UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT RESMI SISWA KELAS XI SMAN 7 BANDA ACEH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
Erfinawati Erfinawati
Keyword(s):  

<p>ABSTRAK<br />Penelitian mengangkat masalah bagaimanakah upaya meningkatkan keterampilan menulis surat resmi siswa kelas XI SMAN 7 Banda Aceh dengan model pembelajaran kooperatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan keterampilan menulis surat resmi siswa kelas XI SMAN 7 Banda Aceh dengan model pembelajaran kooperatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 7 Banda Aceh Tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 280 siswa, dan ditetapkan sampel sebesar 30 siswa. Penentuan sampel ditetapkan secara random (random sampling). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan nontes. Pengolahan data menggunakan teknik statistik sederhana. Laporan hasil penelitian menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan siswa kelas XI SMAN 7 Banda Aceh dalam menulis surat resmi pada siklus I 78.5 dengan katagori baik dan 80.75 pada siklus II dengan katagori baik sekali. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa upaya meningkatkan keterampilan menulis surat resmi siswa kelas XI SMAN 7 Banda Aceh dengan model pembelajaran kooperatif berdasarkan hasil penelitian tergolong baik sekali dan memenuhi indikator keberhasilan yaitu 80. <br />Kata kunci: kemampuan, siswa, menulis, surat resmi.</p>

2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Mirza - ◽  
Rezky - Nofita

Guru merupakan seorang pendidik yang memberi kontribusi yang besar dalam dunia pendidikan. Guru yang bekerja secara sukarela dan tidak mengharap imbalan dikatakan sebagai Organizational Citizenship Behavior (OCB). Salah satu faktor yang menimbulkan kepribadian OCB adalah hardiness. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Hardiness dengan Organiational Citizenship Behavior pada guru di Kota Banda Aceh. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah multi-stage cluster dan nonproportionate stratified random sampling. Sampel penelitian berjumlah 100 guru pada Sekolah Menengah Atas di kota Banda Aceh. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Hardiness yang disusun oleh peneliti sendiri, yang dikembangkan berdasarkan teori Kobasa (1979) dan Skala Organizational Citizenship Behavior yang disusun sendiri oleh peneliti yang dikembangkan berdasarkan teori Organ (1997). Hasil analisis data menggunakan teknik korelasi Pearson menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar 0.381 dengan nilai p = 0.000 (p


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Yuni Dewi Safrida ◽  
Hardiana Hardiana ◽  
Mauliyana Mauliyana

Poci tea is a favorite beverage produced by household industry. Considering its hygienic quality so that it is not contaminated by microbes seems to be an important factor. This study aims to determine the level of microbial contamination in Poci tea produced by household retailers in Batoh, Banda Aceh. This study was conducted at the Pharmacy Laboratory, Academy of Pharmacy and Food Analysts (AKAFARMA) Banda Aceh from 8  to 12 June 2020. The method of this study is    a quantitative experimental laboratory with Total Plate Count (TPC). The samples of this study are seven Poci tea  obtained from Batoh retailers selected by random sampling. The results showed that the seven Poci teas samples were contaminated  microbes, i.e ALMK with a TPC value of 4x103 colonies / ml, AMK with a TPC value of 4x103 colonies / ml, HFK with a TPC value of 2x103 colonies / ml, JLM with a TPC value of 3x103 colonies / ml, KUCB with a TPC value of 4x103 colonies / ml, MHFK with a TPC value of 4x103 colonies / ml, and MHZZ with a TPC value of 2x103 colonies / ml. In conclusion, the seven Poci tea samples sold in Batoh have TPC values that are not permitted by the Regulation of the Head of RI POM No. 16 of 2016. Therefore, this poci tea is not recommended for consumption.


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 85
Author(s):  
Afriani Afriani ◽  
Nuzul Mela Lestari

<p>Mental health becomes an major issue and has been of growing concern recently, but only few empirical studies focused on adolescence’s mental health especially in Aceh.  The current study aimed to determine the effect of sex, age, and religiosity on mental health among adolescents in Banda Aceh. A total of 342 students from four high school students in Banda Aceh was selected using Multi-Stage Cluster and Non-Proportionate Stratified Random Sampling. Mental health and religiosity were measured using Mental Health Inventory adapted from Veit and Ware, and Religiosity Scale developed by researchers from Muslim religiosity theory by Hamzah et al., respectively.  Data was analyzed using multiple regression analysis. Result of the study found that religiosity was significantly contributed to adolescents’ mental health (β=0,29, p&lt;0.01), indicated that higher score on religiosity scale was followed by higher score on mental health. Meanwhile, sex (β=-0,04, p&gt;0,05) and age (β=0,04, p&gt;0,05)  did not predict mental health in the present study. It showed that a sense of connectedness to God and higher level of religious involvement play an important role on adolescents’ mental health. Findings of the study give a valuable information  for the development of mental health promotions for adolescents, particularly in Banda Aceh.</p>


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 82-86
Author(s):  
Syarifah Raisa ◽  
Adlim Adlim ◽  
Rini Safitri

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon peserta didik di SMP terhadap pengembangan media audio-visual. Research and Development menggunakan model pengembangan ADDIE. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SMP di Banda Aceh yang dipilih secara cluster random sampling, dan diperoleh sampel peserta didik kelas IX sebanyak 71 orang dari SMPN 2, 6 dan 8. Data dikumpulkan dengan memberikan angket respon peserta didik yang sudah divalidasi sebelumnya. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh persentase respon peserta didik SMP Negeri 2, 6, dan 8 berturut-turutadalah 77, 78 dan 86 denganresponkeseluruhansebesar 81%. Hal ini memberikan kesimpulan bahwa media tersebut sangat layak digunakan dalam pembelajaran yang ditandai dengan sangat baiknya tanggapan peserta didik terhadap media audio-visual yang dikembangkan.Kata kunci: media audio-visual, respon 


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 217
Author(s):  
Mira Abdullah ◽  
Elly Ratna Sari

AbstrakObesitas terjadi karena tidak seimbangnya energi antara kalori yang dikonsumsi dan kalori yang digunakan. Bila  energi yang masuk berlebihan dan tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang  seimbang  akan  memudahkan  seseorang   menjadi  obesitas.  Ibu  rumah  tangga  pengguna kontrasepsi hormonal juga dapat menyebabkan obesitas. Mengetahui hubungan asupan makanan, aktivitas fisik, penggunaan alat kontrasepsi dengan kejadian obesitas pada ibu rumah tangga di Desa Jeulingke Banda Aceh Tahun 2018. Penelitian bersifat analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan tehnik simple random sampling dengan jumlah 81 responden. Pengumpulan data dilakukan tanggal 10 Oktober sampai 8 November 2016 pada ibu rumah tangga di Desa Jeulingke Banda Aceh, dengan membagikan kuesioner, selanjutnya dilakukan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95 % dan batas kemaknaan (α=0,05) Ha diterima p value < 0,05. Analisa univariat didapat dari 81 responden yang mengalami obesitas 52 orang (62,4%), energi lebih 43 orang (53,1%), karbohidrat lebih 44 orang (54,3%), protein cukup 42 orang (51,9%), lemak lebih 34 orang (42,0%). Analisa bivariat terdapat asupan energi (p=0,000), karbohidrat (p=0,000), protein (p=0,000), lemak (p=0,000), aktivitas fisik (p=0,001) dan penggunaan alat kontrasepsi (p=0,001). Ada hubungan asupan makanan dengan kejadian obesitas (p=0,000), ada hubungan aktivitas fisik dan penggunaan alat kontrasepsi dengan kejadian obesitas (p=0,001) pada pada ibu rumah tangga di Desa Jeulingke Banda Aceh. Diharapkan para ibu rumah tangga agar dapat menyesuaikan asupan makanan yang dikonsumsi dengan aktivitas yang dilakukan dan pihak Puskesmas mengadakan kegiatan penanggulangan obesitas, misalnya senam kesehatan jasmani/ jantung sehat secara rutin (seminggu sekali) Kata kunci : asupan makanan, aktivitas fisik, penggunaan kontrasepsi, obesitas


2017 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
Jasmadi Jasmadi ◽  
Aulia Azzama

Some adolescence among at Banda Aceh could not to accept their physical self either excess or a deficiency in themself so that the adolescence doing the imitating behavior others people as a model (the idol) with consumptive behavior a manner in order to change the appearance for the sake of to cover their a deficiency. This objective research is to know the relationship between self esteem and consumptive behavior on adolescence at Banda Aceh and the hypothesis presented in this objective research are there is a negative relationship between self esteem and consumptive behavior on adolescence at Banda Aceh. The sample in this objective research involving 84 adolescence and sampling design by using simple random sampling. Data collected by using psychology scales is Self Esteem Scales compiled with reference to the Coopersmith theory (1967) and Consumptive Behavior Scales compiled with reference to the Sumartono theory (2002). Data to analys by using Product Moment correlation technique with correlation coefisient (r) was -0,324 and significant value (p) was 0,003 (p


2017 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 176
Author(s):  
Aulia Denisa Putri ◽  
Afriani Afriani

Maraknya kasus bullying victimization pada remaja saat ini menjadi perhatian serius. Oleh karena itu, perlu adanya suatu faktor protektif yang dapat berkontribusi dalam mengurangi bullying yang terjadi, khususnya dari pihak korban. Salah satu faktor protektif yang potensial adalah melalui hubungan pertemanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kualitas pertemanan dengan bullying victimization pada remaja SMP di Kota Banda Aceh. Sampel penelitian berjumlah 360 remaja SMP (185 laki-laki dan 175 perempuan). Total dari 360 remaja SMP dari 4 sekolah di kota Banda Aceh didapatkan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel cluster sampling dan disproportionate stratified random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Friendship Qualities Scale dan The Revised Olweus Victim Questionnaire. Hasil analisa menunjukkan terdapat hubungan negatif dan siginifikan antara kualitas pertemanan dengan bullying victimization pada remaja SMP di Kota Banda Aceh (r= -0,3, p<0,05). Hal ini mengindikasikan semakin tinggi skor kualitas pertemanan maka semakin rendah skor pada intensitas bullying victimization, demikian pula sebaliknya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kualitas pertemanan yang tinggi dapat menjadi pelindung yang potensial dalam menurunkan keterlibatan remaja dalam bullying victimization. Kata kunci : Kualitas pertemanan, Bullying Victimization, Remaja SMP The increasing rates of bullying victimization on adolescence recently is an alarm. Therefore, there is need for a protective factor that can contribute in reducing the instances of bullying, particularly for the victim. One of potential protective factor is friendship. The aim of this study was to investigate the relationship between friendship quality and bullying victimization on middle school students in Banda Aceh. A total of 360 middle school students (185 male and 175 female) from 4 schools in Banda Aceh was selected using cluster and disproportionate stratified random sampling. Data in this study was collected using Friendship Qualities Scale and The Revised Olweus Victim Questionnaire. Data analysis showed that there was a negative and significant correlation between friendship quality and bullying victimization on middle school students in Banda Aceh (r= -0,3, p<0,05). This indicated that higher score on friendship quality scale would followed by lower score on bullying victimization questionnaire, and vice versa. Thus, it can be concluded that a high friendship quality could be a potential protection in decreasing adolescents involvement in bullying victimization. Keywords: Friendship quality, bullying victimization, middle school students


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 24
Author(s):  
Syarifuddin Syarifuddin
Keyword(s):  

AbstrakPenelitian untuk mengetahui motivasi remaja melakukan senam jantung sehat, baik intrinsikmaupun ekstrinsik. Penelitian ini bersifat deskriptif, metode Simpel Random Sampling,berjumlah 65 orang berusia 10-19 tahun, Analisa data univariat, format jawaban Guttman.Hasil penelitian, motivasi instrinsik remaja dalam melakukan senam jantung sehat katagoritinggi 53,84 %, katagori rendah 46,15 %. Motivasi ekstrinsik katagori tinggi 46,15 %,katagori rendah 53,85 %. Secara umum motivasi remaja melakukan senam jantung sehat,katagori tinggi 41,54 %, katagori rendah 58,46 %. Diharapkan adanya motivasi remaja dalammelakukan senam jantung sehat, agar dapat hidup sehat jasmani dan rohani.Kata kunci : Senam, Jantung, Sehat.


2018 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 53-58
Author(s):  
Cut Fera Novita ◽  
. Herwanda ◽  
M. Fadhlul Auzan

Fluorida adalah salah satu tindakan pencegahan kerusakan gigi. Sumber fluorida tersedia pada alam bebas seperti pada air, udara, makanan dan minuman, umumnya fluorida diketahui terkandung dalam pasta gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang fluorida pada masyarakat kota Banda Aceh pada tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan pengambilan subjek dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Penelitian ini melibatkan 400 orang di 90 desa dari 9 kecamatan kota Banda Aceh. Kecamatan yang termasuk dalam penelitian ini yaitu Kecamatan Baiturrahman, Kuta Alam, Meuraxa, Syiah Kuala, Lueng Bata, Kutaraja, Banda Raya, Jaya Baru, dan Ulee Kareng. Data yang diambil pada penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang langsung diambil dari sampel penelitian melalui pengisian kuisioner secara langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran tingkat pengetahuan tentang fluorida pada masyarakat kota Banda Aceh pada tahun 2015 adalah 8,75% baik, 91,30% cukup, dan 41,25% kurang.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 1198
Author(s):  
Ulfa Husna Dhirah ◽  
Dian Ulviara ◽  
Eva Rosdiana ◽  
Marniati .

AbstrakKejadian BBLR jika tidak ditangani maka dapat menimbulkan permasalahan pada sistem organ tubuh seperti gangguan pernafasan, sistem pencernaan, dan persyarafan. Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh bayi BBLR sebanyak 1,5% dari 100.265 kelahiran hidup dan di tahun 2016 kasus BBLR sebanyak 2% dari 116.816 kelahiran hidup. Untuk mengetahui faktor usia, paritas, komplikasi kehamilan dan hamil kembar yang berhubungan dengan kejadian BBLR. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan case control. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random sampling, dengan perbandingan 1:1 yaitu kelompok kasus ibu bersalin yang mengalami BBLR dan  kelompok kontrol ibu bersalin normal sebanyak 42 orang. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi-square dengan batas kemaknaan 95% (P < 0,05) dan nilai OR. Analisa univariat didapatkan yaitu umur berisiko 22 responden (52,4%), paritas primipara/multipara 29 responden (69,0%), tidak ada komplikasi kehamilan 24 responden (57,1%), dan tidak ada hamil kembar 33 responden (78,6%). Analisa bivariat yaitu ada hubungan umur (P-value=0,031, OR=5,000, paritas (P-value=0,026, OR=5,667), komplikasi kehamilan (P-value=0,029, OR=4,200), dan  hamil kembar (P-value=0,044, OR = 2,400) dengan kejadian BBLR.  Ada hubungan umur, paritas dan komplikasi kehamilan dengan kejadian BBLR, tidak ada hubungan hamil kembar dengan kejadian BBLR. Diharapkan agar tenaga kesehatan dapat memberikan penyuluhan kesehatan pada calon  ibu dan ibu hamil agar mempersiapkan fisik, mental maupun psikologis saat hamil dan bersalin agar nantinya dapat melahirkan anak yg sehat dan normal seperti yang diharapkan semua orang.Kata kunci       :           BBLR, Umur, Paritas, Komplikasi Kehamilan, Hamil Kembar


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document