. Kata kunci: Makanan jajanan, zat aditif, kesehatan, siswa SMP


2020 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
Author(s):  
Teuku Andi Roza ◽  
Reza Desna Ramy
Keyword(s):  

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh atribut produk dan Word Of Mouth (WOM) terhadap keputusan pembelian pada PT. Masmedia Buana Pustaka Cabang Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan responden yaitu semua konsumen membeli produk melalui pelayanan penjualan buku penerbit PT. Masmedia Buana Pustaka. Pengambilan sampel secara convinience sampling yaitu pengambilan sampel secara mudah dimana penulis dapat menjadikan konsumen yang membeli produk melalui pelayanan penjualan buku yang lebih awal dijumpai secara langsung dijadikan sebagai sampel penelitian. Populasi sasaran dari penelitian ini adalah sebanyak 100 orang konsumen yang melakukan pembelian produk melalui pelayanan penjualan buku penertbit PT. Masmedia Buana Pustaka. Hasil penelitian ini menemukan produk dan harga promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,569 yang menjelaskan bahwa dalam model regresi ini atribut produk dan Word Of Mouth (WOM) dalam menjelaskan keputusan pembelian sebesar 56,9% dan sisanya sebesar 43,1% dijelaskan oleh variabel lain. Hasil persamaan regresi untuk variabel atribut produk dalam penelitian ini sebesar 0,537. Hasil koefisien regresi variabel Word Of Mouth (WOM) sebesar 22,2%. Dan untuk pengujian hipotesis (t hitung > t tabel) maka hasil uji t pada penelitian ini sebesar (2,304 > 1,98472) untuk variabel atribut produk dan sebesar ( 2,075 > 1,98472) untuk variabel Word Of Mouth dengan signifikan 0,00, hasil ini menyatakan bahwa atribut produk dan Word Of Mouth berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan untuk pengujian hipotesis (f hitung > f tabel) maka hasil uji f pada penelitian ini sebesar (3,465 > 3,09) untuk variabel atribut produk dan Word Of Mouth dengan signifikan 0,00, hasil ini menyatakan bahwa atribut produk dan Word Of Mouth (WOM) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Kata kunci : Atribut Produk, Keputusan Pembelian, Word Of Mouth.


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
Erfinawati Erfinawati
Keyword(s):  

<p>ABSTRAK<br />Penelitian mengangkat masalah bagaimanakah upaya meningkatkan keterampilan menulis surat resmi siswa kelas XI SMAN 7 Banda Aceh dengan model pembelajaran kooperatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan keterampilan menulis surat resmi siswa kelas XI SMAN 7 Banda Aceh dengan model pembelajaran kooperatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 7 Banda Aceh Tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 280 siswa, dan ditetapkan sampel sebesar 30 siswa. Penentuan sampel ditetapkan secara random (random sampling). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan nontes. Pengolahan data menggunakan teknik statistik sederhana. Laporan hasil penelitian menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan siswa kelas XI SMAN 7 Banda Aceh dalam menulis surat resmi pada siklus I 78.5 dengan katagori baik dan 80.75 pada siklus II dengan katagori baik sekali. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa upaya meningkatkan keterampilan menulis surat resmi siswa kelas XI SMAN 7 Banda Aceh dengan model pembelajaran kooperatif berdasarkan hasil penelitian tergolong baik sekali dan memenuhi indikator keberhasilan yaitu 80. <br />Kata kunci: kemampuan, siswa, menulis, surat resmi.</p>


2020 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 289-298
Author(s):  
Yuslina Yuslina

he purpose of this study was to increase the activities and results of Indonesian language learning in the exposition text material of class X IS 3 SMAN 4 Banda Aceh. The learning model used in this study is the CTL learning model. The subjects of this study were students of class X IS 3 SMAN 4 Banda Aceh. The number of students is 35 students with 16 male students and 19 female students. This research was conducted in the 2019/2020 school year for a period of 3 months, from August 2019 to October 2019 in the odd semester. The research methodology is Classroom Action Research (PTK) consisting of two cy-cles and each cycle consisting of two meetings. Each cycle consists of planning, implementing, observ-ing and reflecting. The data collection technique is to collect test scores that are carried out at the end of each lesson in each cycle using a question instrument (written test). Observation data was carried out by looking at the activeness of students in the learning process. Data were analyzed by means of percentage statistics. The results showed that there was an increase in student learning activities in both cycles, from good enough to good categories and to very good categories. Completeness of student learning outcomes has increased from 48.57% in the pre cycle increased to 68.57% in cycle I and increased to 88.57% in cycle II. The use of the CTL learning model can increase the activities and results of Indone-sian language learning in the exposition text material of class X IS 3 SMAN 4 Banda Aceh Academic Year 2019/2020


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 7-14
Author(s):  
Nurmasari Sartono ◽  
Ade Suryanda ◽  
Tinia Leyli Shofia Ahmad ◽  
Zubaidah Zubaidah ◽  
Yulisnaeni Yulisnaeni

Tercapainya indikator pembelajaran yang dibuat oleh seorang guru, salah satunya ditentukan oleh keterampilan guru dalam merancang pembelajaran dengan menggunakan pendekatan yang sesuai. Kegiatan pengabdian ini didasari kenyataan pada umumnya guru masih memiliki kesulitan dalam pengembangan dan pengimplementasian pembelajaran STEAM. Tujuan kegiatan ini adalah memberi peningkatan keterampilan guru Biologi dalam mengembangkan dan mengimplemtasikan pembelajaran biologi berbasis STEAM di sekolah masing-masing. Pelatihan ini menggunakan Metode experiential learning dengan pendekatan participant-centered melalui teknik studi kasus, dan simulasi, dilanjutkan dengan proses pembuatan media pembelajaran sederhana. Secara umum kegiatan ini berlangsung dengan baik dan sesuai dengan tujuan dan peserta dapat mengembangkan pembelajaran Biologi berbasis STEAM serta dibutuhkan pembinaan dan pengembangan berkelanjutan dengan instansi terkait.Kata kunci: biologi, experiential learning, participant-centered, STEAM 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document