Effects of Content Management and Organizational Context on Technical Communication's Usability

Author(s):  
Marjorie Rush Hovde
2010 ◽  
Vol 26 (1) ◽  
pp. 3-10 ◽  
Author(s):  
Nale Lehmann-Willenbrock ◽  
Simone Kauffeld

In research on trust in the organizational context, there is some agreement evolving that trust should be measured with respect to various foci. The Workplace Trust Survey (WTS) by Ferres (2002) provides reliable assessment of coworker, supervisor, and organizational trust. By means of a functionally equivalent translation, we developed a German version of the questionnaire (G-WTS) comprising 21 items. A total of 427 employees were surveyed with the G-WTS and questionnaires concerning several work-related attitudes and behaviors and 92 of these completed the survey twice. The hypothesized three-dimensional conceptualization of organizational trust was confirmed by confirmatory factor analysis. The G-WTS showed good internal consistency and retest reliability values. Concerning convergent validity, all of the three G-WTS dimensions positively predicted job satisfaction. In terms of discriminant validity, Coworker Trust enhanced group cohesion; Supervisor Trust fostered innovative behavior, while Organizational Trust was associated with affective commitment. Theoretical and practical contributions as well as opportunities for future research with the G-WTS are discussed.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 213-223 ◽  
Author(s):  
Untung Rahardja ◽  
Qurotul Aini ◽  
Desy Apriani ◽  
Alfiah Khoirunisa

Seperti yang kita ketahui saat ini , Indonesia sudah memasuki era revolusi 4.0 yang mana pada era tersebut memiliki pengaruh besar terhadap perubahan yang terjadi di semua bidang. Termasuk dalam bidang pendidikan khususnya, perubahan yang terjadi di dunia pendidikan saat ini begitu pesat dengan ditinggalkannya metode belajar yang masih menggunakan cara konvensional. Mengerjakan tugas dengan buku, komunikasi tatap muka, mengumpulkan assignment dalam bentuk hardcopy, yang tentunya akan menyebabkan banyak kerugian dalam jangka waktu tertentu, seperti banyak assignment yang lama tertimbun dan sulit untuk ditemukan ketika dibutuhkan. Metode tersebut tentunya dianggap sebagai cara yang membosankan dan membuang banyak waktu, di mana mahasiswa tidak dapat mengeksplorasi dalam proses pembelajaran yang akan memakan waktu lama untuk melakukan pencarian manual untuk jumlah file yang telah dikumpulkan. Pada saat ini penerapan metode pembelajaran dengan konsep menata banyak laporan pengerjaan assignment dalam sebuah website content management system. Metode pembelajaran ini dibuat untuk memaksimalkan cara menata laporan assignment mahasiswa guna efisiensi manajemen waktu, oleh karena itu metode pembelajaran ini dapat diterapkan sebagai manajemen pendidikan di pendidikan tinggi. Diharapkan dengan adanya metode ini dapat meningkatkan manajemen waktu dalam belajar sehingga memotivasi untuk mengeksplorasi kemampuan dalam proses pembelajaran yang ada. Kata kunci: Management, Content Management System, Assignment


2016 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 17-25
Author(s):  
TRANDAFIRESCU ANA-MARIA ◽  
◽  
TUDOSE CORNELIA ELENA ◽  
MIHĂILĂ TEODORA

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document