scholarly journals EKSISTENSI GURU PAI DALAM MENGEMBANGKAN METODE PEMBELAJARAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMPN 2 PRINGGASELA

2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 90-106
Author(s):  
Susilawati ◽  
Azharullail ◽  
H. Hakkul Yakin

Penelitian ini bertujuan, (1) Untuk mengetahui eksistensi guru PAI dalam megembangkan metode pembelajaran pada masa pandemi covid-19 (2) Untuk mengetahui metode pembelajaran yang digunakan guru PAI pada masa pendemi covid-19 (3) Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran yang digunakan guru PAI pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI SMPN 2 Pringgasela tetap eksis melakukan proses belajar mengajar walaupun dalam keadaan pandemi Covid-19. Proses pembelajaran yang dilakukan bervariasai yaitu daring dan luring metode dengan menggunakan dua cara ini disebut metode Blended Learning, ini tergantung pada surat edaran pemerintah. Proses pembelajaran secara daring menggunakan aplikasi whatsapp dengan menggunakan metode tanya jawab. Sedangkan luring atau tatap muka ini dilakukan di sekolah secara langsung dan home visit mengunjungi rumah siswa untuk melakukan proses belajar mengajar, pembelajaran secara luring ini menggunakan metode pembelajaran modifikasi tanya jawab (modification of question and answer), mengelompokkan kartu (card gruf), metode demontrasi, ceramah, dan diskusi.

2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 549-557
Author(s):  
Maria Qoriah ◽  
Siti Masitoh ◽  
Sri Setyowati

Penelitian untuk menganalisis guru dalam menjaga tata kelola pembelajaran pendidikan Anak Usia Dini Selama Pandemi Covid-19. Metode penelitian digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif deskriptif menggunakan pendekatan studi kasus. Subjek yang digunakan pada penelitian guru tiap dari lembaga sekolah yang berjumlah 18 guru di Kota Surabaya penentuan subjek berdasarkan pemilihan sekolah Taman Kanak-kanak yang hanya terakreditasi A. Teknik pengumpulan data berupa wawancara melalui whatsapp. Analisis data coding dan dideskripsikan secara narasi menggunakan koleksi data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata kelola perencanaan pada masa Pandemi Covid-19 rencana pembelajaran dinyatakan bahwa perencanaan pembelajaran anak usia dini meliputi perencanaan semester, rencana kegiatan mingguan (RKM), dan rencana kegiatan harian (RKH) dengan menggunakan kurikulum darurat. Tata kelola pelaksanaan pembelajaran menggunakan variasi blended learning dengan memadukan pembelajaran daring dan luring (home visit). Sedangkan untuk tata kelola evaluasi pembelajaran selama covid-19 dengan menggunakan penilaian fortopolio dan berbasis praktik secara online di rumah


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 8
Author(s):  
Yantoro Yantoro ◽  
Ahmad Hariandi ◽  
Zakiah Mawahdah ◽  
Mohamad Muspawi

<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis inovasi guru dalam pembelajaran di era pandemi covid-19 . Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar  Negeri 55/I Sridadi. Data dalam penelitian ini berupa deskripsi tentang inovasi guru dalam pembelajaran di era pandemi covid-19 yang diperoleh melalui metode wawancara dan observasi sebagai data utama serta dokumentasi sebagai data penunjang. Subjek penelitian adalah  kepala sekolah dan   guru kelas tinggi yang berjumlah 10 orang. Data di kumpulkan dan di analisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa guru melakukan beberapa inovasi dalam pembelajaran yaitu merancang pembelajaran dengan membuat skenario  pembelajaran, menyiapkan bahan ajar  dan media yang akan digunakan baik secara online maupun offline.     Pembelajaran dilakukan dengan cara blended learning yaitu dengan membuat sintaks model blended learning (seeeking of information, acquisition of information dan synthesizing of knowledge). Guru juga menerapkan home visit dengan belajar bersama orang tua dan membentuk tutorial sebaya siswa dan orang tua.</p>


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 146-153
Author(s):  
Rini Amelia ◽  
Tia Nur Istianah

During the pandemic of COVID-19, remote learning has been very highlighted. This environment creates huge challenges especially to those teaching in remote areas. Drawing on them, this descriptive qualitative study aims to explore teaching strategies applied there. In collecting the data, interviews and questionnaires were given to two English teachers of a Junior High School in Aranio, Banjar Regency. The results show that they have to face some challenges such as the limitedness of internet access and low motivated students when implementing remote learning. Due to this condition, they need to survive by making some efforts such as creating and using interesting teaching modules, coordinating with the related parties, carrying out blended learning, conducting home visit and setting up offline classes because of no possibility for online learning. Through this study, other teachers are kindly informed on the applicable teaching strategies to create effective remote learning experiences in remote areas.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 64
Author(s):  
Pri Ariadi Cahya Dinata ◽  
Sakman Sakman ◽  
Syarpin Syarpin

Kompleksitas permasalahan pembelajaran 4.0 dapat diatasi dengan penggunaan teknologi. Akan tetapi, tidak semua guru mahir memanfaatkan teknologi untuk membantu proses pembelajaran. Untuk itu, program pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan pelatihan kepada guru-guru di SMA Negeri 4 Palangka Raya tentang blended learning dan aplikasi-aplikasi pendukungnya. Metode yang diberikan adalah ceramah, tanya jawab, tutorial, dan demonstrasi. Konsep blended learning dan variasi model terapannya dikenalkan kepada para peserta pelatihan. Kemudian, aplikasi cisco webex dan mentimeter dilatihkan penggunaannya melalui tutorial dan demonstrasi sebagai aplikasi pendukung blended learning. Cisco webex meeting dapat digunakan guru untuk terhubung dengan peserta didik dari jarak jauh melalui video conference, sedangkan mentimeter dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Dari pelatihan ini dihasilkan lima Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dikerjakan secara berkelompok oleh peserta pelatihan dengan menerapkan media cisco webex dan mentimeter. Hasil dari pelatihan ini dapat mendorong guru untuk mulai mengaplikasikan teknologi pada pembelajaran agar efektif dan efisien. The problem complexities in learning 4.0 can be solved by using technologies. However, there is a lack of teacher skills in applying technology to enhance the learning process. Therefore, this dedication to society program aims to train teachers in SMAN 4 Palangka Raya about blended learning and its supporting media. The given method was the lecture, question and answer, tutorial, and demonstration. The blended learning concept and its model variations were introduced to trainees. Then, the Cisco Webex meeting and Mentimeter were trained to them by tutorials and demonstrations as supporting media of blended learning. The Cisco Webex meeting can be used by teachers to stay connected to students by video conference, while the Mentimeter can be used to improve students' engagement in the learning process. From this training, five lesson plans were produced in groups by the trainees using cisco Webex and Mentimeter. Hopefully, this training can encourage teachers to start applying technology to learning to be effective and efficient.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 141-151
Author(s):  
Wahyu Nugroho ◽  
Angga Setiawan ◽  
Bima Nur Romadhoni

Sebagai bentuk kesadaran dalam mengoptimalkan pembelajaran pada masa peralihan setelah pandemi covid-19 para pendidik perlu mengambil peran lebih awal untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar dengan mengadakan pelatihan dalam bentuk pengabdian masyarakat. Tujuan pengabdian ini adalah upaya nyata untuk mengoptimalkan pembelajaran blended learning berbantuan learning system managemen Google Classroom untuk meningkatkan kualitas pembelajaran guru dengan menjalin kerjasama sesuai dengan instansi sasaran. Kegiatan pelatihan ini ada karena kondisi di satuan pendidikan yang belum pernah tersentuh pelatihan dalam peningkatan kualitas pembelajaran blanded berbantuan LMS. Metode yang digunakan dalam pengoptimalisasi pembelajaran blanded adalah cermah, diskusi, praktik implementasi aplikasi  Google Classroom yang terakomodasi dengan face to face home visit (blended). Sasaran Pengabdian masyarakat ini meliputi pendidik dan tenaga kependidikan di SDN 1 Ngares dan SDN 2 Ngares kabupaten Trenggalek sejumlah 15 guru, 2 operator dan 3 staf karyawan sekolah. Hasil akhir yang didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat  meningkatkan keterampilan guru dalam mengoptimalkan blanded learning berbantuan google classroom, sehingga nantinya memberikan dampak positif terhadap kualitas pembelajaran guru.


2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 1450-1461
Author(s):  
Suko Suko ◽  
Yohanes Peten Lewo ◽  
Efriani Efriani

Strategi Guru PAKat mengajar dari rumah selama pandemi covid-19 mendapat perhatian serius dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan. Artikel ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan strategi yang digunakan oleh para guru PAKat, menemukan faktor pendukung dan penghambat selama mengajar dari rumah. Metode yang digunakan kualitatif dengan sumber data para orang guru PAKat tingkat SMA/SMK di wilayah Kota Pontianak. Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara langsung dan lewat google form. Hasil diolah dengan teknik analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian menemukan strategi yang digunakan oleh para PAKat selama mengajar dari rumah masa pandemi Covid-19 berupa Project Based Learning, Daring Method, luring method, home visit method, Blended Learning, youtube learning, strategi tanya jawab, dan strategi evaluasi hasil belajar. Faktor pendukung; guru memiliki banyak waktu dalam menyiapkan materi pembelajaran, batuan pulsa/kuota dari sekolah, dan tersedianya wifi. Faktor penghambat; koneksi internet yang kurang lancar, SDM pemanfaatan teknologi masih kurang, sulit mengukur pemahaman dan kemampuan peserta didik, kurangnya interaksi dalam pembelajaran, biaya belajar mahal, dan tingkat keaktifan dalam belajar kurang.


2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 41
Author(s):  
Aldiawan Aldiawan

This study is a qualitative study that attempts to collect data by means of theoretical approaches, both preaching theories, and psychological theories. With both approaches it seeks to reveal answers to the problem of how the method of preaching in overcoming adolescent problems. After conducting research, the most important findings of this study are formulated as follows: Da'wah method in overcoming adolescent problems starting from the material must be in accordance with the needs of adolescents easily understood and must be a problem solving problem faced by adolescents. The intended method is lecture, question and answer, discussion, uswatun hasanah (exemplary), and home visit (home visit).


1972 ◽  
Vol 17 (4) ◽  
pp. 234-234
Author(s):  
DAVID FREIDES
Keyword(s):  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document