Penerapan PID Control untuk Pengendalian Kecepatan Spinner Motor pada Proses Sari Apel dengan Fitur HMI (Human Machie Interface)

2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 24
Author(s):  
Tsaltsa Amalia ◽  
Ratna Ika Parastiwi ◽  
Edi Sulistio Budi

Sari apel merupakan minuman ringan yang terbuat dari buah apel dan air minum dengan atau tanpa penambahan gula dan tambahan makanan yang diizinkan. Proses pemisahan antara ampas dan sari apel umumnya masih manual yaitu dengan menggunakan tenaga manusia. Sehingga apabila jumlah apel semakin banyak, waktu yang dibutuhkan untuk memisahkan ampas dan sari apelnya juga semakin lama. Perlu adanya mekanisme untuk mempercepat waktu produksi melalui pengaturan kecepatan pada ekstraktor sari apel. Spinner motor ini menggunakan Mikrokontroller sebagai kontrolernya dan sensor rotary encoder sebagai sensor kecepatannya. Salah satu metode yang digunakan untuk mengontrol kecepatan Spinner motor adalah PID. Perancangan kontroller PID menggunakan kurva reaksi Ziegler Nichols menghasilkan nilai Kp=10.2 Ki = 255 dan Kd = 1.02. Hasil yang didapatkan antara lain rise time (tr) sebesar 3.5162 s, settling time (ts) 12s, peak time (tp) 5 s dan Percent Overshoot (Po) sebesar 16.15%. Grafik proses spinning di plotkan langsung secara real-time dengan HMI.

2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 35
Author(s):  
Chandra Andreas Setyo Wibisono ◽  
Budhy Setiawan ◽  
Indrazno Siradjuddin

3D Printing merupakan terobosan yang baru di bidang teknologi, yakni mampu mencetak sesuatu hal yang sama persis di dalam software yang kita inginkan, namun terkadang dalam proses pencetakan sendiri sering terjadi kegagalan, dalam penelitian ini cetakan 3D yang gagal akan di daur ulang lagi sehingga mengurangi biaya produksi. Tujuan dari alat ini yaitu mengontrol kecepatan putaran motor dc stepper agar pada proses penggulungan hasil cetak daur ulang filament 3D Printing tidak menumpuk pada satu sisi. Pemposisi hasil cetak gulungan filament 3D Printing ini dirancang dengan menggunakan beberapa komponen dan mekanik yang terdiri dari : Motor DC Stepper, Sensor Rotary Encoder, Sensor Optocoupler, Sensor Obstacle Infrared dan Sistem pengendalian menggunakan Arduino Mega dan Kontrol PID. Sistem ini berfungsi mengontrol kecepatan putar motor dc stepper hasil dari cetakan filament (3D Printing) diharapkan dari motor stepper dapat selaras dengan motor di penggulungan. Hal ini perlu dilakukan agar hasil dari cetakan filament (3D Printing) pada proses penggulungan tidak menumpuk pada satu sisi. Salah satu metode yang digunakan untuk mengontrol kecepatan motor stepper adalah PID. Perancangan kontroler PID menggunakan kurva reaksi Ziegler Nichols menghasilkan nilai Kp =1,122 Ki = 0,33 dan Kd = 0,95. Hasil yang di dapatkan antara lain rise time (tr) sebesar 0,14 s, time settling (ts) sebesar 55,51 s dan Percent Overshoot (Po) sebesar 38,77%. Respon sistem lebih bagus menggunakan Trial Error dengan rise time (tr) sebesar 1,3 s, settling time (ts) sebesar 18,4 s, peak time (tp) sebesar 2,1 s, dan Percent Overshoot (Po) sebesar 5.8% yang memiliki nilai Kp = 0,8, Ki = 0,42 dan Kd = 0,05. Pengujian sistem dilakukan dengan membandingan 2 Gain yang berbeda. Proses akhir dari alat daur ulang filament (3D Printer) yaitu berat pada penggulungan sudah mencapai 1 kg.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 43
Author(s):  
Isposari Sendikadisnu ◽  
Sungkono Sungkono ◽  
Bambang Priyadi

Kurma adalah buah yang kaya akan nutrisidan digunakan untuk bahan baku pada industri pengolahanbuah kurma, serta menghasilkan hasil samping berupa bijikurma yang masih banyak dibuang dan tidak diolah olehindustri tersebut. Namun biji kurma memiliki potensi salahsatunya dapat diolah sebagai bubuk kopi. Pemanfaatan bijikurma dibutuhkan sebuah sistem yang mampu menggolah bijikurma menjadi bubuk kopi. Pada pembuatan bubuk kopi, bijikurma yang sudah disangrai dihaluskan menggunakan mesinpenggiling yang berpenggerak motor, input sistem ini berupaswitch, keypad dan rotary encoder. Switch digunakan untukmengaktifkan seluruh sistem. Prinsip kerja dari alat penggilingkopi biji kurma, keypad berfungsi untuk memasukkan nilaisetpoint, input tersebut akan diproses oleh mikrokontrolerAtmega 32 menggunakan kontrol PID, yang pengaturan nilaiKp, Ki, dan Kd menghasilkan pengontrolan kecepatan motorDC agar konstan terhadap perubahan beban pada mesinpenggiling kopi biji kurma . Sedangkan sensor rotary encoderberfungsi untuk membaca kecepatan putaran motor DC padamesin grinding, yang kemudian akan ditampilkan pada LCD.Perancangan kontroler PID menggunakan metode ZieglerNichols II menghasilkan nilai Kp=0.18 Ki =0,24 dan Kd =0,03375. Hasil yang didapatkan antara lain rise time (tr)sebesar 0,5 s, settling time (ts) 3,75s, peak time (tp) sebesar1,5 s dan Maximum overshoot (Mo) sebesar 7,99% pada setpoint 1000 rpm serta hasil pengujian kecepatan grinding untukbeban yang berbeda menghasilkan error sebesar 5,125% danoptimal berkerja pada beban 50 gr.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 33
Author(s):  
Dian Ayu Widianti ◽  
Mila Fauziyah ◽  
Denda Dewatama

Gula merah tebu terbuat dari cairan nira yang dikumpulkan dari tanaman tebu. Pada pengolahan gula merah tebu dipengaruhi oleh kecepatan pengadukan. Pengadukan diperlukan untuk mempercepat penguapan air dari nira dan untuk membentuk kristal gula yang kompak serta menghasilkan warna gula yang seragam. Semakin tinggi kecepatan pengadukan, gula merah yang dihasilkan memiliki kadar air yang semakin rendah, sehingga tekstur (kekerasan) gula merah tebu yang dihasilkan semakin baik. Kecepatan pengadukan yang digunakan yaitu 100 rpm, 110 rpm dan 130 rpm. Pengontrolan kecepatan pengadukan dengan aktuator motor DC menggunakan metode kontrol PID yang ditanamkan pada arduino. Metode kontrol ini diharapkan mampu  menjaga kestabilan putaran motor DC  agar sesuai dengan  setpoint. Dari hasil pengujian didapatkan nilai parameter PID dengan metode tuning Zeigler – Nichols yaitu Kp= 0.3, Ki = 0.4 dan Kd = 0.056. Analisa hasil respon sistem pada setpoint 100 rpm diperoleh delay time (Td) = 0.47 s, rise time (Tr) = 1.7 s, settling time (Ts)= 7.6, peak time (Tp) = 3, Overshoot = 6% dan Error Steady State = 3%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kontrol PID mampu mempertahankan kecepatan sesuai setpoint yang diharapkan. Hasil gula merah terbaik yaitu pada kecepatan pengadukan 100rpm. Warna gula merah yang dihasilkan coklat kekuningan, tekstur gula keras dan rasa yang manis.


Author(s):  
Faisal Fajri Rahani ◽  
Dinan Yulianto

Quadrotor adalah salah satu jenis Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau wahana terbang tanpa awak yang dapat terbang dengan kendali jarak jauh maupun menggunakan kendali otomatis. Dalam melakukan misinya, quadrotor memerlukan sistem kendali yang baik. Salah satu sistem kendali dalam sistem quadrotor adalah sistem kendali ketinggian. Kendali ketinggian akan mengendalikan quadrotor seusai ketinggian yang diinginkan walaupun terdapat gangguan dan beban quadrotor itu sendiri. Metode kendali yang banyak digunakan adalah kendali PID. Kendali PID menghasilkan respons yang kurang baik karena konstanta PID yang bersifat tetap, sedangkan gangguan saat quadrotor terbang akan berubah-ubah. Oleh karena itu, makalah ini menawarkan kendali yang dapat menyesuaikan diri saat terkena gangguan tertentu. Metode yang ditawarkan adalah kendali PID dengan Jaringan Saraf Tiruan (JST). Sistem JST akan menala komponen PID secara real-time sesuai gangguan yang terjadi. Penggunaan PID dengan JST menghasilkan respons rise time lebih cepat 0,0594 detik, overshoot turun 7,58%, steady state error turun ±0,0672, dan settling time turun 1,031 detik dibandingkan dengan PID konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa PID dengan JST menghasilkan respons kendali yang lebih baik dibandingkan dengan PID saja.


Author(s):  
FENI ISDARYANI ◽  
MOHAMAD FADHILAH VIERI HESYA ◽  
FERIYONIKA FERIYONIKA

ABSTRAKKendali PID analog, yang realisasinya menggunakan komponen elektronika, memiliki keterbatasan yaitu nilai toleransi yang terbatas. Saat ini spesifikasi kontroler dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan sistem yang lebih besar seperti SCADA dan DCS sehingga lebih cocok menggunakan pengendali digital. Penelitian ini menganalisis metode konversi PID analog ke digital agar dihasilkan difference equation yang dapat direalisasikan ke dalam pemrograman komputer. Metode yang dipakai adalah diskritisasi langsung dan Backward Difference. Perbandingan kedua metode dilakukan dengan menganalisis respons berdasarkan initial paramater yang dihasilkan oleh metode Ziegler Nichols. Hasil pengujian menunjukkan kendali PID diskrit menggunakan Backward Difference menghasilkan respons sistem yang lebih baik dibandingkan metode diskritisasi langsung dengan nilai Kp, Ti, dan Td adalah 50, 80 dan 0,001 menghasilkan respons dengan nilai rise time, settling time dan overshoot berturut-turut sebesar 33,66s, 90,39s dan 0,9%.Kata kunci: PID diskrit, diskritisasi langsung, Backward Difference, Ziegler Nichols ABSTRACTThe analog PID control, where its parameters are realised using the electronic component, has disadvantages due to the limitation of its tolerance value. Currently, the specifications of controller are required to be able to communicate with larger systems such as SCADA and DCS, therefore digital controller is more appropriate to use. This study analyzes the analog to digital PID conversion method to generate a difference equation that can be realized in computer programming. The direct discretization and Backward Difference method are used. Comparison of both methods is by analyzing response based on initial parameters obtained of Ziegler Nichols method. The results show that discrete PID control using the Backward Difference indicates a better response than using the direct discretization method with Kp, Ti, and Td values are 50, 80, and 0,001, respectively. Those parameters generate response with rise time, settling time, and overshoot values of 33,66s, 90,39s, and 0,9%, respectively.Keywords: discrete PID, direct discretization, Backward Difference, ZieglerNichols


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 53
Author(s):  
Nicky Andre Prabatama ◽  
Fathoni Fathoni ◽  
Tarmukan Tarmukan
Keyword(s):  

Biogas merupakan gas hasil dari aktifitas fermentasi bahan organik seperti kotoran hewan, dan limbah rumah tangga.Sampah rumah tangga khususnya sampah sayuran dan sisa makanan dapat digunakan sebagai bahan fermentasi dengan ditambahkan bakteri starter. Perlakuan pengadukan dengan kecepatan yang tidak terkontrol dan tidak teramati oleh sensor menghasilkan produksi biogas yang kurang optimal pada reaktor. Pada Penelitian ini pencampuran dilakukan dengan cara mengaduk bahan fermentasi dengan kecepatan yang terkontrol dan teramati secara sistematis akan didapatkan hasil produksi biogas yang optimal. Sistem ini memiliki prinsip kerja memberikan nilai setpoint pada keypad dan nilai tersebut akan tampil pada LCD. Setelah input setpoint kecepatan ditentukan, maka mikrokontroller yang telah ditanamkan kontrol PID mengendalikan aktuator yaitu Motor DC Wiper 12V. Motor DC Wiper 12V tersebut berfungsi untuk mengaduk bahan fermentasi didalam biodigester.Ketika pengadukan berlangsung sensor kecepatan, sensor suhu,dan sensor PH akan mendeteksi berapa suhu dan pH bahan fermentasi serta kecepatan pengaduk yang kemudian mengirimkan data menuju mikrokontroller untuk ditampilkan secara real time di PC.Metode yang digunakan adalah metode kontrol PID. Dengan menggunakan nilai Kp=4.2, Ki=1.5, Kd=0.53 pada setpoint 50 rpm didapatkan respon dari kecepatan pengaduk dengan nilai delay time (td) sebesar 3s, rise time (tr) 6s, settling time (ts) 6s, error setady state 13,4% dan maximum overshoot sebesar 13,4%.


2018 ◽  
Vol 40 (2) ◽  
pp. 57
Author(s):  
Edwar Yazid ◽  
Rifa Rahmayanti

Controlling the rigid gantry crane system is challenging due to it being an under-actuated system. This paper addresses the challenge by presenting the fuzzy logic controller (FLC) with Mamdani and the 1 st -order Takagi Sugeno Kang (TSK) types presenting it in this comparative study. Both controllers are proposed to control the position of the crane while suppressing the swing of the payload. Simulation results show that the Mamdani type outperforms the 1 st -order Takagi Sugeno Kang (TSK) type in terms of no overshoot, though the earlier controller (Mamdani) has a slower rise time, settling time and peak time than the latter controller (TSK).


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 92
Author(s):  
Fenza Maulana ◽  
Siswoko Siswoko ◽  
Ratna Ika Putri

Troli merupakan alat yang dapat membantu pekerjaan manusia untuk membawa barang. Akan tetapi, dengan troli yang umum digunakan, pengguna harus mendorong troli tersebut untuk berpindah tempat sehingga mengurangi aktifitas tangan untuk melakukan kegiatan lainnya. Cara tersebut tidak efektif, oleh karena itu dibutuhkan robot troli pengikut manusia. Robot troli akan mempertahankan jarak dengan objek manusia yg diikutinya, agar jarak Troli tidak terlalu jauh dengan objek manusia. Oleh karena itu, pada penelitian ini digunakan kontroler untuk menjaga kestabilan jarak robot terhadap objek yang diikutinya. Metode kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode PID yang ditanamkan dalam board Arduino Uno untuk mengontrol aktuator berupa motor DC, yang mendapatkan umpan balik dari sensor jarak infrared yang terletak pada sisi depan Troli. Berdasarkan hasil pengujian, sensor dan actuator memiliki nilai rata-rata error dibawah 5%. Setelah dilakukan tunning PID dan perhitungan melalui metode Ziegler Nichols serta dibandingkan dengan Trial and Error, didapat nilai-nilai parameter PID yang baik, yaitu Kp= 6, Ki=0.1 dan Kd=0.05, menghasilkan Delay Time (Td) = 0.9s, Rise Time (Tr) = 1.1s, Peak Time (Tp) = 1s, Settling Time (Ts)= 1.3s, Overshoot=6.9%, ess= 1 Cm. 


Author(s):  
ALFIAN MA'ARIF ◽  
RYAN ISTIARNO ◽  
SUNARDI SUNARDI

ABSTRAKPenelitian ini mengusulkan tentang sistem kontrol kecepatan sudut Motor Direct Current (DC) menggunakan kontrol Proporsional Integral Derivatif (PID). Pemodelan motor DC menggunakan model identifikasi sistem agar model sistem dapat mendekati sistem sesungguhnya. Data identifikasi sistem adalah nilai masukan tegangan dan nilai keluaran kecepatan sudut. Representasi model adalah model fungsi alih. Nilai kontrol PID didapatkan dengan fitur Tuning PID dengan Matlab. Perangkat penelitian adalah Arduino, sensor encoder, driver motor dan Motor DC. Pada pengujian, kendali motor DC dengan PID mampu untuk mendapatkan respon yang baik dengan nilai respon terbaik, rise time 9,4286 detik, settling time 18,5 detik dan overshoot 2 persen. Nilai variasi PWM untuk memperoleh model dan respon sistem motor DC yang bagus yaitu nilai variasi PWM 5, nilai variasi PWM 10 dan nilai variasi PWM 50, 150, 255. Dengan menggunakan metode ini, proses tuning kontrol PID dapat lebih efektif dan efisien.Kata kunci: Motor DC, Identifikasi Sistem, Kontrol PID, Tuning Matlab, Kecepatan ABSTRACTThis study proposes a direct current (DC) motor angular speed control system using Proportional Integral Derivative (PID) control. DC motor modeling uses a system identification model so that the system model can approach the real system. The system identification data is the input voltage value and the angular velocity output value. Model representation is a transfer function model. PID control values are obtained with the PID Tuning feature with Matlab. The research devices are Arduino, encoder sensor, motor driver and DC motor. In testing, the DC motor control with PID was able to get a good response with the best response value, rise time of 9.4286 seconds, settling time of 18.5 seconds and overshoot 2 percent. The PWM variation values to obtain a good DC motor system model and response are the PWM variation value 5, the PWM variation value 10 and the PWM variation value 50, 150, 255. By using this method, the PID control tuning process can be more effective and efficient.Keywords: DC Motor, System Identification, PID Control, Matlab Tuning, Speed


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 15
Author(s):  
Bhakti Yudho Suprapto ◽  
Afnizar Azmi ◽  
Febby Nora ◽  
Suci Dwijayanti

Dalam pemodelan dan pemecahan suatu masalah, banyak yang mendapatkan kesulitan dalam menemukan sebuah metode untuk melakukan pendekatan terhadap suatu masalah yang lebih optimal dan efisien. Beberapa metode telah dikembangkan untuk dapat digunakan dalam pemecahan berbagai permasalahan. Sebagian besar metode tersebut menerapkan prinsip probabilitas yang dianggap dapat meminimalisasi kesalahan. Pada penelitian ini dipergunakan Jaringan Syaraf Tiruan untuk menentukan parameter peluang pindah silang (Pc) dan peluang mutasi (Pm) yang terdapat pada Algoritma Genetika untuk menentukan parameter pengendali Proportional Integral Derivative (PID). Penelitian ini mengambil objek motor arus searah. Dari penelitian ini didapatkan hasil terbaik pada populasi 100 dengan parameter PID yaitu Kp bernilai 1.0309, Ki bernilai 25.9346 dan Kd bernilai 0.0186, dimana nilai fitnes terbaik, yaitu 0.22443 pada generasi ke 64, dengan nilai fitnes rata-rata 11.6918. Respon sistem yang dihasilkan juga tidak memiliki overshot, tidak memiliki peak time,  settling time 0.345 detik, dan rise time 10-90% sebesar 0.10977 detik. Sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan Jaringan Syaraf Tiruan yang dikombinasikan dengan Algoritma Genetika dalam menentukan parameter pengendali PID cukup berhasil.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document