Aplikasi Principle Component Analysis dan Directed Principal Component untuk Pemetaan Alterasi Hidrotermal menggunakan Citra ASTER di Kecamatan Kokap, Kulon Progo
Endapan emas di daerah Kokap, Kabupaten Kulon Progo yang berasosiasi dengan endapan tipe epitermal terbentuk akibat adanya proses alterasi hidrotermal. Pemanfaatan data penginderaan jauh untuk pemetaan alterasi telah berhasil dilakukan diberbagai lokasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemampuan citra ASTER saluran visible near infrared (VNIR) dan saluran shortwave infrared (SWIR) dalam memetakan jenis alterasi menggunakan metode Principle Component Analysis (PCA) dan Directed Principal Component (DPC). Klasifikasi multispektral selanjutnya dilakukan untuk membedakan tipe alterasi hidrotermal menggunakan kombinasi saluran hasil PCA dan DPC. Keberhasilan pemetaan alterasi hidrotermal dievaluasi secara statistik menggunakan confusion matrix. Tingkat akurasi yang dapat diterima adalah sebesar 85% dengan koefisien kappa lebih besar dari 0.8. Hasil penelitian menunjukkan metode DPC memiliki akurasi lebih baik dari PCA dalam memetakan tipe alterasi meskipun tingkat akurasi keduanya dibawah batas yang ditentukan. Saluran ASTER yang paling baik digunakan untuk memetakan tipe alterasi hidrotermal di lokasi penelitian adalah 1, 2, 4, dan 6.