scholarly journals Analisis Sentimen Kepuasan Pengguna Aplikasi Whatsapp Menggunakan Algoritma Naïve Bayes Dan Support Vector Machine

Author(s):  
Acep Saepulrohman ◽  
Sudin Saepudin ◽  
Dudih Gustian

Teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat berkembang pesat, salah satunya Aplikasi Chat atau pesan instan seperti WhatsApp, Line dan Telegram. Pada bulan Oktober 2020, mayoritas pengguna aplikasi pesan instan adalah pengguna aplikasi WhatsApp, dengan total 2 miliar pengguna. Sekalipun aplikasi whatsapp tersebut masuk dalam peringkat teratas dan mendapat skor tertinggi, akan tetapi hal tersebut tidak dapat dijadikan tolak ukur kepuasan karena masih terdapat pandangan yang negatif terhadap aplikasi whatsapp, sebagian pengguna menganggap bahwa whatsapp seringkali eror pada saat digunakan, kemudian masalah lain yang muncul seperti jaringan yang digunakan pengguna tidak stabil. Untuk melakukan analisis mengenai hal tersebut diperlukan pendekatan analisis sentimen guna mengkategorikan komentar pengguna menjadi positif atau negatif. Penelitian ini menggunakan algoritma Naïve Bayes dengan Support Vector Machine dalam menganalisa komentar positif dan negatif terhadap kepuasan pengguna aplikasi Whatsapp di Google Play Store. Dari hasil pengujian yang dilakukan terhadap 1500 data komentar pengguna, evaluasi model menggunakan 10 Fold Cross Validation menunjukan bahwa tingkat keakurasian untuk kepuasan pengguna aplikasi whatsapp berdasarkan algoritma Naïve Bayes adalah sebesar 70,40% dan Support Vector Machine sebesar 77,00%, sedangkan nilai AUC Naïve Bayes sebesar 0,585 dan Support Vector Machine adalah  0,876. Dari hasil tersebut algoritma Support Vector Machine dapat digunakan untuk penelitian dengan karakteristik  data yang sama.

2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 293
Author(s):  
Nuraeni Herlinawati ◽  
Yuri Yuliani ◽  
Siti Faizah ◽  
Windu Gata ◽  
Samudi Samudi

Aplikasi zoom cloud meetings yang mulai booming digunakan sekarang ini karena adanya pandemi virus corona, sehingga membuat semua kegiatan dilakukan secara virtual. Zoom cloud meetings merupakan aplikasi yang memiliki berbagai fitur termasuk video & audio conference. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Naïve Bayes dan Support Vector Machine dalam menganalisa label sentimen positif atau negatif pada ulasan para pengguna aplikasi zoom di Google Play Store. Jumlah dataset setelah prepocessing menjadi 1.007 record. Data hampir seimbang dengan label positif sebanyak 546 dan label negatif 461 ulasan. Evaluasi model menggunakan 10 fold cross validation diperoleh nilai akurasi dan nilai AUC dari masing-masing algoritma yaitu untuk NB nilai akurasi = 74,37% dan nilai AUC = 0,659. Sedangkan untuk algoritma SVM nilai akurasi = 81,22% dan nilai AUC = 0,886. Dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa tingkat akurasi yang didapatkan algoritma Support Vector Machine (SVM) lebih unggul 6,85% dibandingkan algoritma Naïve Bayes (NB). Kata Kunci— Zoom Cloud Meetings, Google Play Store, Virus Corona, Naïve Bayes, Support Vector Machine. Abstract— Zoom cloud meetings application that began to boom is used today because of the corona virus pandemic, so that all activities are carried out virtually. Zoom cloud meetings is an application that has various features including video & audio conferencing. In this study the authors used the Naïve Bayes method and Support Vector Machine in analyzing positive or negative sentiment labels on the zoom users' reviews on the Google Play Store. The number of datasets after prepocessing is 1,007 records. The data is almost balanced with 546 positive labels and 461 negative labels. Evaluation of the model using 10 fold cross validation obtained accuracy values and AUC values from each algorithm, namely for NB, the accuracy value = 74.37% and the AUC value = 0.659. As for the SVM algorithm the accuracy value = 81.22% and the AUC value = 0.886. In this study it can be seen that the accuracy obtained by the Support Vector Machine (SVM) algorithm is 6.85% superior to the Naïve Bayes (NB) algorithm.


2020 ◽  
Vol 16 (3) ◽  
pp. 258-266
Author(s):  
Faizal Fakhri Irfani

Analisis sentiment review aplikasi Ruangguru merupakan proses menganalisa, memahami dan mengklasifikasikan suatu penilaian yang dikeluarkan masyarakat terhadap entitas aplikasi Ruangguru. Data penelitian ini diambil dari website google play store, data yang diambil yaitu data teks review dengan jumlah 2000 review. Data diklasifikasikan dengan menggunakan algoritma Support Vector Machine, dan dilakukan pengujian menggunakan kombinasi dari pembagian data latih dan data uji, serta menggunakan sistem K-Fold Cross-Validation. pengujian menggunakan kernel linear menghasilkan akurasi tertinggi dengan nilai 0.897. kombinasi data training 60% dan data testing 40% menghasilkan akurasi tertinggi sebesar 0.900. Pengujian dengan menggunakan sistem k-fold, akurasi tertinggi berada di nilai k-fold 6, 9, dan 10 dengan nilai akurasi sebesar 0.902. Namun pada k-fold 10, tingkat presisi nya lebih tinggi dibanding nilai k-fold lainnya dengan nilai presisi sebesar 0.903. Tingkat akurasi dalam penelitian ini tinggi berada di kisaran 90%. Hasil dari beberapa pengujian menunjukan bahwa sentimen masyarakat terhadap aplikasi Ruangguru cenderung positif.


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 120-130 ◽  
Author(s):  
Chunxiang Qian ◽  
Wence Kang ◽  
Hao Ling ◽  
Hua Dong ◽  
Chengyao Liang ◽  
...  

Support Vector Machine (SVM) model optimized by K-Fold cross-validation was built to predict and evaluate the degradation of concrete strength in a complicated marine environment. Meanwhile, several mathematical models, such as Artificial Neural Network (ANN) and Decision Tree (DT), were also built and compared with SVM to determine which one could make the most accurate predictions. The material factors and environmental factors that influence the results were considered. The materials factors mainly involved the original concrete strength, the amount of cement replaced by fly ash and slag. The environmental factors consisted of the concentration of Mg2+, SO42-, Cl-, temperature and exposing time. It was concluded from the prediction results that the optimized SVM model appeared to perform better than other models in predicting the concrete strength. Based on SVM model, a simulation method of variables limitation was used to determine the sensitivity of various factors and the influence degree of these factors on the degradation of concrete strength.


2017 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 29-38
Author(s):  
Ratih Purwati ◽  
Gunawan Ariyanto

Face Recognition merupakan teknologi komputer untuk mengidentifikasi wajah manusia melalui gambar digital yang tersimpan di database. Wajah manusia dapat berubah bentuk sesuai dengan ekspresi yang dimilikinya. Wajah manusia dapat berubah bentuk sesuai dengan eskpresi yang dimilikinya. Ekspresi wajah manusia memiliki kemiripan satu sama lain sehingga untuk mengenali suatu ekspresi adalah kepunyaan siapa akan sedikit sulit. Pengenalan wajah terus menjadi topik aktif di zaman sekarang pada penelitian bidang computer vision. Penggunaan wajah manusia sering kita jumpai pada fitur-fitur aplikasi media sosial seperti Snapchat, Snapgram dari Instagram dan banyak aplikasi sosial media lainnya yang menggunakan teknologi tersebut. Pada penelitian ini dilakukan analisa pengenalan ekpresi wajah manusia dengan pendekatan fitur alogaritma Local Binary Pattern dan mencari pengembangan alogaritma dasar Local Binary Pattern yang paling optimal dengan cara menggabungkan metode Hisogram Equalization, Support Vector Machine, dan K-fold cross validation sehingga dapat meningkatkan pengenalan gambar wajah manusia pada hasil yang terbaik. Penelitian ini menginput beberapa database wajah manusia seperti JAFFE yang merupakan gambar wajah manusia wanita jepang yang berjumlah 10 orang dengan 7 ekspresi emosional seperti marah, sedih, bahagia, jijik, kaget, takut dan netral ke dalam sistem. YALE yaitu merupakan gambar wajah manusia orang Amerika. Serta menggunakan dataset CALTECH yang merupakan gambar manusia yang terdiri dari 450 gambar dengan ukuran 896 x 592 piksel dan disimpan dalam format JPEG. Kemudian data tersebut di sesuaikan dengan bentuk tekstur wajah masing-masing. Dari hasil penggabungan ketiga metode diatas dan percobaan-percobaan yang sudah dilakukan, didapatkan hasil yang paling optimal dalam pengenalan wajah manusia yaitu menggunakan dataset JAFFE dengan resolusi 92 x 112 piksel dan dengan tingkat penggunaan processor yang tinggi dapat mempengaruhi waktu kecepatan komputasi dalam proses menjalankan sistem sehingga menghasilkan prediksi yang lebih tepat.


2016 ◽  
Vol 36 (suppl_1) ◽  
Author(s):  
Hua Tang ◽  
Hao Lin

Objective: Apolipoproteins are of great physiological importance and are associated with different diseases such as dyslipidemia, thrombogenesis and angiocardiopathy. Apolipoproteins have therefore emerged as key risk markers and important research targets yet the types of apolipoproteins has not been fully elucidated. Accurate identification of the apoliproproteins is very crucial to the comprehension of cardiovascular diseases and drug design. The aim of this study is to develop a powerful model to precisely identify apolipoproteins. Approach and Results: We manually collected a non-redundant dataset of 53 apoliproproteins and 136 non-apoliproproteins with the sequence identify of less than 40% from UniProt. After formulating the protein sequence samples with g -gap dipeptide composition (here g =1~10), the analysis of various (ANOVA) was adopted to find out the best feature subset which can achieve the best accuracy. Support Vector Machine (SVM) was then used to perform classification. The predictive model was evaluated using a five-fold cross-validation which yielded a sensitivity of 96.2%, a specificity of 99.3%, and an accuracy of 98.4%. The study indicated that the proposed method could be a feasible means of conducting preliminary analyses of apoliproproteins. Conclusion: We demonstrated that apoliproproteins can be predicted from their primary sequences. Also we discovered the special dipeptide distribution in apoliproproteins. These findings open new perspectives to improve apoliproproteins prediction by considering the specific dipeptides. We expect that these findings will help to improve drug development in anti-angiocardiopathy disease. Key words: Apoliproproteins Angiocardiopathy Support Vector Machine


Teknika ◽  
2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 18-26
Author(s):  
Hendry Cipta Husada ◽  
Adi Suryaputra Paramita

Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan kemudahan bagi banyak orang dalam mendapatkan dan menyebarkan informasi di berbagai social media platform. Twitter merupakan salah satu media yang kerap digunakan untuk menyampaikan opini sebagai bentuk reaksi seseorang atas suatu hal. Opini yang terdapat di Twitter dapat digunakan perusahaan maskapai penerbangan sebagai parameter kunci untuk mengetahui tingkat kepuasan publik sekaligus bahan evaluasi bagi perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan sebuah metode yang dapat secara otomatis melakukan klasifikasi opini ke dalam kategori positif, negatif, atau netral melalui proses analisis sentimen. Proses analisis sentimen dilakukan dengan proses data preprocessing, pembobotan kata menggunakan metode TF-IDF, penerapan algoritma, dan pembahasan atas hasil klasifikasi. Klasifikasi opini dilakukan dengan machine learning approach memanfaatkan algoritma multi-class Support Vector Machine (SVM). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah opini dalam bahasa Inggris dari para pengguna Twitter terhadap maskapai penerbangan. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, hasil klasifikasi terbaik diperoleh menggunakan SVM kernel RBF pada nilai parameter 𝐶(complexity) = 10 dan 𝛾(gamma) = 1, dengan nilai accuracy sebesar 84,37% dan 80,41% ketika menggunakan 10-fold cross validation.


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 626-636
Author(s):  
Tanthy Tawaqalia Widowati ◽  
Mujiono Sadikin

Salah satu media sosial yang berkembang adalah Twitter. Media sosial Twitter mempermudah masyarakat untuk bebas berpendapat melalui cuitan atau biasa disebut dengan tweets. Netizen dengan bebas menyampaikan opini pribadinya untuk topik apapun, termasuk persepsi terhadap tokoh publik. Artikel ini menyajikan hasil penelitian dan analisis sentimen masyarakat (netizen) terhadap tokoh publik, Nadiem Makariem sebagai Menteri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan baru. Penelitian ini menggunakan teknik data mining yang bertujuan untuk membandingkan hasil klasifikasi dari opini masyarakat yang dituliskan di Twitter. Dataset yang digunakan berasal dari tweets dengan kata kunci ”nadiem makariem”, ”kemendikbud” dan ”pak nadiem”. Tools RapidMiner digunakan untuk membantu tahap pre-processing dan klasifikasi menggunakan dua metode yaitu, Naive Bayes dan Support Vector Machine dengan evaluasi k-fold cross-validation. Dari hasil ujicoba diketahui bahwa untuk kasus yang diteliti, metode Naive Bayes menghasilkan kinerja yang lebih baik dengan accuracy 91.48%,  precision 89.28%  dan recall 91.58%.


2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 226-235
Author(s):  
Muhammad Rangga Aziz Nasution ◽  
Mardhiya Hayaty

Salah satu cabang ilmu komputer yaitu pembelajaran mesin (machine learning) menjadi tren dalam beberapa waktu terakhir. Pembelajaran mesin bekerja dengan memanfaatkan data dan algoritma untuk membuat model dengan pola dari kumpulan data tersebut. Selain itu, pembelajaran mesin juga mempelajari bagaimama model yang telah dibuat dapat memprediksi keluaran (output) berdasarkan pola yang ada. Terdapat dua jenis metode pembelajaran mesin yang dapat digunakan untuk analisis sentimen:  supervised learning dan unsupervised learning. Penelitian ini akan membandingkan dua algoritma klasifikasi yang termasuk dari supervised learning: algoritma K-Nearest Neighbor dan Support Vector Machine, dengan cara membuat model dari masing-masing algoritma dengan objek teks sentimen. Perbandingan dilakukan untuk mengetahui algoritma mana lebih baik dalam segi akurasi dan waktu proses. Hasil pada perhitungan akurasi menunjukkan bahwa metode Support Vector Machine lebih unggul dengan nilai 89,70% tanpa K-Fold Cross Validation dan 88,76% dengan K-Fold Cross Validation. Sedangkan pada perhitungan waktu proses metode K-Nearest Neighbor lebih unggul dengan waktu proses 0.0160s tanpa K-Fold Cross Validation dan 0.1505s dengan K-Fold Cross Validation.


2020 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 376-390
Author(s):  
Nur Fitriyah ◽  
Budi Warsito ◽  
Di Asih I Maruddani

Appearance of PT Aplikasi Karya Anak Bangsa or as known as Gojek since 2015 give a convenience facility to people in Indonesia especially in daily activities. Sentiment analysis on Twitter social media can be the option to see how Gojek users respond to the services that have been provided. The response was classified into positive sentiment and negative sentiment using Support Vector Machine method with model evaluation 10-fold cross validation. The kernel used is the linear kernel and the RBF kernel. Data labeling can be done with manually and sentiment scoring. The test results showed that the RBF kernel gets overall accuracy and the highest kappa accuracy on manual data labeling and sentiment scoring. On manual data labeling, the overall accuracy is 79.19% and kappa accuracy is 16.52%. While the labeling of data with sentiment scoring obtained overall accuracy of 79.19% and kappa accuracy of 21%. The greater overall accuracy value and kappa accuracy obtained, the better performance of the classification model. Keywords: Gojek, Twitter, Support Vector Machine, overall accuracy, kappa accuracy


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 25
Author(s):  
Benni Agung Nugroho ◽  
Andika Kurnia Adi Pradana ◽  
Ellya Nurfarida

Dealer kendaraan perlu menjaga hubungan baik dengan pelanggan sehingga inti bisnis dealer dapat berlanjut dan berkembang. Salah satu strategi yang digunakan adalah memprediksi kapan pelanggan akan berkunjung lagi untuk servis kendaraan (layanan perawatan atau perbaikan kendaraan) berdasarkan analisis data riwayat kunjungan pelanggan. Dengan hasil prediksi berupa hari kedatangan pelanggan dimasa depan maka dealer kendaraan dapat mengingatkan pelanggan tentang kapan waktunya servis kendaraan. Support vector machine (SVM) adalah sebuah model pembelajaran mesin (machine learning) yang menggunakan hyperplane dan support-vector untuk memisahkan kelas dalam suatu ruang dimensi secara optimal sehingga sesuai untuk digunakan dalam pemecahan masalah prediksi waktu kedatangan pelanggan. SVM diimplementasikan untuk memprediksi kapan pelanggan akan datang lagi dimasa depan untuk perbaikan atau perawatan kendaraan. Hasil menunjukkan bahwa, dengan pemilihan metode yang tepat, SVM dapat memprediksi waktu kedatangan pelanggan dengan tingkat akurasi mencapai  92.5% berdasarkan validasi K-Fold cross-validation pada data latih dan mencapai rata-rata 97.33% untuk pengukuran nilai presisi, akurasi dan recall pada data uji


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document