scholarly journals APPLICATION PERFORMANCE ASSESSMENT WORK USING SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) METHOD

2020 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 151-158
Author(s):  
Tias Ambarwati ◽  
Fajar Masya

Handling Infrastructure and Public Facilities (PPSU) are officers formed in 2015 by Basuki Tjahaja Purnama, the Governor of DKI Jakarta at the Kelurahan level. The assessment carried out by Munjul Kelurahan is currently still subjectively subject to a section by the Head of the Economy and Development Section and there are no clear and detailed parameters in determining workers' assessments. So that it can result in non-transparent PPSU performance evaluation The application of decision support systems in the assessment of PPSU work performance will provide a structured assessment. One method that can be used in decision support systems is Simple Additive Weighting (SAW). The concept of this method is to look for a performance rating (priority scale) on each alternative in all attributes. The calculation can determine the best PPSU accurately to make PPSU recruitment decisions every year.

2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 45-54
Author(s):  
Helpi Nopriandi

Tenaga Kependidikan merupakan anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Decision Support Systems atau lebih dikenal dengan Sistem Pendukung Keputusan adalah bagian dari sebuah sistem informasi yang berbasis komputer termasuk sistem yang berbasis ilmu pengetahuan dan dipakai untuk mendukung pengambil  keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. untuk memudahkan pimpinan dalam mengambil sebuah keputusan dibuatlah suatu sistem pengambil keputusan dengan menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making  (FMADM) digunakan untuk mencari alternatif optimalkan dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu, sedangkan metode Simple Additive Weighting (SAW). Metode SAW sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif dari semua atribut.


2018 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 62
Author(s):  
Suryati Suryati ◽  
Zuraidah Jauhari

Sistem pendukung keputusan (decision support systems) merupakan bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan/manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Guru adalah faktor pendidik yang paling penting dalam sebuah lembaga kependidikan. Dengan harapan seorang guru tidak hanya mengajar namun juga dapat memberikan pendidikan serta prestasi yang membanggakan bagi dirinya, siswa dan lembaga. Lembaga akan memberikan penghargaan atau reward pada guru yang berhasil tersebut. Kendalanya adalah lamanya waktu untuk menyeleksi guru-guru yang dianggap berprestasi. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dikembangkan adanya sebuah perangkat lunak agar bisa melakukan tugas–tugas secara mandiri sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan data maupun mempercepat proses penyeleksian guru berprestasi. Metode yang digunakan adalah FMADM (FuzzyMultiple AtributDecision Making) dan SAW (Simple Additive Weighting). Penelitian ini membahas mengenai pengkajian, analisis dan pengembangan sebuah sistem penunjang keputusan menggunakan pencocokan profil yang bersifat mandiri supaya bisa membantu institusi atau lembaga untuk memberikan reward sebagai penghargaan atas prestasi dari guru pada institusi atau lembaga bersangkutan.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 11-22
Author(s):  
Qudsiyah Qudsiyah ◽  
Anna Mukhayaroh ◽  
Samudi Samudi

Abstract   Breast milk is the best nutrition for toddlers, but not all babies and toddlers get breast milk from their mothers. Many factors cause children not to get breast milk from their mothers, therefore formula milk is created as a substitute for breast milk. Not all babies or toddlers are suitable for 1 type of formula milk, this is due to an allergic reaction or a child's incompatibility reaction to some of the content contained in formula milk, therefore parents need to be careful so that they are not mistaken in giving formula milk. The best step is to consult an expert regarding the child's condition. There are methods that can provide alternative choices for mothers in considering formula feeding their children. The Simple Additive Weighting (SAW) method is considered suitable for overcoming the problem of choosing formula milk, because this method can include several criteria at once, then a ranking of several selected alternatives is carried out. Of the 3 alternatives included in this study, 50% chose soy milk, 40% amino acid milk, and 10% effective hydrolyzed milk.   Keywords: Decision Support Systems, Formula Milk, Simple Additive Weighting.   Abstrak   ASI merupakan nutrisi paling baik untuk balita, namun tidak semua bayi dan balita mendapatkan ASI dari ibu mereka. Banyak faktor yang menyebabkan anak tidak mendapatkan ASI dari ibunya, oleh sebab itu diciptakan susu formula sebagai pengganti ASI. Tidak semua bayi atau balita cocok dengan 1 jenis susu formula, hal ini disebabkan karena adanya reaksi alergi atau reaksi ketidakcocokan anak terhadap beberapa kandungan yang terdapat pada susu formula, karenanya perlu ketelitian orang tua agar tidak keliru dalam memberikan susu formula. Langkah terbaik adalah dengan berkonsultasi pada ahli berkaitan dengan kondisi anak. Terdapat metode yang dapat memberikan alternatif pilihan pada ibu dalam mempertimbangkan pemberian susu formula pada anak mereka. Metode Simple Additive Weighting (SAW) dinilai cocok untuk mengatasi masalah dalam memilih susu formula, sebab metode ini dapat memasukkan beberapa kriteria sekaligus, kemudian dilakukan perangkingan dari beberapa alternatif terpilih. Dari 3 alternatif yang dimasukkan dalam penelitian ini diperoleh hasil sebanyak 50% memilih susu soya, 40% susu asam amino, dan 10% susu hidrolisis efektif.   Kata kunci: Simple Additive Weighting, Sistem Penunjang Keputusan, Susu Formula.  


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 67-75
Author(s):  
Irmawati Carolina ◽  
Fitra Hariman Hakim ◽  
Adi Supriyatna

Operational Vehicle is one of the assets owned by the company to help transportation that aims to facilitate the carrying out of a job. With the existence of operational vehicles can increase company productivity. The problems that exist in the process of selecting the best operational vehicles are still simple or depend on the company's budget. The purpose of this study is to obtain a decision in determining the selection of operational vehicles using several criteria and can provide solutions to determine the best choice of operational vehicles for company management. The method used by the author is Simple Additive Weighting (SAW) which can help in making decisions to overcome a complex problem. The results of this study are the decision support system can be used as a tool for decision making recommendations for companies in determining the selection of operational vehicles using the Simple Additive Weighting (SAW) method, in addition to providing an alternative form of decision support systems to help and facilitate the company's stakeholders in decide on operational vehicles.Keywords: Decision Support System, Operational Vehicle, SAW Method.


Author(s):  
Wejo Triharseno ◽  
Windha Mega Pradnya Dhuhita ◽  
Adri Priadana

Abstract— The software house business is one of the businesses that are developing in the 4.0 industrial revolution era, both globally and locally. There are many software houses that need programmers with various qualifications to be accepted as employees both contract and permanent employees. One of the problems that arises is the frequency of employees leaving (resigning) from the software house for various reasons such as meeting deadlines, difficulty in working in teams, and also limited ability of programmers (low-skilled). many components of test results to test the ability to make programs. This study aims to build a decision support system in the selection of software house employees who can rank the results of prospective applicants' tests quickly based on the weight of predetermined criteria. Decision support systems made in this study can process test score data, prospective programmer data, and criterion data. The software house programmer acceptance decision support system created in this study successfully implemented the SAW method and was able to display the results of the ranking ranking starting from the score with the highest value to the score with the lowest value. Keywords—: decision support systems; software house programmer acceptance; simpe additive weighting; SAW.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 59-65
Author(s):  
Hery Sunandar ◽  
Denni M Rajagukguk

Use of Decision Support Systems (SPK) can help someone in making decisions that are accurate and right on target. Many problems can be solved by using SPK. This study aims to design SPK with SAW Method for the determination of English instructors. This system utilizes criteria and weights. There are 6 main criteria for gauges. Based on the SPK analysis using the SAW method the results of performance effectiveness are obtained. Based on the SAW method the effectiveness of the determination of the English instructor is influenced by many factors that are the criteria of the decision support system.


2018 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 62
Author(s):  
Suryati Suryati ◽  
Zuraidah Jauhari

Sistem pendukung keputusan (decision support systems) merupakan bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan/manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Guru adalah faktor pendidik yang paling penting dalam sebuah lembaga kependidikan. Dengan harapan seorang guru tidak hanya mengajar namun juga dapat memberikan pendidikan serta prestasi yang membanggakan bagi dirinya, siswa dan lembaga. Lembaga akan memberikan penghargaan atau reward pada guru yang berhasil tersebut. Kendalanya adalah lamanya waktu untuk menyeleksi guru-guru yang dianggap berprestasi. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dikembangkan adanya sebuah perangkat lunak agar bisa melakukan tugas–tugas secara mandiri sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan data maupun mempercepat proses penyeleksian guru berprestasi. Metode yang digunakan adalah FMADM (FuzzyMultiple AtributDecision Making) dan SAW (Simple Additive Weighting). Penelitian ini membahas mengenai pengkajian, analisis dan pengembangan sebuah sistem penunjang keputusan menggunakan pencocokan profil yang bersifat mandiri supaya bisa membantu institusi atau lembaga untuk memberikan reward sebagai penghargaan atas prestasi dari guru pada institusi atau lembaga bersangkutan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document