scholarly journals ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN IKAN PADA INDUSTRI KECIL CASHEILA BANJARBARU

2018 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
Author(s):  
Illya Yudha Maharani ◽  
Firda Nosita ◽  
Asruni Asruni

Abstract: The purpose of this study is to determine the feasibility of developing casheila business from financial and non financial aspects as well as analyzing the company's sentiment towards changes in raw material and decline in production. The method used is Descriptive Qualitative and Quantitative, which is to assess the business of casheila industry to the feasibility of business in the future. Based on the results of research from the marketing, technical and technological aspects of casheila business is feasible to run, while from the aspect of management and human resources is quite simple, it is necessary to improve the managerial system for business continuity in the long term. The result of financial aspect analysis through assessment method is feasible to run based on the calculation of PP (Payback period), Capital is for 1 year and a month, shorter than maximum Payback period. NPV (Net Present Value) is in Positive Value of Rp 1,191,596,184. While the result of the calculation of PI (Profitability Index) is 4.96. This shows the comparison of project benefits far greater than the cost required. And the value of IRR (Internal Rate of Return) is 24.54% greater than the prevailing interest rate of 14.08%. While the sensitivity analysis on the decrease of production of analytical results worth 44% and the increase in raw materials worth 43% experienced a significant change. Keywords: business feasibility study, small industry, financial aspect, non-financial aspect Abstrak: Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan pengembangan usaha industri kecil casheila dari aspek finansial dan non finansial serta menganalisis sentivitas perusahaan terhadap perubahan kenaikan bahan baku dan penurunan produksi. Metode yang digunakan adalah Deskriptif kualitatif dan Kuantitatif, yaitu memberikan penilaian pada usaha industri casheila terhadap kelayakan usaha di masa yang akan datang. Berdasarkan hasil dari penelitian dari aspek pemasaran serta aspek teknis dan teknologi usaha industri casheila layak untuk dijalankan, sedangkan dari aspek manajemen dan sumber daya manusia masih terbilang sederhana, diperlukan peningkatan sistem manajerial untuk kelangsungan usaha dalam waktu panjang. Hasil analisis pada aspek finansial menunjukkan bahwa usaha cashiela layak untuk dijalankan. Berdasarkan hitungan PP (Payback periode), Periode Pengembalian Modal adalah selama 1 tahun 1 bulan. NPV (Net Present Value) bernilai Positif Sebesar Rp 1.191.596.184. Sedangkan hasil perhitungan Indeks Profitabilitas (PI/Profitability Index) yaitu 4,96, hal ini menunjukan perbandingan benefit proyek yang jauh lebih besar dari biaya yang dibutuhkan. dan nilai IRR (Internal Rate of Return) 24,54% lebih besar dari nilai bunga yang berlaku yakni 14,08%. Sedangkan dari analisis sensitivitas pada penurunan produksi hasil analisis senilai 44% dan pada kenaikan bahan baku senilai 44% mengalami perubahan yang signifikan. Kata kunci : studi kelayakan bisnis, industri kecil, aspek finansial, aspek non finansial

OPTIMA ◽  
2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 54
Author(s):  
Muhamad Rifa’i ◽  
Totok Sasongko ◽  
Poppy Indrihastuti ◽  
Feronnika Feronnika

The purpose of this research was to analyze the feasibility of oyster mushroom cultivation venture white small and medium enterprises Cultivation Oyster mushrooms on the Group Affinity “Tunas Harapan Baru” in terms of financial aspect. Research conducted is a research application model, data that is used for data that is processed by the rekapan financial statements and investment amount of data that is used in an attempt to match a description patrons Group Affinity “Tunas Harapan Baru”. Data collection techniques are used i.e., interview, observation, and documentation. Data analysis methods in use is composed of Financial aspects of the Analysis method of payback period, net present value, internal rate of return, and profitability index. Results of the study shows the effort which implemented the terms of the financial aspect was feasible. It is based on the results of the analysis of the payback period of 8.8 (8 months 8 days), the value of the net present value of 16,659 million, the value of the internal rate of return of 3.70 and profitability index of 2.70 where oyster mushroom business revealed profitable and feasible in terms of financial or in terms of management. The bussines development could be held by making the great outline of bussines based on the result of group evaluation over all so that it will get the profitable bussines. Key words: feasibility study, financial aspects.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 197-200
Author(s):  
Ruswaji Ruswaji ◽  
Puguh Cahyono

In this study, the method used is the Net Present Value (NPV) method, Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP) and Break Event Point (BEP). The results of the study show that the net present value (NPV) is Rp. 31,024,617, - and is feasible because the NPV> 0, the Internal Rate of Return (IRR) of 8.25% is feasible because it is greater than the deposit interest value applicable to for the bank at this time, the Payback Period (PP) of 2 months is feasible because it is still smaller than the investment period, and the Break Event Point (BEP) of Rp.44,828,693 is feasible because the business is not profitable and does not lose if it earns income. amounting to Rp. 44,828,693, - The banana chip entrepreneurs still maintain the drying of banana chips by using solar energy, because the considerations of raw material prices and production and marketing costs are very sensitive to affect sales and profits.


2017 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 240
Author(s):  
Novdin M Sianturi

Abstrak: Pengelolaan sampah di Kota Pematangsiantar masih bertumpu pada pendekatan akhir (kumpul-angkut-buang), dengan tingkat pelayanan yang rendah, sehingga untuk meningkatkan pelayanan sampah, perlu dilakukan pemilahan di tempat penampungan sementara (TPS). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem pengelolaan sampah dengan melakukan pemilihan di TPS dapat meningkatkan pelayanan aset persampahan sampai tahun  2015 secara teknis operasional dan dari aspek keuangan. Analisa teknis operasional aset pengelolaan sampah mulai dari pewadahan, pengumpulan dan pengangkutan sedangkan analisa keuangan dan analisa kelayakan menggunakan Net Present Value, Internal Rate of Return, Benefit/Cost Ratio, dan Payback Period. Dari hasil analisa tersebut diperoleh suatu sistem pengelolaan sampah dengan pemilihan di TPS berdasarkan zona pelayanan dengan skala prioritas secara bertahap daritahun 2013-2017, dapat meningkatkan cakupan pelayanan sampah eksisting rata-rata 6,69 %, cakupan pelayanan TPS eksisting rata-rata 8,29 %, dan cakupan pelayanan truk pengangkut sampah eksisting rata-rata 12,03 %. Investasinya layak, diperoleh Net Cashflow pada tahun 2020 sebesar Rp 1.720.242.284,-, NPV suku bunga 15 % bernilai positif, IRR > MARR 15 %,  B/C Ratio > 1, dan PP 4,7 tahun, lebih pendek dari periode investasi 10 tahun. Dari Metode penelitian ini maka pengumpulan data, observasi lapangan dan pengukuran contoh timbulan sampah dengan sampel 4 TPS perumahan yang terlayani pengangkutan.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 160
Author(s):  
Halkadri Fitra ◽  
Salma Taqwa ◽  
Charoline Cheisviyanny ◽  
Abel Tasman ◽  
Nurzi Sebrina

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kelayakan aspek keuangan usaha grosir sembako Badan Usaha Milik Desa (Nagari) Kamang Hilia Sejahtera di Kenagarian Kamang Hilia Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat yang dilakukan pada tahun 2018. Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode cash flow analysis, payback period, net present value, profitability index, internal rate of return, dan average rate of return. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai net cash flow Badan Usaha Milik Desa (Nagari) Kamang Hilia Sejahtera adalah positif yaitu Rp.21.774.000, nilai payback period adalah 1,15 tahun, nilai net present value positif sebesar Rp.10.680.034,47, nilai profitability index adalah positif 1,37, sedangkan nilai internal rate of return adalah 46,7% dan nilai average rate of return adalah 57,23%. Berdasarkan standar penilaian maka semua metode yang digunakan memberikan kesimpulan bahwa usaha grosir sembako milik Badan Usaha Milik Desa (Nagari) Kamang Hilia Sejahtera dalam kategori layak untuk dilaksanakan.


1970 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Fikri Fathurahman Aziz

This study aims to analyze financially (net present value, revenue cost ratio, internal rate of return, break event point, return on investment and payback period) feasibility of kampung super chicken farming Mr. Suparlan in Jojog village, district Pekalongan, East Lampung regency. The data used in the form of quantitative and qualitative data sourced from the primary data and secondary data which is then analyzed descriptively. Based on the analysis, it is known that kampung super farm is financially feasible to cultivate. This is indicated by the positive value of net present value (NPV) of Rp 186,568,517, revenue ratio (RCR) 1.59, internal rate of return (IRR) of 135.82%, return on investment (ROI) of 43%, and the value of payback period (PP) of 0.50. Keywords: financial feasibility, kampung chicken, chicken farm


Agricultura ◽  
2015 ◽  
Vol 12 (1-2) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Maja Žibrat ◽  
Karmen Pažek ◽  
Vesna Weingerl

AbstractThe placement of a theme park in the form of a Zen garden, as a business opportunity in the Slovenian rural area, is discussed. The design of the garden, with all the major points of a standard business plan, is accurately presented, with a description of the business, branch, and services, market analysis, marketing strategy, financial projections, and a plan of the work and activities. The financial aspect is presented as the amount of investment, net present value, and internal rate of return. The amount of investment is estimated at € 14.891, which should be reimbursed within 4 years of operations. The estimated internal rate of return is estimated at 16.86%. Part of the study is the market analysis - conduction of a survey into knowledge of, and interest in, Zen and Zen gardens. The principles of landscape ecology are respected, as the Zen garden would be set in the woods and will blend seamlessly into the landscape.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 82-92
Author(s):  
Fatahurrazak Fatahurrazak

Penelitian ini bertujuan untuk melihak kelayakan bisnis pada Pembangunan Kompleks Industri Maritim (Sentra Industri) Pengolahan Rumput Laut di Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau dimaksudkan untuk memacu pertumbuhan industri daerah dengan keterlibatan para pihak berkepentingan termasuk pengusaha industri kecil dan menengah sehingga memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Penyusunan pola pengembangan sentra menggunakan konsepsi sebagaimana diatur dalam perundang-undangan diharapkan menghadirkan sentra dengan prinsip lingkungan bersih, industri hijau dengan memperhatikan sanitasi dan higienitas, keseimbangan dengan ruang terbuka dan efektivitas pemanfaatan ruang dan biaya. Metodologi dalam menghasilkan keluaran tersebut di atas dilakukan dengan mempelajari data primer dan data skunder yang didapat langsung dari lokasi dan pemerintah daerah Kabupaten Karimun. dokumen sekunder berupa RPJPD – RPJMD – RTRW Kabupaten Karimun, rencana strategi terkait pengembangan industri, infrastruktur, peran institusi maupun stakeholder terkait dalam pengembangan Sentra Industri pengolahan rumput laut, dan kebijakan ekonomi daerah yang relevan. Pengumpulan data dan informasi pula dilakukan dengan observasi langsung pada lokasi, wawancara, dan kuisioner. Alat analisis yang digunakan adalah Net Present Value dengan discount factor 15%, Net B/C, Internal Rate of Return, dan Payback Period. Dan hasilnya adalah NPV > 0, layak dilaksanakan, Net B/C > 1, layak dilaksanakan, IRR > discount factor 15%, layak dilaksanakan, dan Payback Period 4,18 tahun.


2016 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
Author(s):  
Dessy Putri Andini

Kondisi perekonomian yang sangat sulit saat ini menuntut sebuah unit bisnis untuk bisa menciptakan sebuah unit bisnis yang prospektif dan menguntungkan dalam jangka pendek dan jangka panjang sebagai tempat untuk melakukan investasi. Pemikiran yang kedua adalah dengan modal yang pas – pasan, produk yang diproduksi harus dapat diterima oleh pasar sehingga memunculkan permintaan pasar dan dapat memberikan keuntungan bagi bisnis kita. Oleh karena itu, kita perlu untuk melakukan studi kelayakan sebuah unit bisnis agar mampu bersaing di dunia bisnis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha waralaba “PANGESTU” dengan menggunakan metode Payback Period, metode Benefit Cost Ratio (BCR), metode Net Present Value (NPV) yaitu metode yang menghitung selisih nilai dengan penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang dan metode Internal Rate of Return (IRR) yaitu untuk mencari tingkat bunga. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode PP diperoleh hasil, yaitu 2 tahun 2 bulan, lebih cepat dari umur ekonomis usaha selama 5 tahun. BCR memiliki nilai lebih dari 1 yang menunjukkan bahwa usaha ini layak untuk diusahakan. NPV bernilai positif, yaitu Rp. 1.099.768.059. IRR bernilai 85,95% lebih besar dari tingkat bunga yang telah ditetapkan yaitu 15%. Sehingga jika usaha ini diwaralabakan pasti banyak yang akan membeli usaha ini.


2016 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 183
Author(s):  
Cecilia Farrona Al Hadri ◽  
Ari Natalia Probandari ◽  
Rizaldi Taslim Pinzon

Latar Belakan: kematian akibat PTM (Penyakit Tidak Menular) diperkirakan akan terus meningkat di seluruh dunia, peningkatan terbesar akan terjadi di negara-negara berkembang. Mempertahankan konsumen dan berusaha mendapatkan konsumen baru merupakan strategi wajib yang harus di jalankan oleh rumah sakit. Keberadaan konsumen sangat penting bagi bisnis rumah sakit karena konsumen merupakan roda bisnis rumah sakit. Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, berencana untuk melakukan investasi laboratorium Angiografi untuk menunjang fasilitas kesehatan yang sudah ada. Sebelum melakukan investasi penting untuk mengetahui berapa besar unit cost dan tarif yang akan ditetapkan selain itu juga perlu diketahui kemauan membayar (Willingness to Pay) dan kemampuan membayar (Ability to Pay) pasien terhadap penggunaan layanan. Metode Penelitian: penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan studi kasus yang dilakukan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Sebanyak 265 orang dipilih sebagai responden, yang diambil dari poliklinik saraf dan penyakit dalam. Data primer terdiri dari data kemauan dan kemampuan pasien untuk melakukan pelayanan laboratorium angiografi. Data sekunder di dapatkan dari rumah sakit, penelitian terdahulu dan lainnya. Analisis investasi dihitung menggunakan Net Present Value, Internal Ratr of Return, payback Period dan Return On Investment. Hasil: Perhitungan dengan menggunakan analisis Net Present Value menghasilkan nilai sebesar Rp.23.569.363.711,-. Jika dibandingkan dengan nilai modal, NPV bernilai positif sehingga investasi ini layak dilaksanakan. Analisis Internal Rate of Return menghasilkan nilai 29% yang berarti lebih besar dari faktor diskonto artinya dengan menggunakan analisis ini investasi juga layak dilakukan. Perhitungan menggunakan Payback Period diketahui masa balik modal investasi laboratorium angiografi adalah selama tiga tahun tujuh bulan dan Return On Invesment menunjukkan pelayanan laboratrium angiografi berkemampuan untuk menghasilkan laba sebesar 120%. Kesimpulan: hasil penelitian menunjukkan investasi laboratorium angiografi dari aspek keuangan layak dilakukan. Kemauan masyarakat untuk menggunakan layanan cukup tinggi namun dari segi kemampuan rata-rata masih rendah.


PELAGICUS ◽  
2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 21
Author(s):  
Suharyanto Suharyanto ◽  
Rahmat Surya Hadi Saputra ◽  
Muhammad Amin Mufid ◽  
Dian Sutono

Usaha perikanan purse seine diperairan Kendari Sulawesi Tenggara banyak diminati oleh nelayan dengan besar kapal ≤ 30 GT.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kelayakan usaha perikanan purse seine di perairan Kendari. Secara keekonomian kegiatan perikanan tangkap KM. Tunas Harapan 99-02 dengan alat tangkap purse seine layak diusahakan, dengan beberapa parameter ekonomi masing-masing keuntungan sebesar Rp211.554.950,--; Net Present Value sebesar Rp816.808.430,--; Internal Rate of Return sebesar 23,35%; Net B/C Ratio 1,80 dan Payback Period  4 tahun 9 bulan 22 hari. Sehingga untuk meningkatkan kinerja usaha agar lebih besar disarankan dengan menambah jumlah hari setiap trip penangkapannya yang dapat menghemat waktu dan biaya operasional.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document