ABSTRACTThe development of investment and exports in Indonesia shows an increase, as well as money supply, while the inflation rate shows a decline, but this is not always followed by increasing economic growth. This study aims to explain the relationship between investment, export, money supply and inflation with the economic growth in Indonesia. The data used was time series data from the first quarter in 2001 to the fourth quarter in 2014 and was analyzed using multiple regression models with Error Correction Model (ECM) and classical assumptions. The study findings show that in short-term investment, export, money supply and inflation are not significant to economic growth. In long-run, investment has negative and significant effect on the economic growth, while export, money supply and inflation have positive and significant effect on the economic growth in Indonesia. Bank Indonesia must applied a tight money policy consistently to achieve the long-term inflation target ABSTRAKPerkembangan investasi dan ekspor di Indonesia menunjukkan peningkatan, demikian pula jumlah uang beredar, sementara tingkat inflasi menunjukkan penurunan, namun hal tersebut tidak selalu diikuti dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Studi ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara investasi, ekspor neto, jumlah uang beredar dan inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Data yang digunakan adalah data time series dari kuartal pertama tahun 2001 hingga kuartal keempat tahun 2014 dan dianalisa dengan menggunakan model regresi berganda dengan Error Correction Model (ECM). Hasil studi menunjukkan bahwa investasi, ekspor, jumlah uang beredar dan inflasi tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dalam jangka pendek. Investasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dalam jangka panjang, sedangkan ekspor , jumlah uang beredar dan inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Bank Indonesia harus menerapkan kebijakan moneter yang ketat secara konsisten pada pencapaian sasaran inflasi jangka menenngah