Hati merupakan organ vital bagi manusia. Penyakit hati adalah gangguan pada setiap fungsi hati.Diagnosis dini penyakit hati sangat penting agar dapat diobati dan diobati dengan cepat. Di bidang medis, mendiagnosis penyakit radang hati menjadi hal yang agak sulit dilakukan. Namun, ada catatan medis yang menyimpan gejala pasien. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi tenaga medis atau dokter. Mereka dapat menggunakan catatan medis sebelumnya sebagai bahan untuk membuat keputusan tentang diagnosis penyakit pasien. Teknik analisis manual konvensional yang selama ini digunakan sudah tidak efektif lagi untuk diagnosis. Seiring dengan perkembangan sistem berbasis pengetahuan medis, tuntutan penggunaan sistem pengetahuan berbasis komputer sebagai teknik analisis dalam mendiagnosis penyakit menjadi semakin penting. Dalam studi ini, peneliti akan menerapkan dan membandingkan beberapa metode klasifikasi data mining, antara lain algoritma C4.5, Naïve Bayes, dan k-Nearest Neighbor untuk mendiagnosis penyakit radang hati, kemudian membandingkan mana dari ketiga metode tersebut yang paling akurat. Berdasarkan hasil pengukuran performansi ketiga model menggunakan metode Cross Validation, Confusion Matrix dan ROC Curve, diketahui bahwa metode C4.5 merupakan metode terbaik dengan akurasi 70,99% dan under the curva (AUC). ) nilai 0,950, kemudian metode k-Nearest Neighbor dengan akurasi 67,19% dan nilai under the curve (AUC) 0,873, kemudian metode nave Bayes dengan tingkat akurasi 66,14% dan nilai under the curve (AUC) sebesar 0,742. kemudian bandingkan mana dari ketiga metode tersebut yang paling akurat. Berdasarkan hasil pengukuran performansi ketiga model menggunakan metode Cross Validation, Confusion Matrix dan ROC Curve, diketahui bahwa metode C4.5 merupakan metode terbaik dengan akurasi 70,99% dan under the curva (AUC). ) nilai 0,950, kemudian metode k-Nearest Neighbor dengan akurasi 67,19% dan nilai under the curve (AUC) 0,873, kemudian metode nave Bayes dengan tingkat akurasi 66,14% dan nilai under the curve (AUC) sebesar 0,742. kemudian bandingkan mana dari ketiga metode tersebut yang paling akurat. Berdasarkan hasil pengukuran performansi ketiga model menggunakan metode Cross Validation, Confusion Matrix dan ROC Curve, diketahui bahwa metode C4.5 merupakan metode terbaik dengan akurasi 70,99% dan under the curva (AUC). ) nilai 0,950, kemudian metode k-Nearest Neighbor dengan akurasi 67,19% dan nilai under the curve (AUC) 0,873, kemudian metode nave Bayes dengan tingkat akurasi 66,14% dan nilai under the curve (AUC) sebesar 0,742.